Setelah mendapatkan tempat duduk,Kirana langsung memesan beberapa makanan dan minuman.
“Kamu boleh pesan apapun yang kamu mau.”
“Mmm,saya samain aja sama nyonya.”
“Kenapa?”
“Saya bingung milihnya”
“Ya sudah,kalau begitu”
Sambil menunggu makanan dan minuman siap,Karisma dan Kirana berbincang-bincang.
“Kenapa tadi kamu panggil aku nyonya.Padahal kan tadinya panggil kakak”
“Saya nggak tau harus manggil nyonya apa.Saya malu,saya sadar bukan siapa-siapa.Mungkin bisa di ibaratkan saya hanyalah seorang g*m*el jalanan yang memanfaatkan nyonya Kirana.Pasti pandangan orang akan seperti itu.”
“Loh kamu kok bilang gitu.Saya tidak peduli apa kata orang.Dan kamu juga jangan pedulikan pandangan orang-orang.Yang terpenting niat kamu kan tidak begitu.Lagi pula saya yakin kamu juga pasti adalah orang baik.”
“Terimakasih kalau nyonya memang percaya dengan saya.Saya merasa senang mendengarnya “
“Sudah jangan panggil aku nyonya.Terlalu canggung rasanya.
Sepertinya usia kamu di bawah aku.Berapa sekarang usia kamu?”
“Dua puluh tahun”
“Ya sudah panggil saja aku Kakak atau Kirana.Anggap saja aku kakak kamu.Lagian umur kamu lima tahun lebih muda dari aku.Jangan terlalu formal bahasanya,biasa saja ya.”
“Baiklah kak”
“Nah gitu kan lebih enak.Oh iya nama kamu siapa?”
“Nama saya Karisma kak.”
“Nama yang cantik.Oh ya kenapa penampilan kamu bisa seperti ini?”
Dua pelayanan restoran mengantarkan makanan dan minuman yang telah di pesan Kirana tadi.
“Silahkan mbak Kirana” ucap dua orang pelayan tersebut sambil tersenyum kepada Kirana.
“Bahkan semua orang-orang di resto ini sepertinya tau dengan kak Kirana ini.Bodohnya aku,kenapa tadi aku tidak tau kalau Kirana ini adalah Kirana yang pabrik dan tokonya terkenal dan bercabang itu.Aku malah berprasangka buruk sama kak Kirana.Jadi nggak enak aku.”Gumam Karisma dalam hatinya.
“Karisma kenapa kamu diam?,kamu tidak suka dengan makanan ini?”
“Eh,nggak kak.Aku hanya kaget saja, makanannya banyak sekali.”
“Kan biar kamu cepat pulih dan tidak pucat lagi.Ayo dimakan.”
“Iya kak.”
“Tadi pertanyaan aku belum di jawab kan ya?”
“Iya kak.Jadi ceritanya begini kak . . .”Karisma menceritakan semuanya
“Ya ampun jahat sekali ya wanita itu.Kamu benar-benar baik sekali Karisma.Kamu sudah hampir saja kehilangan kesucian kamu karena sahabat kamu yang sudah mengkhianati kamu itu.Siapa nama sahabat kamu itu?"
"Saya tidak ingin menyebutkan namanya kak"
"Padahal dia sudah kelewatan sama kamu.Tapi kamu tetap menyembunyikan identitas wanita itu?”
“Ada beberapa alasan yang membuat aku melakukan semua itu kak.”
“Apa itu?”
“Aku tidak ingin ibu aku sampai tau,karena aku tau kalau ibu tau tentang semua ini,ibu pasti akan merasa bersalah dan kefikiran.
Tadi kan aku sudah cerita sama kakak tentang semuanya termasuk sebelum kejadian ini."Jawab Karisma
"Aku nggak mau nama sahabatku buruk di mata banyak orang,hanya karena aku bilang ke orang-orang kalau dia sudah menjual aku.
Tapi sebenarnya dia adalah sahabat yang baik,hanya mungkin salah bergaul saja jadi kelakuannya begitu.
Aku nggak mau hanya karena satu kesalahan,semua kebaikan dia hilang."Tambah Karisma
"Aku juga nggak mau orang-orang tau,kalau pekerjaan dia sebenarnya adalah kupu-kupu malam.Apalagi kalau suatu saat nanti anak cucunya misalnya tau.Atau pihak keluarga dari pasangannya tau.Belum tentu mereka bisa berlapang dada menerima masa lalu sahabat saya ini.Meskipun dia sudah berubah dan kembali ke jalan yang benar nantinya.
Padahal misalnya dia sudah susah payah menyembunyikan semua masa lalunya.Tapi keluarganya malah tau dari orang lain yang justru tau karena saya hari ini, menggembar-gemborkan kasus ini.
Padahal kan banyak sisi baik dia,yang harus terhapus karena satu sisi buruknya saja.”
Karisma menjelaskan panjang lebar kepada Kirana.
“Aku tak habis fikir kamu bisa sampai ada fikiran itu Karisma”
“Mungkin logika memang ingin membuat dia malu,sengsara dan menyesal seumur hidupnya.Tapi kalau hati nurani sudah berbicara,apapun bisa terjadi kak.”
“Kamu benar-benar gadis yang berhati tulus dan berjiwa besar.Aku yakin,suatu saat nanti kamu pasti bisa menggapai impian-impian besar kamu,dengan cara kamu sendiri.”
“Aamiin.Do’akan saja yang terbaik untuk saya kak”
“Iya.Btw,kamu belum tau nama pria yang sudah membantu kamu dong?”
“Belum kak”
“Sayang sekali ya”
“Iya justru itu.”
“Memangnya di hotel mana kalian bertemu?”
“Aku lupa lagi kak.Apa ya nama hotelnya”
“Sudah Karisma,jangan di ingat-ingat lagi kalau kamu sudah lupa.Aku juga tidak ingin kamu mengingat tempat yang membuat kamu sengsara”
“Hmm,iya kak”
“Oh ya,gimana makanannya,enak?”
“Enak banget kak,restorannya juga bagus dan sangat mewah”
Kirana tersenyum
“Syukurlah kalau kamu senang.
Setelah ini kita ke dokter ya?”
“Sepertinya tidak perlu,kak.Aku sudah enakan.Aku mau numpang saja untuk malam ini sebelum aku dapat kostan,aku numpang istirahat aja di rumahnya kakak”
“Serius nggak mau ke dokter “
“Serius kak.Aku hanya lelah saja”
“Tapi nanti kalau ada apa-apa langsung bilang,jangan sungkan ya“
“Iya kak.Tapi aku bolehkan numpang satu malam saja di rumah kakak,aku janji aku akan segera mencari kostan”
“Kamu boleh tinggal di rumah aku sampai kapanpun.Tapi rencana kamu,apakah kamu akan kembali ke desa kamu?atau gimana?”
“Aku nggak mau pulang dengan tangan kosong dan membawa kekecewaan buat ibu aku kak.Apalagi dengan keadaan aku yang mengenaskan seperti ini.Ibuku akan sangat merasa bersalah dan sedih,aku nggak mau ibu sakit lagi”
“Kalau begitu,kamu kerja sama aku aja.Jadi asisten pribadi aku,gimana?.Kebetulan asisten pribadi aku yang sudah bekerja lama sekali dengan aku,tiga hari kemarin baru saja menikah.
Suaminya mengajaknya pindah,karena kan suaminya juga tugas di luar kota.Ya mau gimana lagi,aku tidak bisa memaksakan dia tetap kerja sama aku.Kalau kamu mau,kamu yang menggantikannya.
Itupun kalau kamu mau.Aku tidak akan memaksa.Semua keputusan ada di tangan kamu”
“Aku mau kak.Mau banget.
Tapi aku belum ada pengalaman bekerja apapun kak.
Apa kakak mau menerima aku yang mungkin saja akan banyak melakukan kesalahan.”
“Dulu asisten pribadi aku juga tidak ada pengalaman kerja sama sekali.Asal kamu jujur dan nurut ke aku.Kamu bekerja dengan baik,aku tidak ada masalah dengan pengalaman bekerja.”
“Apa aku harus pakai surat lamaran kak?.Surat lamaran aku tertinggal di rumah temanku itu”
“Nggak usah.Kamu langsung aku terima.Tapi maaf ya jika mungkin nanti gaji kamu,tidak sesuai dengan harapan kamu.Masalah tempat tinggal,kamu akan tinggal di rumahku sampai kapanpun kamu mau.Atau sampai nanti kamu punya rumah sendiri”
“Nggak apa-apa kak.Dengan kakak memperkerjakan aku dan memperbolehkan aku tinggal di rumah kakak,sudah lebih dari cukup buat aku kak.”
Ucap Karisma yang memberikan ekspresi bahagianya,yang tidak bisa di sembunyikan.
“Oke.Deal?”
“Deal kak.Makasih banyak ya kak.Aku janji aku akan bekerja dengan sebaik-baiknya dan aku akan jujur dan nurut sama kakak.”
Kirana tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
“Ini yang aku cari.Semoga saja aku tidak salah,memilih Karisma sebagai asisten pribadi aku yang baru”gumam Kirana dalam hatinya.
“Nanti di rumah,aku akan memberi tahu kamu tentang apa saja tugas kamu.
Apa yang boleh kamu lakukan dan tidak boleh kamu lakukan menyangkut aku dan pekerjaan aku.
Apa yang aku suka dan tidak suka,terutama dalam hal perkejaan. Pokoknya aku akan menjelaskan semuanya dengan detail.
Sekarang habiskan saja dulu makanannya.”
“Iya kak.Tapi kalau aku ada salah apa-apa atau yang kakak nggak sreg gitu,bilang langsung ke aku,kasih tau aku bagian mana aku salah,bagian apa yang kakak ngga sreg dengan pekerjaan yang aku lakukan.Jangan diemin aku.”
“iya iya.Aku tipikal orang yang kalau ada yang nggak pas sama aku,langsung aja di omongin.
Nggak ada drama-drama diem-dieman gitu.Ngapain malah bikin salah faham kan?”
“Iya kak.”
“Aku yakin Tuhan selalu bersama orang-orang yang sabar.Dan ternyata ini semua benar.Selalu ada hikmah di setiap kejadian apapun baik atau pun buruk.Dan itu terbukti.Semoga ini jalan utama aku menuju kesuksesan aku” gumam Karisma dalam hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments