Karisma dan Kirana sampai di sebuah restoran yang cukup mewah.
"Bentar dulu Kar.Aku telpon temen aku dulu"
"Iya kak"
"Halo,kamu dimana?.Aku udah sampai ni"
"Kamu ke meja lima VIP.Aku udah pesan meja disana.Sorry aku telat,ada urusan bentar"
Ucap seseorang di telpon.
"Hufft,tau gitu aku nggak buru-buru kesini"
"Tunggu bentar doang kok,ini juga udah mau selesai,kenapa?.Kangen ya?.Pasti udah nggak sabar pengen ketemu.Hahaha"
"Huu PD banget.Ya udah aku tunggu ya,janji nggak lama loh.Lama dikit ku tinggal"
"Iya iya"
Tutututut
"Ada-ada aja"
Ucap sambil Kirana tersenyum
"Gimana kak?"
"Dia ada urusan bentar katanya.Tapi kita di suruh ke meja lima VIP katanya,dia udah booking"
"Nona Kirana?"
Ucap seorang pria menghampiri Kirana dan Karisma
"Iya."
"Mari nona,tadi tuan Arga sudah pesan meja untuk dinner malam ini"
"Iya.Terimakasih mas"
"Sama-sama nona"
Kirana dan Karisma di arahkan ke meja yang telah di booking oleh Arga.
"Silahkan duduk"
"Waw bagus banget,pake di hias-hias gini mejanya"
"Ya kan ini emang VIP Kar"
"Tapi pasti ini kak Arga custom"
"Iya sih.Dia tau banget soalnya,kalau aku suka bunga mawar"
"Ini nona"ucap salah seorang pelayan hotel sambil memberikan bouquet bunga mawar ya indah
"Ini apa mas?"
"Itu dari tuan Arga nona.Ada surat dalam bunga itu,saya permisi"
"Oh iya,terimakasih"
"Ciee kakak"
"Ih apaan sih Kar,dia itu emang biasanya gitu kalau lama nggak ketemu"
"Ternyata kak Arga romantis juga ya.Btw kayaknya aku bakal ganggu deh kak,soalnya kakak lihat aja kursi yang di pesan hanya ada dua.Mungkin untuk kakak dan kak Arga saja"
"Tadinya dia mau jemput aku ke rumah.Tapi aku bilang sama dia,aku udah tanggung di jalan.Di anter sopir.Tapi aku nggak bilang sama dia kalau kamu mau ikut.
Tapi aku udah cerita soal kamu sama dia,cuman dia nggak tau aja kamu mau ikut hari ini.Jadi kursinya ada dua.Dia pasti berfikir aku akan sendirian"
"Ah aku nggak enak ah kak.Nanti aku malah gangguin kalian lagi."
"Gangguin apa sih kamu"
"Jangan-jangan kak Arga mau nembak kakak"
"Mana ada,nggak ada dia seperti itu.Dia itu cuma anggap aku sahabatnya dia.Dan dia juga udah biasa,dinner berdua,liburan bareng sama temenku,itu udah biasa.Dia emang asyik kok.Dia justru bakal senang kenalan sama kamu"
"Beneran nih kak.Kalau misalnya nanti,dia nggak suka sama aku gimana.Dia mikir,ngapain bocil ikut-ikutan"
"Nggak lah,nggak ada gitu.Dia itu sudah dewasa umurnya juga sudah dua puluh delapan tahun.Nggak ada fikiran bocil kayak kamu.
Dulu sebelum kenal kamu,kalau aku ada masalah pribadi atau aku kesepian dia yang menemani aku.Tapi semenjak dia mengurus anak cabang perusahaannya yang baru berdiri,laku jadi agak sungkan.Kasihan juga kan,dia mikirin perusahaannya di tambah harus mikirin masalah aku"
"Ya udah deh.Kak baca dong suratnya"
"Oke"
...Terimakasih Kirana sudah mengorbankan waktu kamu yang berharga untuk dinner denganku...
...malam ini...
Arga
"Wih romantis sekali" ucap Karisma
"Eh,biasa aja" Ucap Kirana sambil tersenyum.
Kurang lebih sekitar sepuluh menit setelah membaca surat.
"Kirana"
"Hey Arga"
Kirana dan Arga berpelukan
"Apa kabar?"
"Aku baik.Kamu gimana Ga?"
"Seperti yang kamu lihat hari ini.Aku sangat baik."
