19. Jiwa Marketing Dirly

"Kenapa bukan maket itu saja yang kamu pilih, Dir?" tunjuk Rocky, pada salah satu model miniatur atau tiruan dari obyek rumah mewah berlantai tiga yang diperkecil dengan skala satu banding dua ratus yang berada diantara banyaknya maket-maket mewah lainnya.

"Dompetku tidak setebal dirimu Bos. Aku bahkan harus menunggu pencairan bonus penjualan tujuh unit alat berat yang kita tawarkan pada PT. Pilar Energi beberapa minggu lalu baru bisa menyetor DP rumah impian berlantai dua ini," sambil memperhatikan miniatur rumah mewah berlantai dua dihadapannya.

"Bukannya tabunganmu sudah cukup untuk dijadikan DP?" Rocky menoleh kearah Dirly yang masih memusatkan perhatiannya pada maket pilihannya.

"Cukup sih untuk DP minimum, tapi aku mau DP tujuh puluh persen, supaya cicilannya kecil, jadi aku tidak perlu stres memikirkan bulanannya."

Rocky termangu sesaat mendengar ucapan asistennya itu.

Hingga usia ini, dirinya tidak memikirkan membeli rumah pribadi seperti Dirly. Hanya sibuk menghamburkan uang untuk membeli unit apartemen para kekasih yang pernah dekat dengannya.

Rumah hunian lantai tiga yang berada dikawasan elit miliknya, itupun hadiah pernikahannya dengan Lisa yang dibelikan Papinya. Jadi, dari hasil kerja kerasnya selama ini ia hanya mampu membeli pakaian-pakaian kantor dan beberapa barang elektronik yang ia butuhkan. Sedangkan mobil pribadi yang ia pakai bersama Dirly, adalah pemberian sang Mami, menyedihkan sekali, batinnya.

"Sayang, kamu disini juga?" Angelia tiba-tiba muncul, tanpa malu-malu perempuan itu bergelayut manja dilengan kokoh Rocky.

Dirly seketika membuang muka. Ia merasa muak saja melihat wanita itu, pasca ribut-ribut dirinya dan Angelia dikantor saat Rocky baru menikah beberapa bulan lalu.

"Terima kasih ya Sayang, berkat transferanmu tadi pagi, aku sudah membayar lunas unit apartemenku," imbuhnya lagi, seraya tersenyum lebar. Rocky tersenyum kikuk menerima tatapan Dirly kala mendengar ucapan Angelia.

"Sayang, kamu mau beli rumah lagi?" Angelia menatap wajah Rocky penuh tanya, begitu menyadari mereka berada dipusat pemasaran properti unit rumah mewah.

"Bukan aku, tapi Dirly," tunjuk Rocky pada Dirly yang berpura-pura tidak mendengar obrolan mereka dengan memalingkan wajahnya kearah lain.

Mendengar nama Dirly, Angelia segera mengalihkan pembicaraan, ia juga kesal melihat Dirly yang tidak pernah bersikap ramah padanya selama ini.

"Sayang, aku lapar. Kita makan siang yuk direstoran dekat-dekat sini," ajaknya sambil mengedarkan pandangannya, begitu pula halnya dengan Rocky.

"Oh my God! Kenapa si rambut mekar ada disini juga?" Rocky seketika panik saat tatapannya tak sengaja beradu pandang dengan Lisa yang berada diantara para pengunjung Mall. Ia tidak lupa ancaman serius isterinya itu, dan tentu saja ia juga tidak ingin menjadi bulan-bulanan lagi di Mall ini, bisa malu besar dirinya.

"Dirly, urus si rambut mekar itu. Bawa dia pulang dari sini sebelum membuat huru-hara lagi di Mall ini, cepat!" titah Rocky dengan wajah tegang.

"Siapa si rambut mekar?" tanya Dirly berpura-pura tidak mengerti maksud ucapan Rocky, sengaja menghambat supaya Lisa kembali menangkap basah keduanya.

Dirly yang sudah mendengar cerita Rocky bagaimana Lisa memperlakukan si bos bersama selingkuhannya di restoran kemarin sebenarnya gemas pada sahabatnya itu, yang tidak ada kapok-kapoknya.

"Isteriku, Dirly! Menantu kesayangan Mami!" kesal Rocky, sembari menunjuk dengan wajahnya yang kian tegang karena panik.

