Mimisan berjama'ah :)

Ke esokan hari nya para murid SMK Merah Putih di hebohkan dengan sebuah kabar bahwa hari ini akan ada kedatangan Mahasiswa baru di kampus samping sekolah mereka.

Walaupun Mahasiswa baru tapi para murid sangat antusias dan penasaran seperti apakah rupa dari mahasiswa itu.

Saat mereka sedang heboh membicarakan kedatangan mahasiswa baru, dari arah gerbang kampus yang berada tepat di sebelah sekolahan mereka datang dua buah motor sport, kedua nya memarkirkan motor mereka dengan rapi dan teratur.

Para murid menahan nafas begitupun para mahasiswa saat mereka semua melihat kedua orang yang sedari tadi menjadi pusat perhatian ingin melepaskan helm full face mereka.

Leo membuka helm full face nya dengan gaya elegan dan setelah terlepas ia merapikan rambut nya tanpa menatap orang-orang yang sekarang menatap nya tanpa berkedip, Leo menampilkan ekspresi cuek dan tidak perduli.

"Astaga tuh cowok ganteng banget huaaa" teriak salah satu siswi histeris

"Gila ampe mimisan gue" celetuk siswi yang memang dasar nya tidak bisa melihat cowok ganteng pasti keluar darah dari hidung nya

"Gila guys Abang nga ganteng banget" seru murid perempuan

"Gue mau punya abang ganteng gitu, betah banget pasti natap nya setiap hari"

"Gue gak mau abang itu jadi abang gue, gue mau nya dia jadi pacar gue titik tidak pake koma"

Leo memutar kedua bola mata nya jengah mendengar suara suara berisik yang berasal dari kampus nya juga dari sekolah di samping kampusnya

"Astaga mereka berisik banget sih" gumam Leo jengah

Semua mahasiswa dan murid belum tau saja wajah satu orang lagi yang masih betah dengan helm full face nya, sesekali tatapannya menatap ke arah sekolah SMK Merah Putih, seperti ada yang di tunggu nya.

Brum

Brum

Brum

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya orang yang di tunggu-tunggu menampilkan batang hidung nya juga.

Anna, Nayla dan Naira memarkirkan motor mereka dengan rapi dan mereka bertiga melepaskan helm full face membuat semua murid laki-laki makin terpesona dengan kecantikan ketiga gadis itu setiap harinya

"Anna makin ke sini makin kesana"

"Makin cantik aja Anna setiap harinya bahkan lebih bertambah walaupun tuh muka nya datar banget"

"Nayla tak kalah cantik coyy, dia imutt walaupun cuek"

"Naira walaupun garang tapi tuh orang gemushin"

"Populer juga kamu di sekolah Baby" gumam Satria dari balik kaca helm full face nya

"Woy brother, sampai kapan lo pake helm? lo masuk kelas mau pake helm aja kah?" tanya Leo menyindir karena sahabat nya itu sampai sekarang tidak melepaskan helm nya.

"Cih"

Mau tidak mau suka tidak suka ia memang harus melepaskan helm nya, dengan berat Satria melepaskan helm nya dan semua orang dengan serentak menahan nafas mereka.

Deg'

Tiba-tiba jantung para murid perempuan dan mahasiswi berdegup sangat kencang saat melihat penampakan wajah Satria yang sudah terlepas dari helm nya, bahkan ada banyak siswi dan murid perempuan yang mimisan.

"Nahh kan ribet nih kayak gini jadinya" celetuk Leo melihat banyak nya perempuan mimisan saat melihat wajah Satria, sedangkan satria memasang wajah dingin+datar

Anna dkk yang masih berada di parkiran menggelengkan kepala geli, awalnya Nayla dan Naira juga seperti perempuan lainnya waktu pertama kali melihat wajah Satria Nayla di buat mimisan dan Naira di buat cegukan tapi lama kelamaan mereka berdua sudah terbiasa.

