Di kantin semua teman-teman Anna berusaha menghibur gadis dingin itu, sesekali memang mereka berhasil membuat Anna mengeluarkan senyuman indahnya walaupun sangat tipis tapi berhasil membuat seluruh murid laki-laki terpana dengan senyuman indah gadis dingin+datar itu, termasuk Galen dkk
"Gila gila gila parah ini mah?" celetuk salah satu siswa.
"Kenapa lo? " tanya teman nya heran
"Gua kena Diabetes, itu Anna senyuman nya kok manis banget yaa" jawab siswa itu
"Astaga gue kirain apaan, tapi setuju sih gue"
"Dasar m*ur*h*n" gumam Alaska yang merasa sangat cemburu, sedangkan Clarissa yang mendengar gumaman Alaska mengira jika pria itu memandang rendah Anna.
'๐๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข ๐จ๐ถ๐ฆ ๐จ๐ข๐ฌ ๐ญ๐ช๐ข๐ต ๐ด๐ฆ๐ฏ๐บ๐ถ๐ฎ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ, ๐ต๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ฏ๐บ๐ถ๐ฎ ๐ต๐ช๐ฑ๐ช๐ด ๐ข๐ซ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ค๐ข๐ฏ๐ต๐ช๐ฌ' batin Edward
Selang beberapa menit pesanan mereka semua pun datang, dengan hening mereka memakan pesanan mereka masing-masing dan sesekali saling menyindir.
Di keheningan yang tercipta di kantin tiba-tiba saja Handphone Anna berdering membuat semua murid menatap ke arah nya, karena Anna secara refleks menggenggam Handphone nya. Tanpa memperdulikan semua orang Anna mengangkat Handphone nya.
"Hmm" hanya deheman yang terdengar oleh sang penelpon saat Anna berhasil mengangkat telpon nya
"Lo gak kangen sama kita Ann?" tanya Nayla di seberang telpon
"Hmm" sahut Anna dingin
"Hei dasar kulkas masih aja dingin, kalo tau gitu gue gak akan nelpon lo yaa" rajuk Naira saat dia berhasil berebut handphone Nayla dan Anna pun juga berhasil mendapatkan omelan Naira
Di seberang telpon Anna terkekeh geli mendengar sahabat nya merajuk.
"Kapan kalian balik?" males meladeni sahabatnya yang merajuk Anna malah mempertanyakan kapan mereka pulang
"Cih" Naira berdecih
"Nanti malam sekitar jam 19:00 kita berdua udah nyampe di sana" jawab Nayla
"Oke" sahut Anna dan mematikan telpon nya sepihak
Anna yakin sekarang sahabat nya pasti bertambah kesan dengan nya, dan Anna tidak memperdulikan itu dia cukup terhibur dengan kelakuan sahabatnya yang selalu manja dengannya. Dan Anna yakin Nayla pasti yang akan berusaha membujuk Naira yang sedang merajuk.
***
Di negara lain saat ini perempuan lain sedang membujuk perempuan satunya lagi.
"Sudahlah Naira, kayak lo gak tau Anna aja gimana, udah sih ah ngambek nya" bujuk Nayla
"Haish tapi sampai kapan dia kayak gitu Nay, gue kangen sama Anna yang dulu" cemberut Naira
"Nanti pelan-pelan kita berusaha balikin Anna kek dulu lagi yaa, walaupun mungkin itu akan sulit" ucap Nayla tidak yakin
"Sudah ah Nay gue mau tidur aja" Naira masih saja merajuk
Huft
****
Kembali di kantin.
"Teman lo Ann?" tanya Sandra
"Uhm Sahabat" jawab Anna singkat
"Ann lo jangan dingin dong sama kita-kita" pinta sang ketua kelas tiba-tiba yang bernama Andra di angguki semuanya
"Why?" tanya Anna meminta penjelasan
"Dua tahun kita berusaha buat deketin lo Ann, kita tulus ingin berteman dengan lo, bahkan diam-diam para cowok kelas kita sering membuat pelajaran buat orang-orang yang ngebully lo tanpa lo tau, Kita semua sayang sama lo Ann, please lo jangan pernah menghindari kami lagi, lo gak pernah sendiri Ann, ada kami yang diam-diam selalu menjaga lo meski dari jarak jauh pun, dan di saat kami ngeliat lo berubah, kami semakin gencar buat naklukin hati lo agar lo nerima kehadiran kami semua seperti kami yang menerima kehadiran lo sejak pertama kali masa orientasi" ucap Sandra panjang lebar meluapkan semua isi hatinya dan isi hati para teman-teman nya.
Anna terdiam, tolong boleh kah saat ini Anna egois?
Saat ini Anna merasakan perasaan hangat berada di tengah-tengah merek semua, Anna tidak menyangka teman satu kelas nya ternyata menjaga nya dan selalu membela nya, apakah selama ini dirinya sungguh-sungguh sangat b*d*h Sampai tidak menyadari orang-orang yang benar-benar tulus dengan nya?
'๐๐ช๐ฉ ๐ฎ๐ข๐ญ๐ถ ๐ฃ๐ข๐ฏ๐จ๐ฆ๐ต ๐จ๐ถ๐ฆ ๐ฏ๐บ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ต๐ต๐ถ๐ด ๐๐ถ๐ฆ๐ฆ๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช ๐ต๐ข๐ฌ๐ถ๐ต๐ช ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ด๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข ๐ช๐ฏ๐ช ๐จ๐ถ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ ๐ฃ*๐ฅ*๐ฉ ๐ข๐ฏ๐ซ*๐ฏ๐จ' ๐ฃ๐ข๐ต๐ช๐ฏ ๐๐ฏ๐ฏ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ถ๐ต๐ถ๐ฌ๐ช ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช๐ฏ๐บ๐ข
'๐๐ญ๐ข๐ด๐ฌ๐ข ๐ด๐ช๐ข๐ญ*๐ข๐ฏ" ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ช ๐๐ฏ๐ฏ๐ข ๐ญ๐ข๐จ๐ช
"Ann lo dengar gue kan?" tanya Sandra memecahkan lamunan Anna
"Iya gua denger" sahut Anna
"Terimakasih, terimakasih kalian selama ini udah baik sama gua, maafin gue yang dulu sangat b*d*h sampai tidak memperhatikan kalian semua" lanjut Anna
"Yaa baguslah kalo lo nyadar lo b*d*h" sindir sang wakil ketua kelas Haikal pria dingin yang memilik lidah tajam
"Sutttt" tegur semua murid kelas 11 menatap tajam Haikal
"Haihhh salah lagi" gumam lirih Haikal
"Gak usah lo dengerin tuh mulut lemes nya Haikal Ann" ucap Rafsi si sekretaris kelas mereka.
Anna hanya mengangguk dan tersenyum.
"Sekali lagi Terimakasih semuanya" ucap Anna terharu dan mereka semua pun memeluk Anna
Para murid dan guru yang tidak sengaja melihat Anna dkk merasa sangat terharu dan iri dengan kedekatan mereka semua, termasuk juga Galen dkk
'๐๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐จ๐ถ๐ฆ ๐ฃ๐ช๐ข๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ญ๐ฐ ๐ฃ๐ข๐ฉ๐ข๐จ๐ช๐ข ๐๐ฏ๐ฏ๐ข, ๐ญ๐ช๐ข๐ต ๐ข๐ซ๐ข ๐ข๐ฑ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐จ๐ถ๐ฆ ๐ญ๐ข๐ฌ๐ถ๐ช๐ฏ ๐ฌ๐ฆ ๐ฆ๐ญ๐ฐ' ๐ฃ๐ข๐ต๐ช๐ฏ ๐๐ญ๐ข๐ณ๐ช๐ด๐ด๐ข
'๐๐ฐ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ข๐ช๐ฏ๐ข๐ฏ ๐ญ๐ฐ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ช๐ต*๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐จ๐ถ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ข๐ช๐ฏ๐ข๐ฏ ๐ช๐ฏ๐ช, ๐จ๐ถ๐ข ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฑ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ ๐ถ๐ต๐ข๐ฎ๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ญ๐ฐ ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฑ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฏ๐ต๐ข๐จ๐ฐ๐ฏ๐ช๐ด ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฌ๐ฉ๐ช๐ณ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ต๐ณ๐ข๐จ๐ช๐ด, ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ ๐ข๐ซ๐ข ๐ธ๐ข๐ฌ๐ต๐ถ ๐ฏ๐บ๐ข ๐ต๐ช๐ฃ๐ข' ๐ฃ๐ข๐ต๐ช๐ฏ ๐๐ฏ๐ฏ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ข๐ฏ๐ฑ๐ข ๐ด๐ข๐ฅ๐ข๐ณ ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ช๐ฉ๐ข๐ต ๐ฌ๐ฆ ๐ข๐ณ๐ข๐ฉ ๐๐ญ๐ข๐ณ๐ช๐ด๐ด๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฉ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฎ๐ข๐ณ๐ข๐ฉ.
"Guys udah lonceng, kelas kuy" ajak sang ketua kelas
"Kuy lah" sahut semuanya
Anna dkk pun pergi melangkah keluar dari area kantin dan berjalan memasuki kelas mereka.
"Alhamdulillah mereka tulus sayang sama lo dek" gumam Edward tersenyum tipis
Sedangkan Galen sedari tadi hanya diam dan menatap Anna dengan tatapan yang entah.
Alaska sendiri seperti merasakan perasaan tidak terima melihat Anna yang sangat di sayangi oleh para murid pria, dada nya merasa panas dan dia seperti merasakan amarah yang luar biasa, entah apakah dirinya cemburu?
Sedangkan Devano diam-diam menatap bangga Anna yang sekarang sudah mulai bangkit dari masa lalu nya.
"Gue harap lo selalu bahagia dan tersenyum Ann" gumam Devano pelanpelan
*
*
*
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Isabela Devi
Clarisa tunggu wktnya kamu akan menerimah yg lebih kejam lg
2024-04-12
0