Bermain cepat

Waktu berlalu, Setelah satu bulan menikah Meera dinyatakan positif hamil. kabar bahagia itu tentu saja membuat seluruh keluarga besar terharu. Bagas yang sudah berada ditempat nya bertugas pun tak kalah bahagia mendengar kabar itu. Dia memberi semangat pada istrinya yang akan menjalani masa kehamilan tanpa kehadiran nya.

Meera awalnya sedih menjalani hari hari tanpa suaminya dengan kondisi hamil muda. namun semakin hari kesedihan itupun sirna. Dan tergantikan dengan kebingungan saat dirinya merasa sangat merindukan pelukan Raffi setelah dinyatakan hamil.

Meera sendiri tidak tahu, mengapa dirinya sering merasa merindukan Raffi. Apalagi saat dirinya merindukan rasanya bercinta dengan kekasih adiknya itu. membuat Meera sangat frustasi dengan keinginan yang sangat tidak berakhlak.

Hari itu Meera sedang berada di kamarnya bersama Alesha yang tengah bermalas-malasan diatas kasur empuk tersebut.

"Lesha bukannya hari ini kamu ada janji dengan Raffi?" tanya Meera pada adiknya.

"emm" jawab Alesha malas dengan mata terpejam.

"eh"

Alesha terperanjat, dia lantas mendudukkan dirinya bersandar pada Sandaran ranjang besar itu.

"Kak Meera tahu dari mana aku ada janji sama Raffi?" tanya Alesha bingung

"Eh, itu emm.. Raffi kemarin berbicara seperti itu pada kakak lesh.." sahut Meera gelagapan.

"Emang kemarin kakak ketemu sama Raffi?" tanya Alesha semakin bingung.

"Ah ,itu kemarin Raffi telfon kakak" jawab Meera bertambah gugup. namun sebisa mungkin dia menyembunyikan rasa gugupnya agar adiknya tidak curiga.

"Kakak telponan sama Raffi?" tanya Alesha lagi.

Kali ini Meera merutuki kebodohan nya saat menjawab pertanyaan dari adiknya.

"Itu karna kemarin Raffi nanyain kamu. katanya handphone kamu nggak aktif." sahut Meera berharap kali ini adiknya tidak lagi bertanya .

"Oowhh.." ujar Alesha beroho ria. mendengar jawaban adiknya membuat Meera bernapas lega.

hampir saja dirinya pingsan karena sport jantung yang berlebihan.

"Eh Raffi Dateng tuh" seru Meera yang melihat mobil Raffi memasuki pekarangan rumah mereka. Meera yang kini tengah berdiri dibalkon kamarnya menatap rindu pada Raffi. Raffi sendiri menatap balik Meera dari bawah sana.

"Lesha , kamu gak nyamperin Raffi?" tanya Meera yang melihat adiknya malah kembali bergelung di selimut tebal miliknya.

"Suruh kesini aja kak, boleh kan?" tanya Alesha

"Ya nggak apa apa si" jawab Meera yang langsung tersenyum tipis.

Meera lalu menghubungi pelayan yang ada di rumah nya lewat intercom untuk menyuruh Raffi langsung naik ke lantai atas.

Raffi sendiri yang diberitahu oleh pelayan itu pun langsung mengiyakan.

Sesampainya dilantai atas. Raffi menoleh kala dirinya yang hendak mengetuk pintu kamar Alesha mendengar panggilan yang tak lain dari Meera yang kini tengah berdiri didepan kamar nya.

"Raffi, sini" ucap Meera sembari melambaikan tangannya. membuat Raffi menatap bingung.

"Alesha disini." ucap Meera yang melihat keraguan diwajah Raffi.

Setelah mendengar ucapan Meera baru Raffi beranjak mendekat kearah kamar Meera.

"Ayoo masuk aja raf, tuh lesha lagi malas malasan." ucap Meera sembari menatap penuh kerinduan pada Raffi.

Setelah memasuki kamar Meera Raffi melihat Alesha yang tengah tersenyum lebar kepadanya.

"Sayang, kok belum siap siap? katanya mau jalan?" tanya Raffi pada alesha dengan suara yang lembut. membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa iri menjadi posisi Alesha termasuk Meera.

"Lesh,, Raffi nya dibikinin minum dulu tuh. kok malah diam saja." ucap Meera.

"minta tolong bibik aja kak. aku mau ke kamar dulu mandi sekalian siap siap." ujar Alesha sembari beranjak dari tempatnya. keluar dari kamar Meera meninggalkan dua orang yang kini tengah saling menatap dengan pancaran yang berbeda.

Jika Meera menatap Raffi dengan penuh kerinduan. Sedangkan Raffi menatap Meera dengan tatapan datar.

"Raf, aku sangat merindukan mu honey" ucap Meera setelah menutup pintu kamar nya . memeluk Raffi dengan erat. merasakan kenyamanan yang menghangatkan hatinya.

"Meer jangan begini. kamu sudah hamil. lebih baik kita akhiri hubungan terlarang ini." ucap Raffi dengan pelan.

Meera yang perasaan tengah sensitif semenjak hamil pun tentu saja tidak terima dengan ungkapan Raffi. Meera menolak menyudahi hubungan terlarang mereka. karena saat ini meera tengah merasakan kerinduan yang terus bertambah semakin harinya pada Raffi.

"kamu tidak merindukan ku hm?" tanya Meera sembari meraba tubuh atletis Raffi dengan gerakan yang sensual. Berharap Raffi akan terangsang dengan nya. dan benar saja nafas Raffi kian memburu . Meera yakin Raffi kini tengah bergairah. Dengan segera meera mencumbu Raffi, membuat hawa diruangan itu menjadi panas.

Raffi yang sudah terbakar gairah pun meladeni permainan Meera.

"Kita bermain cepat. aku khawatir Alesha akan mencurigai kita." ucap Raffi dengan suara yang terdengar berat.

"Jangan terlalu kasar honey, aku sedang hamil muda" ucap Meera dengan senyum penuh kemenangan karna berhasil merayu Raffi.

Mereka pun memulai pergulatan panas itu. dan setelah hampir 30 menit akhirnya Raffi menyudahi permainan mereka setelah mendapatkan kepuasan masing masing.

Meera bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. sedangkan Raffi setelah mengenakan pakaian nya kembali langsung keluar dari kamar meera bertepatan dengan Alesha yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Kamu sudah siap?" tanya Raffi berusaha menetralkan suaranya disaat napasnya masih sedikit memburu seusai mendapatkan pelepasan.

"Sudah , wajah kamu kenapa merah? dan juga berkeringat? apa dirumah ini panas?" tanya Alesha bingung.

"Ah, iya aku sedikit kepanasan. kalau begitu ayo kita berangkat sekarang." ucap Raffi mengajak Alesha turun kebawah.

"Non, ini jus nya yang buat den Raffi" ucap seorang pelayan saat melihat Raffi juga Alesha turun dari lantai atas.

" Loh kok nggak diantar ke kamar aja bik?" tanya Alesha .

"Tadi kamar non Meera ditutup non, bibi ketuk nggak ada sahutan. " jawab pelayan tersebut menatap bingung pada Raffi. pasalnya yang dia tahu Raffi ada dikamar Meera tapi saat dia mengantar minuman nya kamar itu malah terkunci.

"Em, tadi aku ke toilet dikamar tamu yang, kakak kamu juga katanya mau istirahat jadi aku keluar." ujar Raffi dengan suara yang tenang. berbeda dengan kondisi jantung nya yang kini tengah berdegup kencang.

"Oo,, ya udah mau diminum dulu nggak tuh jus nya? " tanya Alesha.

"Boleh deh, kasian bibi udah repot repot buatinnya." ujar Raffi. lagi pula dirinya juga merasa haus karna habis berolah raga ranjang.

Setelah meminum habis jus nya hingga tandas. Raffi dan Alesha pun bergegas pergi kencan. mereka selalu menghabiskan waktu weekend untuk bersama. kalau pun tidak keluar rumah, pasti Raffi akan dirumah nya seharian. karna itu lah pertemuan Raffi dengan Meera sangat intens yang mana membuat hubungan terlarang itu terjalin.

*

*

*

Terimakasih sudah mampir ❤️❤️ jangan lupa kasih vote ,like dan komentar ya. Agar author makin semangat berkarya 🥳🥳🥳

Episodes
1 Pesta pernikahan
2 Hubungan terlarang
3 Bermain cepat
4 Mulai curiga
5 Malam pertama yang tertunda
6 Senandungan Alesha yang menampar Meera dan Raffi
7 Melahirkan
8 Baby meera
9 Hasil tes DNA
10 Talak untuk Meera
11 Pernikahan siri Meera dan Raffi
12 Naik ranjang
13 Tiga tahun kemudian
14 Wajah yang tak asing
15 Pertemuan Alesha dan Meera
16 Masa lalu mom Dila
17 Kesedihan Meera
18 One Night stand~Alesha
19 Meera hamil?
20 Keterkejutan dad fatan ~Alesha
21 Sampai bertemu besok, sweetheart ~Daniel
22 Menikah dengan ku!~Daniel
23 Sama sama Casanova
24 belum punya suami
25 Sudah memiliki pria lain
26 Bibit premium
27 Pengumuman
28 Sekali gol langsung cetak
29 Drama ngidam
30 Bertahan demi anak
31 Tentang pakaian dinas
32 Wedding Alesha & Daniel
33 Malam pertama part1
34 Malam pertama part2
35 Rencana jahat Raffi
36 Terpergok
37 Kejutan untuk Alesha
38 Dua ronde disiang hari
39 Cari ayah baru! ~Kelvin
40 Akal bulus Daniel
41 Rencana dad fatan
42 Bagaimana kabarmu?~Dad fatan
43 Tamu tak diundang
44 Menantu yang mana?
45 Awal kehancuran Raffi
46 Kehamilan yang tidak diterima
47 Merajuknya bumil
48 Keputusan meera
49 Marsya
50 Babymoon
51 penyesalan dua wanita
52 Rancana bertemu
53 Tunggu tiga tahun lagi!
54 kecemasan bagas
55 Tawaran menikah
56 Saya percaya
57 Selera yang sama
58 Akan dipinang
59 Renungan Raffi
60 Satu putaran
61 Menjadi obat dan penyembuh
62 bersedia
63 Pertemuan Raffi - Meera
64 Menjaga komitmen
65 Jangan terulang lagi
66 Melahirkan Alesha-Meera
67 Happy birthday!
68 Akhir kisah
69 PROMOSI KARYA AUTHOR
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Pesta pernikahan
2
Hubungan terlarang
3
Bermain cepat
4
Mulai curiga
5
Malam pertama yang tertunda
6
Senandungan Alesha yang menampar Meera dan Raffi
7
Melahirkan
8
Baby meera
9
Hasil tes DNA
10
Talak untuk Meera
11
Pernikahan siri Meera dan Raffi
12
Naik ranjang
13
Tiga tahun kemudian
14
Wajah yang tak asing
15
Pertemuan Alesha dan Meera
16
Masa lalu mom Dila
17
Kesedihan Meera
18
One Night stand~Alesha
19
Meera hamil?
20
Keterkejutan dad fatan ~Alesha
21
Sampai bertemu besok, sweetheart ~Daniel
22
Menikah dengan ku!~Daniel
23
Sama sama Casanova
24
belum punya suami
25
Sudah memiliki pria lain
26
Bibit premium
27
Pengumuman
28
Sekali gol langsung cetak
29
Drama ngidam
30
Bertahan demi anak
31
Tentang pakaian dinas
32
Wedding Alesha & Daniel
33
Malam pertama part1
34
Malam pertama part2
35
Rencana jahat Raffi
36
Terpergok
37
Kejutan untuk Alesha
38
Dua ronde disiang hari
39
Cari ayah baru! ~Kelvin
40
Akal bulus Daniel
41
Rencana dad fatan
42
Bagaimana kabarmu?~Dad fatan
43
Tamu tak diundang
44
Menantu yang mana?
45
Awal kehancuran Raffi
46
Kehamilan yang tidak diterima
47
Merajuknya bumil
48
Keputusan meera
49
Marsya
50
Babymoon
51
penyesalan dua wanita
52
Rancana bertemu
53
Tunggu tiga tahun lagi!
54
kecemasan bagas
55
Tawaran menikah
56
Saya percaya
57
Selera yang sama
58
Akan dipinang
59
Renungan Raffi
60
Satu putaran
61
Menjadi obat dan penyembuh
62
bersedia
63
Pertemuan Raffi - Meera
64
Menjaga komitmen
65
Jangan terulang lagi
66
Melahirkan Alesha-Meera
67
Happy birthday!
68
Akhir kisah
69
PROMOSI KARYA AUTHOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!