Pekerjaan baru

Selamat membaca

Sejak hari itu ayana tidak pernah lagi membahas di depan orang tua nya perihal kejadian yang menimpanya dirinya waktu itu,gadis itu berusaha untuk melupakan kejadian menyeramkan terhadap dirinya. "aku harus mencari pekerjaan untuk membantu ibu dirumah gadis bernama Ayana itu.

Gadis itu pun lalu bergegas pergi untuk berjumpah dengan temannya untuk menanyakan pekerjaan untuk dirinya.tak lama Ayana pun tiba di sebuah cafe dimana itu tempat kerja temannya bernama Sinta.

''Ayana,sejak kapan kamu disini?'' tanya Sinta saat itu keluar dari ruang dapur cafe tersebut.

"Aku baru saja tiba kok Sin'' ucap gadis itu menunduk malu karna di cafe itu lumayan lagi rame pengunjung.

Gadis bernama Sinta itupun sebenarnya tau kedatangan temannya itu ke tempat kerjanya saat ini. Sinta pun melihat dari ujung kaki hingga ujung kepala temannya itu tampak lusuh dan kumuh dari pakaian temannya itu ,hanya saja gadis bernama Ayana tersebut bisa menutupi pakaian kumuhnya dengan paras nya yang cantik itu.

"Sin,apakah ada pekerjaan untuk diriku disini?'' tanya gadis itu dengan wajah ia tundukan ,karna ia merasa malu butuh dan menemui temannnya disaat butuh saja. Walapun Sia tidak bilang seperti itu tapi Ayana cukup tau diri akan hal itu.

Sinta saat itu terdiam sejenak menatap kosong ke arah mata teman nya itu,membuat Ayana jadi takut seketika.

''Ay,disini memang lagi ada lowongan pekerjaan tapi bagian cuci piring,hmmm,''

Sinta pun terdiam sejenak seakan sedang berfikir membuat Ayana pun hanya menunggu perkataan temannya itu selanjutnya.

''Ayana,pekerjaan ini cukup menguras tenagamu dan itupun merangkap.bagian masak pun kau harus ikut membantu kokinya juga,aku rasa kau tidak akan sanggup,dan'' belum sempat Sinta melanjutkan ucapannya Ayana pun langsung bicara dengan sangat lantang.

''Sinta, aku mau kerja. Gak papa aku sanggup kok, kamu jangan remehkan aku yah? Aku sanggup kok,'' ucap Ayana dengan semangat nya akan pekerjaan yang di berikan temannya itu

" Kau yakin mau?'' tanya Sinta lagi meyakinkan Ayana,karna Sinta kurang yakin dengan fisik temannya itu kecil imut dan mungil.

''Yah,aku mau,''

''Oke mulai besok kau sudah bisa kerja disini,'' ucap Sinta membuat senyum gadis bernama Ayana itu sumringah.

Jika di tempat lain Ayana sedang berbahagia karna mendapatkan pekerjaan baru,namun berbeda dengan dikediaman Rey. Laki-laki itu masih tidak tidak habis pikir jika istrinya berbohong dan apa maksud dari semua yg di lakukan nya itu. Dan kenapa harus gadis malang itu jadi imbas semuanya, dan lagi jika di fikir lagi Ayana bukan lah orang penyebab kecelakaan ini.

'' Hah sudahlah semua sudah terjadi dan mungkin saja Revina hanya ingin melihat gadis itu menderita sama dengan apa yang ia rasakan.'' lagi-lagi Rey di butakan oleh cinta atau obsesi dirinya itu yang berlebihan terhadap istrinya itu.

Saat setelah dirinya banyak berfikir dan akhirnya Rey pun memutuskan untuk keluar dari mansion nya dan pergi menuju ke tempat dimana bisa ia kumpul dengan teman kerjanya

Di saat Rey yang sudah keluar dari mansion,giliran Revina pula lah yang bergegas untuk pergi dengan kesibukan nya tanpa memperdulikan bahwa dirinya juga bertanggung jawab atas pernikahan dan rumah tangganya itu.