Perahu di Tengah Laut

Bintang-bintang menghiasi malam. Suara ombak yang berdebur menemani keluarga Elwood mengadakan pesta kecil mereka. Cosetta menikmati jagungnya dengan lahap, sampai-sampai sebutir jagung menempel di pipinya.

“Kemungkinan besar, adikmu akan lahir bulan November nanti. Sama sepertimu, ya, Cosy, bulan lahirnya?” tanya Mr. Elwood memastikan.

Cosetta mengangguk. “Benar, Ayah. Kebetulan sekali, ya?”

“Iya. Bagus, deh, berarti Ayah tidak perlu susah-susah ketika menghitung umur kalian berdua.”

“Kalau malam seperti ini di tepi laut yang tenang, biasanya akan muncul tragedi,” kata Mrs. Elwood tiba-tiba.

Cosetta dan Mr. Elwood sontak menoleh pada Mrs. Elwood yang tengah menikmati sepiring ikan salmon bakar. Ia duduk di samping pemanggang beroda yang terus mengepulkan api, pertanda bahwa hidangan yang perlu dimakan masih banyak, dan malam masih panjang. Perut Mrs. Elwood masih sama seperti sebelumnya, agak buncit, tetapi sebentar lagi Cosetta yakin perut sang ibu akan semakin membesar, mengumumkan kehadiran anggota baru bagi keluarga kecil tersebut.

“Mama, jangan bilang seperti itu,” kata Cosetta.

“Sayang, perkataanmu sangat mengerikan,” kata Mr. Elwood.

Mrs. Elwood melihat mereka dengan terkejut, tak menyangka kalau lamunannya akan terdengar. “Oh, kalian dengar, ya? Hahaha. Ibu hanya mengingat novel-novel yang pernah ibu baca ketika muda. Duh, jangan terlalu dipikirkan. Ayo makan lagi. Cosy, kamu boleh ambil jagung terakhir.”

Cosetta meringis senang. Ia menggigit jagung bakar itu, kemudian bersandar di kursinya. Ayah dan ibu mulai berbicara tentang hal-hal menyenangkan, Cosetta hanya menanggapi singkat. Setelah jagung bakarnya habis, ia menikmati sepotong ikan salmon miliknya.

“Ya ampun, kita lupa membawa air minum,” kata Mr. Elwood seraya beranjak dari kursinya. “Aku akan mengambil dulu dari rumah.”

Cosetta memandangi lautan yang gelap dengan tenang. Ia memutuskan untuk berpikir positif mengenai permasalahannya. Besok, Mabel pasti akan bersedia untuk menjadi teman sekelompoknya. Lalu, gadis itu juga akan bersikap baik selama mereka bekerja, karena, bagaimana pun, ia juga tidak pernah secara terang-terangan mengkritik Mabel, tidak seperti teman-teman lainnya.

Pada saat itulah, ia melihat ada sesuatu yang asing di permukaan air laut.

“Ayah,” panggilnya, dengan mata yang tak lepas dari objek tersebut. Ia tak mau kehilangan jejak benda tersebut karena pola cahaya mercusuar yang selalu berkedip. “Di laut, sepertinya ada sesuatu yang mendekat.”

Mr. Elwood menghentikan langkahnya. Ia melihat arah yang ditunjuk oleh putrinya. Namun, yang ia lihat masihlah hamparan laut yang biru gelap. “Di sebelah mana, Sayang? Ayo ke tepi pagar dan tunjukkan ayah apa yang kamu lihat.”

Mereka berjalan mendekati pagar besi, bahkan Mrs. Elwood pun mengikuti mereka. Di sana lah akhirnya mereka bisa melihat benda itu. Sebuah perahu yang terombang-ambing di lautan. Mr. Elwood mengambil teropongnya. “Ada seseorang di atasnya. Tapi …”

“Tapi apa, Ayah?”

“Kenapa dia tidak menggunakan dayungnya, ya?”

Cosetta memicingkan mata, melihat perahu yang hampir seperti titik di luasnya lautan. Ia tak bisa melihat siluet seseorang di atas sana, tetapi laju perahu itu amat tak terkendali. Terayun oleh ombak di tengah laut sehingga bergoyang ke kanan dan kiri.

“Kelihatannya di sana ada yang tidak beres,” ucap Mr. Elwood seraya menjauhkan teropongnya. “Ada seseorang di perahu itu. Dan perahu itu, oh, aku heran bagaimana perahu sekecil itu bisa bertahan di tengah laut. Ajaib, kalau bisa kukatakan. Orang itu tidak bergerak. Mari berharap bahwa ia … ketiduran.”

Ketiduran. Cosetta pun tahu bahwa harapan itu agak tak masuk akal. Tak ada seseorang yang ketiduran di atas kapal ketika hendak mencapai daratan. Terlebih, tebing pantai ini bukanlah tujuan bagi para nelayan. Jarang sekali ada yang berlayar di lautan di jangkauan cahaya mercusuar. Bahkan penduduk Desa Hartlefirth pun tak mengandalkan pekerjaan sebagai pelaut untuk menunjang hidup mereka. Perkampungan pelayan terdekat pun letaknya berkilo-kilo meter jauhnya dari Hartlefirth. Mercusuar Fernshine memang sifatnya hanya untuk menerangi pelaut yang keluar dari jalur mereka, supaya mereka mampu melihat tebing-tebing tajam yang terdapat di sepanjang garis pantai.

Mr. Elwood telah berjalan menuju gudang penyimpanan yang letaknya berada di ujung tebing. Cosetta melihat perahu itu lagi, yang kini semakin mendekat ke arahnya. Ia melihat ke bawah, dan mengerti bahwa perahu itu tidak boleh mendarat melalui sisi depan rumah dan mercusuar. Di bawah pagar besi, terdapat batuan besar yang berujung kasar dan menciptakan pecahan ombak yang besar. Bahkan apabila terjadi di malam hari seperti ini, semburan airnya mencapai atas.

Perahu itu harus mendarat melalui sisi pantai yang lebih landai! Dan itu artinya, bukan di wilayah mercusuar Fernshine.

“Dia benar-benar tidak bergerak. Oh, semoga saja dia masih hidup,” bisik Mrs. Elwood seraya menutup mulutnya dengan tangan. Sinar matanya menyiratkan rasa takut.

“Semoga saja,” doa Cosetta.

“Ibu akan membantu ayahmu. Kamu di sini saja. Tolong masukkan peralatan memanggang ke dapur, ya,” kata Mrs. Elwood sebelum pergi menyusul suaminya, tanpa mendengar jawaban putrinya.

Cosetta menenangkan dirinya, meskipun jantungnya bertalu-talu. Ia belum pernah mendapati ada nelayan yang menepi di kawasan mercusuar ini, terlebih dalam kondisi tak bergerak seperti saat ini. Tetapi ayahnya adalah seorang penjaga mercusuar yang berpengalaman. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Sebentar lagi, orang di laut itu akan dapat diselamatkan.

Cosetta mendorong alat pemanggang yang beroda itu kembali ke dalam dapur. Ia juga menyimpan makanan yang bersisa ke dalam tudung saji, kemudian mencuci peralatan makan. Sayangnya, setelah pekerjaannya selesai, ia tak ingin duduk santai dan berpangku tangan. Ia harus melihat semuanya.

Maka, meskipun dengan perintah sang ibu, Cosetta keluar dari rumahnya menuju gudang Mr. Elwood. Di sana, ayah dan ibunya sudah tak ada. Tetapi pintu gerbang gudang masih belum tertutup. Beberapa pelampung telah menghilang dari dinding. Cosetta mencari keduanya, tetapi tak menemukan mereka di mana pun.

Mungkin mereka telah pergi menuju pantai yang lebih landai dengan mobil. Cosetta memutuskan untuk menunggu mereka kembali saja dari tepi tebing.

“Cosy, kamu masih di sini,” tiba-tiba terdengar suara Mr. Elwood. “Ayo, kamu bisa ikut. Ayah ambil kunci mobil dulu.”

Tanpa pikir panjang, Cosetta mengikuti ayah. Rupanya, ibu sudah menunggu di tepi jalan. “Cosy, kamu kenapa di sini?”

“Kata ayah, aku boleh ikut, Ibu. Tenang saja, aku akan mencoba supaya tidak menyusahkan ayah.”

“Benar? Tapi hari sudah malam dan kamu besok harus berangkat pagi-pagi ke sekolah.”

Mobil ayah kini telah keluar dari garasi dan menghampiri mereka. Sebuah sampan berukuran sedang diikat di atas mobil. Mr. Elwood melongokkan kepala. “Tidak apa-apa, Sayang. Sebenarnya, aku akan membutuhkan bantuannya.”

“Bantuan anak berumur tiga belas tahun! Kamu bercanda, ya? Aku yang akan membantumu,” ucap Mrs. Elwood kesal.

Mr. Elwood tersenyum. “Aku tidak yakin kamu bisa menahan mual saat naik perahu bersamaku. Siang tadi saja, ketika pergi ke desa, kamu sudah muntah. Kamu boleh mengawasi dari pantai dan menjaga si adik kecil untuk kita semua.”

Episodes
1 Akar Bunga Dandelion
2 Kelinci Liar
3 Eula dan Es Krim Bluberi
4 Sebuah Kabar
5 Perahu di Tengah Laut
6 Penyelamatan
7 Bunga Yang Layu
8 Jamur di Tepi Sungai
9 Sesibuk Lebah Madu
10 Susu Yang Hangat di Malam Yang Dingin
11 Harapan
12 Ladang Bunga Poppy
13 Perkataan Eula
14 Komentar Maisie
15 Angus dan Dottie
16 Sapi dengan Jubah Gaib
17 Cokelat Yang Hilang
18 Pencurian
19 Rona di Pipi Mabel
20 The Forest Rendezvous
21 The Hay Barn
22 Alergi Bunga
23 Lantern-Lit Stories
24 Perjanjian
25 Tupai Dalam Kotak Surat
26 Witch Cottage
27 Toko Roti
28 Piknik dan Dentingan Cangkir Teh
29 Kekacauan
30 Maid Serene School of Girls
31 Rockside Letter
32 Incandescently Happy
33 Goodbye, Dear Friends!
34 That Special Day
35 Maisie's Grand Plan
36 Fairy's Shoes Flower
37 Into The Woods
38 Being a Real Fairy
39 The Dimming Light
40 Into The Light
41 Little Magical Flowers
42 Walk to Home
43 And Friends Too!
44 Girls' Nightgown Party
45 It's a Long Long Night
46 Seaside Study
47 Talk and Talk
48 Possibility
49 Fishing Day
50 Spring's End
51 Choosing Gown
52 Summery Post Office
53 Iris Cottage
54 The Burning House
55 Decision
56 Midnight Plan
57 Aetherwind Railway Station
58 Rosewood Manor
59 Grandmother?
60 Hallways of Rosewood Manor
61 The Camera
62 On The Way Home
63 The Blooming Sage
64 The Mid Forest Library
65 The Interrogation
66 The Newspaper
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Akar Bunga Dandelion
2
Kelinci Liar
3
Eula dan Es Krim Bluberi
4
Sebuah Kabar
5
Perahu di Tengah Laut
6
Penyelamatan
7
Bunga Yang Layu
8
Jamur di Tepi Sungai
9
Sesibuk Lebah Madu
10
Susu Yang Hangat di Malam Yang Dingin
11
Harapan
12
Ladang Bunga Poppy
13
Perkataan Eula
14
Komentar Maisie
15
Angus dan Dottie
16
Sapi dengan Jubah Gaib
17
Cokelat Yang Hilang
18
Pencurian
19
Rona di Pipi Mabel
20
The Forest Rendezvous
21
The Hay Barn
22
Alergi Bunga
23
Lantern-Lit Stories
24
Perjanjian
25
Tupai Dalam Kotak Surat
26
Witch Cottage
27
Toko Roti
28
Piknik dan Dentingan Cangkir Teh
29
Kekacauan
30
Maid Serene School of Girls
31
Rockside Letter
32
Incandescently Happy
33
Goodbye, Dear Friends!
34
That Special Day
35
Maisie's Grand Plan
36
Fairy's Shoes Flower
37
Into The Woods
38
Being a Real Fairy
39
The Dimming Light
40
Into The Light
41
Little Magical Flowers
42
Walk to Home
43
And Friends Too!
44
Girls' Nightgown Party
45
It's a Long Long Night
46
Seaside Study
47
Talk and Talk
48
Possibility
49
Fishing Day
50
Spring's End
51
Choosing Gown
52
Summery Post Office
53
Iris Cottage
54
The Burning House
55
Decision
56
Midnight Plan
57
Aetherwind Railway Station
58
Rosewood Manor
59
Grandmother?
60
Hallways of Rosewood Manor
61
The Camera
62
On The Way Home
63
The Blooming Sage
64
The Mid Forest Library
65
The Interrogation
66
The Newspaper

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!