Sementara itu Karisma yang sekarang sudah berada di mobil Arga.
“Karisma,kamu kelihatannya panik begitu.Ada apa?”
“Aku cuman takut aja kak,kak Kirana mengetahui tentang ini.Apalagi aku pergi diam-diam.Aku takut dia marah.”
“Kenapa kamu harus takut?.Kalau Kiran marah,aku yang akan turun tangan.”
“Iya kak.Untungnya juga tadi aku nggak butuh waktu lama,memesan taxi.Dan tadi itu waktu yang tepat buat aku keluar rumah,soalnya semua asisten rumah tangga sedang istirahat di kamarnya masing-masing.”
“Security?”
“Aman kak.Aku bilangin aja mau ada sesuatu yang di beli,sekalian dinner sama teman.”
“Baguslah kalau begitu”
“Jadi kita mau dinner dimana kak?”
“Aku sebenarnya sudah booking tempat,tapi aku nggak tau kamu bakal suka atau tidak”
“Selama makanannya enak dan tempatnya nyaman,aku pasti akan suka kak”
“Hmm.Oh iya Sampai lupa.Aku nggak tau kamu suka bunga atau nggak.Tapi sebentar”
Arga mengambil buket bunga mawar yang tidak terlalu besar di jok belakangnya.
“Waw indah sekali kak.Ada coklatnya lagi.”
“Kamu suka?”
“Suka kak.Suka banget malah.”
“Syukurlah kalau kamu Suka.Aku senang mendengarnya.Aku itu nggak tau kamu suka bunga apa.Atau bahkan mungkin suka bunga atau tidak.Dan aku juga nggak tau kamu suka coklat atau tidak.Tapi biasanya sih wanita suka, kalau di kasih yang begitu-begitu”
“Ya jelas suka lah,apalagi kak Arga yang ngasih” gumam Karisma dalam hatinya sambil senyum-senyum
“Ini beneran buat aku kak?”
“Iya lah buat kamu.”
“Makasih ya kak”
“Iya sama-sama”
Tidak butuh waktu yang lama,Arga dan Karisma sudah sampai di sebuah restoran mewah.
“Kak,jadi kita dinner privat gini?”
“Iya.Kenapa?”
“Nggak apa-apa sih kak.Biasanya kan dinner private kayak gini buat bisnis-bisnis,buat yang pacaran atau suami istri”
“Ya nggak apa-apa lah”
“Apa kak Arga sering begini ya sama kak Kirana?” fikir Karisma
Arga dan Karisma dinner private di restoran tersebut dan dinner nya juga romantis layaknya sepasang kekasih.
Selesai dinner,Arga mengajak Karisma jalan-jalan dan mengantarkan Karisma pulang.
Tapi tidak sampai halaman depan rumah Kirana.Karena mereka takut Kirana akan melihat ini semua.
Karisma masuk ke dalam rumah Kirana,semua lampu sudah mati.Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam.
“Untung sudah sepi,dan aku punya kunci sendiri.Kalau nggak aku pasti di aduin ke kak Kirana kalau ada yang melihat.Semoga aja security di depan nggak ngomong apa-apa sama kak Kirana.”
Karisma bergegas menuju ke kamarnya.Tanpa di sadari ada yang sedang mengawasi dirinya.
“Karisma kamu kenapa sih pergi nggak bilang.Pake bawa bunga gitu lagi.Kalau punya pacar padahal kenapa nggak bilang aja.Huftt.
Dia nggak nyadar kalau disini di pasang banyak cctv.Karisma Karisma”Kirana melangkah menuju ke kamarnya.
Sementara itu di kamar Karisma.
“Aku senang banget hari ini,semoga hubungan aku sama kak Arga bisa semakin dekat.
Sejujurnya aku takut kak Kirana dan kak Arga sama-sama memiliki perasaan.Tapi mereka pasti udah jadian sih kalau mereka sama-sama suka.Lagian kan mereka statusnya saja sudah sederajat,wajahnya juga tampan dan cantik.Pokoknya cocok deh.
Tapi aku nggak tau akan seperti apa sakitnya hati aku,kalau kak Arga jadian sama kak Kirana.Karena sepertinya aku sudah bukan mengagumi kak Arga lagi,tapi mulai tumbuh cinta di hati aku untuk kak Arga” Ucap Karisma,sambil menatap bunga yang di simpan di mejanya.
“Aku pengen banget makan coklat ini,tapi rasanya sayang banget.Pengen aku jadiin pajangan aja rasa-rasanya”
“Tapi ya udah lah,timbang coklat doang juga"
Karisma membuka bungkus coklat pemberian Arga dan melahapnya.
Malam telah berlalu.Kini mentari telah menyapa,tandanya hari sudah berganti dari malam ke pagi.
“Pak saya mau tanya?”
“Ada apa nyonya?,tumben pagi-pagi sekali.”ucap salah seorang security yang menjaga pintu depan
“Bapak yang semalam jaga disini?”
“Iya nyonya.Ini baru mau ganti sip”
“Bapak ada lihat Karisma keluar semalam?”
“Oh iya,ada nyonya.Non Karisma pergi sekitar pukul tujuh dan pukul sepuluhan lah kalau tidak salah pulangnya itu.”
“Bapak tau Karisma pergi kemana?”
“Katanya sih ada sesuatu yang mau di beli,sama bilangnya juga mau sekalian dinner sama temannya.”
“Di jemput?”
“Nggak nyonya.Nona Karisma naik taxi online”
“Ya sudah makasih ya pak.”
“Iya nyonya.”
Security merasa aneh.
“Kenapa nyonya Kirana bertanya soal nona Karisma ya.Biasanya mereka lengket sekali.Masa iya semalam nyonya Kirana nggak tau kalau nona Karisma pergi” ucap security tersebut setelah Kirana berlalu ke dalam rumahnya
“Aku rasa tidak perlu lagi aku cek cctv rumah.Aku malas meskipun aku bisa mengeceknya di handphoneku.Aku merasa kecewa aja sama Karisma yang mulai berani seperti itu.”ucap Kirana
Tok tok tok
“Iya.”
Ceklek.
“Eh ada apa kak,tumben pagi-pagi kakak ke kamarku?”
“Karisma,semalam aku ketuk pintu kamar kamu.Kamu nggak jawab.”
“Iya kah kak?”
“Iya,sekitar jam delapan.Aku telpon handphone kamu mati.Kamu kemana?”
Kirana mencoba memancing Karisma
“Emm..aku,aku ada kak “
“Kenapa nggak buka pintu?”
“Aku,emmm kee keetiduran kak.hehehe” Karisma mencari alasan sambil berbicara gugup.
“Oh,aku fikir kamu pergi gak izin sama aku.”
“Enggak mungkin dong kak.Tapi ada apa kakak semalam ke kamar aku apa ada pekerjaan yang salah atau belum selesai kak?”
“Nggak ada kok.Semalam mbak Anggi nanyain,katanya ada pakaiannya yang mungkin ke bawa ke kamar kamu.Soalnya bibi yang nyuci bilang kalau nyucinya barengan sama pakaian kamu.Celana jeans hitam katamya.”
“Emm,sebentar aku cek dulu ya kak”
“Iya..Eh bunganya cantik,dari siapa ini kar?”
“Aduh mati aku,alasan apa lagi aku sama kak Kirana” gumam Karisma dalam hatinya
“Itu,itu di kasih klien kak.”
“Kapan?.Kenapa aku baru lihat hari ini?”
“Semalam di paketin”
“Oh gitu,klien yang mana kalau boleh tau?”
“Hmm.Itu kak,klien yang dari negri x” Karisma lanjut mencari-cari celana yang dimaksud Kirana
"Oh iya,memang sih dia cocok sama kamu.Dia masih satu tahun di bawah aku usianya"
“Apa benar Karisma semalam jalan sama klien itu?.Tapi ini kayak toko bunga langganan Arga.Apa Karisma pergi dengan Arga semalam?.” Fikir Kirana saat melihat nama toko bunga yang di tempel di buket tersebut.Berhubung Kirana sudah sering di kasih buket bunga dari mulai yang sederhana sampai yang mewah dan itu pasti dari toko tersebut.
“Kak nggak ada”
“Kak Kirana,kenapa bengong”
“Eh nggak Kar.Ya sudah kalau nggak ada,tidak apa-apa.Aku Cuma nggak mau aja kamu ada cekcok dengan mbak Anggi hanya karena masalah pakaian yang terbawa.Dia kan suka sensian sama kamu”
“Iya kak.”
“Maaf ya aku pagi-pagi ganggu.Aku balik dulu ke kamar”
“Oke kak.”
“Ternyata kamu benar-benar sudah berani berbohong dengan aku Karisma.Untuk satu kali ini aku akan memaafkan kamu,tapi lain kali sepertinya kamu harus di tindak lanjut sama aku.”
“Aku tidak masalah kamu pergi malam-malam.Setidaknya izin dulu dengan ku.Kamu adalah tanggung jawab aku.Kalau terjadi apa-apa pasti aku yang kena.Apalagi kamu gadis yang masih terbilang cukup labil.”
“Tapi apa benar semalam dia pergi dengan klien itu?.Soalnya klien itu pernah minta nomor pribadi Karisma tapi nggak Karisma kasih,katanya dia juga sering deketin Karisma dari gelagat nya juga emang iya sih,tapi karisma bilang bukan tipenya Karisma.
Atau Karisma pergi sama Arga?.Kalau iya,hatiku akan sangat hancur jika memang benar adanya Karisma dan Arga semalam jalan berdua”
“Tapi kan bisa saja klien itu yang memesan di toko yang sama dengan toko langganan Arga.Aku terlalu negatif thinking.Siapa saja bisa membelinya disana”
“Sudahlah,nanti juga pasti cepat ataupun lambat aku akan tau sendiri”
gumam Kirana setalah berada di kamarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments