Sekitar sepuluh menit kemudian.
terdengar langkah kaki dari arah tangga.
Ternyata itu adalah langkah kaki Kirana diikuti mbak Anggi di belakangnya.
"Karisma kamu sudah menunggu lama ya?"
"Tidak kak.Aku baru saja selesai."
"Ya sudah ayo kita berangkat"
"Kakak nggak sarapan dulu?"
"Tadi aku sudah sarapan.Mbok tadi bawakan sarapan aku ke kamar.
Kamu sendiri,sudah sarapan?"
"Sudah kak."
"Ya sudah ayok kita jalan"
"Iya kak"
"Mbak Anggi,saya pergi dulu ya."
"Iya nyonya"
Di sepanjang perjalanan,Kirana merasa ada yang berbeda dari Karisma.
"Kenapa Karisma lebih banyak diam ya.Tidak seperti kemarin.Apa dia ada sesuatu yang di sembunyikan dari aku?"gumam Kirana dalam hatinya.
"Karisma.Mana berkas-berkasnya.
Kamu sudah siapkan sesuai yang aku perintahkan kan?"
"Ini kak.Kakak boleh cek lagi.Takutnya ada yang kurang."
"Oke"
Kirana mengecek semua berkas yang di siapkan Karisma.
"Bagus,semuanya sudah lengkap.
Kamu tau kan Karisma,kalau kamu itu adalah personal assistantku sekarang.Kemarin aku sudah menjelaskan.Masa sekarang harus jelaskan lagi"
"Iya kak aku faham."
"Personal assistant bertugas membantu seseorang dalam kehidupan profesional atau pribadi sehari-hari,sehingga ia dapat fokus pada tugas tingkat tinggi.
Nah, jika sudah demikian kamu bisa berakhir dengan menjadi executive assistant yang juga mengurus hal-hal personal milik atasan.
Dengan menjadi executive assistant, kamu juga menjadi bagian dari middle management di kantor,satu tingkat berada di atas posisimu sebelumnya sebagai PA."
"Aku tau kamu belum benar-benar faham.Tapi tolong lah kamu coba untuk belajar.Aku tau kamu pasti bisa.Aku akan bimbing kamu sampai bisa.Pelan-pelan saja Karisma sampai kamu bisa."
Ucap Kirana menjelaskan panjang lebar sambil meninggikan nada bicaranya.
"Kakak kenapa?.Kakak marah ya sama aku?"
"Harusnya yang tanya itu saya.Kamu kenapa?.Saya lebih suka kamu yang kemarin.Apa ini sifat asli kamu.Apa kamu tidak suka dengan pekerjaan kamu ?,belum faham?.Atau terlalu melelahkan?"
"Bekerja itu butuh waktu untuk menyesuaikan.Kalau hari pertama saja kamu sudah merasa tidak betah atau tidak cocok dengan pekerjaan kamu.Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah betah bekerja di manapun Karisma"
"Kenapa kakak bicara begitu kak?"
"Kamu itu loh,sepanjang perjalanan kita.Bahkan dari pertama kita naik mobil,kamu diem terus.Wajah kamu kusut.Kita ini akan bertemu dengan orang-orang penting di kantorku.Kalau wajah kamu kusut begitu,image nya kamu itu akan buruk.Perasaan pagi-pagi tadi kamu ceria sekali.Ada apa sebenernya?"
"Cerita sama aku Karisma.Aku nggak mau ada hal apapun yang kamu sembunyikan,apalagi menyangkut pekerjaan"
Kirana sedikit menekan Karisma
"Sebelumnya aku minta maaf kak.Tadi aku ke ruang kerja kakak, untuk merapikan berkas-berkas yang akan di bawa hari ini.
Setelah itu,aku berniat untuk memberitahukan kepada kakak kalau semuanya sudah aku siapkan.
Dan aku,mau sekalian minta cek lagi sama kakak,takutnya ada yang masih kurang dan tertinggal."
"Lalu?"
"Nah aku melihat pintu kamar kakak terbuka sedikit.Aku fikir pasti kakak masih ada di kamar,belum turun ke bawah untuk sarapan.Aku fikir kakak masih siap-siap.
Tapi pas aku mau manggil kakak,eh ternyata aku denger mbak Anggi lagi ngomong sama kakak.Terus kakak juga bilang.Kalau nggak salah omongan mbak Anggi juga ada benarnya gitu."
"Jadi aku merasa,kalau kakak sudah termakan omongan mbak Anggi.Dan akan menggantikan posisi aku dengan mbak Anggi.Jadi aku agak nggak enak hati aja gitu kak."
"Kenapa kamu nggak nanya langsung ke aku.Atau kamu langsung samperin aku dan mbak Anggi pas lagi di kamar"
"Aku nggak berani.Dan aku juga nggak mau nanti di sangka nya nggak sopan,nguping pembicaraan orang."
"Kamu harus dengerin kata aku ya Karisma.Aku bukan tipikal orang yang gampang percaya sama orang.Kalau belum melihat dan mendengar atau merasakannya sendiri.
Sebelum aku memastikan semuanya itu memang benar,aku nggak akan percaya omongan siapapun."
"Tapi tadi,kakak bilang ke mbak Anggi"
"Kamu nggak denger sampai selesai sih.Jadi kamu salah faham."
"Iya ya kak?"
"Karisma,Karisma jangan mudah menyimpulkan"
Karisma menatap Kirana,seolah mencari kebenaran di mata Kirana.
"Aku itu bilang ke mbak Anggi.Kalau omongan kamu ada benarnya juga.Tapi itu tidak akan merubah keputusan aku untuk menjadikan Karisma sebagai personal assistantku.
Lagi pula,aku tau itu kode dari mbak Anggi.Dia pengen jadi personal assistantku.Hanya saja aku memang tidak berminat.
Ada banyak pertimbangan.Salah satunya,ya usianya,oh iya sikapnya juga"
"Usia kamu masih sangat muda,ada karir cemerlang yang aku lihat dari diri kamu.Sedangkan Mbak Anggi,usianya sekarang sudah menginjak dua puluh enam tahun."
"Oh mbak Anggi satu tahun lebih tua dari kakak?"
"Yaps.Benar sekali"
"Ku kira mbak Anggi sudah tiga puluh dua tahun gitu"
"Make up nya terlalu menor kan?"
"Iya"
Karisma dan Kirana sama-sama tertawa.
"Ya sudah,aku minta maaf ya kak.Lain kali kalau ada apa-apa aku pasti langsung bilangin sama kakak"
"Iya iya"
"Nanti kalau kamu sudah terbiasa dan aku juga sudah melihat kinerja kamu,aku akan menepati janji aku.Menjadikan kamu sebagai executive assistant."
"Iya kak"
"Tapi kamu jangan terlalu berharap ya.Kamu fokus dulu saja,nanti kalau kamu sudah faham aku nggak akan nyuruh kamu lagi.Kamu akan faham sendiri.Kamu pegang jadwalku ku.Dan kamu akan tahu tugas kamu setiap harinya,tanpa harus aku ingatkan.
Untuk beberapa bulan ke depan mungkin kamu akan aku suruh-suruh seperti ini.Karena butuh waktu cukup lama,untuk yang masih pemula seperti kamu Karisma"
"Iya kak."
"Sekali lagi ingat ya.Jangan karena aku janjikan kamu jadi executive assistant,kamu jadi berfikir kamu akan di angkat.
Itu hanya berlaku,kalau kinerja kamu bagus dan profesional saja,faham ya?"
"Iya kak.Aku juga mengerti kok maksud kakak"
"Bagus,itu yang aku mau"
"Oh ya kak,aku ada sesuatu juga yang mau aku bicarakan sama kakak"
"Soal apa?"
"Ini tentang mbak Anggi juga kak.Tapi aku takut,nanti di sangkanya aku ngadu.Atau menjelekkan mbak Anggi"
"Nggak apa-apa bicara saja.Justru aku bisa tau kalau misalnya kamu cerita.Apa kamu berbohong atau kamu jujur.Karena aku memang sudah tau rata-rata sifat-sifat dari karyawan-karyawan aku.Mereka bekerja denganku bukan satu,dua minggu Kar.Sudah belasan bahkan ada yang puluhan tahun"
"Hmm"
"Jadi kenapa.Ada apa sebenernya dengan mbak Anggi?"
"Jadi gini kak.Sebenarnya,tadi pagi itu setelah kakak pamit dari kamar aku,mbak Anggi masuk.
Terus dia bilang gini ke aku . . . . ."
Karisma menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan mbak Anggi tadi pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments