Leo dan Satria

Di markas Black Rose

Kedua sahabat Anna telah sampai di markas, mereka mendapatkan pesan jika Anna menyuruh mereka berdua berkumpul di markas, kedua nya telah sampai terlebih dahulu dan mencari cari keberadaan Anna.

"Dimana Queen?" tanya Naira dingin ke salah satu mafioso

"Queen berada di tempat latihan Miss" jawab mafioso

Tanpa mengucapkan terimakasih mereka berdua bergegas ke tempat yang di beri tahu mafioso itu, sedangkan mafioso yang di tanya tidak memasukkan kedalam hati sikap dari kedua miss nya karena sudah terbiasa dengan wajah datar dan dingin dari ketiga nya.

Kedua sahabat nya berjalan cepat menuju ruang latihan, mereka ingin memastikan apa yang sedang Anna lakukan...

Anna yang sadar kedua sahabatnya berada di belakang nya membalikkan badan..

"Ngumpul di ruang pribadi gua" ucap Anna singkat dan berjalan terlebih dahulu di ikuti Nayla dan Naira dari belakang.

Anna mendudukkan dirinya di sofa yang biasa dia duduki..

"Ada apa Ann lo nyuruh kita berdua ke markas?" tanya Nayla membuka suara setelah beberapa menit hening.

"Bang Satria dan Bang Leo nanti malam datang" jawab Anna datar

Kedua nya di buat terkejut dengan jawaban Anna, karena mereka berdua tau kedua nama yang di sebutkan Anna sedang berada di luar negeri mengurus kelompok mafia yang berada di sana.

Mereka berdua melupakan bagaimana sayang nya kedua abang angkat Anna, walaupun menyebrangi lautan samudera sekali pun mereka berdua pasti akan datang jika Anna yang meminta nya.

"Lo yang nyuruh mereka kemari?" tanya Nayla memastikan di jawab Anna dengan anggukan santai.

"Pasti ada sesuatu yang mendesak sampe lo nyuruh merek balik?" tanya Naira memastikan

"Hmmm sangat urgent" jawab Anna dingin

Jika Anna sudah bilang 'Sangat Urgent' itu artinya akan ada sesuatu yang besar terjadi, dan mereka berdua tidak ingin menanyakan lebih dalam jika tidak Anna sendiri yang bersedia bercerita dengan mereka.

"Mau pesan makanan gak?" tanya Naira

"Males pesan gue, enak nya sih makan di luar nyantai gitu" jawab Nayla

Naira dan Nayla saling pandang dan menatap Anna penuh harap, Anna yang di tatap mengangkat sebelah alis nya tanda tidak peka, Nayla menghela nafas sebelum akhirnya

"Kita makan di luar yaa Ann, gue bosan soalnya mau ngadem di luar" ucap Nayla menjelaskan dengan nada memohon tidak lupa Nayla menampilkan puppy eyes agar Anna luluh dan ternyata berhasil.

"Hmmm" dehem Anna singkat dan beranjak berdiri

"Yesss" seru Naira dan Nayla girang.

Mereka bertiga pun meninggalkan markas dengan menggunakan mobil Naira.

Naira melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang sesekali mereka bertiga mengedarkan pandangan ke arah kanan dan kiri mencari restauran yang cocok untuk mereka bertiga, tanpa kedua sahabat nya ketahui Anna menyeringai saat tanpa sengaja mata nya menangkap sosok yang sangat dia kenal, dengan segera Anna mengetikkan sesuatu pada layar handphone nya dan setelah selesai Anna segera mematikan Handphone nya dan kembali fokus mencari restauran yang cocok dengan nya dan kedua sahabatnya.

"Itu sebelah kanan kayaknya cocok buat kita bertiga guys" celetuk Nayla

Lantas Naira dan Anna menatap ke arah yang di tunjuk Nayla dan mereka berdua setuju.

Naira memarkirkan mobilnya, setelah selesai mereka bertiga pun turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam restauran itu.

Ada banyak yang mereka bicarakan selama menunggu makanan mereka siap, bahkan Anna yang paling sering bertanya, menanyakan tentang kabar Haifa dan sebagainya, kemungkinan besar dari besok Haifa sudah tinggal bareng dengan nya di apartemen, kedua sahabatnya yang mendengar Anna akan tinggal di apartemen berebutan ingin ikut tinggal bareng Anna dan Haifa, tentu saja dengan senang hati Anna mengizinkan kedua sahabatnya untuk tinggal di apartemen nya.

SKIP

Saat Anna dan kedua sahabatnya sampai di markas, mereka bertiga sudah melihat dua pria tampan yang sedang duduk santai di ruang tamu.

Leo yang melihat kedatangan Anna segera bangkit dari duduk nya dan berjalan cepat ke arah Anna lalu menarik Anna dan membawanya kedalam pelukan nya.

"Abang kangen banget sama kamu princess" ucap Leo memeluk Anna dengan erat dan mengendus harum rambut Anna yang paling di sukai Leo.

"Ehem" dehem Satria dingin

Leo dengan segera melepaskan pelukan nya walaupun sebenarnya tidak rela.

"Tidak ingin memeluk abang hm?" tanya Satria lembut

Naira, Nayla dan Leo sudah tidak kaget lagi mendengar suara Satria yang lembut bahkan Satria sangat hangat saat ini itu pun karena di situ ada Anna sang adik tersayang dan tercinta nya Satria.

"Tentu ingin" jawab Anna tersenyum tipis dan menghampiri Satria

Satria ada pria tampan namun berhati dingin dengan lawan jenis, terkecuali jika bersama Anna seorang, dengan kedua sahabat Anna saja Satria sangat jarang berinteraksi kecuali jika keadaan nya terdesak mau tidak mau Satria akan berinteraksi dengan kedua sahabat Anna. Pertemuan Satria dan Anna membuat Satria sangat ingin melindungi Anna walaupun nyawa nya taruhannya.

Biarkan masalah itu hanya Satria, Anna dan Othor yang tau yaa guys, suttttt kalian jangan pada penasaran oke :)

"Sebentar" ucap Satria tiba-tiba saat dirinya menatap intens wajah adik kesayangan nya

'Mampus' batin Anna melupakan sesuatu yang sangat fatal

"Siapa?" tanya Satria tiba-tiba berubah menjadi datar

"Siapa maksudnya?" tanya Anna berpura-pura

"Tidak perlu berpura-pura Baby, siapa hm?" tanya Satria berusaha menahan luapan emosi

"Lo kenapa Sat? maksud lo siapa apa nya coba?" tanya Leo penasaran

"Bekas tamparan" jawab Satria dingin tanpa menatap Leo, saat ini mata tajam Satria masih terfokus dengan bekas tamparan yang berada di pipi Anna.

"What, tamparan?" kaget semua orang dan bergegas menghampiri Anna, walaupun Satria berucap singkat dan padat tapi mereka semua mengerti maksud dari ucapan pria dingin itu.

"Astaga Anna, siapa yang lakuin ini ke elo hah, bilang gue?" tanya Naira marah

"Kenapa lo gak cerita Ann, pantesan sedari tadi lo pake masker saat makan pun sesekali lo kek nutupin pipi lo, gue udah curiga tapi gua tetap mikir positif, ternyata ini yang lo sembunyiin" ucap Nayla yang memang memiliki kepekaan lebih besar dari pada Naira

"Kur*ng ajar, siapa B*j*ng*n yang udah nampar kamu princess bilang sama abang" marah Leo mengepalkan tangan nya

"Gua gak papa dan lupain" jawab Anna singkat pada akhirnya, setelah mengucapkan itu Anna meninggalkan mereka semua pergi, bukan tanpa alasan, bukan bermaksud tidak sopan hanya saja Anna tidak ingin mereka semua ikut campur dalam urusan dia dan mantan keluarga nya, biarkan dirinya sendiri yang menyelesaikan semua nya.

"Maaf biarkan ini menjadi tanggung jawab gua sendiri, jika memang membutuhkan kalian, gua pasti akan melibatkan kalian" gumam Anna saat diri nya sudah berada di dalam kamar.

***

Di tempat Nayla dan yang lainnya.

"Anna selalu seperti itu" ucap Nayla menghela nafas

"Dia pasti tidak ingin melibatkan kita dalam masalahnya" sambung Naira

"Tapi kita sahabat nya dari zaman masih dalam perut kalo lo lupa Nay" ucap Naira mengingatkan

"Gue ingat Naira, tapi lo tau sendiri gimana Anna sedari dulu, dia bakalan kasih tau kita kalo memang dia sudah siap buat cerita ke kita, kalo dia seperti tadi mau lo paksa sekali pun yang ada lo bikin Anna marah sama kita dan berakhir kita di jauhi, tau aja kan Anna kalo udah kecewa bagaimana" ucap Nayla menekan

"Sudah sudah kenapa kalian berdua pada berantem, yang ada kalian akan membuat masalah makin runyam" tegur Leo jengah

Sedangkan Satria hanya diam dan berusaha meredam emosinya..

'Gue menjaganya dengan sangat hati-hati dan kalian berani-beraninya melukai kesayangan gue' batin Satria yang sekarang emosi nya kembali naik.

*

*

*

~ Happy Reading :)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***