"Cepat, urus dia dan bawa pulang dari sini!" selesai mengatakan itu, Rocky menarik tangan Angelia untuk ikut bersamanya. Keduanya melangkah setengah berlari sambil bersembunyi diantara pajangan-pajangan pakaian yang ada di Mall itu.

"Nona, Nona ada disini?" sapa Dirly, saat dirinya sudah berada didekat Lisa.

"Oh, kak Daniel. Aku bersama temanku, kami mencari hadiah ulang tahun disini," sambut Lisa cepat sambil mengedipkan matanya saat Dirly terlihat bingung dirinya dipanggil 'kak' oleh anggota keluarga sang majikan.

"Grasse, perkenalkan ini kak Dirly Daniel. Aku berkerja sebagai pelayan direstoran ibunya," Lisa kembali mengedipkan matanya pada Dirly, berharap asisten suaminya itu mengerti maksudnya.

"Grasse."

"Daniel."

Grasse dan Dirly sama-sama mengulurkan tangan dan saling melemparkan senyum ramah.

"Senang berkenalan denganmu, Grasse," imbuh Dirly menggenggam erat tangan Grasse, gadis itu terlihat lebih menawan dari kekasihnya.

"Aku juga, kak Daniel," Grasse masih mengulas senyum manisnya.

"Ehem!" Lisa sengaja berdehem, membuat Dirly dan Grasse sadar kalau sedari tadi keduanya enggan melepaskan tangan mereka satu sama lain.

"Eum, sudah dapat hadiahnya?" tanya Dirly, bingung harus berkata apa, saat perhatiannya terus terfokus pada paras elok Grasse.

"Sudah Kak, masih dikemas disana, sepertinya sebentar lagi selesai," tunjuk Grasse pada seorang pria yang sedang mengemasi pesanannya.

"Kalian berdua sudah makan?"

Lisa dan Grase kompak menggeleng, membuat Dirly terkekeh melihat keduanya.

"Kalau begitu kak Daniel yang traktir kalian makan siang. Ayo, ke restoran yang dekat itu aja, biar nanti masnya yang kemasin pesanan Grasse tidak sulit mencari kita," ajak Dirly. Ia merasa geli sendiri menggunakan nama belakangnya, tapi apa boleh buat, ia mengikuti saja apa maunya sang nona majikan.

"Kak Daniel sendirian?" tanya Lisa disela-sela makan siang mereka.

"Tidak, tadi bersama pak Rocky. Kami bertemu CEO perusahaan tambang PT. Bukit Energi memberi penawaran alat-alat berat yang mereka butuhkan untuk pekerjaan pertambangan."

"Kak Daniel marketing?" tanya Grasse antusias dengan mulut penuhnya.

"Iya, lebih tepatnya ‐- pembantu -- marketing," Dirly tertawa kecil diujung kalimatnya melihat wajah Grasse yang melongo mendengar.ucapannya, begitu juga dengan Lisa.

"Asisten Manager Marketing maksudnya?" tanya Grasse lagi, masih dengan raut antusiasnya.

"Seperti itu kira-kira," Dirly membenarkan, disela-sela tawa ringannya, sementara Lisa tetap makan dengan tenang, memberi kesempatan pada Dirly dan sahabatnya itu untuk mengobrol panjang lebar.

"Wah, nanti aku kasih tau Papa, beli alat tambangnya sama kak Daniel aja," ucap Grasse sambil mengunyah.

"Papah kamu punya perusahaan tambang juga?" Grasse menjawab dengan anggukan sontak membuat mata Dirly berbinar, jiwa marketingnya seketika bersorak kegirangan.

"Sebut nama perusahaan tambang Papah kamu, nanti kakak bersama pak Rocky akan berkunjung kesana untuk memberi penawaran," ucap Dirly bersemangat.

"PT. Mutiara Hitam Energi, dan PT. Pilar Energi," sahut Grasse tidak kalah bersemangatnya.

"Kalau PT. Pilar Energi, kami sudah bertemu CEO-nya, pak Mathias Colin. Mereka sudah buat pemesanan eksavator dan motor grader, tinggal PT. Mutiara Hitam Energi. Boleh minta nomor ponselmu? Supaya kakak bisa meminta alamatnya dan berkunjung kesana sesegera mungkin."

Dirly merogoh saku jasnya, dan mengeluarkan ponselnya lalu meminta Grasse mengetikan nomornya disana.

"Ini kak, sudah selesai."

Dirly menatap layar ponselnya, ia tersenyum senang saat melihat nama Grasse Colin sudah terdaftar dalam kontaknya.

"Apa kamu adiknya pak Mathias Colin?" begitu melihat nama belakang Grasse sama dengan sang CEO yang ia jumpai beberapa waktu lalu.

"Iya, dia kakakku, lumayan bawel tapi baik hati," celoteh Grasse mengatai sang kakak, dan tetap memberi pujian pula pada kakak kesayangannya itu.

"Benarkah?" Dirly kembali mengingat sosok pria dewasa yang dimaksud Grasse, pria dingin berkharisma dan penuh pesona.

"Itu nomorku," Dirly menatap Grasse, setelah dirinya menekan nomor kontak gadis itu.

Grasse buru-buru meraih ponsel ditasnya, memperhatikannya sesaat lalu kembali menatap wajah tampan Dirly didepannya. "Terima kasih," ujarnya kembali tersenyum manis.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

Indah Dewi

Indah Dewi

2 🌹🌹 + 1 vote buat kak Dewi🥰

2024-06-25

1

Indah Dewi

Indah Dewi

Dirly aja yang Abang nya muak tapi kenapa si Rocky malah suka🤦🤦

2024-06-25

1

Authophille09

Authophille09

Modus Dirly modus😂

2024-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. Disangka Calon Pembantu
2 2. Petaka
3 3. Bukan Gadis Pelunas Hutang
4 4. Berbiji Mata Besar
5 5. Hari Pernikahan
6 6. Janji Suci Pernikahan
7 7. Sindiran
8 8. Makhluk Gaib
9 9. Rocky Sudah Menikah
10 10. Tidak Takut Hilang
11 11. Disangka Acting
12 12. Bukan Rahasia
13 13. Racauan Dalam Tidur
14 14. Apa Aku Mirip Ayah?
15 15. Siapa Aku Mas?
16 16. Malaikat Yang Baik Hati
17 17. Perlu Bukti
18 18. Tidak Rela
19 19. Jiwa Marketing Dirly
20 20. Pria Mata Keranjang
21 21. Tidak Perlu Berdusta
22 22. Panas Hati
23 23. Seorang Pekerja Pantas Menerima Upahnya
24 24. Mengungkap Kisah
25 25. Pertemuan Mathias, Martha, dan Gusman
26 26. Terungkap
27 27. Dipecat
28 28. Bukan Pengemis Cinta
29 29. Dua Brandalan Cinta
30 30. Abang dan Adik
31 31. Lebih Dari Pacar
32 32. Laki-Laki Pengganggu
33 33. Selera Jelek
34 34. Nasihat Riani
35 35. Masih Menyangkal
36 36. Menahan Emosi
37 37. Eksekusi
38 38. Pindah
39 39. Kabar Duka
40 40. Pengakuan Cemburu
41 41. Melamar
42 42. Aku Bukan Kakak
43 43. Kedatangan Audrey
44 44. Calon Kakak Ipar
45 45. Undangan Makan Malam
46 46. Kita Belum Selesai
47 47. Memberi Kesempatan
48 48. Sin ting
49 49. Punya Abang, Hasil Kesalahan Papi
50 50. Baru Sadar Kamu Mas?
51 51. Masih Malu
52 52. Demi si Bohay
53 53. Ibu Peri
54 54. Si Rangkong vs Ulet
55 55. Royal Suite
56 56. Terungkap
57 57. Takut Tertular
58 58. Si Rangkong Sehat?
59 59. Gombal
60 60. Raja Singa!
61 61. Tamparan
62 62. Kamu Takut?
63 63. Aku Suamimu
64 64. Breaking News
65 65. Meladeni Nyali
66 66. Saya Cinta Sama Dia
67 67. Keselip
68 68. Hari Pernikahan Dirly Dan Grasse
69 69. Marta Sakit
70 70. Kerumah Sakit
71 71. Kanker
72 72. Peace Kakak!
73 73. Mimpi Buruk
74 74. Masih Ada Harapan
75 75. Permohonan Maaf Audrey
76 76. Operasi Berhasil
77 77. Semoga Jera
78 78. Semanis Cokelat
79 79. Nyanyian Asmara
80 80. Marta Sadar
81 81. Menagih Janji
82 82. Kangen Mathias
83 83. Keponakan Mapan dan Tampan
84 84. Punya Keunggulan Tersendiri
85 85. Versi Kita
86 86. Aku Yakin Ini Adalah Cinta
87 87. Nafkah
88 88. Cemas
89 89. Gangster Kampus
90 90. Asin!
91 91. Akhirnya Ku Menemukanmu
92 92. Berbaikan
93 93. Tiga Wanita
94 94. Saran Rocky
95 95. Hari Pernikahan Mathias Dan Clara
96 96. Pesta Joget
97 97. Tetaplah Disisiku
98 98. Takut sama Size-nya
99 99. END
Episodes

