10. Tidak Takut Hilang

"Biar Rocky saja yang berkunjung Pap, Papi dikantor saja hari ini," sambil melepaskan jasnya dan meletakan begitu saja diatas sofa kosong disebelahnya.

Entah kenapa hari masih pagi seperti ini dirinya sudah begitu gerah padahal suhu dalam ruangan sang ayah sudah cukup dingin.

Tok. Tok. Tok.

Rocky dan Gusman saling berpandangan sesaat.

"Masuk!" seru Gusman kemudian dengan sedikit melantangkan suaranya, memandang kearah pintu.

Ceklek.

Marta muncul didepan pintu yang terbuka. Walau sudah tidak muda lagi, langkah kakinya yang bergegas tetap memperlihatkan lenggak-lenggok tubuh besar berisinya yang gemulai.

"Selamat pagi menjelang siang para kesayangan Mami," sambil menghampiri putra dan sang suami yang tengah memandang kearahnya, tidak lupa mendaratkan kecupan pada keduanya secara bergantian seperti biasanya.

"Pagi juga Mam," sahut Gusman dan Rocky sembari tersenyum, setelah keduanya mendapatkan kecupan Marta, wanita yang selalu menghadirkan kehangatan dihati keduanya.

"Mami sendirian?" tanya Rocky, saat tidak melihat kehadiran Lisa bersama ibunya. Seingatnya, tadi pagi mbok Inem mengatakan kalau isterinya itu dibawa pergi oleh ibunya pagi-pagi sekali entah kemana.

"Kenapa, sudah kangen?" ledek Marta, mengerti tujuan pertanyaan putranya itu.

"Siapa yang kangen siapa? Aku kan cuma nanya apa Mami sendirian?" elak Rocky bernada protes lalu bangkit dari duduknya sambil meraih jasnya bersiap untuk pergi.

"Udah, ngaku saja. Tidak perlu malu dan sok jual mahal. Atau Lisa tidak Mami pulangkan kerumah hari ini?" ancam Marta disertai kekehannya, sengaja berkata demikain untuk melihat respon putranya.

"Dimana perempuan itu Mam?" akhirnya Rocky tidak mampu menyembunyikan rasa penasarannya, memandang kearah sang mami.

"Ck," Marta mendecak gemas.

"Sayang, isterimu itu punya nama. Itu sebabnya pada pernikahan kalian kemarin kamu lupa nama lengkapnya karena tidak pernah menyebut nama isterimu itu dengan benar," imbuh Marta mengingatkan.

"Iya-iya Mami. Dimana sang putri Lisa Mariani, menantu yang selalu Mami puji, bela, jaga, lindungi, melebihi aku itu?"

"Di kampus barunya."

"Apa?! Mami tidak takut bocah polos itu hilang?!" Rocky mendelik kaget, begitu pula dengan Gusman dan Marta yang mendengar pekikan putra mereka itu.

"Kamu itu seperti seorang suami yang perduli saja pada isterimu. Lisa itu memang masih polos, tapi dia tidak bodoh, Sayang," omel Marta dengan raut sedikit kesal.

Rocky terkekeh sendiri mendengar perkataan Marta. Benar kata ibunya, semalam saja ia dibuat bingung sendiri karena berniat mengusili gadis polos itu.

"Aku berangkat dulu Mam, Pap. Takut kesiangan," Rocky menyudahi obrolannya, mencium pipi sang Mami dan hanya memberi lambaian tangan pada Gusman, ayahnya.

"Iya Sayang, hati-hati dijalan," ucap Marta sedikit keras, disertai senyumannya, memandang Rocky yang berlalu dan menutup rapat kembali pintu ruang kerja Gusman dibelakangnya.

"Aku tidak melihat Yuliana didepan ruangan kerja Papi, kemana dia?" tanya Marta sembari mendekati suaminya itu.

"Masih sakit Mam," singkat Gusman, saat isterinya itu tiba-tiba menanyakan sekretarisnya.

"Kabar burung yang kudengar, dia sakit karena sedang mengandung," menatap intens Gusman yang terlihat kaget mendengarnya. Laki-laki itu terdiam cukup lama, seolah sedang mencerna dengan baik maksud sang isteri mengatakan itu padanya.

"Bisa saja itu anak suaminya," ucap Gusman menduga.

"Suami? Kita bahkan belum pernah tau kalau Yuliana telah menikah. Atau mungkin Papi mengetahuinya?" memandang Gusman dengan tatapan menyelidik, karena ia sempat menangkap kekagetan diawal pembahasan mereka mengenai sekretarisnya itu.

"Tidak, Papi juga tidak tau. Papi rasa, kita tidak perlu mencampuri urusan pribadinya, itu privacy," ucapnya dengan suara rendah, tidak ingin sang isteri salah faham.

"Bila berbicara privacy, Mami tau batasannya, Pap. Tapi perlu di ingat, Yuliana adalah sekretaris Papi. Dan Mami tidak mau kabar miring itu terus berhembus kalau Papi dan Yuliana ada hubungan terlarang."

Deg.

Gusman tersentak, laki-laki itu membenarkan kacamatanya yang sebenarnya tidak perlu diperbaiki letaknya.

"Papi tidak mungkin melakukan hal memalukan itu lagi Mam. Mami percayakan sama Papi?" sanggahnya cepat, berusaha meyakinkan. Berdiri dari duduknya, berniat untuk mendekati Marta yang berdiri disisi kanan meja kerjanya.

"Stop, tidak perlu mendekati Mami," cegah Marta.

"Aku mau Papi cepat bereskan berita burung itu," sambil beranjak, menuju pintu keluar.

"Tunggu! Kita belum selesai bicara Mam. Mami pasti salah faham, Papi tidak mungkin berkhianat lagi," Gusman mengejar isterinya, dan berhasil mencengkram tangan Marta sebelum wanita itu sedikit lagi berhasil lolos dari ruangannya.

"Percayalah Mam. Bila Yuliana memang benar mengandung, Papi bisa pastikan kalau itu bukan anak Papi. Papi hanya cinta sama Mami, hanya Mami saja," seraya mendekap erat tubuh besar Marta dengan perasaan campur aduk.

Pengalaman 26 tahun silam kembali melintas, saat penghianatannya hampir saja membuat dirinya kehilangan Marta dan Rocky, ingatan itu membuat nafasnya serasa sesak.

"To-long, le-pas-kan Ma-mi," Marta nampak megap-megap.

"M-Mami tidak apa-apa?" Gusman gegas melonggarkan dekapannya, memandang cemas wajah Marta yang nampak memucat.

Marta tidak lantas menjawab, ia sibuk mengatur pernafasannya beberapa saat lamanya, sementara Gusman secepat kilat berlari mengambil botol air mineral yang berada di pantry mininya.

"Mami, cepat minum," sambil mendekatkan sedotan pada bibir isterinya.

"Dekapan Papi terlalu erat, Mami tidak bisaa bernafas tadi," ucap Marta, setelah selesai minum dan nafasnya juga sudah tidak terasa sesak lagi seperti sebelumnya.

"Maafkan Papi ya Mam, Papi terlalu terbawa perasaan," gumamnya menatap Marta dengan pandangan sendu.

"Percayalah pada Papi, Mam. Anak itu bukan anak Papi, Papi benar-benar baru mengetahui Yuliana mengandung dari Mami hari ini," menggenggam tangan Marta lalu menciumnya dengan penuh kelembutan.

Marta hanya terdiam kaku.

Setelah kejadian yang sangat menyakitkan berpuluh tahun lalu, hatinya begitu hancur ketika menyaksikan suaminya yang tengah menemani seorang wanita bule yang baru saja melahirkan bayi laki-lakinya disalah satu klinik dipinggiran kota.

Ditambah lagi sang bidan dengan jelas mengucapkan selamat pada Gusman dan wanita bule itu atas kelahiran putra mereka yang bernama Kharisto Albert, sambil menyerahkan bayi laki-laki merah itu pada Gusman yang terlihat bahagia.

Marta yang mengandung Rocky 8 bulan ketika itu terduduk lemas didepan pintu dan hampir saja melahirkan bayinya sebelum waktunya. Tentu saja membuat Gusman, sang wanita bule dan bidan panik melihatnya.

"Aku--, sudah berusaha menghapus masa lalu itu dari ingatanku. Tapi kenapa aku masih mengingatnya lagi hari ini?" Marta berbalik dan menarik kenop pintu yang sedari tadi ingin ia raih namun sempat gagal beberapa menit yang lalu karena suaminya yang lebih gesit menangkap dan mencengkram lengannya.

"Mami tidak bisa pergi dengan situasi hati yang seperti ini," Gusman masih berusaha mencegah.

"Mami baik-baik saja. Biarkan Mami pergi untuk menjemput menantu Mami, dia pasti sudah menyelesaikan daftar ulangnya," Marta gegas berlalu begitu pintu berhasil terbuka, tanpa menoleh pada suaminya.

Gusman tidak mengejar, hanya memandang punggung lebar isterinya yang semakin menjauh.

Kesalahannya dimasa lalu memang telah dimaafkan oleh isterinya itu, namun selalu saja menjadi momok dan menghantui rumah tangganya walau kejadian itu sudah lama berlalu.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

lisa udah gede,gk bakal ilang roky,ini sih akal2 kamu saja yang sudah mulai posesif sama istrimu,hayo ngaku 😆😆

2024-07-26

1

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

kangen ya sama lisa? 🤭🤭

2024-07-26

1

👁Zigur👁

👁Zigur👁

bah si papih tobat sambel apa yak? mudah2 an ngga. bunga sekebon buat neng dewi../Rose//Rose//Rose//Rose/

2024-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 1. Disangka Calon Pembantu
2 2. Petaka
3 3. Bukan Gadis Pelunas Hutang
4 4. Berbiji Mata Besar
5 5. Hari Pernikahan
6 6. Janji Suci Pernikahan
7 7. Sindiran
8 8. Makhluk Gaib
9 9. Rocky Sudah Menikah
10 10. Tidak Takut Hilang
11 11. Disangka Acting
12 12. Bukan Rahasia
13 13. Racauan Dalam Tidur
14 14. Apa Aku Mirip Ayah?
15 15. Siapa Aku Mas?
16 16. Malaikat Yang Baik Hati
17 17. Perlu Bukti
18 18. Tidak Rela
19 19. Jiwa Marketing Dirly
20 20. Pria Mata Keranjang
21 21. Tidak Perlu Berdusta
22 22. Panas Hati
23 23. Seorang Pekerja Pantas Menerima Upahnya
24 24. Mengungkap Kisah
25 25. Pertemuan Mathias, Martha, dan Gusman
26 26. Terungkap
27 27. Dipecat
28 28. Bukan Pengemis Cinta
29 29. Dua Brandalan Cinta
30 30. Abang dan Adik
31 31. Lebih Dari Pacar
32 32. Laki-Laki Pengganggu
33 33. Selera Jelek
34 34. Nasihat Riani
35 35. Masih Menyangkal
36 36. Menahan Emosi
37 37. Eksekusi
38 38. Pindah
39 39. Kabar Duka
40 40. Pengakuan Cemburu
41 41. Melamar
42 42. Aku Bukan Kakak
43 43. Kedatangan Audrey
44 44. Calon Kakak Ipar
45 45. Undangan Makan Malam
46 46. Kita Belum Selesai
47 47. Memberi Kesempatan
48 48. Sin ting
49 49. Punya Abang, Hasil Kesalahan Papi
50 50. Baru Sadar Kamu Mas?
51 51. Masih Malu
52 52. Demi si Bohay
53 53. Ibu Peri
54 54. Si Rangkong vs Ulet
55 55. Royal Suite
56 56. Terungkap
57 57. Takut Tertular
58 58. Si Rangkong Sehat?
59 59. Gombal
60 60. Raja Singa!
61 61. Tamparan
62 62. Kamu Takut?
63 63. Aku Suamimu
64 64. Breaking News
65 65. Meladeni Nyali
66 66. Saya Cinta Sama Dia
67 67. Keselip
68 68. Hari Pernikahan Dirly Dan Grasse
69 69. Marta Sakit
70 70. Kerumah Sakit
71 71. Kanker
72 72. Peace Kakak!
73 73. Mimpi Buruk
74 74. Masih Ada Harapan
75 75. Permohonan Maaf Audrey
76 76. Operasi Berhasil
77 77. Semoga Jera
78 78. Semanis Cokelat
79 79. Nyanyian Asmara
80 80. Marta Sadar
81 81. Menagih Janji
82 82. Kangen Mathias
83 83. Keponakan Mapan dan Tampan
84 84. Punya Keunggulan Tersendiri
85 85. Versi Kita
86 86. Aku Yakin Ini Adalah Cinta
87 87. Nafkah
88 88. Cemas
89 89. Gangster Kampus
90 90. Asin!
91 91. Akhirnya Ku Menemukanmu
92 92. Berbaikan
93 93. Tiga Wanita
94 94. Saran Rocky
95 95. Hari Pernikahan Mathias Dan Clara
96 96. Pesta Joget
97 97. Tetaplah Disisiku
98 98. Takut sama Size-nya
99 99. END
Episodes

Updated 99 Episodes

1
1. Disangka Calon Pembantu
2
2. Petaka
3
3. Bukan Gadis Pelunas Hutang
4
4. Berbiji Mata Besar
5
5. Hari Pernikahan
6
6. Janji Suci Pernikahan
7
7. Sindiran
8
8. Makhluk Gaib
9
9. Rocky Sudah Menikah
10
10. Tidak Takut Hilang
11
11. Disangka Acting
12
12. Bukan Rahasia
13
13. Racauan Dalam Tidur
14
14. Apa Aku Mirip Ayah?
15
15. Siapa Aku Mas?
16
16. Malaikat Yang Baik Hati
17
17. Perlu Bukti
18
18. Tidak Rela
19
19. Jiwa Marketing Dirly
20
20. Pria Mata Keranjang
21
21. Tidak Perlu Berdusta
22
22. Panas Hati
23
23. Seorang Pekerja Pantas Menerima Upahnya
24
24. Mengungkap Kisah
25
25. Pertemuan Mathias, Martha, dan Gusman
26
26. Terungkap
27
27. Dipecat
28
28. Bukan Pengemis Cinta
29
29. Dua Brandalan Cinta
30
30. Abang dan Adik
31
31. Lebih Dari Pacar
32
32. Laki-Laki Pengganggu
33
33. Selera Jelek
34
34. Nasihat Riani
35
35. Masih Menyangkal
36
36. Menahan Emosi
37
37. Eksekusi
38
38. Pindah
39
39. Kabar Duka
40
40. Pengakuan Cemburu
41
41. Melamar
42
42. Aku Bukan Kakak
43
43. Kedatangan Audrey
44
44. Calon Kakak Ipar
45
45. Undangan Makan Malam
46
46. Kita Belum Selesai
47
47. Memberi Kesempatan
48
48. Sin ting
49
49. Punya Abang, Hasil Kesalahan Papi
50
50. Baru Sadar Kamu Mas?
51
51. Masih Malu
52
52. Demi si Bohay
53
53. Ibu Peri
54
54. Si Rangkong vs Ulet
55
55. Royal Suite
56
56. Terungkap
57
57. Takut Tertular
58
58. Si Rangkong Sehat?
59
59. Gombal
60
60. Raja Singa!
61
61. Tamparan
62
62. Kamu Takut?
63
63. Aku Suamimu
64
64. Breaking News
65
65. Meladeni Nyali
66
66. Saya Cinta Sama Dia
67
67. Keselip
68
68. Hari Pernikahan Dirly Dan Grasse
69
69. Marta Sakit
70
70. Kerumah Sakit
71
71. Kanker
72
72. Peace Kakak!
73
73. Mimpi Buruk
74
74. Masih Ada Harapan
75
75. Permohonan Maaf Audrey
76
76. Operasi Berhasil
77
77. Semoga Jera
78
78. Semanis Cokelat
79
79. Nyanyian Asmara
80
80. Marta Sadar
81
81. Menagih Janji
82
82. Kangen Mathias
83
83. Keponakan Mapan dan Tampan
84
84. Punya Keunggulan Tersendiri
85
85. Versi Kita
86
86. Aku Yakin Ini Adalah Cinta
87
87. Nafkah
88
88. Cemas
89
89. Gangster Kampus
90
90. Asin!
91
91. Akhirnya Ku Menemukanmu
92
92. Berbaikan
93
93. Tiga Wanita
94
94. Saran Rocky
95
95. Hari Pernikahan Mathias Dan Clara
96
96. Pesta Joget
97
97. Tetaplah Disisiku
98
98. Takut sama Size-nya
99
99. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!