Terpecah nya keluarga Wijaya

Ke esokan harinya Anna beserta kedua sahabatnya tengah bersiap-siap menyiapkan kepindahan mereka.

Tidak ada yang melarang kedua nya saat mereka berdua menjelaskan maksud dari kepindahan mereka dengan alasan 'Aku mau nemenin Anna' yaa seperti itulah alasan yang di berikan Nayla juga Naira kepada kedua orang tua mereka.

Setelah hampir 1 jam lama nya berada di jalanan, akhirnya Anna dan yang lainnya telah sampai di apartemen mewah milik Anna yang baru saja dia beli beberapa hari yang lalu.

"Woahhh tempat nya besar sekali, Haifa merasa seperti berada istana" girang bocah berumur 4 tahun itu

Ketiga perempuan dewasa lantas terkekeh geli melihat Haifa yang berlarian kemana-mana seperti baru saja mendapatkan mainan baru.

"Seperti nya tuh bocah senang banget Ann" ucap Nayla

"Hmm semoga aja" jawab Anna singkat

"Percuma ngomong ama kulkas" celetuk Nayla mendapatkan tatapan tajam dari kedua bola mata milik Anna

"Sukurin" ejek Naira

"Semoga kalian berdua betah" ucap Anna tiba-tiba dan langsung pergi meninggalkan kedua sahabat nya.

"Yaa pastilah kita betah Ann" teriak Nayla dan Naira berbarengan

***

Di kediaman Wijaya

Edward sudah beberapa hari merasa gelisah dan khawatir sebab Anna benar-benar tidak terlihat batang hidungnya, dan Edward juga sudah mencari keberadaan Anna namun hasil nya nihil.

Di ruang keluarga Edward terus saja berjalan mondar mandir, membuat Galen dan Clarissa memutar kedua bola mata mereka jengah.

"Ed bisa kah kau berhenti! kau membuat Daddy dan Mommy mu pusing melihat kamu yang terus saja mondar mandir" tegur Daddy yang mulai jengah

"Tau kek setrikaan aja" ejek Galen menyahut sinis

"Gak boleh gitu bang Galen" tegur Clarissa lembut

"Cih" decih Edward mendengar suara Clarissa yang sengaja di lembutkan

"Es sebenarnya apa yang membuat kamu gelisah? " tanya Jessica

"Mommy tidak akan pernah ngerti" jawab Ed dingin

Deg

Seluruh orang yang berada di ruang keluarga seketika di buat tertegun, Galen yang duduk bersandar sambil memainkan rambut Clarissa saja di buat duduk tegak, dan Clarissa sendiri tiba-tiba merasakan atmosfer nya sekarang sangatlah dingin.

"Galen jaga bicara mu, dia mommy kamu! " bentak Daddy walaupun sebenarnya dada nya berdegup kencang.

"Sudah Dad gak papa" tegur Mommy tidak ingin memperkeruh suasana.

"Palingan jua dia mengkhawatirkan Anna, Dad Mom" ucap Galen santai

"Untuk apa kau mengkhawatirkan nya Ed, bukan kah keinginan dia sendiri pergi dari sini?" tanya Daddy santai

Sekarang sudah cukup Edward bersabar dan dia akan meluapkan semua yang mengganjal di hatinya.

"Yaa Anna pergi karena kalian semua! Sebenarnya Anna itu anak kandung kalian bukan sih? Apa sebenarnya Anna anak yang kalian pungut di luaran sana terus perempuan yang berada tepat di samping Galen itu adalah putri kandung kalian yang sebenarnya?" teriak Edward

Plak

"Jaga bicara kamu Alister Edward Wijaya!" bentak Daddy dan menampar keras pipi kanan Ed

"Kenapa, kenapa Daddy marah? benarkan apa yang Ed bilang" ucap Edward dingin dan menahan perih

"Mom apa mommy tidak ada sedikit pun rasa simpati dengan Anna, mommy yang mengandung nya 9 bulan, 9 bulan mom itu bukan waktu yang sebentar, terus mo. mommy juga yang ngelahirin Anna dengan penuh perjuangan antara mati dan hidup, tapi kenapa Mommy tidak ada perasaan kasian dan simpati sedikit pun dengan Anna mom, apa dugaan Ed benar jika Anna bukan anak Mommy, bukan saudara nya Ed mom?" teriak Edward

Galen terdiam, entah kenapa ia merasakan hati terdalam nya sangat sakit mendengar Edward berkali-kali mengucapkan jika Anna bukanlah saudara kandung nya, tapi bukan kah selama ini dia sendiri yang tidak menganggap Anna adalah adik nya, Galen hanya menganggap Clarissa lah adik perempuan satu-satu nyanya dan sama sekali tidak menganggap Anna. Tapi sekarang Galen merasa berbeda dan mulai terbuka hati nya.

"Stop Ed lo ngomong apa an hah, lo ngelantur mulu dari tadi sial*n" bentak Galen tiba-tiba

Edward menyeringai menatap Galen dan Clarissa secara bergantian

"Kenapa Gal, kenapa lo tidak terima? bukan kah ini yang lo mau selama ini, lo mau dengar kebenarannya jika Anna bukan lah keluarga kandung kita bahkan lo berharap Clarissa lah adik kandung lo, kenapa? marah lo? hahahaha" sinis Edward

"Si*al*n lo Ed, Anj*ng" marah Galen tak Terima

Bugh

Bugh

Galen meninju dan menendang Edward tanpa ampun, Mommy Jessica hanya bisa berteriak histeris melerai pertengkaran kedua putra nya.

'Bagus, yaa bagus hajar lagi, gue mau liat kehancuran keluarga Wijaya di tangan gue sendiri' batin Clarissa menyeringai, dan seringai itu tanpa sengaja terlihat Jessica

'Tidak mungkin' batin Jessica saat melihat Clarissa merubah ekspresi nya menjadi sedih bahkan mengeluarkan air mata buaya

"Bang Ed Bang Galen sudah bang kenapa kalian jadi bertengkar seperti ini" lerai Clarissa

"Diam kau J*l*ng" bentak Edward berusaha menghindari tinjuan Galen

"Gak perlu lo ngehina Clarissa anj*ng" bentak balik Galen

"Begitu masih saja kau bela tuh perempuan j*l*ng, terus maksudnya lo ngehajar gue apa" sinis Edward

"Gue yakin Anna gak akan pernah maafin lo, dan kalian berdua" ucap Edward menatap tajam Galen juga kedua orang tua nya.

"Kau" tunjuk Galen yang ingin meninju Ed.

"GALEN WIJAYA, EDWARD WIJAYA CUKUP" Teriak Daddy

"Apa apa an kalian berdua hah, hanya karena perempuan pembawa sial itu kalian jadi terpecah belah, memang nya apa untungnya kalian memperebutkan nya, toh yang ada bakalan bikin perempuan itu besar kepala, mulai sekarang kalian harus terbiasa jika keluarga WIJAYA hanya ada Daddy, Mommy, Kau Edward, kau Galen dan Clarissa, tidak ada yang lain apalagi perempuan itu tidak ada sangkut paut nya lagi dengan keluarga Wijaya, dia bukan keluarga Wijaya lagi CAMKAN itu " ucap Daddy tegas

PLAK

PLAK

Tiba-tiba Jessica menampar kedua pipi Reynand membuat Reynand terkejut bukan main, Edward dan Galen pun tak kalah terkejut nya.

"B*jing*n kau Reynand, Anna adalah darah daging mu sendiri bukan nya kau meminta nya untuk pulang kembali, kau malah mengatakan jika Anna bukan siapa-siapa keluarga kita, situ waras hah!" bentak Jessica pedas

"Aku yang mengandung nya dan aku juga yang hampir mati berjuang buat melahirkan Anna, dan saat itu kau dimana Reynand? apa jangan-jangan Clarissa adalah anak kandung mu dari wanita lain tanpa sepengetahuan ku, itu sebabnya kau lebih menyayangi Clarissa dari pada Anna?" tanya Jessica mengeluarkan apa yang ada di pikiran nya.

" A a pa maksud mu Jessica" tanya Reynand tergagap

"Kau tidak mau jujur?" tanya Jessica menyeringai

"A aku...

*

*

*

~ Happy Reading

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

jgn jangan itu Clarisa itu anak haram

2024-04-12

0

Iqnesya🥰

Iqnesya🥰

kenapa sih setiap lagi seru"nya haru break dulu

2024-04-03

0

deria

deria

wah wah wah jangan bilang tu lacur anak haramnya mantan bapaknya anna🤭 cih jalang ja belagu

2024-04-03

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!