Pagi mulai menyapa.Karisma sudah bersiap-siap untuk bekerja di hari pertamanya.
Tok tok tok
"Masuk,nggak di kunci"
"Karisma,gimana kamarnya.Kamu betah?"
"Eh kak Kirana.Betah kak,kamarnya bagus.Ternyata di lemarinya juga sudah ada banyak pakaian dan ada make up juga."
"Kemarin pas kita lagi ngbrol di ruang kerja,aku suruh stylish aku belanja beberapa baju buat kamu.Dan ada make up juga.Nanti sore kita ke salon ya selesai bekerja.
Kita perawatan dulu,biar kamu juga bisa pakai skincare kayak aku.Bukan cuma make up aja.
Lebam-lebam di wajah kamu juga sudah lumayan menghilang sepertinya,padahal baru satu hari."
"Iya kak,semalam mbok yang kerja disini obatin aku pake obat apa gitu.Katanya obat tradisional jadi cepat memudar"
"Oh iya,si mbok emang pintar kalau soal obat herbal gitu"
"Eh,makasih ya Kak.Nanti kakak potong aja dari gaji aku"
"Untuk apa?"
"Untuk semua ini.Pakaian,make up,tas,sepatu,aksesoris.Pokoknya semuanya peralatan-peralatan ini"
"Nggak apa-apa.Itu emang keinginan aku.Kasian kan kamu nggak ada baju satu pun,kecuali yang kemarin kamu pakai itu.
Untungnya berat tubuh dan tinggi kamu hampir sama dengan aku ya.Jadi stylish aku gampang buat beli-beli semuanya.Itu juga kan aku sengaja beliin baju kerja juga,biar nggak pakai baju bebas.Hehehe.Ini buat sementara aja,nanti kan kamu bisa beli sendiri juga.Maaf ya kalau kamu nggak suka"
"Aku suka,suka banget.Malah cocok banget di pakai di aku.Ini sudah cukup banyak untuk aku kak"
"Kemarin aku mau ajak kamu ke mall dulu.Tapi melihat wajah kamu, sepertinya kamu sangat lelah"
"Nggak apa-apa kak.Terimakasih banyak untuk semuanya.Memang kemarin aku sangat lelah sekali"
"Iya sama-sama"
"Oh ya,nanti kamu sarapan dulu aja,bari nanti kamu ke ruang kerja ya.Kamu tau kan apa tugas kamu"
"Iya kak"
"Bagus.Ya sudah aku ke kamar dulu.Kalau mau sarapan duluan aja ya.Aku mau mandi dulu soalnya."
"Baik kak"
Kirana berlalu meninggalkan Karisma di kamarnya.
"Karisma" Tiba-tiba seorang wanita masuk,setelah beberapa menit Kirana pergi.
"Eh iya kak"
"Kenalin,aku Anggi"
"Eh iya kak."
Mereka bersalaman
"Karisma,kamu tau aku siapa?.Aku adalah orang yang mengatur semua keuangan di rumah ini.Orang-orang di rumah ini,panggil aku mbak Anggi"
"Iya mbak"
"Kamu dari kampung ya?"
Karisma mengangguk
"Kamu kenapa bisa jadi asisten pribadi nyonya Kirana?"
"Kak Kirana,menemui aku di jalan.Singkat ceritanya aku di jual sama teman aku,tapi aku kabur."
"Terus dengan mudahnya kamu jadi asisten pribadi nyonya Kirana?"
Karisma hanya diam
"Kenapa mbak Anggi ini seperti sedang mengintimidasi aku ya."fikir Karisma
"Karisma,kamu harus tau.Kalau kamu nggak ada,yang akan di angkat jadi asisten pribadi itu aku.Bukan kamu"
"Maaf kalau saya,sudah mengambil posisi mbak Anggi.Tapi saya juga nggak tau.Saya di tawari sama kak Kirana langsung"
"Apah?.Apa aku nggak salah dengar.Lancang sekali kamu memanggil nyonya Kirana dengan sebutan kak.Emang dia kakak kamu apa"
"Kak Kirana sendiri yang minta.Dia bilang terlalu canggung kalau panggil nyonya.Dan kak Kirana sendiri yang bilang kalau,anggap saja Kak Kirana itu kakak aku"
Mbak pAnggi terdiam.
"Sialan!.Baru satu hari aja udah deket kek gitu.Bakal besar kepala si kampungan ini.Makin belagu aja dia" gumam Mbak Anggi dalam hatinya
"Kamu harusnya nyadar diri dong.Nggak ada karyawan yang manggil nyonya Kirana itu dengan sebutan kak.Adanya juga Nyonya,nona,atau ibu.Harusnya kamu sadar diri dong.Kamu itu siapa.Gembel jalanan aja bangga.Lulusan apa kamu?"
"SMA"
"Helehhh,asal kamu tau ya,si Hesty aja asisten pribadi yang dulu lulusan S1 nggak belagu kayak kamu tuh."
"Maksudnya mbak Anggi ini apa?"
"Fikir sendiri aja.Gaji pokok kamu berapa?"
"Loh kata mbak Anggi,mbak yang mengatur keuangan rumah ini"
"Sialan!berani sekali dia terhadapku."Gumam Anggi dalam hatinya
"Nyonya Kirana bayar langsung kalau gaji asisten pribadi.Nggak lewat aku.Dulu si Hesty juga gitu"
Jawab mbak Anggi sinis
"Mbak nggak perlu tau gaji saya berapa.Toh nggak lewat saya juga"
"Tapi saya tau gaji di Hesty berapa"
"Emang kenapa kalau saya nggak mau ngasih tau?"
"Belagu banget kamu.Anak baru aja songong.Awas kamu ya"
Anggi meninggalkan Karisma yang masih bersiap-siap di kamarnya.
"Ada ya orang kaya gitu.Mungkin ini cobaan buat aku.Tapi semoga aja aku bisa bertahan dan betah, berdampingan sama orang egois dan gila seperti itu."
"Padahal semalam karyawan-karyawan yang kenalan sama aku baik-baik.Kenapa dia begitu.Mungkin dia ngebet jadi asisten pribadi."
Karisma tersenyum sendiri.
"Lengkap sekali kak Kirana membelikan kebutuhan aku.Sampai catokan,dan jedai pun ada.Semuanya baru pula.Aku beruntung sekali,bisa bertemu dengan kak Kirana."
"Bu do'a ibu telah di dengar Tuhan.Aku nggak sabar ingin memberi tau ibu."
"Tapi gimana ya kalau ibu nanyain mana Mila.Sebaiknya aku nggak kasih tau ibu dulu.Nanti saja aku kasih tau langsung sama ibu.Ibu juga nggak ada hubungin aku.Kayaknya ibu nggak mau ganggu aku"
"Sebaiknya aku segera sarapan.Aku nggak mau di hari pertama aku bekerja,aku malah telat.Meskipun masih banyak waktu.Tapi aku harus menyiapkan berkas-berkas yang akan kak Kirana bawa hari ini."
Selesai sarapan Karisma bergegas ke ruang kerja.Merapikan berkas-berkas yang akan di bawa Kirana.
Saat berkas-berkasnya sudah rapi, Karisma bermaksud untuk memberitahukan kepada Kirana,dan mengecek kembali semuanya agar tidak ada yang tertinggal.
Tapi Karisma justru malah mendengar,pembicaraan yang membuatnya sedikit jengkel dan agak kefikiran.
"Kebetulan,pintu kamar kak Kirana terbuka.Berarti kak Kirana ada di kamarnya."
"Kak,eh itu bukannya mbak Anggi ya.Lagi apa dia di kamar kak Kirana."
Karisma menguping pembicaraan mbak Anggi dan Kirana dari balik pintu,yang sedikit terbuka.
"Saya hanya takut,kalau Karisma itu berniat tidak baik terhadap nyonya Kirana dan keluarga nyonya.Bisa saja kan dia memang pura-pura baik dan pura-pura diam di jalan dengan wajah berantakan.Seakan-akan pertemuan nyonya dan Karisma itu adalah sebuah pertemuan yang tidak di sengaja."
"Apalagi dia bekerja kan tidak memakai lamaran apa-apa.Bisa saja itu alasan dia,agar nyonya tidak tahu latar belakang Karisma yang sebenarnya.Kita nggak bisa menilai orang dari pertemuan satu hari saja nyonya."
"Menurut saya,keputusan nyonya menjadikan Karisma sebagai asisten pribadi itu,terlalu terburu-buru nyonya.Kan masih banyak orang lama yang bisa nyonya angkat sebagai asisten pribadi nyonya.Orang yang sudah lama bekerja dengan nyonya.Yang sudah jelas asal usul nya dari mana.Dan seperti apa latar belakangnya."
"Yang di katakan kamu itu ada benarnya." ucap Kirana
"Kak Kirana kemakan omongan mbak Anggi.Aku jadi badmood.Kenapa sih harus ada orang kayak mbak Anggi.
Kalau aku masuk dan ikut bicara atau aku membela diri,justru itu akan membuat aku semakin terlihat seperti orang yang dikatakan mbak Anggi."
"Aku tunggu di bawah saja.Aku pasrah ya Tuhan.Jika memang ini bukan rezeki aku.Aku ikhlas kalau aku harus di pecat di hari pertama aku bekerja.Hufft"
Karisma menarik nafasnya kasar.Lalu turun ke bawah dan mencoba menenangkan dirinya di bawah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments