bab 15

Di Word Coffe

Galih nampak sedang berbincang dengan seseorang dari balik Handphone. Orang yang sedang berbincang dengan Galih adalah Baskara.

Galih nampak sangat serius, ternyata dia sedang menceritakan apa yang terjadi kepada Ayah Nazia.

📞 Kenapa gak Lo coba telpon Nazia? Lo bilang mau serius, tapi Lo kemana Bas?? Bersyukur yang menabraknya tanggung jawab, kalau sampai lari gimana??

📞 Gue aja kesal banget sama Lo, gimana Nazia? Lo cuma hubungi kita soal pekerjaan, sisa nya Lo gak ada kabar Bro. (Tambah Galih)

"Bas buruan ayo, kita mau pergi loh sayang, mama gak mau telat ya, udah bahas pekerjaannya" Terdengar suara dari balik telfon, dan itu adalah Mama Dewi, mama dari Baskara.

📞Lo denger kan?? (Tanya Baskara)

📞 Terserah loh deh, tapi saran gue Lo hubungi Nazia.

📞 Gue akan segera hubungi Nazia, tapi belum bisa, nyokap nempel terus, kalau gue pengang handphone langsung di ambil.

Galih pun memutus panggilan telfon nya, entah kenapa dia begitu kesal dan kecewa dengan Baskara dan juga merasa bersalah dengan Nazia.

🌹

Malam pun datang, sepertinya di depan jendela sembari menatap langit adalah tempat favorit Nazia.

Saat asik dengan lamunan nya, tiba-tiba terdengar notifikasi pesan masuk , Nazia pun beranjak dari posisi nya untuk mengambil handphone nya.

Nazia mengerutkan kening nya saat melihat nama yang tertera di pesan singkat nya.

📱Mas Baskara Word

Bas ✉️ Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Zia

Nazia mengerutkan kening nya saat tahu pesan itu dari Baskara

Nazia ✉️ Waalaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh

Ada yang bisa Zia bantu mas?

Bas ✉️ Gak ada, gak boleh ya hubungi Zia selain mengenai pekerjaan??

Nazia ✉️ Boleh kok mas..

Bas ✉️ Zi...mas malah mau minta maaf, maaf banget karna saat Zia hubungi mas , mas gak jawab.

Zia kembali mengerutkan kening nya, karna biasa nya Baskara selalu membahasakan dirinya dengan panggilan saya tapi kali ini berubah menjadi Mas, tapi Nazia berusaha berfikir positif thinking.

Bas ✉️ Mas tadi hubungi Galih, dan Galih udah cerita semua nya, mas benar-benar minta maaf 🙏🙏🙏

Nazia ✉️ Qadarullah, yang terpenting saat ini semua sudah jauh lebih baik, Ayah juga udah bisa pulang.

Bas ✉️ Sekali lagi mas minta maaf, Mas boleh minta sesuatu gak?

Nazia ✉️ Apa itu mas?

Bas ✉️ Selama mas di KL, jika ada yang mau di sampaikan tolong via chat aja ya, karna kondisi di sini gak mendukung.

Nazia ✉️Hmm... In Syaa Allah.

Bas ✉️ Mas akan usahakan pulang secepatnya, dan mas akan langsung meminta izin ke ayah, dan semoga di saat itu Zia udah ada jawaban.

Nazia ✉️ In Syaa Allah Zia akan jawab, mas fokus saja dengan urusan di KL.

Bas ✉️ Disini udah jam 12 malam di sana berarti udah jam 11 malam, istirahat lah dan mengenai word biar Galih aja sementara yang ngurus , Zia fokus ke ayah aja.

Nazia ✉️ In Syaa Allah besok Zia udah masuk kok mas, lagian kalau lama off nya kerjaan Zia jadi numpuk.

Bas ✉️ Gimana baik nya aja, tetap jaga kesehatan, good night.

Nazia ✉️ Good night juga mas

Senyum terukir dari dua insan yang beradu jarak ini, walaupun masih nampak kaku.

Tapi ada yang agak berbeda dengan Nazia, sesaat setelah dia tersenyum Nazia malam membuang napas panjang.

Karna sampai saat ini Nazia belum bisa memberikan Baskara jawaban, Nazia takut jika nantinya jawaban itu tidak sesuai dan akan mempengaruhi hubungan kedua nya.

🌹

Waktu berlalu begitu cepat Nazia juga sudah kembali lagi di Word. Kembali pada rutinitas pekerjaan nya di Word Coffe.

Untuk kondisi sang Ayah , Nazia banyak-banyak bersyukur karna Pak Hermawan banyak membantu dalam proses pengobatan sang Ayah.

Setiap jadwal kontrol supir pak Hermawan dengan sigap mengantarkan Ayah Wahyu, kadang di temani Nazia kadang juga Salwa

Sudah hampir dua pekan Baskara berada di KL, para pegawainya pun mulai membicarakan tentang nya, kenapa Baskara sangat lama di KL.

" Yang pernah aku dengar mama nya itu mengidap gejala delusi.." Ujar Agus saat mereka nampak asik membahas tentang Baskara

"Deslusi?? Apa itu mas??" Tanya Heru

"Cari aja di mbah goog-le"

Heru pun langsung membuat aplikasi internet nya lalu mencari arti dari delusi.

"Keyakinan atau kenyataan semu yang diyakini terus menerus meskipun bukti atau kesepakatan berlawanan, umumnya merujuk pada gangguan mental" Baca Heru

"maksud mas Agus, mama nya mas Baaass...??"

"Udah-udah..." Balas Agus tak ingin melanjutkan.

Jika yang lain asik membicarakan Baskara, Nazia hanya jadi pendengar sembari meracik kopi untuk dirinya sendiri.

Sebenarnya Nazia cukup kaget mendengar penuturan Agus mengenai mama Baskara, karna sejauh ini Baskara tidak pernah menceritakan kondisi sang mama. Dan Nazia pun tak berani untuk banyak bertanya.

Saat mereka semua nampak asik membahas kondisi mama Baskara, tiba-tiba Yudi datang dari arah luar.

"Aduk mas dan mbak nya malah bergosip, tuh ada pengunjung datang..." Ujar Yudi memecah perbicaraan mereka

"Benar tuh kata mas Yudi jangan gosip mulu, fokus sama pekerjaan. Awas loh ada CCTV, kan gak asik kalau di lihat mas Bas "Tambah Nazia

Ucapan Nazia barusan membuat yang lain ketar-ketir , tapi berbeda dengan Yudi, dia malah tersenyum sumringah.

Sesaat kemudian Nazia pun kembali ke ruang kerja nya sembari membawa secangkir kopi.

🌹

Sore ini di kediaman Nazia. Nampak Ayah Wahyu dan Pak Hermawan asik berbincang. Ayah Wahyu dan pak Hermawan nampak sangat akrab padahal mereka baru saling mengenal dan cara mereka mengenal pun tidak lah biasa.

Kondisi Ayah Wahyu juga sudah jauh lebih baik, dengan bantuan pak Hermawan sebagai bentuk pertanggungjawaban nya.

"Oh ya, Nazia jam berapa pulang kerjanya pak??"

"Jam kerja nya sampai jam 4 sore, kalau ada lembur ya telat pulang nya. Tapi alhamdulillah dia selalu mengabari kami jika pulang telat "

"Jujur saya sangat kagum dengan anak-anak pak Waktu terutama Nazia.."

"Iya pak Nazia itu bagaikan matahari kami, entah gimana kalau gak ada Zia. Dia paling cekatan, paling teliti dan juga paling perhatian dengan semua anggota keluarga "

"Begini Pak Wahyu, sebenarnya selain ingin melihat kondisi pak Wahyu, ada yang ingin saya sampaikan" Ujar Pak Hermawan dengan nada serius

"Apa itu pak??" Tanya Ayah Wahyu

"Hmmm, saya ingin melamar Nazia"

🌹🌹🌹

Lanjut...???

Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰

Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya

Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.

Karna....

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90

Terpopuler

Comments

Pujiati Astuti

Pujiati Astuti

ya pak Wahyu ngelamar Nazia buat anaknya langsung ke ayahnya Nazia, terus gimana nanti dengan mas Baskara kalau Nazia tetima lamaran dari pak Wahyu

2024-03-19

1

Irfan Ramadhan

Irfan Ramadhan

kak ajeng selalu deh buat pilihan😀
saya tim nazia baskara kk😀

2024-03-19

1

Yayuk Bunda Idza

Yayuk Bunda Idza

penasaran sama anaknya pak Hermawan kak Ajeng, gimana nasib mas Bas ya ..?? layu sebelum berkembang!

2024-03-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!