Bab 17

Sekitar pukul 10 malam Ayah Wahyu sudah berada di rumah, cukup membuat putri-putri nya heran karna ayah itu sangat jarang keluar tanpa putri-putri tercinta.

Ayah sedang duduk menikmati secangkir kopi yang Nazia buatkan sembari menyaksikan tayangan televisi.

Hanya mereka berdua, karna Salwa dan Astari sudah di kamar mereka.

"Ada acara apa tadi sama Pak Hermawan yah..?" Tanya Nazia saat adik-adik sudah berada di kamar

"Hmm, ada deh.."

"Iiiih ayah sok rahasia-rahasia an.." Kesal Nazia

"Hmmm, sebenarnya ada yang sedang ayah bahas dan itu berhubung dengan putri ayah ini.." Jawab Ayah sembari mencolek hidup Nazia

"tentang Kakak??" tmTanya Nazia penuh keheranan.

"Iya..."

"Emang apa yang ayah dan pak Hermawan bahas..??"

"Huuftt..."

"Yaah, ada apa kok sampai buang napas panjang seperti itu??" Tanya Nazia khawatir

Ayah hanya diam, ayah sedang mengumpulkan keberanian untuk menyampaikan niat dari Pak Hermawan untuk Nazia. Bagaimanapun tidak mudah apalagi ayah bukan sosok ayah yang memaksakan kehendaknya.

Ayah selalu memprioritaskan ke inginan anak-anak selama itu baik dan tidak menyimpan dari jalan Allah.

"Yaaah.."

"Jujur Ayah agak bingung mau ngomongin nya dari mana.."

"Dari mana aja Kakak akan dengarkan"

"Tadi sore sebelum kakak pulang Pak Hermawan kerumah.."

"Terus..?"

"Pak Hermawan me-melamar kakak untuk putra nya.." Ucap Ayah dengan hati-hati

Mendengar penuturan sang Ayah mata Nazia membulat sempurna. Dua lamaran dalam rentang waktu yang berdekatan.

"Ayah lagi bercanda ya..?" Tanya Nazia tak percaya di iringi tawa kecil yang menandakan dia benar-benar tidak percaya.

"Kak, kira-kira mengenai hal seperti ini apa Ayah akan bercanda..??"

"Kakak ijin mau ke kamar Yah..." Pamit Nazia tanpa menunggu sang Ayah memberikan izin.

Kaget sudah pasti, bagaimana tidak pengakuan Baskara saja belum dia berikan jawaban, tapi ada pula yang memintanya langsung melalu sang Ayah.

Gadis berparas ayu itu menatap langit penuh hampa, dia bimbang bahkan jika boleh memilih dia tak ingin ada didalam keadaan seperti saat ini.

Nazia tak pernah mengeluh atas semua kesulitan nya selama ini, tapi kali ini Nazia benar-benar dilema.

"Kak..." Panggil sang Ayah, Nazia menoleh ke sumber suara tapi kembali menatap langit lagi.

"Ayah tidak pernah memaksa, Ayah selalu ingin yang terbaik, Ayah juga akan selalu mendukung apapun pilihan anak-anak Ayah..."

"Apakah Ayah mengenal nya? Yah, kakak bukan ingin pilih-pilih, tapi pernikahan itu bukan sekedar tinggal bersama, tapi hidup bersama. Zia belum terfikir untuk itu, apalagi Zia bahkan tidak mengenal nya..."

"Ayah faham, kakak pasti kaget, Ayah memang belum mengenal secara intens, tapi malam tadi pak Hermawan memperkenalkan putra nya kepada Ayah.."

Kepala Nazia menggeleng, sulit untuk dirinya percaya karena satu masalah belum juga Nazia temukan jawaban.

"Yah, ada yang belum ayah tahu.."

"Apa itu kak, kakak udah punya calon??" Tebak Ayah

Nazia menggeleng, lalu Nazia pun mulai menceritakan apa yang terjadi di kota B. Dimana Baskara pun juga menyatakan perasaannya selama ini kepada dirinya m

Nazia juga menceritakan bahwa saat ini Baskara sedang di KL , dan Baskara ingin Nazia menjawab sepuluh Baskara dari KL.

Ayah cukup di buat kaget dengan apa yang terjadi, tapi Ayah juga bingung harus bagaimana. Putri nya di lamar oleh dua pria, bedanya yang satu menyatakan secara langsung dan yang satu ayah nya yang menyampaikan nya.

Ayah paham sang putri pasti sedang di landa dilema dalam memberikan jawaban.

"Kenapa kakak gak ada cerita?? Lalu apa jawaban kakak, kalau memang kakak sudah mantab dengan nak Baskara, Ayah akan dukung selama ini baik untuk kakak.."

"Kak..." sembari merangkul pundak Nazia

Sang Ayah dengan penuh kesabaran dan pengertian meyakinkan Nazia. Apapun keputusan Nazia , sang ayah akan mendukung. Karna sebagai seorang ayah ingin anak nya bahagia.

Ayah juga mengingatkan Nazia untuk melakukan sholat istikharah, karna di saat kita dalam kebimbangan, Allah lah sebaik-baiknya petunjuk.

Allah tidak akan pernah menyesatkan Hamba Nya, bahkan jika hamba nya tersesat Allah pun siap membuka jalan, Allah siap memberikan cahaya, selama hamba nya yakin kepada Nya.

"Apakah lelaki itu baik?? Apakah dia tidak keberatan dengan pernikahan ini jika sampai terjadi??" Tanya Nazia masih dengan menyandarkan kepala di pundak sang Ayah sembari mantap langit.

"Dia serahkan keputusan itu di kakak, apapun jawaban kakak, keputusan kakak, dia akan terima"

"Kakak gak mau tahu siapa nama nya??" Tanya sang Ayah

"Siapa nama nya yah..??"

"Fatih..."

"Al Fatih Akbar Muchtar nama lengkapnya " Ulang Ayah

Setelah lama berbincang dengan sang Ayah, Ayah pun meminta Nazia untuk beristirahat karna memang telah larut.

Malam ini menjadi malam terpanjang untuk Nazia, matanya benar-benar sulit untuk dia pejamkan, melebihi di saat Baskara menyatakan perasaannya.

Nazia memilih untuk bangkit dari posisi tidur nya, membuka pintu kamar, lalu menuju tempat wudhu.

Nazia memilih bersujud di atas sajadah nya. Menumpahkan semua nya di sana.

"Ya Allah sebuah nikmat tidak akan ada arti nya jika tidak di iringi rasa Syukur, ampuni hamba jika belum menjadi hamba Mu yang selalu bersyukur.."

"Ya Allah engkau lah Qudrat Iradat, Engkau maha Berkuasa dan Berkehendak.. Pilihan mana yang harus hamba pilih?? Segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa Qudrat dan Iradat Mu ya Allah.."

"berikan hamba petunjuk, berikan hamba keteguhan dalam memilih, memilih sesuai Iradat Mu ya Allah, sesuai Kehendak Mu ya Allah..."

"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar, aamiin "

🌹

Meskipun hati dan pikiran tak karuan tapi waktu terus berjalan, waktu tak akan berhenti walau sejenak untuk memahami kita. Tapi kitalah yang harus bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya.

Sebagian mana rutinitas pagi, selesai melaksanakan sholat subuh Nazia pun membuat sarapan.

Dapur adalah tujuan awal saat Nazia selesai dengan kewajiban nya.

"Kak awas gosong telur nya.." Teriak Salwa saat mencium aroma menyengat dari arah sang Kakak

"Astagfirullah..." Ucap Nazia sembari mengangkat telur yang sudah mulai berubah coklat

"Kakak ngelamun??" Tanya Salwa

"Gak kok dek, lagi ke ingat sesuatu aja.." Jawab Nazia

"Sesuatu apa yang buat kakak sampai gagal fokus kaya gini?? Sini biar adek aja yang goreng telur nya, kakak siapkan aja piring untuk kita sarapan"

"Gak papa biar kakak aja.."

"Kak, kakak terakhir kali ngelamun itu pas Ibu meninggal, jadi kalau kakak seperti itu lagi berarti ada hal besar yang kakak pikirkan.."

"Gak papa dek.. beneran" Sembari mengelus kepala Salwa

"Salwa udah mau tamat SMA loh kak, udah kelas 12 dan kakak selalu anggap Salwa anak kecil, kakak selalu pendam semua sendiri.."

"Iya deh iya, adek kecil kakak ini udah mulai tumbuh besar sekarang ya, hmm.. kira-kira bertambah 2 centi..."

"Salwa serius..."

"Hehehe, kakak juga serius , udah ah buruan siapin yang lain, ayah pasti udah laper, terutama Astari "

Tanpa mereka sadari percakapan dua kakak beradik itu di saksikan oleh sang Ayah, sang Ayah hanya bisa mengukir senyum tipis. Ayah bahagia dan bangga karna putri-putri bisa saling menyayangi, menjaga satu sama lain.

"ayah hanya bisa mendoakan, apapun pilihan yang kamu pilih baik, baik untuk semua dan tidak menyisakan rasa sakit di salah satu nya.." Doa Ayah dalam hati

"Ayah ayo sarapan Tari udah laper..." Rengek Astari dan itu membuat Nazia dan Salwa melihat ke sumber suara

"Ayo, cacing di perut ayah juga udah nge-rock nih..." Balas Ayah sembari mengacak rambut Astari

"Kak Zia kali yang pakai rok, mana bisa cacing pakai rok.." Protes Astari

Dan itu membuat semua tertawa, Astari memang paling bisa mencairkan suasana.

Mereka berempat pun memulai sarapan dengan menu mie goreng dengan telur mata sapi.

"Kak masakan kakak tiap hari tambah enak deh.." Puji Astari

"Itu tanda nya kak Zia udah cocok menikah.." Balas Salwa

Dan itu membuat Nazia terbatuk-batuk mendengar ucapan Salwam

"Pelan-pelan kak.." Ujar Astari sembari memberikan Nazia air minum

"Kok kaget gitu sih kak, atau jangan-jangan udah ada ya calon nya..." Goda Salwa

"Salwa, fokus sama sarapan.." Tegur sang Ayah

"Fokus kok yah, tapi kan suatu hari nanti kakak memang akan menikah, miliki keluarga baru dan Salwa gak kebayang saat itu terjadi, rumah ini akan kehilangan matahari nya.. " Ujar Salwa dengan mata berkaca-kaca

"Dek.. kakak belum terfikir ke arah sana, jadi gak usah ngomong ke mana-mana ya.."

"Tapi bila saat itu tiba,asal kakak bahagia kita juga akan bahagia, ya kan yah...?" Tanya Salwa ke sang Ayah

"Pasti dong, putri-putri anak ini akan menikah kelak, dan apapun keputusan, apapun pilihan putri-putri ayah ini In Syaa Allah akan ayah dukung. Ingat selama itu tidak menyalahi ketentuan Allah"

Ayah hanya bisa mendoakan putri-putri nya, bisa menikah dengan lelaki yang tepat, lelaki yang beriman kepada Allah. Selain memberikan kebahagiaan, tapi juga bisa membawa putri-putri nya ke surganya Allah

"Adek gak mudeng, adek mau tambah aja sarapan nya, enak soal nya"

"Yang nama nya mie goreng, ceplok telur di mana-mana itu sama dek.." balas Nazia

" Beda kak.. " Balas Astari

"Bedanya..??"

"Dengan Cinta..." Jawab Salwa dan Astari kompak sembari membentuk love dari kedua tangan mereka.

Sebenarnya malam tadi Salwa mendengar pembicaraan Nazia dan sang Ayah karna Salwa berniat akan ke kamar mandi tapi akhir nya dia tunda. Tapi Salwa tak berani bertanya, Salwa tak ingin menambah beban pikiran sang kakak.

"Doa terbaik pokoknya buat kakak.. walaupun sebenarnya Salwa belum siap kalau kakak pergi meninggalkan rumah ini" Batin Salwa

🌹🌹🌹

Lanjut...???

Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰

Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya

Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.

Karna....

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90

Terpopuler

Comments

Sadiah

Sadiah

Zia aja bingung siapa yg zia pilih yg baca juga sama, gak usah dua² nya dahh datengin laki² baru lagi aja..
😅😅🤭

2024-03-20

1

Pujiati Astuti

Pujiati Astuti

jadi penasaran siapa yang akan menjadi suami Nazia,,,,,,,,

2024-03-20

1

rhani bhelLo💕

rhani bhelLo💕

siapa y pilihan nazia Fatih atau baskara .... kasih yg ter baik y ka Ajeng 😁😁
tp kayanya Fatih deh
semangat lanjut KA ajeeeeng 💪🏻💪🏻

2024-03-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!