"Gila sih abang lo Ann, sampe banyak yang mimisan tuhh" tegur Nayla

"Dih sok-sok an lo lupa lo juga mimisan pertama kali liat tuh muka bang Satria" celetuk Naira mengingatkan

"Iya lo tenang aja gue masih ingat kok.. " ucap Nayla membuat Naira membusungkan dada bangga

"Kalo lo cegukan keras ampe berhari-hari dan berakhir opname satu minggu di rumah sakit" sambung Nayla menyindir membuat Naira merubah ekspresi nya menjadi kesal

"Gak usah di ungkit juga kali Nay, jahat banget lo" gerutu Naira cemberut

"Yang mulai duluan siapa hah?" tanya Nayla tidak ingin mengalah

"Hmmm" dehem Anna membuat kedua nya kicep terdiam

"Kelas" ucap Anna dingin dengan ekspresi datar

Ketiga nya menuruni motor mereka dan berjalan meninggalkan parkiran, Anna melirik sekilas ke tempat dimana masih ada kedua abang angkat nya, dan tatapan Anna dengan pria yang membuat para perempuan mimisan saling mengunci satu sama lain sebelum akhirnya Anna memutuskan kontak mata terlebih dahulu.

'Lo memang selalu istimewa bang dimana pun dan kapan pun' batin Anna

"Sebenarnya gue masih penasaran loh kenapa bisa yaa orang-orang pada mimisan atau bahkan nyampe pingsan liat Bang Satria?" tanya Nayla membuka obrolan

"Gue gak tau Nay, tapi lo kan tau sendiri Bang Satria memang ganteng nya kebangetan apalagi kalo pake pakaian santai bertambah berkali-kali lipat" jawab Naira sedangkan Anna hanya diam ia hanya mendengarkan kedua sahabatnya yang berada di samping kanan dan kirinya.

Ketiga sahabat itu berjalan melewati gerombolan Galen dkk tanpa menatap satu persatu anggota Galen dkk

Edward menatap sendu Anna yang berjalan melewati nya begitu saja bahkan Anna sama sekali tidak menatap nya dan bersikap seolah-olah mereka tidak saling mengenal, ia tiba-tiba sangat merindukan dimana dulu Anna sering mengganggu nya dan para sahabat nya demi mendapatkan perhatian diri nya juga saudara nya Galen.

Sedangkan Galen menatap entah pada Anna dan kedua sahabat mantan adik nya itu, Galen sedari tadi banyak diam dan beradu dengan pikiran nya sendiri. Clarissa sebenarnya di buat waspada dengan sikap aneh Galen yang tidak biasanya dengan nya. Di mansion saat sarapan pagi Galen yang biasa nya cerewet malah bersikap dingin pada nya dan itu membuat Clarissa tidak nyaman.

Sedangkan Alaska yang dulu sempat jadi peran utama di sekolah karena di kejar-kejar oleh Anna merasakan ada yang hilang dalam diri nya saat melihat Anna yang sangat berubah drastis dengan nya.

Biarkan saja dirinya di bilang egois, tapi ia tidak bisa membohongi perasaan nya jika sekarang ternyata dia tertarik dengan perempuan dingin itu.

Devano hanya menatap sinis ketiga sahabat nya dan menyeringai saat melihat wajah Clarissa yang terlihat tegang dan ketakutan.

'Sudah pernah gue bilang kan kalian akan menyesal' batin Devano

Alex?

Jangan di tanya, Alex adalah pria sekaligus sahabat yang netral dengan siapa saja, bahkan sesekali Alex pernah membantu Anna untuk mendapatkan perhatian Edward dan Galen walaupun berakhir tidak berhasil, jika di tanya apakah dirinya membenci perempuan yang berada di tengah-tengah mereka, ia tidak akan munafik dan akan menjawab 'YA' sebab dari awal Clarissa resmi berpacaran dengan sahabat nya Alaska ia sudah tidak menyukai perempuan itu hanya saja ketutupan dengan ekspresi netral yang sering di tunjukkan nya.

"Guys kelas kuy" ucap Alex menyadarkan semua nya.

*

*

*

~ Happy Reading

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

hahahhahah semua pada mimisan ada ada aja

2024-04-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!