Akhir hidup mata-mata

Sepulang dari sekolah Anna bergegas menuju Markas, ia mendapatkan pesan dari tangan kanan nya kevin jika sang mata-mata sudah berhasil di tangkap dan sekarang sudah berada di penjara bawah tanah.

Saat sudah sampai di markas..

"Dimana?" tanya Anna dingin menatap Kevin

"Sudah di penjara bawah tanah Queen" jawab Kevin menunduk

"Bagus, biar aku sendiri yang akan memberikan dia hadiah karena sudah berani mengusik klan mafia ku" ucap Anna tersenyum

Mereka semua yang berada di sana bergidik ngeri saat melihat senyuman yang terbit dari bibir mungil perempuan yang mereka panggil 'Queen' itu.

'Kalo udah senyum gitu, itu artinya ucapkan selamat tinggal pada dunia tikus' batin Kevin

'Keluar kan seringai nya, haduhhh masih aja gue ngeri liat tuh senyuman' batin Naira bergidik

Anna berjalan cepat ke arah penjara bawah tanah di susul kedua sahabatnya, Kevin sang tangan kanan dan beberapa mafioso. Sudah lama mereka tidak melihat Queen mereka menyiksa para tikus dan ini akan menjadi pertunjukan yang sangat menyenangkan bagi mereka.

"Queen" sapa penjaga serentak dan menunduk hormat

"Buka sekarang" pinta Anna dingin

Para penjaga pun dengan segera membuka pintu gerbang penjara bawah tanah setelah mendapatkan perintah.

"Kevin" panggil Anna dengan penuh penekanan sembari berjalan masuk kedalam.

"Saya Queen" jawab Kevin

"Apa kau merasa membuat kesalahan Kevin?" tanya Anna dingin

'Mati aku, hal apa yg aku lewatkan' batin Kevin yang sudah berkeringat dingin

"Sudahlah aku tidak ingin membuang waktu ki, untuk kali ini aku memaafkan mu tapi tidak untuk lain kali, jika seperti ini lagi maka aku sendiri yang akan menghukum mu" ucap Anna dingin

"Dan satu hal lagi, kau harus merenungi apa yang kau lakukan hingga membuat ku kesal Kevin jika tidak maka jangan harap besok kau masih merasakan surga dunia seperti yang kau lakukan setiap harinya" ancam Anna penuh dengan penekanan

Glek'

Kevin meneguk saliva nya, bagaimana bisa sang Queen mengetahui kegiatan nya jika berada di luar markas, tidak ke bayang malu nya Kevin, kevin yang di kenal dengan pria kasar dan menakutkan ternyata....

"B b a i k Queen" jawab Kevin tergagap.

Anna tidak memperdulikan Kevin lagi dan ia berjalan mendekati sang mata-mata, Anna mengambil air dingin yang sudah di siapkan mafioso dan

BYURRRRR

Pria yang menjadi tahanan akhirnya tersadar dari pingsannya sebab ia merasakan seluruh tubuh nya basah kuyup dan sangat dingin.

"Aaaa Banjir banjir, astaga dingin sekali" teriak pria itu kencang

"Sudah?" tanya Queen dingin

"Kauu" pria itu tersadar dan menatap satu persatu orang-orang yang berada di depannya.

"LEPASKAN GUE BR*NGS*K" Maki pria itu marah

"Apa yang gue dapatkan kalo lo gue lepasin?" tanya Anna menyeringai

"Jangan harap lo mendapatkan apapun dari gue, lihat saja bos gue pasti akan menyelamatkan gue dan segera membunuh lo dan semua anggota lo" teriak pria itu dengan penuh percaya diri

"Apa kau yakin kau akan di selamatkan setelah kau ketahuan oleh ku?" tanya Anna dingin membuat pria itu terdiam tak berkutik karena dirinya juga tidak percaya jika bos nya akan menyelamatkan nya sebab berita tentang dirinya tertangkap pasti sudah terdengar oleh sang bos sedangkan pria itu sangat mengetahui jika si bos tidak mentoleransi kesalahan sekecil apapun.

"Kevin tolong bawakan senjata kesayangan ku" ucap Anna meminta tolong.

Kevin mengangguk dan segera berjalan mengambilkan katana kesayangan nya Anna.

Sedangkan pria itu melotot tidak percaya, ternyata sekarang dia baru menyadari jika dirinya berhadapan dengan sang Queen mafia, ketua mafia black rose yang di kenal tidak memberikan ampun untuk para pengkhianat dan penjahat.

'Habislah aku' batin pria itu

"Ini Queen" ucap Kevin memberikan katana milik Anna

"Aaahh kesayangan ku, sudah lama sekali yaa kita tidak bermain. Bagaimana kalo sekarang saat nya kita bermain hmm" ucap Anna berbicara dengan benda panjang nan tajam jika sekali terkena di bagian tubuh manapun maka sudah di pastikan akan langsung terputus dari tempat nya.

"Bagaimana, apa kau ingin menemani kesayangan ku bermain-main?" tanya Anna menyeringai dan berjalan mendekati pria itu.

"Jangan mendekat, ku mohon jangan mendekat" ucap pria itu ketakutan, siapa yang tidak mengenal Queen mafia Black Rose yang terkenal sebagai seorang dewi kematian.

"Kenapa, apakah kau takut?" tanya Anna

Anna menggoreskan tipis katana nya pada bagian lengan dan pipi pria itu

Sshh

Perih sangat perih pria itu merasakan katana milik Anna sangatlah tajam, padahal katanya hanya menyentuh pelan pipi dan tangannya tapi sudah bisa mengeluarkan darah segar.

"Stop ku mohon jangan lakukan itu" mohon pria itu berusaha menampilkan ekspresi menyedihkan

"Mood ku sedang tidak baik hari ini, jika kau tidak ingin bekerja sama dengan ku maka dengan hitungan detik kepala mu akan berpindah dari tubuh mu" ancam Anna

"Hahaha jika kau membunuh ku maka kau tidak akan pernah tau siapa orang di belakang ku" ucap pria itu menyeringai dan dengan percaya diri nya mengancam Anna, ia sangat yakin jika Anna tidak akan membunuh nya karena perempuan itu membutuhkan informasi siapa orang di belakang nya, tapi apa yang di harapkan pria itu salah besar.

"Apa kau pikir aku takut?" tanya Anna dingin dan mengayunkan katananya dengan elegan

"Stooppp sebentar, oke aku akan bilang si... " ucapan pria itu terpotong dengan gerakan cepat Anna

Bugh

Kepala pria itu akhirnya terpisah dari badannya.

"Yaahhhh gak seruuu" ucap Naira cemberut saat apa yang dia bayangkan tidak sesuai ekspetasi.

"Gue kira Queen menyiksa nya dengan sadis seperti yang sudah-sudah kan seruu" ucap Nayla lesu

"Apa selanjutnya giliran kalian berdua biar permainan nya semakin seru hmm?" tanya Anna dengan seringai

"Hehehe peach Anna gue mah bercanda aja atuh jangan di masukin ke ati" celetuk Naira cengengesan

"Anuuu Ann gue mau ke toilet, yaa toilet maaf yaa permisi duluan" ucap Nayla melarikan diri tanpa menolong Naira yang masih berada di sana.

"Nayla sial*n berani-beraninya dia ninggalin gue ahh" gumam Naira pelan dan memaksakan senyum.

"Kenapa Nai? " tanya Anna berjalan mendekati Naira

"Maaf Ann aku kebelet" ucap Naira cepat dan berlari

Anna terkekeh geli melihat wajah ketakutan kedua sahabat nya, saat sudah bisa menetralkan dirinya.

"Kevin bawa kepala pria itu dan kirimkan kepada bos nya" perintah Anna

"Baik Queen"

*

*

*

~ Happy Reading

Terpopuler

Comments

X'tine

X'tine

pake COD kah Ann?? paketnya... 🤣🤣🤣

2024-05-06

0

Isabela Devi

Isabela Devi

waduh, kirim kepala manusia

2024-04-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!