Ini adalah hari keberangkatan karisma dengan Mila.
Sebelum berangkat Karisma berpamitan kepada Bu Laksmi.
Begitu juga dengan Mila.
Mila ikut pamitan kepada Bu Laksmi.
“Kamu jaga diri baik-baik ya nak.
Ibu selalu mendoakan kamu disini.Kalau ada apa-apa kamu segera kabari ibu ya sayang.Kamu jaga kesehatan ya disana.”
“iya ibu.Ibu juga,sehat-sehat disini.Aku selalu berdoa yang terbaik buat ibu.
Ibu bisa menghubungi aku kapanpun ibu mau.”
Karisma dan ibunya berpelukan.
“Mila,ibu titip Karisma sama kamu ya.”
“Iya Bu.”
“Kalian baik-baik disana ya.”
“iya Bu“Ucap karisma dan Mila bersamaan.
Karisma kembali memeluk ibunya,lalu mencium tangannya.
Begitu juga dengan Mila.
Mila dan Karisma masuk ke dalam mobil.
Mereka duduk di jok belakang.
Mobil pun melaju.
“Semoga kamu baik-baik saja disana ya.Dan kembali dengan mimpi-mimpi kamu yang telah tercapai.”
Air mata menetes dari pelupuk mata Bu Laksmi,melihat kepergian anak gadis satu-satunya yang selama ini tidak pernah jauh darinya.
Sementara itu di dalam mobil.
“Mil,kamu belum berani nyetir sendiri ya kalau ke kota?”
“Sebenernya aku berani sih.Cuma aku nggak mau ambil resiko.
Ya jadi aku selalu menyewa sopir,karena aku takut kelelahan dan terjadi hal yang tidak di inginkan.
Kan dari sini ke kota x lumayan jauh jaraknya.”
“Tapi kalau di kota,kamu nyetir sendiri?”
“Iya Kar.Bapak ini hanya aku sewa pas aku pulang kampung aja sih”
“Oh gitu.Tapi kenapa kemarin-kemarin kok kamu nyetir sendiri?”
“Iya aku pengen jalan-jalan juga soalnya.Kan biar tenang jadi si bapaknya aku suruh istirahat aja waktu kemarin itu.”
“Oh gitu,pantas saja kamu nyetir sendiri waktu itu”
“Iya Kar.”
“Oh ya,kamu benar-benar tinggal sendiri di rumah kamu Mil?”
“Sebenernya nggak sih.Aku ada bibi.”
“Bibi kamu?,yang mana?”
“Bukan-bukan.Maksud aku asisten rumah tangga aku disana”
“Oh gitu”
“Iya Kar.Tapi itu juga baru sekitar beberapa minggu sih kerjanya.”
“Terus kamu tinggalin rumah kamu dan percaya sama asisten rumah tangga kamu?”
“Aku percaya Kar.Soalnya dia udah nggak ada keluarga.Orang dia juga asalnya ngemis di jalan,terus aku kasih kerjaan deh jadi asisten rumah tangga.”
“Kamu bener-bener baik banget deh Mil.”
“Biasa aja Kar.Sudah kewajiban kita saling membantu Kar”
Karisma dan Mila sama-sama tersenyum.
Setelah beberapa jam menempuh perjalanan dan istirahat beberapa kali di rest area akhirnya mereka sampai di kota x.Tepatnya di rumah Mila.
“Kar,bangun Kar.Ini sudah sampai”
“Hey Karisma bangun.”
“Aduh,eh iya Mil maaf,tadi aku tidur pulas banget ya.Soalnya aku lelah dan benar-benar pusing.”
“Nggak apa-apa Kar namanya juga pertama kali kan.Oh iya kamu chat ibu dulu gih.Biar nggak khawatir juga”
“Iya Mil.”
“Barang-barang kita sudah di turunin Kar sama pak sopirnya.”
“Oh iya“
Mereka turun dari mobil dan Mila berbincang-bincang dengan sopir tersebut,lalu memberikan sejumlah uang kepada pak sopirnya.
Setelah itu sopirnya pergi naik taxi.
Asisten rumah tangganya Mila segera menyambut majikannya.
“Saya sudah siapkan makanan di meja makan,non Mila”
“Iya,makasih ya bi.Oh iya ini Karisma teman aku.Kar ini bibi yang kerja di rumah aku,yang tadi aku ceritakan”
“Oh iya”
Mereka bersalaman.
“Saya permisi ke belakang dulu non”
“Iya bi”
“Ini Jam berapa sih Mil?”
“Ini masih jam delapan malam Kar”
“Jauh juga ya perjalanannya”
“Ya begitulah”
“Bagus sekali rumah kamu Mil”
“Ya,rumah kecil-kecilan lah Kar”
“Ini mah udah termasuk gede kali Mil.”
Mila tersenyum.
“Bi siapkan kamar tamu buat Karisma ya”ucap Mila dengan suara yang agak keras,karena bibi ada di dapur
“Baik non” jawab bibi dari dapur.
“Makan dulu Kar”
“Eh iya Mil.Makasih ya”
“Sama -sama”
“Setelah ini kamu lebih baik istirahat aja dulu ya.”
“Iya Mil”
Malam pun telah berlalu,kini pagi mulai menyapa.
Pagi-pagi sekali Karisma sudah bangun dan membersihkan diri.
Sudah terdengar suara perang wajan dan spatula dari arah dapur.
“Bi lagi masak ya?.Boleh aku bantu?”
Sebagai tamu yang baik,Karisma berjalan menuju ke dapur dan menawarkan diri untuk membantu bibi memasak untuk sarapan.
“Eh nggak usah non.Nggak apa-apa”
“Nggak apa-apa bi,saya sudah biasa kok”.
“Hmm.Ya sudah kalau begitu”
Karisma membantu bibi masak untuk sarapan.
“Oh iya non,non temannya non Mila dari desanya ya?”
“Iya bi.Jadi Mila itu teman SMP aku dulu”
“Oh iya.Soalnya saya nggak pernah lihat non main kesini di antara teman-teman non Mila,yang biasa main kesini"
“Iya bi.Dulu aku sama Mila itu sahabatan.Kami lost kontak,sampai akhirnya suatu hari kami bertemu dan aku ikut kesini”
“Oh iya.Dulu non Mila pernah cerita katanya dia hanya punya satu sahabat waktu sekolah menengah pertama.Jadi ternyata non Karisma ya sahabatnya “
“Iya bi”
“Non mau kerja di sini ya?”
“Iya bi.Aku merantau aku mau bekerja seperti Mila,siapa tau nanti ekonomi aku bisa lebih baik,kayak Mila sekarang.”
“Loh,bibi fikir non mau kerja jadi asisten rumah tangga disini”
“Nggak kok bi.Bibi jangan takut begitu bi,aku nggak akan menggeser posisi bibi kok.
Lagi pula nanti kalau aku sudah dapat uang aku bakal cari kostan hehehe”
“Bibi,nggak maksud begitu non Karisma.Hanya saja. . ."
Kata-kata bibi terpotong oleh suara Mila yang berjalan menghampiri Karisma dan bibi.
“Kar kamu sudah bangun dari tadi ya?”
“Eh nggak kok Mil,aku baru aja kok.”
“Ya udah aku tunggu di meja makan aja ya”Ucap Mila
“Iya“ ucap Karisma
“Oh iya,kenapa bi tadi?”
“Ini sarapannya sudah siap.”
“Oh,aku fikir bibi mau bicara apa”
“Ayo non di bawa ke depan sarapannya“
“Iya bi”
“Kar setelah sarapan kita ke salon dulu ya.Kita perawatan dulu”
“Kamu aja ya Mil.Aku nganterin aja”
“Kenapa?”
“Mmm”
“Udah nggak apa-apa uangnya dari aku kok”
“Tapi Mila,aku sudah banyak ngerepotin kamu”
“Nggak apa-apa kali Kar.Ini juga buat menunjang penampilan kamu.Biar nanti bos kita bisa nerima kamu tanpa harus menimbang-nimbang lagi.”
“Ya sudah terserah kamu saja Mil,aku ngikut saja apa kata kamu.
Tapi aku benar-benar nggak tau harus bilang apa selain terimakasih sama kamu”
“Nggak usah makasih-makasih terus lah Kar.Kamu sudah seperti saudara aku.Apalagi aku sekarang hanya tinggal sama bibi,karena ibu udah nggak ada.Aku justru senang sekali dengan adanya kamu,apalagi ibu kamu juga sudah aku anggap seperti ibu aku sendiri.”
Selesai sarapan Karisma dan Mila pergi ke salon untuk perawatan.
Setelah kurang lebih dua jam di salon dan berbelanja beberapa baju di sebuah mall.
Karisma kini menjadi lebih cantik dari sebelumnya.
Mereka juga pergi ke sebuah cafe.
Tak terasa hari sudah hampir malam.
Setelah dirasa semuanya cukup, Karisma dan Mila memutuskan untuk pulang.
“Akhirnya sampai juga ya Mil”
“Kamu kelihatannya lelah sekali Kar.Tapi kamu jauh lebih cantik dari sebelumnya loh.”
“Iya,Ini kan juga karena di salon tadi.Rambutku,wajahku semuanya di dandani jadi lebih bagus.Bahkan sampai kuku-kuku aku juga”
“Kamu baru pertama kali ya Kar ke salon?”
“Iya Mil.Banyak sekali prosesnya ya,lama juga ternyata kalau di salon”
“Nanti kamu akan sering ke salon seperti tadi,ke klinik wajah,soalnya kan nanti kamu harus jaga penampilan kamu.”
“Oh gitu ya Mil”
“Iya”
“Kalau aku nggak perawatan gimana?soalnya kayanya itu ribet banget deh,dan nguras uang aku Mil.
Kamu kan tau sendiri apa tujuan aku kesini.Mungkin buat kamu ke salon itu penting.Tapi menurut aku nggak terlalu Mil.”
“Kamu kok ngomongnya gitu sih Kar sama aku.Aku tau kok gaya hidup aku mewah,sedangkan kamu sederhana.Tapi kita ini hidup di kota,dengan persaingan yang ketat di dunia pekerjaan yang mengutamakan penampilan.” Ucap Mila yang nada bicaranya tiba-tiba saja naik.
Karisma agak syok mendengar nada bicara Mila yang seolah-olah menunjukkan tidak suka kepada dirinya dan terkesan memarahinya.
Karena sebelumnya Mila tidak pernah berbicara dengan nada yang seperti itu kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments