1 Lawan 11?

Pulang sekolah sudah dari 1 jam yang lalu tetapi tidak ada tanda-tanda jika perempuan yang tengah duduk menikmati indahnya angin sore di taman kota itu beranjak untuk pulang ke mansion nya.

Setelah hari sudah mulai gelap barulah Anna bangkit dari duduk nya dan memutuskan untuk pulang ke mansion. Anna mengendarai motor sport nya dengan kecepatan sedang dan sesekali menatap orang-orang yang berlalu lalang, tanpa sadar pandangannya menangkap siluit orang berkelahi dengan 1 banding 11.

Anna menghentikan motor nya tidak jauh dari lokasi perkelahian, sengaja dirinya tidak turun dan membantu orang itu karena Anna hanya ingin menonton sampai mana orang itu bertahan, dan tidak sampai dua menit setelah apa yang dia pikiran ternyata orang itu akhirnya tumbang juga. Anna yang merasa kasihan lantas beranjak turun dan bergegas menghampiri orang itu.

"Apa kau tidak apa-apa?" tanya Anna setelah sampai di depan orang yang terkapar lemah.

"I'm fine, mending lo pulang" ucap orang itu lemah

"Gua bakalan pulang setelah membereskan sampah yang udah ngalangin jalan gue pulang" ucap Anna dingindingin dan berjalan meninggalkan orang itu

"Bos ada cewek cantik noh"

"Hooh bening banget itu bos"

"Masih ABG biasanya beuhh segar bos hehe"

"Halo nona manis, apakah kau tersesat?" tanya pria yang mereka sebut bos

Anna hanya diam dan tetap berjalan menghampiri para pria itu, tanpa aba aba Anna menendang senjata kebanggaan mereka dengan sangat keras hingga menimbulkan suara, sontak saja para anak buahnya dengan spontan memegangi senjata mereka masing-masing tak terkecuali pria yang terluka tadi, mereka merasa sangat ngilu

"Kur*ang aj*r kau" marah nya yang masih berusaha menahan rasa sakit yang teramat

"Kau menghalangi jalan ku pulang dan dengan tanpa rasa bersalahnya kau bilang aku tersesat, gak bahaya ta?" tanya Anna sinis tanpa rasa takut

"Haish kenapa dia sangat berani sekali, kalo dia kenapa-kenapa gue mana bisa membantunya" gumam pria yang terlukaterluka merasa khawatir

"Si*al*n, nunggu apalagi hah bunuh dia" teriak si bos marah

Hiatttt teriak para anak buah nya dan langsung 1 banding 10 menghajar Anna, membuat pria yang terluka itu memolotokan kedua bola mata.

Sedangkan Anna dengan sangat santai nya dia menghindari setiap pukulan yang akan mengenai dirinya, bahkan Anna tanpa segan memukul balik mereka semua, Anna membuat mereka semua pingsan dan hanya menyisakan orang yang di panggil mereka bos.

Apa yang Anna lakukan membuat si bos dan pria itu ternganga tidak percaya, bagaimana bisa dia yang seorang diri mengalahkan 10 orang sekaligus padahal dirinya adalah seorang perempuan.

"Bagaimana?" tanya Anna dingin

"B a g a i m a n a a p a n y a? tanya si bos gagap

"Mati atau...!" ancam Anna

"Klan Mafia dragon" sahut bos itu cepat sebelum Anna melanjutkan ucapan nya.

Setelah mendengar jawaban tanpa perasaan Anna langsung menembak mati semu yang berada di sana, membuat si pria terkejut, bagaimana bisa seorang anak sekolah bahkan dia perempuan sangat lihai menggunakan senjata api.

Anna mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.

"Di jalan Xxx bereskan dan hancurkan klan Mafia dragon sampai ke akar-akar nya" ucap Anna to the poin dan langsung mematikan sambungan nya secara sepihak.

Anna berjalan menghampiri pria yang terluka itu dan menawarkan tumpangan

"Tidak perlu, gua udah hubungi sekretaris gua" tolak pria itu datar

"Hmm oke" sahut Anna datar dan tanpa perasaan meninggalkan pria itu sendirian sebelum sang sekretaris dari pria itu datang

Setelah kepergian Anna beberapa detik datang mobil sport berwarna hitam legam berhenti tepat di samping pria itu

"Tuan muda"

"Suttt, nanti gua jelaskan, sekarang lo bantu gua" potong pria itu

"Oke oke"

Tanpa kedua pria itu sadari, ternyata Anna masih berada di sana dengan jarak yang lumayan jauh, mana tega Anna meninggalkan orang yang terluka, setelah melihat pria itu masuk kedalam mobil, barulah Anna menyalakan motor nya dan pergi.

Anna melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi karena hari semakin gelap, saat sudah sampai di perkarangan mansion nya Anna bergegas turun dari motor sport nya dan membuka pintu mansion

Plak

Bukan Anna yang terkena tamparan melainkan Clarissa lah yang mendapatkan tamparan, Anna sengaja menarik tangan Clarissa dengan cepat dan kebetulan saat itu Anna melihat Clarissa berada tepat di samping sang Daddy

"Auh" ringis Clarissa memegangi pipi nya

Galen dan Mommy pun langsung mendekati Clarissa dan mencoba menenangkan nya, Anna yang melihat itu hanya tersenyum sinis, sedangkan sang pelaku yang ingin menampar nya menunjukkan ekspresi terkejut.

"Anak tidak tau di untung!" bentak Daddy

"Maaf Tuan besar tapi saya bukan anak anda jika anda lupa" sahut Anna dingin

"Kau" marah Daddy dan ingin menampar Anna lagi

"Jangan pernah kau sentuh apalagi menyakiti anggota tubuhku jika kau dan keluarga mu masih sayang nyawa" ancam Anna dingin

Deg

Semua orang yang berada di sana terkejut mendengar ancaman Anna, belum selesai mereka dari rasa keterkejutan mereka malah di kejutkan kembali dengan suara tembakan.

Dor

"Aaaaaaaaaaaa" teriak semua orang

Suara tembakan yang berasal dari arah tangga dan peluru menancap tepat di samping telinga Clarissa

"Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya" ucap Anna dari atas tangga dan pergi meninggalkan mereka semua

"Astaga dari mana anak itu mendapatkan senjata api?" gumam Daddy

"Dia seperti bukan putri kecil ku, putri ku tidak mungkin seperti itu" batin Mommy

"Anna, ada apa dengan lo" batin Galen saat melihat baju seragam Anna yang di penuhi dengan noda darah

"Darah? Darah apa itu?" batin Edward

Hanya Edward dan Galen lah yang peka dengan pakaian Anna.

***

Di dalam kamar.

"Gua harus bisa ngambil hati kedua abang gua, baru gua pikirin rencana selanjutnya" batin Anna menghela nafas.