"Angelia tadi kekantor mencarimu, tapi udah diusir sama Mami-mu," lapor Dirly, melirik Rocky disebelahnya yang tengah fokus mengemudi, lalu ikut menatap kedepan.
Sesekali Rocky menginjak remnya sambil membunyikan klakson karena padatnya lalu lintas.
"Wanita itu mengeluh tentang ponselmu yang tidak bisa dihubungi," lanjut Dirly, kembali melirik Rocky.
"Jelas saja tidak bisa dihubungi, kanjeng Mami kan sudah membuang nomor lamamu itu kedalam sampah kemarin pagi, lalu menggantinya dengan nomor yang baru," monolognya lagi seorang diri.
"Diem aja sih Bos? Sariawan? Atau malam pengantinnya gagal? Ga jadi ehem-ehemnya gitu? Lalu kesel?" sungut Dirly yang mendadak kesal sendiri.
Sedari tadi ia berbicara tidak ditanggapi, ucapannya seolah terbang terbawa angin tanpa dapat sambutan satu katapun dari Rocky.
"Dirly-Dirly. Ngobrol sendiri, jawab sendiri, tanggapi sendiri, lalu keselnya dilemparkan ke orang lain. Gimana sih?" Rocky ikut bersungut, melirik sekilas wajah kesal Dirly disebelahnya, lalu kembali fokus pada jalan didepannya, supaya tidak melanggar pengemudi lainnya.
"Hehe, iya juga ya," Dirly terkekeh sendiri. Rasa kesalnya segera menguap, menyadari kebenaran ucapan Rocky tentangnya. Sementara Rocky hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Ngapain berhenti disini? Kita belum sampai tujuan. Mau kuliah lagi? Kita udah kelewat Bos. Es teler saja yang belum," Dirly melihat sekilas gedung-gedung megah disisi kirinya, milik universitas Widya Purnama, kampus ternama dikota itu, dimana dirinya dan Rocky telah menjadi alumni S1 dan S2nya disana.
"Diam. Jangan berisik," tegur Rocky pelan, sambil memandang kesatu arah. Dirly mengikuti arah pandangan bosnya itu.
"Non Lisa?" Gumam Dirly, begitu pandangannya melihat isteri sang majikan mudanya itu sedang ditemani dua pria dibawah pohon rindang dekat halte bus, atau lebih tepatnya digoda dua mahasiswa, karena ia melihat rahang Rocky sudah mengeras sambil mendorong pintu mobil dan membantingnya dengan keras.
Tidak berdiam diri, Dirly gegas menyusul. Dia yakin Rocky pasti memukul dua mahasiswa itu bila dibiarkan.
"Sayang!"
Dirly mendelik kaget, begitu pula halnya dengan Rocky. Kedua pria tampan yang spontan menjadi pusat perhatian para mahasiswi yang lalu lalang didepan kampus itu seketika menghentikan langkah tergesa-gesa mereka.
Angelia berlari-lari kecil dengan sepatu hak tingginya keluar dari mobil mewahnya.
"Gawat Bos," Dirly memandang cemas pada Rocky.
"Urus isteriku, cepat! Jangan sampai Angelia melihatnya," Rocky berdiri ditempatnya, sementara Dirly gegas berlalu.
"Aku merindukanmu, Sayang," Angelia menubruk Rocky dan memeluk erat kekasihnya itu. Spontan semua orang yang melihatnya memekik tertahan sambil membekap mulutnya masing-masing.
Rocky gelagapan. Diujung sana, ia melihat Lisa sedang memandang kearahnya.
"Sayang, kamu kemana saja? Dua hari ini aku cemas mencarimu," semakin mengeratkan pelukannya.
"Angel, maaf--, tolong jangan begini didepan umum, tidak enak dilihat orang-orang yang lalu lalang," gumam Rocky pelan dan selembut mungkin.
"ACTING-NYA KEREN!!"
Terdengar teriakan histeris beberapa mahasiswi disekitarnya, namun Angelia mengabaikannya. Perhatiannya lebih fokus pada pria macho, matang, dan mapan segalanya itu.
Angelia termangu sesaat, beberapa detik berikutnya ia melonggarkan pelukannya lalu mendongak, memandang wajah tampan kekasihnya itu.
"Kamu berubah Sayang? Biasanya juga kita begini kalau bertemu," ucapnya dengan nada kecewa, ingin rasanya menangis mengingat ucapan Marta kalau kekasihnya itu sudah menikah.
Wanita itu lebih memilih untuk tidak bertanya tentang kebenarannya, karena ia tidak akan sanggup mendengar kenyataan dari mulut pria yang baru tiga bulan ini menjadi kekasihnya.
"B-bukan begitu Angel. Ini tempat keramaian. Lihat, semua orang melihat kita," sambil memandang sekitarnya.
"Kak Angelia, boleh kita poto bersama? Kami fansnya kakak," sekelompok gadis memohon penuh harap, pada idola mereka yang sedang naik daun karena actingnya yang memukau pada salah satu film horor anak negeri yang memiliki lebih dari satu juta penonton pada tayangan perdana di bioskop-bioskop nasional diseluruh penjuru negeri.
"A-aaa--" Angelia tergagap. Wanita itu lupa kalau dirinya adalah seorang figur bila sedang berdekatan dengan Rocky. Ia menatap kekasihnya itu, seolah meminta izin, dan dibalas anggukan oleh Rocky.
"Baiklah, ayo mendekatlah," sambut Angelia ramah.
"Yeay!!" teriak para mahasiswi itu kegirangan. Lalu mulai menjepret dengan segala ke-alay-an mereka bersama sang idola.
Tidak cukup sampai disitu. Kerumunan itu mengundang banyak mahasiswa-mahasiswi yang baru datang ataupun yang ingin pulang, turut bergabung ketika menyadari kehadiran Angelia ada dikampus mereka.
Tentu saja tingkah para mahasiswa-mahasiswi yang cukup kisruh itu sangat membantu Rocky melarikan diri dari sana begitu melihat Dirly datang menghampirinya.
"Dimana isteriku?" tanyanya. Begitu tidak melihat Lisa turut serta bersama Dirly.
"Isteri?" Dirly sengaja meledek. Masih jelas dalam ingatannya bagaimana Rocky menolak pernikahannya, bahkan sampai memberi banyak julukan nama pada Lisa demi tidak mau menyebut nama gadis belia itu karena penampilannya yang dianggap seorang pembantu.
"Bukan waktunya meledekku. Dimana dia?" dengan wajah celingukan mencari kesana kemari.
"Tenang, non Lisa sudah aman, tadi dijemput kanjeng Mami," jelas Dirly kemudian, tidak mau berlama-lama membuat sang bosnya khawatir.
"Hanya saja, Bos perlu menyiapkan pembelaan diri. Karena kanjeng Mami tadi melihat Bos pelukan sama Angelia, begitu juga dengan non Lisa," lapornya.
"Itu urusan nanti. Kita berangkat sekarang, waktunya semakin mepet," Rocky melirik arloji ditangannya yang hampir menunjukan pukul sebelas siang.
Jam makan siang dirinya ada pertemuan dengan para petinggi perusahaan tambang batubara yang menjadi mitra kerja perusahaannya yang memerlukan alat-alat berat perusahaan keluarganya.
"Pacar artisnya Bos bagaimana? Ditinggal?" sambil mengekor dibelakang Rocky.
"Biarkan saja. Dia lagi sibuk berpoto-ria dengan para fansnya, anggap saja itu bagian promosi dari film terbaru yang ia bintangi," Rocky duduk dijok penumpang.
"Salah tempat duduk Bos?" bingung Dirly, memandang Rocky yang duduk ditempat duduknya.
"Asisten tidak tau diri, masa Bos disuruh nyetir," omel Rocky menatap tajam pada Dirly.
Dirly terhenyak, ingin menyela pasti panjang buntutnya. Terpaksa bungkam lalu gegas memutar setengah berlari menuju pintu disebelahnya, lalu duduk dibelakang kemudi.
Perlahan, mobil yang Dirly kemudikan merayap meninggalkan area kampus.
...***...
"Ah, Nyonya. Selamat siang, senang mendapatkan kunjungan Nyonya dan non Lisa diresto kami," sambut wanita paruh baya berpenampilan rapi dan ramah itu merunduk hormat.
"Maafkan saya, kemarin tidak bisa hadir dalam acara pernikahan mas Rocky dan non Lisa karena kakak tertua saya sedang kritis dirumah sakit, Nyonya," ungkapnya merasa tidak enak hati, walau sebelumnya sudah memberi kabar.
"Tidak masalah bu Ribka, saya mengerti. Kami kemari untuk makan siang, menantuku suka sekali masakan resto ini saat acara pernikahannya kemarin," Marta tersenyum, lalu menoleh pada Lisa yang berdiri disebelahnya.
"Lisa, perkenalkan--, ini ibunya Dirly, asisten Rocky suamimu."
"Salam bu Ribka," Lisa menyatukan dua tapak tanganya didada sambil merundukan kepalanya.
"Menantu Nyonya sangat cantik, juga sopan," puji Ribka sambil tersenyum.
"Semoga saja Dirly juga menemukan wanita yang baik dan sopan seperti isterinya mas Rocky," imbunya lagi, masih mengulas senyum hangatnya.
"Oh, hampir lupa. Mari saya antar Nyonya dan non Lisa ke tempat biasa," ajak Ribka, masih dengan sikap sopannya.
"Tidak, kami memilih salah satu meja yang ada disini saja. Tolong buatkan sup daging, sayuran, dan jus buah seperti biasanya ya? Aku ingin menantuku selalu mengkonsumsi makanan sehat."
"Baik Nyonya, segera kami siapkan," Ribka bergegas ke kebelakang, tidak ingin tamu kehormatannya menunggu terlalu lama.
Sementara Marta dan Lisa, keduanya menghampiri salah satu meja kosong dan mengambil tempat disana diantara para pengunjung resto yang memperhatikan penampilan Lisa yang didandani bak boneka barbie.
Bersambung...👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
3🌹 dan 2 🐠 untukmu thor,semangat 💪
2024-07-26
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
jilat ludah sendiri dia dir,emang enak 😆😆
2024-07-26
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
suka sekali sama kanjeng mami yg serba gercep,rocky kalah satset ya 😆
2024-07-26
1