Updated 99 Episodes

1
1. Disangka Calon Pembantu
2
2. Petaka
3
3. Bukan Gadis Pelunas Hutang
4
4. Berbiji Mata Besar
5
5. Hari Pernikahan
6
6. Janji Suci Pernikahan
7
7. Sindiran
8
8. Makhluk Gaib
9
9. Rocky Sudah Menikah
10
10. Tidak Takut Hilang
11
11. Disangka Acting
12
12. Bukan Rahasia
13
13. Racauan Dalam Tidur
14
14. Apa Aku Mirip Ayah?
15
15. Siapa Aku Mas?
16
16. Malaikat Yang Baik Hati
17
17. Perlu Bukti
18
18. Tidak Rela
19
19. Jiwa Marketing Dirly
20
20. Pria Mata Keranjang
21
21. Tidak Perlu Berdusta
22
22. Panas Hati
23
23. Seorang Pekerja Pantas Menerima Upahnya
24
24. Mengungkap Kisah
25
25. Pertemuan Mathias, Martha, dan Gusman
26
26. Terungkap
27
27. Dipecat
28
28. Bukan Pengemis Cinta
29
29. Dua Brandalan Cinta
30
30. Abang dan Adik
31
31. Lebih Dari Pacar
32
32. Laki-Laki Pengganggu
33
33. Selera Jelek
34
34. Nasihat Riani
35
35. Masih Menyangkal
36
36. Menahan Emosi
37
37. Eksekusi
38
38. Pindah
39
39. Kabar Duka
40
40. Pengakuan Cemburu
41
41. Melamar
42
42. Aku Bukan Kakak
43
43. Kedatangan Audrey
44
44. Calon Kakak Ipar
45
45. Undangan Makan Malam
46
46. Kita Belum Selesai
47
47. Memberi Kesempatan
48
48. Sin ting
49
49. Punya Abang, Hasil Kesalahan Papi
50
50. Baru Sadar Kamu Mas?
51
51. Masih Malu
52
52. Demi si Bohay
53
53. Ibu Peri
54
54. Si Rangkong vs Ulet
55
55. Royal Suite
56
56. Terungkap
57
57. Takut Tertular
58
58. Si Rangkong Sehat?
59
59. Gombal
60
60. Raja Singa!
61
61. Tamparan
62
62. Kamu Takut?
63
63. Aku Suamimu
64
64. Breaking News
65
65. Meladeni Nyali
66
66. Saya Cinta Sama Dia
67
67. Keselip
68
68. Hari Pernikahan Dirly Dan Grasse
69
69. Marta Sakit
70
70. Kerumah Sakit
71
71. Kanker
72
72. Peace Kakak!
73
73. Mimpi Buruk
74
74. Masih Ada Harapan
75
75. Permohonan Maaf Audrey
76
76. Operasi Berhasil
77
77. Semoga Jera
78
78. Semanis Cokelat
79
79. Nyanyian Asmara
80
80. Marta Sadar
81
81. Menagih Janji
82
82. Kangen Mathias
83
83. Keponakan Mapan dan Tampan
84
84. Punya Keunggulan Tersendiri
85
85. Versi Kita
86
86. Aku Yakin Ini Adalah Cinta
87
87. Nafkah
88
88. Cemas
89
89. Gangster Kampus
90
90. Asin!
91
91. Akhirnya Ku Menemukanmu
92
92. Berbaikan
93
93. Tiga Wanita
94
94. Saran Rocky
95
95. Hari Pernikahan Mathias Dan Clara
96
96. Pesta Joget
97
97. Tetaplah Disisiku
98
98. Takut sama Size-nya
99
99. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!