8. Makhluk Gaib

Tok. Tok. Tok.

"Iya bi, sebentar!" Rocky buru-buru melilitkan handuknya dipinggang, lalu tergesa-gesa keluar dari kamar mandi untuk membukakan pintu kamarnya.

Ceklek.

"Sok-sok'an pake ketuk pintu segala, biasanya juga--"

Rocky seketika membeku, demikian pula dengan Lisa yang tengah berdiri tepat dihadapannya saat pandangan mereka saling bertemu.

Laki-laki itu mengira mbok Inem yang datang, karena sebelum tiba dikamarnya ia sempat memesan jamu hangat pada asisten rumah tangga mereka itu.

"K-kamu, ngapain kesini?" akhirnya Rocky yang lebih dulu bersuara, setelah beberapa detik mereka saling pandang.

"Iya Mas. Mami menyuruhku tidur dikamar Mas mulai malam ini," Lisa menurunkan pandangannya kehanduk Rocky, upaya dirinya untuk menghindari tatapan laki-laki yang telah berstatus suaminya.

"Oh begitu," datar Rocky. Namun didalam hati, ingin rasanya ia melonjak kegirangan mendengar keputusan sang mami lewat isterinya itu.

"Masuklah--, Upss!"

Rocky terkaget, ujung handuk yang ia simpul asal-asalan terlepas saat memundurkan langkahnya, dan handuk yang melindungi bagian tubuhnya melorot laju kelantai tanpa sempat ia tahan.

"Hmfh!" Lisa spontan membekap wajahnya, ikut terkaget. Tidak menduga bisa melihat pemandangan keramat dihadapannya.

"M-m-maaf," gadis itu berbalik, seluruh tubuhnya seketika gemetar dengan jantungnya yang jedak-jeduk tidak karuan didalam sana.

Rocky yang sempat speechless karena kejadian tidak terduga itu berusaha bersikap tenang.

"Tidak perlu minta maaf. Kamu beruntung bisa melihat penampakan makhluk gaib itu. Masuklah," Rocky berusaha bersikap tenang.

"Hei burung Rangkong, ngapain juga buru-buru menampakan wujudmu? Bikin malu saja," rungutnya didalam hati. Ingin rasanya menyentil karena gemes, tapi tak tega.

Rocky gegas memungut handuknya yang tergeletak dilantai, memasangnya kembali dengan cepat lalu kembali melihat Lisa yang masih membelakanginya.

"Ngapain mematung disitu? Buruan masuk, pintunya mau ditutup."

"I-iya Mas," Lisa berbalik, tapi masih membekap wajahnya.

"Lepasin tanganmu? Apa yang kamu takutkan? Apa mau aku perlihatkan lagi, heuh?" tegur Rocky, merasa terganggu dengan tingkah Lisa.

"Ng-nggak, j-jangan Mas," sahut Lisa gugup, sambil menurunkan tangan dari wajahnya. Benar saja, laki-laki itu sudah mengenakan handuknya, tapi jantungnya masih saja jedak-jeduk, sulit sekali meredakannya.

"Lihat langkah kakimu, nanti tersandung," tegur Rocky lagi, melihat Lisa yang masih gugup dan gemetaran melintas dihadapannya.

"Selamat malam mas Rocky, ini jamu hangatnya. Maaf sedikit lama, tadi Mbok lagi dipanggil kanjeng Mami sebentar," mbok Inem datang mendekat.

"Tidak apa Mbok, berikan padaku saja. Mbok bisa kembali dan langsung istirahat," Rocky mengambil alih nampan dari tangan mbok Inem.

"Baik Mas, kalau gitu--, saya pamit ya Mas," lalu gegas berbalik untuk pergi.

"Mbok!" panggil Rocky lagi.

"Iya mas," mbok Inem menghentikan langkahnya, lalu membalikan tubuhnya.

"Ada yang mas Rocky butuhkan lagi?" tanyanya kemudian.

"Terima kasih sudah membuatkan jamunya dua Mbok," sambil melihat dua gelas diatas nampan yang ia pegang.

"Oh itu, kanjeng Mami yang pesan buatkan satu lagi untuk non Lisa, Mas. Itu jamu khusus yang rutin non Lisa minum setiap malam Mas," ujarnya memberi tahu.

Mendengarnya, Rocky segera mendekatkan dua gelas itu ke wajahnya. Ia memang merasakan ada aroma berbeda dari satu gelas lainnya, tidak seperti jamu pegal linu yang biasa ia minum disaat lelah berkerja seharian.

"Aromanya aneh ya mbok," komentarnya, dengan wajah mengkerut.

"Namanya juga jamu Mas," mbok Inem terkekeh melihat raut majikan mudanya.

"Ya sudah, mbok boleh pergi. Terima kasih ya Mbok," ucapnya sambil tersenyum.

"Sama-sama Mas, Mbok pergi dulu ya," pamit wanita itu, lalu kembali membalikan tubuhnya dan bergegas pergi.

Ceklek. Klik.

Rocky menutup pintu sekalian menguncinya. Lalu membawa nampan ditangannya menuju nakas disisi tempat tidur.

"Minum salah satu jamu itu. Awas jangan sampai salah, karena salah satunya adalah jamu perkasa untukku," Rocky yang memang suka usil sengaja menakuti isterinya itu sambil berlalu menuju salah satu lemari pakaiannya.

Lisa kembali berbalik, saat melihat Rocky secara sengaja melorotkan handuknya begitu saja didepan lemari pakaian. Pria seperti apa yang telah menikahinya ini? Batinnya, merasa ngeri sendiri.

"Kenapa masih mematung disitu?" Rocky berjalan mendekat, begitu selesai mengenakan piyamanya.

"I-itu Mas, a-aku-nya tidur dimana?" gugup Lisa.

Rocky mengernyitkan dahinya sesaat.

"Memangnya kamu lihat disini ada berapa tempat tidur?"

"S-satu Mas," sahut Lisa masih gugup.

"Ya udah, tidur disitu saja," Rocky mengambil gelas jamu miliknya dan meneguknya hingga tandas, lalu meletakannya kembali disamping gelas jamu milik Lisa yang sudah kosong duluan. Ia jadi penasaran, jamu apa sebenarnya yang diminum isterinya itu rutin setiap malam seperti yang dikatakan mbok Inem.

"Sepertinya kamu sengaja salah meminum jamu perkasa-ku," ucap Rocky sambil naik ketempat tidur, dan menyelinap masuk ke selimut tebalnya.

Lisa mendelik kaget, bola matanya kian membulat besar menatap tak percaya pada Rocky yang tengah menatapnya pula.

"Tidak mungkin Mas, aku sudah hafal aroma jamu kesuburan yang biasa Mami berikan padaku," ungkapnya jujur.

Rocky tertawa didalam hati, umpannya sudah dimakan bulat-bulat oleh gadis belia nan polos itu, kini rasa penasarannya sudah terjawab.

"Benarkah? Baiklah, kita lihat saja reaksi jamunya malam ini. Kamu bisa seperti binatang buas yang mencabik-cabik kasur kita."

Rocky masih terkekeh didalam hati, ia sengaja menakuti perempuan itu hanya untuk melihat bulatan besar bola matanya yang pernah menjadi buly-annya.

"Kalau begitu, sebaiknya aku kembali kekamarku saja Mas, dari pada memporak-porandakan kamar rapi Mas ini," pelan Lisa, termakan omongan Rocky. Gadis itu sudah membayangkan bagaimana menyeramkan dirinya bila benar apa yang dikatakan suaminya itu.

"J-jangan! Tidak boleh!" Rocky gegas bangkit dari dalam selimutnya, khawatir bila Lisa benar-benar meninggalkan kamarnya seperti katanya tadi.

"Mami bisa marah, bahkan menghukumku dengan kejam. Disangkanya aku yang mengusirmu," imbuhnya lagi beralasan.

"T-tapi bagaimana kalau yang dikatakan mas Rocky itu benar?" masih dengan raut cemasnya.

"Jangan khawatir, nanti aku suruh mbok Inem membuatkan jamu penangkalnya."

"Apa ada penangkalnya?" Lisa menatap Rocky untuk memastikan.

"I-iya, ada," jawabnya asal.

"Berikan aku sekarang saja Mas. Sebelum aku menjadi buas seperti hewan," masih merasa cemas dan ngeri membayangkannya.

"J-jangan sekarang, diminumnya kalau bereaksi saja, kalau tidak--, ya tidak perlu," Rocky mulai pusing sendiri dengan kebohongannya.

"Sudahlah, malam sudah semakin larut. Berbaringlah disini, lalu cepatan tidur," sambil menepuk sisi kosong disebelahnya.

Tidak banyak bicara, Lisa menurut. Gadis itu membaringkan tubuhnya dengan sangat hati-hati didalam selimut tebal milik Rocky.

"Pejamkan matamu," titah Rocky, masih duduk ditempatnya, memandangi Lisa yang berbaring kaku disebelahnya, merapatkan kelopak mata besarnya.

"Isteri pintar," ujarnya pelan, lalu ikut berbaring. Sesaat ia memandangi jam dinding kamar yang berdetak teratur, perlahan-lahan merangkak menuju pukul 12 malam kurang dari sepuluh menit lagi.

Doa tulusnya didalam hati, berharap setelah pukul 12 malam ini, Lisa tidak berubah kewujudnya semula, saat awal mereka bertemu beberapa minggu lalu.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

idih pamer ni si rocky 🤦

2024-07-22

1

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

apa itu burung rangkong thor? 😆🤭

2024-07-22

1

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

kukira makhluk gaib itu saiton,eh rupanya benda pusaka 😆😆

2024-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Disangka Calon Pembantu
2 2. Petaka
3 3. Bukan Gadis Pelunas Hutang
4 4. Berbiji Mata Besar
5 5. Hari Pernikahan
6 6. Janji Suci Pernikahan
7 7. Sindiran
8 8. Makhluk Gaib
9 9. Rocky Sudah Menikah
10 10. Tidak Takut Hilang
11 11. Disangka Acting
12 12. Bukan Rahasia
13 13. Racauan Dalam Tidur
14 14. Apa Aku Mirip Ayah?
15 15. Siapa Aku Mas?
16 16. Malaikat Yang Baik Hati
17 17. Perlu Bukti
18 18. Tidak Rela
19 19. Jiwa Marketing Dirly
20 20. Pria Mata Keranjang
21 21. Tidak Perlu Berdusta
22 22. Panas Hati
23 23. Seorang Pekerja Pantas Menerima Upahnya
24 24. Mengungkap Kisah
25 25. Pertemuan Mathias, Martha, dan Gusman
26 26. Terungkap
27 27. Dipecat
28 28. Bukan Pengemis Cinta
29 29. Dua Brandalan Cinta
30 30. Abang dan Adik
31 31. Lebih Dari Pacar
32 32. Laki-Laki Pengganggu
33 33. Selera Jelek
34 34. Nasihat Riani
35 35. Masih Menyangkal
36 36. Menahan Emosi
37 37. Eksekusi
38 38. Pindah
39 39. Kabar Duka
40 40. Pengakuan Cemburu
41 41. Melamar
42 42. Aku Bukan Kakak
43 43. Kedatangan Audrey
44 44. Calon Kakak Ipar
45 45. Undangan Makan Malam
46 46. Kita Belum Selesai
47 47. Memberi Kesempatan
48 48. Sin ting
49 49. Punya Abang, Hasil Kesalahan Papi
50 50. Baru Sadar Kamu Mas?
51 51. Masih Malu
52 52. Demi si Bohay
53 53. Ibu Peri
54 54. Si Rangkong vs Ulet
55 55. Royal Suite
56 56. Terungkap
57 57. Takut Tertular
58 58. Si Rangkong Sehat?
59 59. Gombal
60 60. Raja Singa!
61 61. Tamparan
62 62. Kamu Takut?
63 63. Aku Suamimu
64 64. Breaking News
65 65. Meladeni Nyali
66 66. Saya Cinta Sama Dia
67 67. Keselip
68 68. Hari Pernikahan Dirly Dan Grasse
69 69. Marta Sakit
70 70. Kerumah Sakit
71 71. Kanker
72 72. Peace Kakak!
73 73. Mimpi Buruk
74 74. Masih Ada Harapan
75 75. Permohonan Maaf Audrey
76 76. Operasi Berhasil
77 77. Semoga Jera
78 78. Semanis Cokelat
79 79. Nyanyian Asmara
80 80. Marta Sadar
81 81. Menagih Janji
82 82. Kangen Mathias
83 83. Keponakan Mapan dan Tampan
84 84. Punya Keunggulan Tersendiri
85 85. Versi Kita
86 86. Aku Yakin Ini Adalah Cinta
87 87. Nafkah
88 88. Cemas
89 89. Gangster Kampus
90 90. Asin!
91 91. Akhirnya Ku Menemukanmu
92 92. Berbaikan
93 93. Tiga Wanita
94 94. Saran Rocky
95 95. Hari Pernikahan Mathias Dan Clara
96 96. Pesta Joget
97 97. Tetaplah Disisiku
98 98. Takut sama Size-nya
99 99. END
Episodes

Updated 99 Episodes

1
1. Disangka Calon Pembantu
2
2. Petaka
3
3. Bukan Gadis Pelunas Hutang
4
4. Berbiji Mata Besar
5
5. Hari Pernikahan
6
6. Janji Suci Pernikahan
7
7. Sindiran
8
8. Makhluk Gaib
9
9. Rocky Sudah Menikah
10
10. Tidak Takut Hilang
11
11. Disangka Acting
12
12. Bukan Rahasia
13
13. Racauan Dalam Tidur
14
14. Apa Aku Mirip Ayah?
15
15. Siapa Aku Mas?
16
16. Malaikat Yang Baik Hati
17
17. Perlu Bukti
18
18. Tidak Rela
19
19. Jiwa Marketing Dirly
20
20. Pria Mata Keranjang
21
21. Tidak Perlu Berdusta
22
22. Panas Hati
23
23. Seorang Pekerja Pantas Menerima Upahnya
24
24. Mengungkap Kisah
25
25. Pertemuan Mathias, Martha, dan Gusman
26
26. Terungkap
27
27. Dipecat
28
28. Bukan Pengemis Cinta
29
29. Dua Brandalan Cinta
30
30. Abang dan Adik
31
31. Lebih Dari Pacar
32
32. Laki-Laki Pengganggu
33
33. Selera Jelek
34
34. Nasihat Riani
35
35. Masih Menyangkal
36
36. Menahan Emosi
37
37. Eksekusi
38
38. Pindah
39
39. Kabar Duka
40
40. Pengakuan Cemburu
41
41. Melamar
42
42. Aku Bukan Kakak
43
43. Kedatangan Audrey
44
44. Calon Kakak Ipar
45
45. Undangan Makan Malam
46
46. Kita Belum Selesai
47
47. Memberi Kesempatan
48
48. Sin ting
49
49. Punya Abang, Hasil Kesalahan Papi
50
50. Baru Sadar Kamu Mas?
51
51. Masih Malu
52
52. Demi si Bohay
53
53. Ibu Peri
54
54. Si Rangkong vs Ulet
55
55. Royal Suite
56
56. Terungkap
57
57. Takut Tertular
58
58. Si Rangkong Sehat?
59
59. Gombal
60
60. Raja Singa!
61
61. Tamparan
62
62. Kamu Takut?
63
63. Aku Suamimu
64
64. Breaking News
65
65. Meladeni Nyali
66
66. Saya Cinta Sama Dia
67
67. Keselip
68
68. Hari Pernikahan Dirly Dan Grasse
69
69. Marta Sakit
70
70. Kerumah Sakit
71
71. Kanker
72
72. Peace Kakak!
73
73. Mimpi Buruk
74
74. Masih Ada Harapan
75
75. Permohonan Maaf Audrey
76
76. Operasi Berhasil
77
77. Semoga Jera
78
78. Semanis Cokelat
79
79. Nyanyian Asmara
80
80. Marta Sadar
81
81. Menagih Janji
82
82. Kangen Mathias
83
83. Keponakan Mapan dan Tampan
84
84. Punya Keunggulan Tersendiri
85
85. Versi Kita
86
86. Aku Yakin Ini Adalah Cinta
87
87. Nafkah
88
88. Cemas
89
89. Gangster Kampus
90
90. Asin!
91
91. Akhirnya Ku Menemukanmu
92
92. Berbaikan
93
93. Tiga Wanita
94
94. Saran Rocky
95
95. Hari Pernikahan Mathias Dan Clara
96
96. Pesta Joget
97
97. Tetaplah Disisiku
98
98. Takut sama Size-nya
99
99. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!