“Ya sudah,mami akan kasih kamu nama,Vania.Gimana kamu setuju?"
Karisma yang tidak mengerti maksud semuanya,hanya menganggukkan kepalanya.
“Nanti tentang lebih detailnya,Mila yang akan menjelaskan di rumahnya ya.Jadi di saat kamu sedang bekerja kamu harus mengakui kalau nama kamu adalah Vania,bukan Karisma.”
“Kamu faham?"
Karisma hanya mengangguk. Padahal di dalam kepalanya banyak pertanyaan yang ingin Karisma tanyakan.Tapi Karisma tidak mau membuat Mila marah dan badmood lagi karena ulah dirinya.
“Oh ya Kar,kamu tunggu dulu sebentar.Aku sama mami mau bicara dulu masalah bonus aku yang pending saat aku pulang kemarin.”
“Tapi Mil aku takut sendirian disini.”
“Nggak akan lama kok.Aku akan kembali dalam beberapa menit saja”
“Beneran?”
“Apa aku pernah berbohong sama kamu?”
Karisma menggelengkan kepalanya.
“Oh iya Kar,aku boleh pinjam jaket kamu sebentar nggak?aku mau sekalian ambil uang soalnya.Uang cash aku sudah habis.
Aku takut masuk angin,kamu lihat sendiri aku hanya pakai dress tangan pendek saja.Aku lupa pakai jaket.Mami juga mau pamit sama kamu,dia mau kembali ke kamarnya.Karena keluarganya nungguin”
Karisma hanya mengangguk,sambil melepaskan jaketnya dan memberikan kepada Mila.
“Jangan kemana-mana ya Kar.Tenang aja kamu aman pake baju itu,ini kan di dalam kamar hotel nggak akan ada yang salah fokus dengan dada kamu kok.Hehehe”
Mila dan mami meninggalkan Karisma sendirian di kamar hotel.
Mila dan mami pergi dari hotel menggunakan mobil Mila.Mereka pergi ke sebuah cafe yang tidak jauh dari sana.
“Apa dia akan aman Mil?"
“Dia polos mam,dia akan kena jebakan kita”
“Mami rasa dia gadis baik-baik”
“Memang.Tapi biarkan saja,toh ibunya juga kan yang minta membawa dia untuk bekerja sama aku.”
“Oh ya,untuk bonus kamu nanti mami akan bayar saat pelanggan sudah berhasil“
“Santai mam,uang yang kemarin mami transfer buat belanja-belanjain si Karisma juga masih ada kok”
“Simpan saja untuk kamu,anggap saja itu untuk mengganti uang kamu yang kamu ceritakan memborong gorengan ibunya.”
“Oke.Thank you mam”
“Oke”
“Padahal aku emang nggak niat gini,aku emang niat traktir gorengnya,karena dulu keluarga dia juga baik ke aku.Eh ibunya malah nyuruh aku buat bawa dia kerja.Kesempatan emas nggak datang dua kali kan mam?”
Mami tersenyum licik kepada Mila.
"Tadi hampir saja aku gagal mengelabui si polos itu.Aku sudah berfikir,kalau dia tidak mau,aku akan menggantikan dia,dengan gratis untuk om itu."
"Yang polos begitu,memang gampang di bohongi.Di baikin sedikit saja,langsung masuk kedalam jebakan" ucap mami
Sementara itu di kamar hotel. Karisma sendirian,menunggu Mila yang tak kunjung kembali setelah beberapa jam pergi.
Tok tok tok
“Kayanya itu Mila deh.Bilangnya sebentar tapi jam sebelas malam baru kembali kesini.mau hubungi dia,hp aku malah mati.Aku juga kadang suka ceroboh,handphone ku sampai bisa lowbat gini gara-gara siang sampai sore aku jalan-jalan sama Mila jadi lupa ngisi daya handphone"
Tok tok tok
“Masuk aja Mil,pintunya nggak aku kunciin kok”
Ceklek
“Hallo sayang,kamu Vania kan?”Suara seorang laki-laki mengangetkan Karisma.
Karisma reflek menutup dadanya.
Laki-laki itu tiba-tiba mengunci pintu kamar hotel.
Memang kamar hotel masih menggunakan kunci putar,bukan sensor.
Hanya kamar hotel VIP saja yang sudah menggunakan sensor,di hotel itu.
Entah memang sengaja atau belum ada modalnya.Entahlah,hanya yang punya hotel yang tau.
Padahal fasilitasnya sudah sangat lengkap dan bagus.
“Kenapa kamu menutup dada kamu seperti itu sayang.Om tau ini pertama kalinya untuk kamu.Tapi jangan malu-malu lah.Om akan mengeluarkan harga yang sangat tinggi untuk wanita cantik yang ada di depan om ini.Vania,kamu juga jangan khawatir om sudah menyiapkan bonus untuk kamu,apalagi kalau kamu bisa puasin om.Apapun yang kamu minta om kasih buat si cantik”
Pria itu menyimpan tas yang di bawanya,dan mulai membuka jas dan celananya.Kini hanya tersisa boxer yang menempel di tubuhnya.Pria itu sudah bisa di pastikan usianya sangat beda jauh dengan Karisma,hanya saja penampilannya memang sangat rapi.Seperti layaknya orang kaya.
“Jangan,pergi sana!kamu mau apa?”teriak Karisma
“Jangan mendekati saya!"
Karisma berusaha lari tapi sulit,tenaga pria itu masih sangat kuat meskipun usianya tak lagi muda.Karisma malah terus menerus tertangkap.
“Ya Tuhan aku tidak menyangka,Mila benar-benar menjual aku.Tega sekali dia menjual aku kepada pria ini.Kenapa aku bisa bodoh,masuk dalam jebakan dia”
“Kamu lebih baik diam,dan layani saja om”Ucap pria itu sambil mendorong tubuh Karisma ke kasur.
“Aku tidak mau,aku tidak akan memberikan kesucian aku kepada siapapun kecuali suami aku kelak.”
“Baiklah kalau kamu memaksa dengan cara kekerasan”
Plak plak plak plak
Pria itu menampar Karisma beberapa kali hingga lebam.Pria itu juga,menjambak rambut Karisma dengan sangat kencang.
“Om hentikan om,sakit!”
“Kamu yang sudah memaksa saya melakukan ini!”
Karisma benar-benar lemah disana.
“Ini yang aku mau,kamu lemah tak berdaya.Makannya jangan main-main denganku.”
Pria itu membalikan tubuh Karisma yang lemah,lalu menurunkan resleting dress yang di pakai Karisma.
Dan membuka pengait bra yang tidak ada talinya,itu.
Pria itu juga membuka celana mini yang di pakai oleh Karisma,di balik dressnya.
“Aku suka ini.Mulus sekali tubuh kamu,aku tidak sabar ingin melepaskan seluruh pakaian kamu.”
“Tuhan tolong beri aku kekuatan,aku nggak mau kesucianku harus hilang di ambil pria ini.”
Gumam Karisma dalam hatinya.
Pria itu membalikan lagi tubuh Karisma yang penampilan nya benar-benar sudah berantakan.
“Kamu siap-siap aku akan me*u*uk inti tubuhmu sayang”
Tangan pria itu mulai mengarah ke bagian inti Karisma yang masih terdapat kain segitiga yang menempel disana.
“Om tunggu.Aku menyerah aku akan membukanya sendiri.”
Ucap karisma dengan suara lemah.
“Kenapa tidak dari tadi,coba saja dari tadi aku tidak akan menyakiti kamu.Ayo buka CD kamu sekarang.”Ucap pria itu sambil memegangi kaki Karisma dengan kuat.
“Kenapa om pegang kaki aku?”
“Aku hanya waspada saja kamu akan menendang milikku”
“Sial!dia tau” Fikir karisma.
Karisma terdiam sejenak
“Aku akan buka bra ku dulu om.”
“Oke”
Karisma tiba-tiba membuka branya tanpa melepaskan dressnya.
“Bagus,Indah sekali dadamu dari balik dress itu.Apalagi kalau di buka semua.Sekarang lepaskan tali dress yang menempel di tanganmu itu.otomatis semuanya akan terlihat lebih indah sayangku”
Karisma memukul mata pria itu dengan bra-nya sangat keras.hingga pria itu reflek melepaskan cengkraman tangannya dari kaki Karisma dan menutup matanya dengan tangannya karena kesakitan.
“Sialan kamu Vania.”
Karisma menendang milik pria itu sampai pria itu kesakitan,lalu Karisma turun dari ranjang dan mengambil vas bunga yang ada di meja lalu melemparkannya ke kaki pria itu.
Karisma mengambil tasnya dan lari ke arah pintu,lalu membuka kunci pintu tersebut.
Karisma lari dari kamar itu.Hingga menubruk seorang pria yang sedang berjalan di hotel tersebut.
“Maaf mas maaf.Kepalaku pusing,tolong bawa aku pergi dari sini.laporkan pria yang ada di kamar empat puluh tiga.Tapi tolong sembunyikan identitas aku,aku nggak mau ibuku khawatir kalau sampai kasus ini di beritakan apalagi di tv”
“Nama kamu siapa?,Kamu kenapa?”
“Namaku . .”Karisma tiba-tiba saja pingsan.
“Hey,bangun hey mengenaskan sekali penampilan wanita ini.
Resleting dress nya terbuka,dadanya,ya ampun menggoda sekali” Pria itu membawa Karisma ke kamar hotel VIP yang ada disana.
Sementara itu di tempat lain.
“Mil gawat kita harus segera kembali ke hotel.Karisma kabur.”
“Apa mam?,bagaimana mungkin bisa?"
“Sudahlah nanti kita tanya langsung saja sama si om disana.Yang penting kita harus segera kesana Mil.”
“Oke mam”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments