Bab 10

Waktu begitu cepat berlalu, dan tanpa Nazia sadari setahun sudah Nazia menjadi manager pembukuan Word Coffe.

Tapi posisi nya saat ini tak membuat nya tinggi hati, bahkan di saat luang Nazia tak sungkan untuk membantu rekan-rekannya yang lain.

Seperti siang ini, Nazia nampak asik meracik kopi robusta pesanan pelanggan.

‘’Memang ya bu manager ini tak mau hilang kesempatan, alamat gaji kita dipotong nih buat bayar komisi bu manager…’’ Canda Heru

‘’Hmm… mas Heru mah gitu yah suka bener, hehehe…’’ Balas Nazia

‘’Oh ya Zi, kabar nya mas Baskara mau kunjungan ke cabang, kamu ikutan gak..?’’ Tanya windi

‘’Belum ada intrusi dari pak bos..’’ Jawab Nazia

‘’Ikut lah, sekalian jalan-jalan…’’ Ujar Agus

‘’Kita lihat aja nanti jalan cerita nya…’’ Balas Nazia

‘’Oh ya, udah pada denger belum..?’’ Tanya Nia

‘’Udah, udah dengar barusan…’’ Jawab Heru cepat

‘’Emang dengar apa coba..?’’ Tanya Nia lagi

‘’Ya mana kita-kita tahu, lagian kamu nih ya Nia kebiasaan kalau ngomong setengah-setengah, nanti dapat setengah baru tahu…’’ Jawab Heru

‘’Dikira bakso bisa setengah…’’ Balas Nia sembari mencebikkan bibir nya.

‘’Ya udah buruan di tuntaskan tadi mau ngomongin soal apa..’’ Kali ini Nazia yang bersuara

‘’Kak Putri lagi hamidun loh, tadi aku lihat di story wa nya..’’

‘’smSerius..??’’ Tanya yang lain kompak tak percaya.

‘’Kok kaget nya berlebihan ya? Kan walaupun hamidun ada suami nya…’’ Balas Nia

‘’Iya sih…’’ Balas Agus

‘’Zia belum ada sempat lihat story sih dari tadi…’’

‘’Coba deh lihat, beneran kok…’’ Balas Nia

Nazia, Windi , Agus dan Heru pun membuka HP masing-masing dan langsung membuka aplikasi chat dan benar saja nampak di story putri yang memposting tespack bergaris dua.

Kurang lebih enam bulan lalu Putri telah menikah dan memutuskan untuk resign dari word coffe. Tapi walaupun Putri sudah tidak bergabung di Word Coffe komunikasi mereka semua masih terjaga.

‘’Hmm, aku kapan ya…?’’ Gumam Nia

‘’Nikah dulu…’’ Balas yang lain kompak

‘’Yaa iya lah, maksud nya nikah trus hamil, punya anak dech…’’ Balas Nia

‘’Kirain…’’ Balas Agus

‘’Udah-udah tuh ada pelanggan masuk… ‘’ Ujar Heru

Bagi mereka Word Coffe bukan sekedar tempat kerja, Word Coffe ibarat rumah kedua bagi mereka semua. Di Word Coffe punya hanya tentang pekerjaan, di Word Coffe mereka juga menjalin bersahabat.

Saat mereka sedang asik berbincang, tiba-tiba nampak Baskara yang keluar dari ruang nya lalu meminta Nazia untuk masuk ke ruangan nya, sepertinya ada yang akan mereka bahas.

‘’Zi tolong ke ruangan saya..’’ Tiba-tiba terdengar suara Baskara.

‘’Oh ya, baik mas..’’ Balas Nazia, Nazia pun meletakan kopi racikan nya di atas talam, meminta Nia untuk mengantarkan nya ke pelanggan, lalu Nazia menuju ruangan Baskara

‘’Ada yang perlu Zia kerjakan Mas..?’’ Tanya Nazia

‘’Tadi nya saya dan Galih mau ke kota B untuk cek lokasi cabang baru kita, tapi berhubung ada beberapa hal jadi di tunda lusa, kamu bisa ikut gak..?’’ Tanya Baskara

‘’Hmm.. Peran Zia ngapain di sana.. ?’’ Tanya Nazia

‘’Tugas Zia kan mengenai pembukuan, kalau pembukaan cabang biasa nya Mas bas dan Mas Galih yang menangani, Zia ngapain..?’’

‘’Menemani saya..’’ Jawab Baskara

Dan jawaban itu membuat Nazia kaget, dan terbatuk kecil. Bagaimana bisa Nazia ikut hanya untuk menemani nya.

‘’Kenapa? Gak bisa apa gak boleh..? Atau malah ada yang marah??'’ Tanya Baskara

‘’Hmmm, Zia harus izin dulu sama ayah…’’ Jawab Nazia

‘’Besok biar saya aja yang langsung minta izin ke ayah…’’

‘’Hmm, gak perlu mas biar Zia aja…’’

‘’Gak papa, biar saya aja yang langsung minta izin ke ayah…’’

‘’Gak perlu mas biar zia aja..’’

‘’Emang kenapa kalau saya yang langsung minta izin ke ayah..?’’

‘’Aneh aja gitu kalau mas yang harus izin ke ayah, pokok nya biar Zia aja..’’

‘’Ya udah terserah kamu aja tapi kamu harus pastikan bisa ikut…’’

‘’In Syaa Allah…’’

‘’Harus Zi…’’

‘’Iya mas, In Syaa Allah. Kan kita gak pernah tahu rencana Allah apa tapi Zia akan usahakan…’’ Balas Nazia meyakinkan Baskara

Rasa nya aneh saja jika sampai Baskara yang harus meminta izin ke sang Ayah.

Apalagi semua penghuni Word tidak lah buta, mereka dapat melihat ada sesuatu yang special dari cara Baskara melihat Nazia, awal nya Nazia berusaha menepis nya, tapi dengan berjalan nya waktu Nazia pun bisa merasakan apa lagi sejak kejadian Baskara menolong Nazia, mereka nampak sangat akrab.

Tapi Nazia belum berani membuka hati, fokus nya saat ini adalah bisa memberikan pendidikan terbaik untuk ke dua adik nya, tanpa mereka merasakan yang Nazia rasakan dulu.

🌹

Malam ini di ruang tamu nampak keluarga kecil Ayah Wahyu sedang berkumpul. Salwa dan Astari nampak sibuk mempersiapkan perlengkapan sekolah mereka, sedangkan Nazia sedang duduk memijat kaki sang Ayah sembari menceritakan rencana Baskara ke kota B dan meminta Nazia untuk ikut.

"Pergilah kalau memang itu berhubungan dengan pekerjaan, ayah juga percaya Baskara bisa menjaga anak ayah ini" Ujar Ayah saat Nazia membicarakan mengenai rencana nya ke kota B.

"Sebenarnya mengenai pembukaan cabang itu biasa di tangani langsung sama Mas Bas dan Mas Galih, tapi gak tahu kenapa tadi Mas Bas mau kakak ikut..." Jujur Nazia

"Mereka minta kakak untuk itu pasti ada alasannya..." Balas Ayah

"Yang terpenting hati-hati jaga diri.." Tambah Ayah

Selama bekerja di Word Coffe baru kali ini Nazia pergi ke luar kota sampai harus menginap, biasa Nazia selalu pulang hari sekalipun harus pulang malam.

"Apa yang buat kakak seakan berat untuk pergi??" Tanya Ayah seakan tahu bahwa sang putri sedang di landa kegundahan

"Hmm... Ini kali pertama kakak harus tinggalin Ayah menginap di tempat lain"

"Kak, ayah bukan anak kecil loh, ada Salwa dan Astari juga kan yang nemenin ayah..."

"Gak percayaan amat sama adek-adek nya.." Ujar Salwa tiba-tiba

"Bukan gak percaya dek..."

"Hehehe, bercanda loh kak. In Syaa Allah kita semua aman..." Balas Salwa

🌹

Setelah sang Ayah dan adik-adik meyakinkan, Nazia pun berangkat menuju kota B bersama Baskara dan Galih , yang pasti dengan dengan ridhoan sang Ayah.

Menempuh perjalanan hampir sembilan jam, jam pun hampir menunjukan pukul lima sore dan mereka pun sudah memasuki kawasan hotel dimana mereka anak menginap untuk dua hari ke depan.

"Zi ini kunci kamar kamu ya, kita sebelahan kok, jadi kalau ada apa-apa gak jauh bisa langsung ketuk pintu.." Ujar Galih sembari memberikan kunci kamar Nazia

"Mas galih gak berharap ada apa-apa kan...??" Tanya Nazia sembari memicingkan mata nya

"Ya enggak lah ,kan seandainya..."

"Kata-kata itu kan doa mas..."

"Iya deh iya siap salah. Ini Bas mana sih lama amat.."

"Atau Zia ke kamar aja dulu Bas biar saya yang nunggu..." Tambah Galih

"Oh ya udah mas, Zia naik duluan ya.." Balas Nazia lalu bersiap untuk menuju kamar nya.

"Udah tahu di lantai berapa..?" Tanya Galih saat Nazia mulai melangkahkan kakinya

Dan pertanyaan Galih itu membuat Nazia menghentikan langkah nya

"Eh iya, lantai berapa ya mas...?"

"Hmm, lantai lima..." Jawab Galih di selingi tawa kecil

Saat sudah tahu lantai berapa tujuannya, Nazia pun bergegas menuju lift, sedangkan Galih masih menunggu Baskara, karna tadi Baskara sempat izin ke toilet, tapi entah apa yang membuat Baskara lama di toilet.

"Lama amat Lo, ke toilet apa lagi buat toilet..?" Tanya Galih

"Lagi bongkar toilet..." Jawab Baskara ngasal

"Zia mana??" Tanya Baskara saat mata nya tidak melihat sosok Nazia

"Udah ke kamar nya duluan, kasihan juga kan kalau harus nunggu lo selesai bongkar toilet nya..." Jawab Galih tak kalah ngasal

"Dasar ban sepeda..." Balas Baskara

"Ketimbang Lo ban bocor, udah ah, gue mau rebahan nih, lama nungguin Lo buat punggung gue encok...." Balas Galih

"Gak ada hubungannya kali Gal, udah kayak aki-aki aja Lo... Udah yuk ke kamar..." Balas Baskara sembari menarik koper nya meninggalkan Galih yang sedari tadi menunggu nya, Galih hanya bisa geleng-geleng kepala.

🌹

Hari pertama mereka bertiga di kota B dan pagi ini mereka pun menuju lokasi cabang. Walaupun Nazia gak tahu apa yang harus dia kerjakan tapi Nazia memilih mengikuti kedua pria itu.

Karna akan bosan juga jika Nazia hanya berdiam diri di kamar hotel, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Nazia pun memanfaatkan waktu selama di kota B, walaupun hanya ikut kemana Baskara dan Galih pergi, setidaknya Nazia tahu seperti apa kota B itu.

Saat ini mereka bertiga sudah berada di cabang Word Coffe baru.

"Gimana menurut kamu Zi...?" Tanya Baskara

"Tema Word Coffe kali ini memang di buat agak berbeda dari Word Coffe yang lain ya mas...??"

"Seperti yang kamu lihat, gak tahu kenapa pengen aja buat tema yang berbeda, kalau biasa nya Word Coffe kita buat ala trendi anak jaman Now, kali ini pengen gaya taman di dalam ruangan gitu, adem aja rasa nya..." Jawab Baskara

"Iya Zi, gimana nih tema yang kita pilih...?" Tanya Galih

"Masyaallah bagus banget, saat kesini jadi nya berasa sedang me-refresh kan diri, apalagi untuk anak-anak kuliah atau pekerja yang sedang di kejar deadline..." Jawab Nazia

"Sip kita satu pemikiran..." Balas Galih cepat

Nazia memilih melihat area demi area cafe, sedangkan Baskara nampak sedang sibuk berbincang serius dengan salah satu tukang atau pekerja di cafenya, sedangkan Galih asik mengambil gambar dari setiap sudut cafe.

Tiba-tiba padangan mata Nazia malah terfokus pada Baskara.

Siapapun yang melihat Baskara pasti akan merasa kagum bahkan mungkin iri, bagaimana tidak, masih muda sudah sukses, dan semua kesuksesan nya di perjuangkan sendiri dari nol.

Tanpa sengaja mata Nazia dan Baskara malah beradu pandang, dan dengan cepat Nazia mengalihkan pandangan nya, sedangkan Baskara malah mengukir senyum yang cukup merekah.

"Istri mas ya..?" Tanya salah satu pegawai dekorasi

"Hmmm...? Bukan pak.." Jwab Baskara sedikit kikuk

"Nampaknya dia gadis yang baik, cocok loh..."

"Ya dia memang sangat baik pak..." Jawab Baskara sembari tak melepaskan pandangan nya ke arah Nazia, walaupun saat ini hanya punggung Nazia yang bisa dia lihat.

🌹🌹🌹

🌹🌹🌹

Lanjut...???

Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰

Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya

Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.

Karna....

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90

Terpopuler

Comments

Irfan Ramadhan

Irfan Ramadhan

kk ajeng, baskara nya jadiin ma nazia ya😃
lanjut kk, tetap semangat

2024-03-17

1

Sadiah

Sadiah

Wahh kayanya zia sudah mulai suka nie sama mas bas,, mas bas lama nie nyatain perasaan nya langsung lamar saja,, 😅😅🤭

2024-03-17

1

Yayuk Bunda Idza

Yayuk Bunda Idza

maunya pak kalo direstui othornya hehehe

2024-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!