Katanya aku tidak punya Ayah?

^_____________^

Malam itu Ayana tak henti-henti mengelus dadanya dan perasaannya yang bercampur aduk, Ayana langsung merasa bersalah pada kedua anaknya. Tapi ia harus melakukan ini untuk melindungi anaknya dari pria itu.

Ayana tidak yakin hidup anaknya akan bahagia jika bersama pria berdarah dingin itu.

*************

Selama 4 tahun lebih ini. Tidak ada perkembangan dari hubungan Rey dan Devina. Keduanya terus berperang dingin. Dan hanya merekalah yang tahu dan kemana arah hubungan ini pun hanya merekalah yang tahu pada endingnya nanti. Bukannya membaik Malah semakin memburuk. Devina mulai terang-terangan menunjukkan Jika ia dan Roy sering berkencan.

Tubuh Devina jangan ditanyakan lagi, memarnya sudah banyak karena dihajar oleh Papanya, karena ketahuan pergi bersama Roy. Dan itu bukan sekali tapi berulang kali.

Rey peduli? Tentu tidak! Ia membiarkan Devina dipukuli begitu saja. Membuat Mama Devina kesal kepadanya. Tapi Rey sama sekali tidak peduli!

Malam ini Rey sibuk menghukum musuh yang sudah berani membunuh 15 lebih anak buahnya!

Akibat lengah sedikit saja, musuh Rey bergerak begitu cepat.

Musuh Rey menaruh bom, dengan bantuan orang dalam.Yah, ada penghianat di dalam markasnya!

Yang membuat Rey sangat kesal adalah, penghianat itu malah ikut mati terbakar, karena kebodohannya. Padahal Rey sangat ingin menyiksanya!

Saat keluar dari ruang penyiksaan yang ada di mansionnya. Rey membersihkan tangannya dari darah memakai sapu tangan.'' Apa kau sudah mendapatkan informasi mengenai Ayana?'' Tanya Rey pada Lucas yang baru saja datang dari dinas Luar kotanya.

'' Belum tuan, masih dalam pencarian,'' jawab Lucas sambil mengikuti langkah kaki Rey.

'' waktumu kuberikan sampai 4 hari ke depan, jika kau belum mendapatkan informasi mengenainya, aku menunggu surat pengunduran dirimu!'' Ancam Rey lalu menaiki lift bersama Lucas dan berjalan ke lantai 3, duduk bersantai di sofa.

Ruang penyiksaan memang terletak di ruangan bawah tanah.

'' baik Tuan!''

'' tuan, ada masalah besar di proyek. Semua kuli mogok kerja karena tidak mendapatkan upah yang sudah dijanjikan. Direktur Alvin hanya memberikan setengahnya, dan ini sudah berlangsung selama 3 minggu,'' lapor Lucas.

'' lalu?'' Tanya Rey, ia menaikkan sebelah alisnya menatap Lucas yang berdiri di sampingnya.

'' diam-diam direktur Alvin membangun perusahaan mode di Korea Selatan, yang akan dijalankan oleh istrinya. Bahkan beberapa desain yang ia ambil dari draf designer kita. Ada forum di dalam forum tuan,'' jelas Lucas.

Rey mengerti.'' Besok ada kan meeting dengan semua petinggi perusahaan!'' Perintahnya.

'' Siap Tuan!'' Lucas pun langsung sibuk dengan tablet dan ponselnya.

Sedangkan Rey, bukannya memikirkan soal perusahaan, sekarang yang ada di otaknya hanya Ayana, Ayana, dan Ayana!

Sial! Berani-beraninya dia membawa kabur anak Rey!

Saat Rey mengetahui jika anak yang dikandung Ayana Adalah anaknya, saat itu juga dia langsung mencari keberadaan gadis itu!

Namun sampai sekarang Rey belum menemukannya! Entah kerja Lucas yang bodoh, Atau Gadis itu yang terlalu pandai menyembunyikan diri.

***********

Pagi ini Ayana dan Devi sangat bahagia karena mendapatkan donatur dari kota. Donatur itu pun memberikan tempat untuk membuka cabang di kota. Ini semua karena Devi yang selalu eksis mengunggah menu mereka dan tempat warung mereka yang estetik di semua sosial medianya. Yang paling banyak penontonnya adalah di aplikasi Tik Tok dan Instagram, sudah 5 juta lebih penonton dan di Instagram sudah 3 juta lebih penonton.

Bahkan akun media sosial Devi langsung centang biru beberapa minggu yang lalu. Tapi sayangnya Devi menggunakan nama warung makan ini untuk akun media sosialnya. Namanya DA food.

Besok Devi diharuskan datang ke kota untuk melanjutkan kerjasama dengan sang donatur. Sang donatur menawarkan beberapa menu lagi untuk tambahan di warung makan mereka. Menunya makanan khas dari Semua daerah, setiap minggu menu kas daerah akan berubah, tapi menu utama tetap ada. Dan Ayana pun tak keberatan dengan itu.

Dan hari ini, Ayana harus membawa Bulan ke puskesmas karena dia demam tinggi.

Ini pasti karena kemarin anak itu hujan-hujan padahal cuaca sangat dingin!

Dokter hanya memberikan obat penurun panas dan vitamin untuk Bulan. Bulan hanya dirawat sampai infusnya habis, dan bisa langsung pulang.

Ayana pun meminta bantuan Devi untuk mengontrol warung dan menjaga Bintang yang sangat aktif, membuat Ayana merasa tak enak hati pada Devi.

Ayana menyelimuti Bulan, setelah meminum obat penurun demam itu.

'' mommy, Jujur saja pada Bulan. Daddy di mana? Kata Rara aku tidak punya Daddy,'' lirih Bulan.

Hati Ayana tersayat mendengar itu, tulangnya seperti diretakkan, hatinya seperti diremas dengan kuat! Sesak! Ayana ingin sekali sekali menangis, tapi ia harus tersenyum untuk meyakinkan putrinya.

''Daddy akan datang, Bersabar yah,'' itu adalah harapan palsu yang selalu Ayana katakan. Entah sampai kapan, tapi selagi Iya bisa mengendalikan keadaan, maka ia akan memakai alasan itu!

Di usia beranjak 6 tahun, bulan hanya bisa tersenyum mendengar jawaban mommy nya. Tak ada rasa curiga sedikitpun pada mommynya.

'' Bulan tidur yah, biar Mommy bacakan dongeng,'' Ayana meraih buku dongeng tentang Rapunzel dan Cinderella. Tak butuh waktu lama Bulan langsung nyenyak dalam tidurnya.

Ayana mencium kening putrinya dan memperbaiki selimut Bulan. Dan seperti biasa, Iya selalu mengucapkan maaf kepada anak-anaknya saat mereka mulai membahas soal ayah.

Next....

Jangan lupa tinggalkan like dan komennya ya terima kasih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***