"Kok ada ya,laki-laki dan perempuan bersahabat sampai sedekat itu.Nggak ada yang punya perasaan satu sama lain.Kak Kirana juga katanya ada satu cowok yang di sukai,apa kak Arga ya.Tapi mana mungkin,kak Kirana aja bilang dia cuma anggap kak Arga sahabat.Ah terserah ah"
Gumam Karisma dalam hatinya
"Eh ini siapa Kiran?"
"Eh iya,sampai lupa ngenalin sama kamu."
"Bentar aku pesen kursi satu lagi.Karena tadi aku fikir hanya ada aku dan kamu"
"Iya,aku nggak kasih tau"
"Mas,kursi satu lagi"
"Baik tuan"
Akhirnya mereka pun duduk
"Arga kenalin ini namanya Karisma.Dan Karisma kenalkan namanya Arga"
"Karisma"
"Arga"
Mereka saling berjabat tangan.
"Oh ini yang sering kamu ceritain di chat itu ya Kiran?"
"Iya Ga"
"Kalo di lihat-lihat,wajah kalian mirip.Cocok jadi adik kakak sungguhan"
"Karisma itu,aku versi enam tahun lalu kan Ga"
"Iya iya"
Karisma tersenyum
"Kenapa aku merasa tidak asing,dengan wajah kak Arga ini.Apa aku pernah bertemu dengan dia?,tapi dimana?"
gumam Karisma dalam hatinya
"Eh ini buat kamu Kiran"
"Apa ini Ga?"
"Eh sorry ya Karisma,aku nggak bawain oleh-oleh buat kamu.Soalnya aku nggak tau kamu ikut ke sini"
"Nggak apa-apa kak"
"Lihat aja Kiran"
Kirana membuka kotak kado yang sangat besar.Yang di berikan oleh Arga.
"Waw,bunga mawar vintage.High quality pula.Dan warnanya lengkap,makasih Arga"
Ucap Kirana,lalu kembali berpelukan dengan Arga.
"Biar bunga itu nggak mati,kaya bunga-bunga yang aku kasih dan kamu simpan di kamar kamu.Itu bakal awet aku jamin.Kamu suka?"
"Suka banget Ga,Aku punya di rumah tapi cuma ada dua,soalnya susah nyari warna yang lengkap"
"Syukurlah aku senang melihat kamu bahagia"
"Ekhem ekhem.Kak Arga maaf ya kalau misalnya kedatangan aku kesini malah jadi ganggu suasana pertemuan kalian"
"Eh nggak,nggak kok Karisma.Aku justru senang bisa berkenalan sama kamu.Kamu jangan fikir apa-apa ya.Kita cuma sahabatan aja kok"
"Iya" ucap Kirana
Karisma hanya menganggukkan kepalanya.
"Tapi mereka bilang,mereka cuman sahabatan.Rasanya aneh banget.Ada laki-laki sama perempuan sahabatan gini.Nggak kebayang kalau satu sama lain punya pasangan.
Apa nggak bakal cemburu pasangannya."fikir Karisma
"Btw,selamat atas pembangunan cabang dan toko baru Kirana breadsweetco ya Kiran"
"Iya Ga.Makasih.
Ini juga kan berkat bantuan adik baruku ini"
Suasana mulai cair Karisma,Kirana,dan Arga mengobrol tanpa ada yang merasa tersisihkan.
Dan dinner malam ini berjalan dengan sangat baik.
Setelah selesai dan hendak pulang Kirana bertemu dengan teman lama nya yang sudah lama pindah ke kota lain.
"Bentar ya Karisma,aku ngbrol dulu sama temenku.Kamu duduk dulu sama Arga"
"Hmm"
"Eh kenapa balik lagi?"
"Kak Kirana lagi ngbrol dulu sama temen lamanya kak"
"Oh iya"
"Ternyata kamu orangnya asyik juga ya Karisma.Baik,cantik lagi"
"Makasih kak"
"Entah kenapa aku ada rasa nyaman di dekat dia.Padahal ini adalah pertemuan pertama kami."gumam Arga dalam hatinya
"Kak Arga,kenapa kakak bengong aja?"
"Eh iya,itu lihat Kiran manggil kamu"
"Eh iya,aku nggak kedengaran"
"Ya udah.Aku pulang ya kak"
"Oke"
"Baru pertama kali saja aku kenal dia,dia bisa buat aku nyaman seperti ini.Apa kabar kalau aku terus-menerus bertemu dia.
Entahlah rasanya seperti ada yang beda dengan perasaan aku saat ini."
"Padahal dia bocil,usianya baru mau menginjak dua puluh satu tahun,kata Kiran"
"Ah sudahlah,nanti juga ketemu lagi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments