^____^
''Asik....!'' Seru Bulan sangat antusias dan gembira saat Mommy nya menjanjikan hal itu kepada dirinya.
''Ohh,Ohh,Ohh, mereka sangat pandai sekali merayu!'' ledek Devi.
'' kak Devi, mau ikut makan, aku masak banyak tadi,'' tawar Ayana kepada Devi.
Mata Devi berbinar.
'' Kau sangat tahu kebutuhanku Ayana,'' ucapnya membuat Ayana menggeleng Tak habis pikir.
'' Bibi Devi, Rere sendirian di rumah, jika kau di sini,''protes Bintang memperdulikan neneknya.
'' Rere tertidur setelah Bibi pijat, tenang Pangeran kecil, dia akan baik-baik saja,'' sahut Devi, lalu mengambil piring dan ikut makan bersama mereka.
'' Bibi Devi suka makanan mommy, atau memang lapar,'' ucap Bulan lalu terkikik geli, saat melihat Devi mengambil banyak lauk.
'' keduanya!''
'' Bibi Devi rakus!''
Setelah makan bersama. Tak lama kemudian waktu maghrib pun tiba. Ayana tak langsung mencuci piring. Ia mengiring anak-anaknya untuk melaksanakan kewajiban mereka.
Devi sudah kembali sebelum maghrib. Dan jarak rumah Ayana dan Devi hanya dibatasi tiga rumah saja.
Waktu menunjukkan jam 07.00 malam. Ayana melipat pakaian yang memang belum ia susun saat tadi sore ia mengangkat pakaian kering di jemuran belakang rumah nya dan membiarkan anak-anaknya terlebih dulu keluar kaman untuk kembali bermain.
Ayana pun membereskan meja makan, di depannya anak-anak sedang bermain dengan boneka juga mobil-mobilan. Robot Bintang tidak cukup bagus, dan anak itu hanya memiliki satu robot satu mainan mobil truk dan satu mobil-mobilan klasik dan satu tentara payung yang sering Bintang mainkan jika di luar rumah, dan dua boneka dinosaurus kesukaannya. Sedangkan Bulan, hanya mempunyai satu boneka pemberian Bibi Devi saat bocah itu ulang tahun, dan dua boneka Barbie serta satu boneka panda kesayangannya. Itu adalah pemberian pertama Ayana padanya.
Mainan yang tak mewah itu membuat keduanya sangat bahagia dan bersyukur. Dan tak banyak menuntut pada Ayana, walau ia tahu, anaknya sangat ingin mempunyai mainan mahal seperti yang mereka sering lihat di televisi dan seperti mainan teman-teman nya .
Dapur di rumah ini hanya terhalang oleh pantry dan meja makan, Ayana bisa leluasa melihat anaknya yang sedang bermain.
Saat mencuci piring Ayana mendengar obrolan anak-anaknya.
''Bintang ayahnya Nanda sudah datang dari kota, Daddy kita kapan pulang ya?''
'' entah,'' sahut Bintang, dia mengubah posisinya menjadi duduk, dan menatap adiknya lalu berkata.
'' tapi jika dia sudah kembali, aku akan meminta banyak mainan! Dia sudah lama bekerja di kota, pasti uangnya sangat banyak kan?''
'' Iya benar, Daddy Pasti sangat kaya!'' Ucap Bulan, wajahnya terlihat sangat antusias.
'' aku akan meminta Daddy membelikanku boneka panda sangattttt banyakkkk,'' lanjut bBulan, ia melebarkan tangannya. Matanya berbinar.
'' aku juga akan meminta Daddy untuk membawaku ke kandang dinosaurus!'' Bintang membayangkan hal itu.
'' tapi jangan memberikanku pada dinosaurus mu yah, karena aku selalu patuh kan padamu,'' Bulan terlihat takut.
Bintang mengelus rambut adiknya.
'' selagi kau menurut padaku, Aku tidak akan memberikanmu pada dinosaurus itu, mengerti?''
''Iya,''
Ayana tersenyum hangat mendengar percakapan anak-anaknya. Walau hatinya sakit mendengar anak-anaknya kembali membahas soal 'Daddy'
next...
support terus y
dengan cara like komen dan favorit ya . terimakasih yang sudah sempat membaca november saya sampe bab ini .. semoga saya bisa lebih banyak lagi menulis di bab selanjutnya dan mengeluarkan ide ide baru .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Reni Anjarwani
doubel up thor
2024-05-17
0