bab 13

Waktu terus berjalan, sekalipun apa yang terjadi mungkin tidak lah sesuai dengan yang kita harapkan. Kadang kala kita di hadapan dengan kekecewaan kadang juga kita di hadapkan dengan banyak kebahagiaan.

Semua keadaan itu kembali bagaimana kita menyikapinya nya, bagaimana kita mensyukuri nya.

Tiga hari berlalu dan Baskara sudah menuju KL untuk melihat sang Ibunda tercinta.

Nazia nampak sibuk dengan pekerjaan nya, karna selama Baskara pergi Nazia juga harus membantu Galih ada proses pembukaan cabang di kota B.

"Zia, Bas udah ada hubungi kamu belum..??" Tanya Galih

"Belum ada mas, emang ada apa?"

"Nomer nya gak aktif dari tadi..?? Mana ada yang harus saya sampaikan lagi.."

"Mungkin belum Landing mas ,jadi otomatis masih mode pesawat "

"Iya kali ya, berapa jam sih ke KL..?"

"Mas Bas.. Eh salah maksudnya mas Galih tanya ke Zia...??"

"hmm, baru juga di tinggal beberapa jam udah gak fokus aja Zi.." Ledek Galih

"Salah panggil mas bukan gak fokus,"

"Karna gak fokus itu jadi nya salah,"

" Zia fokus kok."

"Ok deh ok, percaya kok kalau Zia lagi fokus, fokus mikirin pak Bos. Hehehe..."

Bukan jawaban yang Nazia berikan , Nazia malah menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

"Tapi saya serius nanya nih, berapa jam sih ke KL??"

"Zia gak tahu mas, kan Zia belum pernah kesana.."

"Saya juga belum pernah sih, hehehe" Balas Galih

"Ya udah lanjut deh, nanti bantu hubungi Bas ya..."

"Mas Galih aja, kan mas Galih yang ada kepentingan.."

"Kan gak papa Zi, sekalian kenalan sama camer."

"Mas Galiiih, jangan ngomong kemana-mana, nanti kalau ada yang salah artikan gimana?"

"Emang kenapa? Kata kamu ucapan adalah doa kan..?"

"Tapi ini beda mas, Zia gak mau nanti ada yang salah artikan, lagi pula Zia juga belum ada kasih jawaban."

"Ok deh, saya keluar."

Nazia cuma bisa geleng-geleng, Galih memang selalu bisa buat semua geleng kepala.

Jarum jam terus berputar dan waktu sudah menunjukkan waktu Nazia pulang kerja, seperti biasa sebelum pulang Nazia menyempatkan membantu yang lain walaupun cuma sebentar.

"Mbak Zia udah mau pulang??" Sapa Yudi

"Iya nih mas, tapi paling sebentar lagi.."

"Gak asik ya kan gak ada mas Bos.." Gerutu Nia

"Kenapa sama mas Bos??" Tanya Heru

"Bosen lihat mas Heru, kan kalau ada mas bos enak ada penyemangat.." Balas Nia

"Mas bos lagi jenguk ibunya, sekalian siapa tahu ketemu jodoh nya di sana.." Ujar Agus

"Oh mana bisa, jodoh mas Bos itu ya harus orang Indonesia lah, soalnya kalau orang sono nanti bisa gawat."

"Gawat kenapa mbak?" Tanya Yudi

"Ya gawat lah, bakal jarang lihat mas Bas alias mas Bos ganteng dan baik hati."

"Udah fokus tuh sama kopi nya, kasihan mas Bas nanti tersedak gara-gara di ghibah sama Nia.." Ujar Nazia

" Ya udah di lanjut ya kerjanya saya izin pulang duluan. Assalamu'alaikum " Tambah Nazia

"Waalaikumusallam "

Nazia pun keluar dari cafe dan bersiap untuk pulang tanpa peduli dengan apa yang rekan nya bicarakan.

Jika Nazia sudah bersiap mengendarai roda dua nya, yang berada di Word Coffe berbeda, mereka malah melanjutkannya ghibah mereka.

"Nia Lo itu jangan asal ngomong, yang gue tahu nih, mas Bas itu suka sama Zia, kalau sempat diam-diam mereka pacaran gimana??" Ujar Heru dengan ke sok tahuan nya

"Serius...?" Tanya Nia tak percaya

"Yang aku tahu sih, mbak Zia sama mas Bas memang cukup akrab dan dekat, sejak pertama kali lihat mereka ada semester" Ujar Yudi

"Semester apa tuh mas Yudi...??" Tanya Nia

"Itu loh yang cocok gitu, klop, pokok nya pas lah.." Ujar Yudi menjelaskan

"Chemistry kali..." Balas Nia dan Heru kompak

"Hahaha.... Ada aja nih mas Yudi , dikira sekolah kali ya.." Ujar Agus

"Hehe... Maklum lidah gang ya gini mas suka buntu.." Balas Yudi dengan tawa receh nya

"Kayak nya kita ketinggalan update deh.." Balas Nia

"Kita tunggu aja kabar nya lah.. Udah lanjut kerja.." Balas Heru

🌹

Beberapa hari pun berlalu tanpa ada Baskara di Word Coffe. Baskara sempat menghubungi Nazia dan Galih tapi yang di bahas tidak jauh mengenai Word Coffe.

Beberapa jam lalu pun Baskara, Galih dan Nazia sempat diskusi via zoo-m. Membahas bagaimana kondisi saat ini dan juga membahas mengenai projek cabang baru.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul dua siang, Nazia sedang di dapur mencuci gelas kotor yang dia pakai untuk minum kopi beberapa saat lalu, tiba-tiba Handphone nya berdering

📳 Dek Salwa

📞Assalamu'alaikum dek.

📞 Waalaikumusallam.. Kak ayah kak... Ayah.

📞 Iya ayah kenapa????

📞Ayah kecelakaan kak.

📞 Astagfirullah, Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un,dimana ayah dimana sekarang?

📞Hiks..Hiks..Hiks.. Di RS.Fidia kak, kakak kesini ya, adek bingung.

📞Kakak langsung kesana, adek harus tenang, tunggu kakak ya.

Nazia tanpa pikir panjang saat mendengar musibah yang menimpa sang Ayah pun langsung berlari menuju ruangan nya, mengambil tas nya dan langsung bergegas berangkat.

"Mau kemana Zi, kok buru-buru??" Tanya Agus

"Mas Agus Zia titip word ya, Ayah Zia kecelakaan."

"Astagfirullah, ya udah kamu langsung ke Rumah sakit aja, soal word ada kita-kita "

"Makasih ya mas Agus.."

Tanpa pikir panjang Nazia langsung melajukan motor nya. Jarak Word dengan RS lumayan jauh dan baru kali ini Nazia benar-benar ngebut mengendarai motor nya.

Saat sampai di RS. Fidia Nazia langsung menuju IGD.

"Kak..." Panggil Salwa dengan berurai air mata

"Ayah dimana..??" Tanya Nazia dengan gemetar

"Di dalam kak, kak dokter mau bicara kata nya.."

Nazia pun mengikuti langkah Salwa untuk menemui dokter yang menangani sang ayah, ingin melihat sang Ayah, tapi Nazia sadar menemui dokter itu lebih penting untuk saat ini.

"Gimana kondisi Ayah saya dok?" Tanya Nazia

"Pak Wahyu harus segera di operasi, kaki kiri pak Waktu mengalami patah tulang dan harus segera di lakukan tindakan Bedah Ortopedi "

"Bedah Ortopedi?? Kalau boleh tahu berapa biayanya dok..?"

"Silahkan langsung kebagian administrasi Bu, semua akan di rincikan di sana"

"Baik dok terimakasih..."

Nazia dan Salwa pun langsung menuju bagian Administrasi, dan tanpa basa basi Nazia langsung menanyakan biaya untuk tindakan sang Ayah. Biaya yang harus di keluarkan cukuplah besar.

"Semua biasa nya 25 juta Bu.."

"Kak dari mana ? Kan kemarin tabungan kakak baru di pakai buat renovasi warung.."

Nazia mengusap wajah nya, karna tabungannya beberapa waktu lalu baru di gunakan untuk renovasi warung sang Ayah dan juga untuk menambah isi warung. kalaupun ada tidak sebanyak itu.

"Kak gimana?? Kenapa kakak diam?"

"Bentar dek, kakak mau coba hubungi mas Galih atau Mas Bas, semoga word bisa kasih pinjaman ke kakak..." Ujar Nazia setelah beberapa saat berdiri

Nazia pun menghubungi Baskara dan Galih secara bergantian, tapi tidak ada satupun yang menjawab. Nazia mulai gelisah, bingung harus bagaimana, ingin menghubungi Dinda dan Sati tapi Nazia tidak ada keberanian.

"Ya Allah..." lirih Nazia

"Gimana kak..??"

"Gak ada yang jawab dek, mas Galih sedang dalam perjalanan ke cabang di kota B, sedangkan mas Bas lagi di KL.. " Jawab Nazia sembari terus berusaha menghubungi salah satu dari mereka.

Di saat mereka benar-benar sudah tidak tahu harus bagaimana, tiba-tiba ada seorang pria paruh baya menghadapi mereka.

"Saya akan tanggung semua biasa operasi ayah kalian, dan juga perawatan nya.." Ujar seorang pria paruh baya itu

"Maksudnya gimana pak? Bapak ini siapa??" Tanya Nazia bingung

"Siapa saya nanti saya jelaskan, yang terpenting saat ini ayah kalian harus segera di tangani.."

"Maaf pak bukan saya tidak tahu terima kasih karna di beri bantuan, tapi saya perlu tahu apa alasannya??"

"Intinya ini bentuk tanggung jawab saya"

"Kak, udah terima aja, ayah harus segera di operasi kak.." Rengek Salwa , air mata nya tak henti hentinya keluar.

Berbeda dengan Nazia , walaupun di ambang kebingungan dia tetap nampak tenang, walaupun tubuhnya bergetar.

Pria paruh baya itu pun segera membayar biaya operasi ayah Wahyu.

Nazia hanya diam, dia bingung harus bagaimana, tapi saat ini ayah nya memang butuh pertolongan cepat.

Saat semua biasa administrasi selesai mereka pun segera menuju ruang operasi.

🌹🌹🌹

🌹🌹🌹

Lanjut...???

Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰

Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya

Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.

Karna....

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90

Terpopuler

Comments

Sadiah

Sadiah

yach... kayanya zia gak berjodoh nie sama mas bas,, 🤔🤔

2024-03-19

1

Yayuk Bunda Idza

Yayuk Bunda Idza

apakah pria paruh baya ini camernya Zia? trus mas Bas gimana dong...???

2024-03-18

1

Irfan Ramadhan

Irfan Ramadhan

siapakah pria paruh baya itu kak ajeng? 😀

2024-03-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!