Putusnya Hubungan Darah

"Bibi kapan aku boleh pulang?" tanya Anna dingin

"Kata Doker Nona boleh pulang jika sudah mulai membaik" jawab Bibi

"Huft, tapi aku udah mau pulang Bi, aku sudah baik-baik saja dan Bibi jangan khawatir" ucap Anna lagi

"Emm Bagaimana Dokter?" tanya Bibi tidak enak

"Baiklah kamu boleh pulang hari ini, asalkan jangan berkegiatan yang terlalu berat dulu dan juga obat nya jangan lupa untuk di minum" jawab Dokter pasrah dengan keras kepala nya Anna yang memaksa ingin pulang, padahal masih harus di rawat.

"Baik Dokter, terimakasih" ucap Bibi senang

"Nona denger? Nona tidak boleh beraktivitas yang berat bla bla bla" oceh Bibi panjang lebar dan Anna hanya memutar kedua bola mata males.

"Baik jika tidak ada lagi yang di tanyakan saya pamit undur diri Nona Ibu" pamit Dokter di angguki Anna dan Bibi

Setelah kepergian Dokter Anna menanyakan perihal keluarga nya kepada pembantu kedua orang tua nya.

"Bibi apa selama aku di Rumah sakit anggota keluarga ku ada yang datang mengunjungi ku?" tanya Anna memastikan walaupun dia tau 100% jawabannya hanya saja Anna memastikan untuk kali terakhir nya.

"Emm a a n n uuu N o n a" gagap Bibi merasa tidak nyaman

"Katakan aja Bi gak papa" pinta Anna sedikit memaksa

"Sebenarnya selama Nona Anna di Rumah Sakit, Seluruh keluarga tidak ada yang perduli nya Nona, saya sudah memberikan kabar ke mereka semua jika Nona berada di rumah sakit tapi dengan tega nya mereka bilang jika itu semua hanya akal-akalan Nona saja untuk m mencari perhatian mereka semua, dan mereka semua sibuk dengan Nona Clarissa " jawab Bibi menjelaskan sembari menunduk karena tidak tega jika harus melihat ekspresi sang Nona kesayangan nya

Anna sempat terdiam sebentar sebelum akhirnya dia tersenyum lebih tepatnya memaksakan tersenyum menandakan jika diri nya baik-baik saja

"Uhm seperti itu yaa, Aku udah bisa menebak jawabannya sih sebenernya, bodoh nya aku yang sampai sekarang masih mengharapkan mereka hehe, baiklah jika mereka bersikap seolah-olah aku bukan bagian dari keluarga mereka, maka jangan salahkan aku jika aku akan mengabulkan nya" ucap Anna tegas sembari tersenyum tulus menatap Bibi

"Maksud Nona?" tanya Bibi

"Tidak ada Bibi, ya sudah yuk tolong bantu aku berberes Bi" mohon Anna

"Dengan senang hati Nona"

'๐˜‰๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ญ๐˜ข๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ถ, ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ถ' ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ˆ๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ.

Setelah cukup lama mereka berberes kini taxi pesanan Bibi sudah datang karena supir mereka tidak bisa menjemput.

Di dalam mobil hanya ada keheningan, ketiga nya diam membisu dengan pikiran masing-masing. Hingga pada akhir nya supir taxi mengeluarkan suara.

"Maaf Bu Nona, kita sudah sampai ke alamat tujuan" tegur supir memecahkan lamunan kedua orang yang duduk pada jok bagian belakang kursinya.

"Sudah sampai?" ulang Bibi

"Astaga, Maaf maaf Nona Bibi melamun"

"Tidak apa-apa Bi, aku juga melamun sampai tidak sadar kalo kita udah di depan mansion" balas Anna terkekeh

"Terimakasih paman" ucap Anna

"Sama Nona mari" ucap supir taxi dan membukakan pintu mobil untuk penumpang nya.

Anna terdiam menatap megah dan indahnya bangunan yang berada tepat di hadapan nya ini, tapi Anna menyadari jika keindahan yang terlihat dari luar tidak seindah dirinya jika berada di dalam bangunan megah itu.

'๐˜ˆ๐˜บ๐˜ฐ ๐˜ˆ๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ญ๐˜ฐ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข' ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ˆ๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜ข

"Nona kenapa bengong, ayok masuk" tegur BibiBibi di angguki Anna.

Anna dan Bibi berjalan ke arah pintu masuk Mansion, setelah pintu terbuka bisa Anna lihat kedua orang tua nya dan saudara nya sedang tertawa begitu bahagia, dan di tengah-tengah mereka ada Clarissa yang notabene nya bukanlah anak kandung kedua orang tua nya.

Anna mengeluarkan ekspresi datar nya dan berjalan tanpa menatap semua orang yang berada di ruang tamu hingga pada akhirnya langkah nya di hentikan dengan seseorang yang mencekal tangannya.

"Jangan pernah lo sentuh bagian dari tubuh gua" ucap Anna dingin menahan tangan seseorang yang hampir saja menampar pipi nya.

Orang yang ingin menampar nya pun tertegun melihat Anna yang begitu dingin bahkan tatapannya sangat tajam.

"Dasar anak tidak tau diri, tidak punya sopan santun dengan yang lebih tua, Galen hanya ingin menegur mu" bentak Edward menyadarkan lamunan Galen yang tertegun.

"Apa kau tidak bisa menyapa kami yang berada di sini, kau masuk begitu saja tanpa memperdulikan kami" sinis Galen melipat kedua tangan nya di depan dada

Hahahahahaha tawa Anna pun menggelegar di seluruh Mansion membuat semua orang yang berada di sana menatap bingung Anna

"Haha sorry sorry" tawa Anna mulai mereda

"Apa yang kau tertawakan" bentak Reynand sang Daddy

"Lucu saja denger kalian yang berbicara sopan santu, apakah kalian amnesia jika gua sama sekali tidak pernah ada yang mengajarkan tentang sopan santun hm? Gua terlahir sebagai anak yatim piatu yang tidak memiliki kedua orang, jadi bagaimana caranya gua tau tentang sopan santun hm?" tanya Anna dingin membuat semua orang terdiam, hingga pada akhirnya Galen ingin melayangkan tamparan.

"Berhenti, sudah gua bilang lo jangan pernah sentuh tubuh gua dengan tangan kotor lo itu" bentak Anna menatap tajam Galen serta mengeluarkan aura yang begitu kuat membuat semua orang merasakan sesak nafas

"Astaga kenapa aura nya begitu kuat" gumam Reynand

"Aura Anna sangat berbahaya" gumam Edward

"Dari mana dia mendapatkan aura ini" gumam Jessica sang Mommy

'๐˜š๐˜ช๐˜ข๐˜ญ, ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ข๐˜ถ๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต?' ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ ๐˜Š๐˜ญ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช๐˜ด๐˜ด๐˜ข

"Kalian semua yang berada di mansion ini, dengar ini baik-baik" teriak Anna menggelegar hingga menghentikan para perkerja yang berada di mansion itu, mereka semua penasaran apa yang akan di lakukan anak bungsu keluarga Wijaya.

"Gua menjadi seperti ini, menjadi seorang anak yang tidak memiliki sopan santu karena gua sedari lahir tidak memiliki kedua orang tua, orang tua gua ngebuang gua dan menggantikan posisi gua yang sebagai anak kandung mereka menjadi anak buangan bahkan dengan jahat nya mereka mengangkat anak orang lain"

"Dengan semua orang yang menyaksikan ini semua akan gua jadikan sebagai saksi dimana mulai saat ini, detik ini juga gua Annastasya Grelind Wijaya mencabut gelar Wijaya dari nama belakang gua dan gua memutuskan hubungan darah kekeluargaan dari seluruh anggota keluarga Wijaya, anda Tuan Reynand Wijaya dan anda Nyonya Jessica Drenda Wijaya kalian berdua bukan lagi kedua orang tua gua, dn kalian berdua tuan muda Wijaya kalian berdua bukan lagi saudara kandung gua, jadi gua haramkan kalian semua menyentuh tubuh gua bahkan sehelai dari rambut gua, dan akan gua pastikan penyesalan yang teramat mendalam yang akan kalian rasakan setelah ini" ucap Anna lantang dengan penuh wibawa bahkan tidak ada air mata sedikit pun yang menetes dari pelupuk matanya

Belum sempat semua orang berhenti dari rasa keterkejutan mereka, kini mereka di kejutkan lagi dengan aksi Anna yang di luar nalar.

'SREK'

Tes

Tes

Tes

Anna menyayat telapak tangannya dengan ekspresi dingin dan darah segar pun mengalir dari telapak tangannya dengan deras nya

Akh

Teriak semu orang saat melihat aksi nekad Anna.

"Darah ini juga menjadi saksi jika gua memutuskan hubungan darah kekeluargaan dari kalian semua" ucap Anna lagi membuat semua orang semakin tertegun

Tanpa menghiraukan semua orang, Anna berbalik badan dan berjalan pergi meninggalkan semua orang.

'๐˜’๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ต ๐˜ด๐˜ข๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ถ๐˜ค๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ˆ๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜ข?' ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ ๐˜‘๐˜ฆ๐˜ด๐˜ด๐˜ช๐˜ค๐˜ข

'๐˜ˆ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ-๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ต๐˜ถ๐˜ด๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช, ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜จ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ช ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช?' ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ ๐˜™๐˜ฆ๐˜บ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ

'๐˜”๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ต๐˜ถ๐˜ด๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ? ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ ๐˜Œ๐˜ฅ๐˜ธ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฅ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฎ

'๐˜ˆ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฆ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ญ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ' ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ ๐˜Ž๐˜ข๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฏ

*

*

*

~Happy Reading

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

good girls kalo gue jadi loh juga bakalan pada pergi ngapain tinggal serumah dengan keluarga durjana kya gtu

2024-05-05

1

Dhevandra Alfariano_03

Dhevandra Alfariano_03

pikir pakek otak pak,,,,

2024-04-21

2

X'tine

X'tine

hadir thor.. semangat ya anna... kamu harus kuat sayang...

2024-05-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!