Bab 4

Dua hari pun berlalu.

Sejak skripsi Nazia di nyatakan lulus, Nazia pun hanya sesekali ke kampus. Nazia lebih sering ambil shift pagi untuk pekerjaan nya di Word coffe.

Seperti pagi ini Nazia nampak serius dalam meracik kopi, tanpa Nazia sadari ada sepasang mata yang sedari tadi tak lepas menatap nya.

Sepasang mata yang menatap Nazia itu adalah mata Baskara. Mata Baskara seakan tak bisa beralih dari sosok Nazia.

‘’Awas copot tu mata…’’ Ujar Galih sembari menepuk pundak Baskara

‘’Kalau suka tuh bilang, jangan di pendam, etar di tikung baru tahu rasa lo…’’ Tambah Galih

Galih adalah salah satu sahabat Baskara sekaligus rekan bisnis nya di Word coffe,Galih memegang salah satu cabang Word Coffe.

Word coffe bisa sebesar saat ini juga berkat kerja sama Baskara dan Galih. Mereka berdua yang sudah bersahabat sejak SMA hingga kuliah di jurusan yang sama. Bahkan hingga saat ini mereka berbisnis bersama.

‘’Tikungan kali ditikung." Balas Baskara

‘’Tumben kesini gak kasih kabar…?’’ Tambah Baskara sembari berjalan masuk ke ruangan nya.

‘’Ngeles aja lo, gue serius nih soal Zia..’’ Balas Galih sembari mengikuti langkah Baskara

‘’Biarlah itu jadi urusan gue, lo cukup urus cabang Word aja..’’

‘’Bas.... Bas heran gue… ‘’ Balas Galih sembari geleng-geleng kepala

‘’Nih laporan pembukuan kopi minggu ini, jujur ya gue agak keteteran, lo rekrut lah satu untuk bagian pembukuan, jangan semua gue dari terjun survey sampai laporan jug. Cabang Word Coffe itu udah 3 Bas, lo kebayang gak pusing nya gue gimana…??’’

Baskara membuka laporan yang Galih berikan, bukan membaca nya dia malah terdiam. Mendengar penuturan Galih barusan tiba-tiba membuat nya teringat akan Nazia.

‘’Woi kenapa malah ngelamun gimana usulan gue…?’’

‘’Nanti gue pikirkan, bagusan lo keluar ngopi atau makan sana puyeng telinga gue dengerin lo ngomel dari tadi…’’

‘’Kepala kali bukan telinga…’’

‘’Suka-suka gue lah, mau kepala , mau telinga, tahu pintu keluar dimana kan..'’ Usir Baskara , dan Galih hanya pasrah sembari menahan tawa.

‘’Ok gue keluar bos, tapi fokus baca laporan bukan lihat yang di luar. Hehehe…’’ Balas Galih saat sudah di depan pintu sembari melambaikan tangan nya.

Saat sudah keluar dari ruangan Baskara, Galih berjalan mendekat ke arah Nazia. Tepat di belakang Nazia berdiri saat ini ada kulkas, Galih pun membuka pintu kulkas itu, lalu mengambil air mineral dingin yang ada di dalam kulkas.

‘’Gak kuliah Zi..?’’ Tanya Galih sembari mengambil air mineral dingin dari dalam kulkas

‘’Nunggu jadwal sidang nih mas, jadi udah mulai luang..’’ Jawab Nazia

‘’Wih mantab ah jadi juga cumlaude nya..’’

‘’Aamiin, semoga bisa segera lulus…’’

‘’Jadi apa rencana kalau udah lulus..? Atau udah ada target perusahaan yang di incar ? Atau malah udah di boking nih..’’

‘’Hotel kali di boking…’’ Terdengar suara putri yang menyahut

‘’Bahasa gaul Put…’’

‘’Iya tapi bahasa gaul mas Galih gak asik…'’

‘’Bukan gak asik Put, tapi gak tepat…’’ Balas Heru

‘’Ngikut aja lo kenalpot bocor… Sana lanjut kerja…’’ Sahut Galih

"Ketimbang lo ban bocor, buat sengsara…’’ Balas Heru tak mau kalah

Melihat perseteruan Galih dan Heru membuat Nazia dan Putri tertawa kecil. Para kaum Adam di word coffe ini memang tidak kalah rempong nya dengan kaum Hawa. Malahan terkesan mereka yang lebih heboh, lebih rempong saat mereka semua berkumpul.

Salah satu faktor yang membuat Word Coffe ini terlihat sangat bersahabat, karna Baskara memang merekrut teman-teman kuliah nya untuk bergabung di Word Coffe. Baskara sadar mencari pekerjaan itu tidaklah mudah, sekalipun mereka telah memiliki ijazah.

‘'Oh ya Zi jadi pulang kerja ini jalan sama temen-temen kampus..?’’ Tanya Putri

‘’Zia ngajak mereka buat kesini aja sih kak, tapi gak tahu juga nanti gimana jadi nya…’’ Jawab Nazia

‘’Mau kemana emang nya, gabung napa? Lagi butuh pasangan buat malming nih…’’ Ujar Galih

‘’Nanti deh Zia kenalin temen-teman Zia ke mas Galih…’’ Balas Nazia

‘’Nampak banget kan tampang-tampang Jones gini..’’ Ledek Heru

‘’Enak aja Jones… Sorry ya gue gak jones, hanya sedang memilih mana yang tepat aja…’’ Balas Galih tak terima dirinya di katain jones alias jomblo ngenes.

‘’Mas Galih ini saking sibuk nya, lihat aja raut wajah nya udah petak seperti bentuk buku laporan, mana sempat nyari cewek…’’ Timpa Windi yang baru aja datang.

‘’Hmmm… Lo ya dateng-dateng bukan ngucapin salam malah ngatain bos.. Gini-gini gue bos juga ya disini….’’ Balas Galih yang tak terima dikatain wajah nya seperti buku laporan.

‘’Mau kerja apa ngerumpi…?’’ Terdengar suara Baskara membuat mereka semua saling tatap bergantian lalu ngacir cari kesibukan masing-masing.

Nazia memilih mengelap meja, Putri beralih ke arah dapur, Heru menerima pesanan pelanggan, winda ke ruang ganti, sedangkan Galih malah duduk santai. Karna kabur pun juga tidak mungkin, jadi lebih baik menikmati yang ada.

‘’Zia, keruangan saya sebentar ya…’’ Ujar Baskara tiba-tiba dan Nazia hanya menjawab dengan anggukan kepala, sedangkan Galih malah melihat Baskara dengan tatapan elang nya.

"Tumben tu muka mas Bas ke tekuk gitu..." lirih Putri saat Nazia masih berada di posisinya.

"Sttt... Zia juga gak tahu kak , tapi karna kata-kata kak Putri buat Zia jadi takut.." Balas Nazia lirih

"Udah sana, tenang aja, bos kalian itu masih makan nasi kok belum makan besi.." Ujar Galih

Ucapan Galih bukan membuat Nazia tenang malah membuat jantung Nazia tak karuan. Karna selama Nazia bekerja di word coffe , wajah datar dan dingin Baskara menandakan ada yang serius.

🌹🌹🌹

Lanjut...???

Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰

Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya

Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.

Karna....

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90

Terpopuler

Comments

Sadiah

Sadiah

Ahh.. baskara belom berani deketin nazia.. ☺

2024-03-17

0

Irfan Ramadhan

Irfan Ramadhan

baskara... beneran awas lepas zia nya😀

2024-03-15

1

Pujiati Astuti

Pujiati Astuti

bener tu kata temanmu Baskara jangan sampai terlambat kalau suka bilang aja ke Nazianya

2024-03-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!