Dua hari kemudian Karisma dan ibunya berjualan seperti biasa.
Pukul tujuh lebih lima belas menit sudah ada beberapa orang yang antri mau membeli gorengan.
Suara klakson terdengar berasal dari mobil berwarna merah yang sedang diparkiran di bawah pohon mangga yang ada di sebelah halaman rumah Karisma.
“Karisma hey”Semua orang menoleh ke arah suara yang memanggil Karisma.
“Siapa itu Bu Laksmi.Sepertinya itu orang kota ya Bu?”Ucap salah seorang pembeli yang melihat gaya berpakaiannya Mila dan mobilnya Mila.
“Hey,sini Mil.”Ucap Karisma sambil melambaikan tangannya membalas lambaian Mila.
Mila berjalan ke arah kerumunan orang yang sedang membeli gorengan.
“Itu temannya Karisma waktu SMP dulu.Sekarang dia bekerja di kota x bu”
“Oh pantas saja terlihat dari pakaian nya,bajunya bagus sekali dan tas yang di pakainya juga sepertinya tas mahal.Coba saja kalau Karisma juga kerja di kota pasti Karisma lebih cantik dari gadis itu.Tapi rezeki orang nggak sama ya Bu.Kasian Karisma hanya jadi gadis penjual gorengan”
Bu Laksmi hanya tersenyum mendengar perkataan pembeli gorengannya yang terkesan lebih ke nyinyir.
“Mil pagi-pagi sekali kamu kesini”
“Iya Kar,aku pengen gorengan. Takutnya nanti malah kehabisan kalau aku siang-siang kesini nya.Aku mau ngabarin kamu,tapi aku lupa minta nomor handphone kamu kemarin itu”
“Oh iya Mil,aku juga lupa memberikannya sama kamu”
“Bu”Mila mencium tangan Bu Laksmi.
“Ya sudah,Ayo masuk kedalam.Karisma kamu temani saja Mila ya.Nanti kalau ibu sudah selesai ibu nyusul ke dalam.”
“Iya Bu”Ucap Karisma
“Tunggu dulu.Ini gorengannya biar aku beli semuanya.Yang disini boleh ambil sepuasnya nanti saya bayarkan.Dan kalian juga boleh ngambil buat saudara atau tetangga-tetangga kalian.”
“Aduh makasih ya” Ucap orang-orang yang ada disana.
“Nak Mila makasih ya.”Ucap Bu Laksmi
“Iya sama-sama Bu.Biar aku dan Karisma bantu ibu.Ibu duduk saja.”
“Mil aku nggak enak loh”
“Nggak apa-apa Kar.”
“Mil”
“Udah Kar.Kamu kaya ke siapa aja”
Mila mengambil beberapa gorengan untuk dirinya sendiri,setelah itu Mila dan Karisma melayani para pembeli yang ricuh takut tidak kebagian.
“Sekali lagi terimakasih ya nak Mila.Ibu akan siapkan minuman untuk nak Mila dan Karisma”
“Iya Bu”ucap Mila.
Bu Laksmi bergegas ke dalam rumah sambil membawa gorengan yang di pilih Mila tadi.
“Mil makasih ya”
“Santai aja Kar”
Karisma dan Mila melayani para pembeli yang semakin banyak dan semakin ricuh karena takut nggak kebagian gorengan gratis.
“Tenang semuanya!.Tolong antri ya!.Kalau nggak antri nanti nggak kami kasih gorengan gratisnya ya!”
Akhirnya semuanya mengantri dan suasananya juga mulai tenang.Tak butuh waktu lama akhirnya gorengan pun ludes terjual.
“Akhirnya selesai juga ya Kar”
“Iya Mil.Sekali lagi makasih ya Mil.”
“Udah lah Kar,kamu nggak usah terus-terusan berterima kasih.Kita kan sahabat”
Karisma meneteskan air matanya,lalu memeluk Mila.
“Ya udah Mil kita lebih baik masuk dulu ya”
“Ini gimana?”
“Nggak apa-apa nanti biar aku saja yang bereskan.Kamu pasti lelah kan?”
“Hmm”
Mereka masuk ke dalam rumah.
“Mil kamu duduk dulu disini ya.Kamu minum dulu,sama itu gorengan yang tadi kamu pilih dimakan,nanti keburu nggak enak kalau sudah dingin” ucap Karisma.
“Oke Kar.Makasih”
"Aku Ke belakang dulu"
Ucap Karisma sambil tersenyum
“Biar aku bantu Bu” Ucap Karisma yang melihat ibunya sedang sibuk membuat camilan di dapur.
“Nggak usah sayang.Ini tinggal sedikit lagi kok.Kamu temani saja Mila di depan.Kasian dia sendiri.”
“Aku suruh Mila buat duduk Bu di ruang tamu,aku juga sudah menawarkan Mila gorengan dan minuman yang ada di atas meja.”
“Hmm ya sudah kamu bantu ibu siapkan piringnya saja ya.Ini juga sudah hampir selesai kok”
“Ibu kok ada bahan-bahan buat bikin kue?”
“Tadi waktu kalian sedang sibuk,ibu pergi ke warung.”
“Uangnya dari mana?”
“Ada kok”
“Beneran bu?.Soalnya kan uang dari hasil jualan hari ini belum ada.Masih sama Mila”
“Iya ibu faham.Tapi kan yang kemarin-kemarin kita laku terus jadi ada lah lumayan .”
“Hmm iya sih Bu.Tapi kan hari ini aku belanja bahan-bahan lebih banyak bu”
“Iya memang,itu sebagian ibu sisihkan dan sebagian lagi ibu tambah buat modal gorengan.Untung saja Mila tadi borong,jadi habis dan kita bisa nambah lagi buat modal lagi biar kita bisa nambah jumlah gorengan lagi.”
“Iya Bu“
“Sudah kamu temani saja Mila di depan.Nggak enak di tinggal sendirian,lagi pula ini sudah hampir selesai”
“Ibu yakin nggak mau aku bantu?”
“Yakin lah sayang.”
“Kalau ibu butuh bantuan panggil aku ya”
“Iya iya.”
Karisma menuruti kata-kata ibunya dan menemani Mila di depan sambil mengobrol.
“Ibu mana Kar?”
“Ibu lagi bikin camilan”
“Loh kasian,nggak kamu bantu?”
“Camilannya sudah hampir selesai kok”
“Hmm.Eh iya kamu sehari-hari sekarang ngapain aja kalau di rumah?”
Karisma asyik mengobrol dengan Mila tentang keseharian masing-masing.
“Oh iya.Eh jadi semuanya berapa Kar?”
“Apanya Mil?”
“Itu loh gorengan nya?.Takutnya aku lupa.”
“Ini camilannya sudah jadi,silahkan di cicipi.”
Bu Laksmi membawa kue dan beberapa camilan lainya.
“Bu aku malah jadinya merepotkan ibu ya.”Ucap Mila
“Tidak kok nak Mila.”
Karisma,ibu dan Mila mencicipi makanan sambil melanjutkan mengobrol.
“Oh iya gorengan nya jadi semuanya berapa Kar?”
“Tanya sama ibu aja Mil.Soalnya aku cuma bantu jualan aja.Aku nggak tau untuk yang hari ini.”
“Oh gitu.Ya sudah,berapa Bu jadinya?”
“Empat ratus ribu nak Mila.”
“Loh nggak salah Bu?”
“Kenapa Mil.Apa harganya kemahalan ya?”
“Nggak-nggak.Justru terlalu murah nggak sih Kar?.Perasaan tadi aku pas masukin plastik banyak banget kok harganya hanya empat ratus ribu.”
“Justru itu terbilang cukup besar Mil.Biasanya sehari kami dapat tiga ratus ribu kadang dua ratus ribu kalau habis semua.Bahkan kadang kami nggak ambil untung kalau nggak laku.Cuma kemarin-kemarin habis terus jadi kami tambahin modal.Makannya bisa dapet segitu,dan syukurnya kamu borong dagangan kita.”
“Masa sih?itu bersihnya?”
“Nggak,itu kotor.Kami ambil buat modal sebagian”
“Iya makannya itu.Kan sekarang semuanya serba mahal.”
“Ya kami ngambil untung sedikit saja nak Mila”
“Emang harga satunya berapa Bu?.Itu sama semua?”
“Dua ribu per tiga pcs nak Mila.Untuk semua varian”
“Murah banget Bu?.Nggak rugi ta?”
“Nggak.Kalau rugi mungkin kita nggak lanjutin Mil.”
“Itu kan gorengannya macam-macam banget.Udah gitu enak banget,rasanya gak berubah sejak dulu.Bahan pokoknya kamu beli semua Kar?”
“Iya Mil.Ya kan kami nggak ada kebun atau lahan.Selain rumah ini dan pekarangan yang,ya kamu tau sendiri itu.”
Mila memang sudah tau tentang kehidupan keluarga Karisma.Karena sejak duduk di bangku SMP Mila di bully dan hanya punya satu sahabat yaitu Karisma.
“Aku kira gorengan ibu sudah dua ribu satu pcs gitu.Padahal kan dulu harga gorengannya lima ratus per pcs.Kadang kamu suka jualan juga kan Kar ke sekolah”
“Iya.Kalau harganya segitu nggak akan laku Mil.Apalagi sekarang sudah semakin banyak tukang gorengan yang keliling”
Karisma dan Bu Laksmi tersenyum
“Ya sudah kalau begitu.Ini aku ada satu juta.”
“Ini terlalu banyak nak Mila”
“Iya Mil.Ini terlalu banyak”
“Nggak apa-apa.Dulu aku sering makan disini.Sering sarapan disini,kadang aku suka di kasih gorengan gratis dan di kasih uang jajan sama ibu juga.Jadi anggap saja ini adalah hasil dari semua yang kalian sedekahkan sama aku ya.Mohon di terima"
“Ya ampun makasih ya Mil.Aku do'akan semoga semuanya tergantikan dengan yang lebih”
“Iya nak Mila semoga kamu selalu sehat dan dilancarkan dalam segala hal”
“Aamin ya Bu.Kar”
“Ibu terima uangnya ya.Oh iya silahkan camilannya di makan lagi.Maaf ya ibu hanya punya ini.Nak Mila mau makan nasi?”
“Nggak bu.ini sudah lebih dari cukup.Lagian di rumah saya juga sama kok makannya begini”
“Atau kamu mau mie instan Mil?.Kaya zaman kita belajar bareng hehe”
“Huss kamu ini Kar.Mungkin Mila sekarang udah nggak makan mie instan ya nak semenjak di kota.Pasti nak Mila jaga tubuhnya.Tawarin yang sehat-sehat dong.Malah ibu nggak nyangka Mila masih makan gorengan loh”
“Eh iya.Sekarang kan kita udah beda ya Mil.”
“Aku masih sama kok seperti yang dulu.Aku masih suka mie,gorengan dan makanan-makanan kaya dulu aku masih suka.Tapi nanti saja dulu.Aku masih mau nyemil.Nanti aku akan bilang kalau aku mau.”
“Oke”
“Oh iya ibu juga permisi dulu ya,mau beresin bekas dagangan di depan”
“Bu aku bantu”
“Nggak usah Kar.Kalian lanjutkan ngobrol-ngobrol nya saja ya.”
“Beneran Bu?”
“Iya sayang.”
“Oh iya.Itu mobilnya mening parkir ke halaman aja.Nanti takutnya mangga itu sama rantingnya yang sudah tua ada yang jatuh.”
“Iya Bu”
Mila memarkirkan mobilnya ke halaman rumah Karisma.
Ibu membereskan bekas jualan di depan.Sementara itu setelah memarkirkan mobil,Mila dan Karisma lanjut ngobrol-ngobrol lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments