“Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu sama aku?”
“Nggak apa-apa sih kak,cuman aku denger dari pembicaraan kakak aja.Kak Arga sama kak Kirana kayaknya udah saling tau dan mengenal satu sama lain.
Dan kayak udah deket banget gitu.Dulu pas pertama bertemu dan melihat kalian berdua sedekat itu aku kira kakak dan kak Kirana itu pacaran.”
“Aku emang tau lumayan banyak soal kehidupan Kirana.Tapi bukan berarti aku tau semua kehidupan Kirana.Dan soal aku yang udah deket banget,kamu tau kenapa?."
"Karena aku dan Kirana memang sudah berteman sejak lama sekali.Aku dan dia memang satu sekolah sejak sekolah dasar dulu.Waktu itu kami selisih tiga tahun kalau nggak salah.Kalau soal pacaran,aku nggak mungkin pacaran sama Kirana.
Meskipun aku ada rasa sama dia,atau pun juga sebaliknya.Aku yakin tidak akan pernah ada kata pacaran diantara kita berdua.”
“Loh kenapa nggak kak?”
“Kita itu sudah sahabatan dari kecil,kalau ada kata cinta di antara aku dan dia,itu pun bukan untuk di ungkapkan.Tapi untuk di pendam.Aku nggak mau,kalau cinta di antara kami,akan merusak dan menghancurkan persahabatan yang sudah aku dan Kirana bangun sejak dulu.”
“Oh berarti kakak suka sama kak Kirana?”
“Nggak,siapa bilang?.Itu hanya perumpamaan saja Karisma”
“kalau kak Kirana suka sama kak Arga?”
“Menurut aku,itu mustahil sih.Eh kenapa jadi bahas Ini sih”
“Eh sorry-sorry kak.”
“Tapi,aku senang.Sekarang Kirana ada temannya,apalagi melihat kalian akrab seperti ini dan sudah seperti kakak dan adik,aku bahagia melihatnya.Karena sekarang Kirana nggak akan kesepian seperti dulu lagi.Kamu tau kan orang tuanya seperti apa.Meskipun Orang tuanya Kirana sayang sama Kirana,tapi aku rasa cara mereka mengungkapkan rasa sayangnya salah”
“Pantesan ibu suka bilang ke aku,Uang itu bukan segalanya.Memang hampir segalanya bisa di beli dengan Uang.Tapi kadang tidak dengan kebahagiaan dan kasih sayang.Dulu aku bingung dengan kata-kata itu, sekarang aku faham”
“iya.Btw,sekarang ibu kamu tinggal sama siapa?”
“Ibu tinggal sama tetangga aku kak.Jadi kalau malam,dia sering menginap di rumah aku.Ibunya baru saja meninggal,dan ayahnya sudah lama meninggal.Dulu aku kasih pakaian,makanan dan alat-alat bekas sekolah aku.Karena ibunya memang sakit-sakitan.”
“Emang dia nggak ada saudara?”
“Dulu dia punya kakak,cowok.Malah pernah suka sama aku.Tapi meninggal kecelakaan saat pulang kerja.Terakhir ibu kemarin bilang,katanya rumahnya mau disita,untuk menutup hutang piutang yang belum lunas”
“Aduh kasihan sekali ya dia”
“Iya,makannya itu kak.Terus aku bilang saja sama ibu biarin aja rumahnya di sita kan ada rumah ibu.Biar dia tinggal di rumah ibu aja.Aku bilang gitu.Kan biar ibu ada temannya juga.”
“Emang sekarang dia usianya berapa tahun?”
“Usianya masih enam belas tahun kak.Baru saja lulus sekolah menengah pertama”
“Masih sangat muda ya”
“Iya kak.Apalagi dia perempuan.Tadinya dia pengen kerja buat memenuhi kebutuhan sehari-hari nya + buat nutupin utang piutang keluarganya,biar rumahnya nggak disita.Katanya dia bingung mau tinggal dimana,soalnya nggak punya aset lain selain rumah itu.
Tapi aku prihatin,aku saja yang sudah umur dua puluh tahunan susah mencari kerja,apalagi dia yang masih di bawah umur.Aku biayain aja dia,biar sekalian bisa tinggal sama ibu juga.Aku nawarin dia buat ambil paket biar nanti bisa kuliah juga,tapi dianya nggak mau kak”
“Hmm,suka sedih aja gitu kalau dengar cerita orang-orang.Aku kadang kurang bersyukur punya orang tua yang masih lengkap dan menyayangi aku.Ditambah ekonomi yang sudah stabil.Tapi aku masih suka mengeluh”
“Iya kak.Eh kak nggak kerasa udah sampai”
Arga turun dari mobil,dan membukakan pintu mobil untuk Karisma
“Rasanya masih pengen ngobrol sama kamu.Waktu lama dan jarak yang cukup jauh pun saat aku tempuh sama kamu,rasanya nggak terasa jauh.Justru malah kurang jauh”
“Ih kakak apaan sih”
Karisma dan Arga terlihat sangat bahagia,layaknya sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta.
“Ada hubungan apa antara tuan Arga dan bocah tengil itu.Mereka sepertinya begitu dekat.Apa mereka menjalin hubungan?.Rasa-rasanya selama ini nyonya Kirana dan Tuan Arga,sudah seperti sepasang kekasih yang saling mencintai.Apa nyonya Kirana tau,tentang hal ini?”
Gumam mbak Anggi,yang mengintip dari jendela
“Ya udah aku pulang dulu ya.Kamu hati-hati dan jangan lupa makan.Istirahat jangan begadang terus,biar cepat sembuh“
“Iya iya.Makasih ya kak”
“Oke.Santai aja”
Arga pun melajukan mobilnya, meninggalkan halaman rumah Kirana yang sangat luas.
“Senang banget aku sama kak Arga bisa dekat gini “
Terlihat dari pancaran wajah Karisma yang sangat bahagia dan berbunga-bunga.
“Sialan si bocil kampung itu.Sudah menyerobot jabatan,sekarang nyerobot tuan Arga.Ini nggak bisa di biarkan”
Gumam mbak Anggi lagi.
Pagi harinya.Mbak Anggi berniat ingin menanyakan perihal gaji tukang kebun yang baru kepada Kirana.
“Eh,pintu nyonya Kirana terbuka.”
“Mau aku fikirin sebenarnya buat apa.Sama saja dengan aku menuduh dan berburuk sangka kepada Karisma.Logika memang berkata begitu,tapi nggak sinkron sama hati aku.Rasanya sakit banget,lihat Arga dan Karisma yang semakin lama semakin akrab.Apa benar mereka saling mencintai atau itu hanya fikiran aku saja,yang terlalu terobsesi dengan Arga?”
“Padahal,rasa-rasanya dulu itu kita nggak seperti ini.Semenjak aku kenalkan Karisma sama kamu,kamu jadi lebih dekat dengan Karisma.Dan seolah-olah sudah tidak peduli lagi dengan aku kalau kita sedang bertiga"
"Aku kurang apa sih Ga di banding sama Karisma?”
Ucap Kirana sambil duduk di depan meja rias dan menatap pantulan dirinya di cermin.
“Nyonya Kirana tidak kurang apapun,nyonya sempurna di mata semua orang.Hanya saja Karisma yang kecentilan dan merasa paling cantik.” Gumam mbak Anggi
Mbak Anggi memang sudah tau tentang perasaan Kirana kepada Arga sejak lama.Itupun karena mbak Anggi tidak sengaja menemukan diary Kirana yang jatuh dari tas Kirana.Tapi Kirana meminta mbak Anggi untuk merahasiakannya.
“Mbak Anggi,sejak kapan mbak disana?”
Tanya Kirana yang merasa kaget,tiba-tiba mbak Anggi muncul begitu saja
“Maaf nyonya,jika saya lancang.Tadinya saya hanya ingin menanyakan perihal gaji tukang kebun yang baru saja bekerja tiga minggu kemarin,yang kata nyonya seorang pemulung itu.
Dia kerjanya belum berpengalaman dan saya tidak tahu berapa gaji yang akan di berikan nantinya.
Tapi saya tidak sengaja mendengar apa yang nyonya katakan.Saya juga merasa seperti itu.
Setelah kemarin,saya melihat dengan mata kepala saya sendiri dan mendengar perbincangan tuan Arga dan Karisma di depan.Saya juga heran.
Kenapa mereka sepertinya ada yang spesial,bukan hanya hubungan sahabat ataupun rekan bisnis.Seperti sepasang kekasih yang saling mencintai”
“Aku harus bisa membuat nyonya Kirana curhat sama aku,dan aku harus mengambil hati dan kepercayaan nyonya Kirana”gumam mbak Anggi dalam hatinya.
“Masa sih mbak Anggi?”
“Iya nyonya,tapi saya juga nggak tau sih.Tapi kalau saya boleh kasih saran,nyonya lebih baik berhati-hati dengan nona Karisma itu”
“Apa bener yang di bilang mbak Anggi?.Tapi aku nggak boleh percaya begitu saja dengan mbak Anggi.Secara aku sudah tau, bagaimana sifat mbak Anggi selama ini.
Tapi apa yang di bilang mbak Anggi juga sepertinya ada benarnya,entah kenapa hati aku rasanya sakit melihat Karisma dan Arga begitu dekat.” Gumam Kirana dalam hatinya.
“Nyonya Kirana?.Apakah nyonya baik-baik saja?”Suara mbak Anggi membuyarkan lamunan Kirana
“Ah iya aku baik-baik saja”
“Sepertinya,nyonya Kirana sudah terpengaruh dengan kata-kata mautku” Gumam mbak Anggi dalam hatinya.
“Sudahlah kita lupakan saja itu semua.Tidak semua yang terlihat itu sama dengan apa yang sebenarnya terjadi.Jadi apa yang ingin kamu tanyakan?”
“Aku yakin,nyonya Kirana pasti terpengaruh omongan aku.Meskipun dia pura-pura nggak menggubris hahahaha “Fikir Mbak Anggi
“Iya nyonya.Jadi begini . . .” Mbak Anggi dan Kirana membahas perihal tukang kebun tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Octa_since
Semangat dek
2024-03-06
2