^^^___^^^
"Jika kau melewati pintu itu, maka bersiaplah menandatangani surat cerai kita!'' Ancam rey yang membelakangi devina dan roy.
Seakan tak peduli, devina malah semakin melangkah hingga melewati pintu. Membuat rey berbalik.
Dan di saat rey berbalik dapat ia lihat, roy menoleh dan menatapnya dengan tatapan mengejek.
Sialan!
*****
Berita pertengkaran rey dan roy dengan cepat sampai di telinga margaret dan suaminya lucifer. Margaret senang jika rey mencarikan devina, tapi iya sedikit cemas jika semua media akan meliputi ini dan mencari-cari celah untuk menjatuhkan nama baik Xavier.
Dan yang Xavier cemaskan adalah. Iya takut orang tuanya akan syok mendengar kabar ini. Karena semalam baru saja mereka mengiming-imingi generasi Xavier dari Rey Luciver.
'' hubungi Rey dan Devina. Suruh keduanya menghadap padaku,'' ucap tuan Xavier dengan nada dingin. Membuat Margaret segera menghubungi putranya.
Sedangkan Adam yang mendengar ini tak lagi terkejut. Dari awal ia sudah tidak menyukai kakak iparnya, Apalagi setelah Adam menangkap pria yang sangat Devina cintai yang memiliki kasus menjijikan. Setiap pekan ada melihat Devina selalu mengunjungi Roy. Awalnya Adam marah, namun Devina mengancam akan mengeluarkan Kanaya kekasihnya dari rumah sakit Milik ibu Devina.
Dan Adam sangat tahu dengan jelas Apa yang akan terjadi jika Roy sudah keluar dari penjara, dan tebakannya sangat benar. Walau hubungannya dengan Rei kurang baik, tapi Adam cukup kasihan dengan saudara kembarnya itu.
''Mah, Adam pulang!'' Pamit Adam pada Margaret. Walau tak ditanggapi, Adam tetap berpamitan.
******
Devina menunduk takut di depan mama dan Papanya. Mereka sudah tahu soal ini dari Margaret. Devina sangat takut. Sebentar lagi ia tahu apa yang akan terjadi padanya.
'' benar kamu membawa b******* itu ke rumahmu?'' Tanya papa Devina, Ramon.
Devina semakin takut, tubuhnya gemetar, Iya tahu sekarang ia tak bisa berbohong lagi. Dan dengan ragu ia mengangguk lemah.
BRAKH!
''PAH!'' Teriak Mamah Devina.
Tebakan Devina tepat! Papanya menendangnya tanpa rasa takut.
'' memalukan! Kau sangat memalukan!'' Maki Ramon pada putrinya. Harga diri yang selama ini ia jaga diruntuhkan seketika oleh putrinya.
''PAH! JANGAN MEMUKUL NYA!'' Histeris Renata, Mama Devina. Iya langsung memeluk putrinya dengan lembut.
'' menyingkir! Biarkan aku memberikannya pelajaran! Supaya putrimu itu tahu diri!'' Ramon langsung menarik Renata dan menghajar Devina begitu saja.
BRUKHH
''KAU SUDAH TIDAK TAHU MALU,KAU MEMALUKAN DEVINA!''
Brukh
Devina terus ditendang ditampar dan dijambak oleh Papanya! Renata yang melihat itu sangat histeris, Iya memohon ampun untuk Devina, namun tak dihiraukan oleh suaminya. Tiga penjaga memegangi Renata agar tak menyelamatkan Devina.
''pah. Aku tidak mencintai Rey!'' Ucap Devina di tengah-tengah tangis dan kesakitannya.
BRUKH
''AN KU PERLIHATKAN CINTA! TIDAK SEMUA CINTA ITU BAIK! JANGAN MENGHINA CINTA DENGAN PERSELINGKUHA MEMALUKANMU SIALAN!''
Devina terus dipukuli hingga ia terjatuh pingsan.
Melihat itu, Mama Devina sangat histeris dan langsung memberontak dan berlari memeluk putrinya.
Di kediaman Xavier..
Tuan Xavier menatap jengkel putranya yang saat ini duduk di hadapannya tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Xavier sudah menerima telepon jika Devina tidak bisa hadir karena sakit, setelah dihajar Papanya.
'' apa yang mau lakukan ke depannya?'' Tanya Xavier dengan nada dingin.
Rey menatap Xavier dengan serius dan berkata,'' Aku ingin pisah dengan Devina pah, kami sudah tidak cocok,''
Xavier mengeraskan rahangnya, Iya tak suka keputusan Rey.'' Papa nggak setuju!'' Bantah Xavier.
Rey hanya bisa menghela nafas kasar. Iya tahu, melawan pun sekarang tidak akan berguna.
'' Tapi nggak masalah pah, kalau Rei mau bisa sama Devina, kasihan Rey harus tersiksa batin seperti itu,'' ucap Margaret, ia membela Rey karena ia juga kurang suka dengan Devina.
Diam-diam Adam yang duduk di antara mereka pun ikut menyetujui ucapan mamanya dan keputusan kakaknya.
''PAPA GGA SETUJU! TIDAK ADA PERPISAHAN, KALIAN TAHU AKIBAT NYA JIKA BERANI MEMBANTAH!'' Tegas Xavier lalu Beranjak Pergi, keluar dari rumahnya.
Re kembali membuang nafas kasar saat melihat Papanya tidak mau mengerti dengan keadaannya. Sedangkan Margaret, iya jelas tahu kenapa Xavier bersikap seperti itu. Terbesit rasa cemburu saat mengingat akan hal yang membuat Xavier seperti ini
Di kediaman Ramon.
Ramon menatap Devina yang terbaring di atas kasur.
Devina langsung menatap Ramon saat pria itu masuk dan berjalan ke arahnya.
'' papa dan Xavier sudah membuat keputusan, kalian tetap tidak akan berpisah. Perbaiki kembali hubungan kalian, atau kau ingin melihat Roy mati di hadapanmu!'' Setelah mengatakan itu Ramon langsung keluar dari kamar lama Devina.
Devina mencengkram bantalnya, matanya memanas saat tak melihat sedikitpun rasa kasihan atau rasa bersalah di mata Papanya!
Bahkan secara terang-terangan Papanya akan mengancam membunuh Roy Jika ia tidak menuruti. Devina tentu tidak akan membiarkan Roy mati, tapi apakah dia harus kembali bersama dengan Rey?
*******
Setelah kejadian di mana ia bertemu dengan Rei di hotel, Ayana kembali bekerja tenang. Dan kejadian di mana ia bertemu Rey, tak iya bicarakan pada Clara maupun yang lain. Mungkin jika Ayana tahu kalau hotel ini milik Rey. Dia tidak akan bekerja setenang ini.
Beberapa kali manajer mempertanyakan keadaan Ayana, karena ia cemas wanita hamil itu akan bekerja di bawah tekanan dan pengaruh pada kehamilannya. Namun Ayana selalu mengatakan Jika ia baik-baik saja dan ia sangat enjoy bekerja di sini.
Dengan rasa kasihan dan sedikit prihatin, manajer pun memperpanjang kontrak Ayana sampai setahun. Saat Ayana makan siang, tiba-tiba saja bayinya terus menendang, membuat Clara dan yang lain sangat gemas dengan perut Ayana yang terlihat jelas sedang bergerak karena Tendangan si kecil.
'' katanya bayinya berkelahi dengan ayam goreng yang kau makan Ay,'' ucap Clara yang terdengar sangat konyol di telinga Ayana.
'' atau mungkin bayimu bertengkar dengan ayam itu karena memperebutkan telur yang kau makan Ay,'' tambah Lina. Membuat Ayana tertawa. Kedua teman Ayana ini memang sangat konyol, tapi menghibur.
Ketawa mereka bertiga membuat semua karyawan penasaran dan ikut tertawa saat Clara mengeluarkan ucapan konyol yang dibalas oleh Lina. Jika mereka semua sangat berbahagia. Lain halnya dengan Devina yang dipaksa harus pulang ke rumahnya sekarang juga.
Keluarga Devina maupun Rei sudah sepakat untuk tidak mengizinkan Rei dan Devina berpisah. Lebih tepatnya hanya Xavier dan Ramon yang menentang perpisahan ini.
Dan malam ini.
Devina dan Rey tidur di kamar yang berbeda.
Devina tidur di kamar utama dan RE tidur di kamar tamu. Tapi tak lama, di tengah malam ia memilih untuk pergi ke mansionnya. Suasana di sana lebih nyaman daripada di rumahnya.
Tanpa Rey sadari, cintanya pada Devina perlahan memudar saat Rei kecewa, mendengar istrinya check in di hotel bersama pria lain!
Siapa yang tidak kecewa?
Rey dulu memang tahu jika Devina sudah tak perawan saat wanita itu mengakuinya sendiri sebelum pernikahan. Dengan segala rasa cinta dan sayangnya, Rey menerima Devina dan bersedia menunggu wanita itu sampai siap. Asalkan Devina tak mengulangi hal yang sama lagi. Bahkan Rei tak melarang Devina menjenguk Roy, karena takut wanita itu akan bersedih sepanjang hari Jika melewatkan jadwal untuk menjenguk Roy.
Namun Devina Tak pernah menyadari cinta dan kasih sayang Rey. Tapi tanpa Rey sadari, Devina juga sangat overthinking. Iya mengira re membiarkannya begitu saja karena ia tak mau berlama-lama dengannya.
Situasi yang sangat rumit!
Rey langsung tidur di kamar utama mansionnya. Kamar yang begitu sangat mewah dan indah dengan dekorasi dan interior yang Rey pesan khusus.
Rey merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya Karena rasa ngantuk yang sudah tak bisa ia tahan. Lelah batin, pikiran dan hati. Membuat Rey cepat tertidur.
Tiba-tiba saja, saat Rey sudah akan tertidur lelap. Bayangan akan Ayana yang menatapnya takut, langsung terlintas di kepalanya.
Membuat hias spontan terbangun.
'' sial! Kenapa Gadis itu terus berada di dalam ingatanku!'' Rey terus mengumpat kesal.
Dua hal yang membuat Rey kesal. Pertama, Iya kesal karena Ayana lah wanita pertama yang ia setubuhi dan setahun Rey Ia juga yang pertama mengambil mahkota Ayana. Untuk pertama kalinya Rey merasakan sebuah kepuasan di atas keputusasan seseorang.
Hal kedua yang membuat Rey kesal saat mengingat Ayana. Hasrat itu muncul begitu saja, saat melihat wajah gadis itu, Rey menginginkan hal itu lagi, lagi, dan lagi.
Ray sadar, Ia tidak punya hak atas Ayana!
Tapi Gadis itu memberikan pengalaman pertama untuk Rey hingga sangat sulit untuk dilupakan!
Apakah Rey harus menikahi Ayana? Terdengar menarik bukan?
next...
like dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Wardi Suwardi
buat Rey jungkir balik untuk mndpatkan Ayana thor
2024-06-19
0
4U2C
terdengar bodoh,,selesaikan dulu masalah kamu rey,,biarkan ayana tenang..
2024-06-03
0
4U2C
rey,,itu bukan gadis lagi ya rey,,jangan lupa bahawa kamu yang mengambil perawan gadis itu,,dan sekarang sudah mahu jadi ibu rey..
2024-06-03
0