“Ya sudah non.Bibi pamit ya,takutnya non Mila kesini dan mendengar.Tapi bibi cuman minta, non hati-hati ya.”
“Iya-iya bi,terimakasih informasinya”
Bibi pergi dari kamar Karisma.
“Aku nggak pernah tau,apakah yang di katakan oleh bibi benar atau dia mempengaruhi aku karena dia tidak suka aku ada disini.
Tapi aku juga harus waspada,aku takut apa yang dikatakan bibi benar,kemarin Mila tidak bicara soal pekerjaannya secara detail.
Tapi disisi lain aku tidak percaya Mila wanita seperti itu.Dia wanita baik-baik aku juga tidak boleh terlalu percaya dan kemakan omongan bibi.Apalagi aku baru saja kenal bibi, sedangkan Mila,aku sudah kenal lama.”
Karisma bengong sendiri di kamarnya.Memikirkan hal yang belum jelas kebenarannya,tapi tiba-tiba merasa perasaannya mulai was-was.
Tok tok tok
“Kar.Ini aku Mila”
“Eh.Iya sebentar Mil”
Karisma membuka pintu kamarnya.
“Eh udah rapi aja,mau kemana kamu Mil?”
“Kar aku minta maaf ya masalah tadi.Aku memang jadi lebih sensitif semenjak ibu meninggal.Karena aku merasa aku selalu foya-foya,sedangkan ibu di kampung belum aku bahagiakan.Apalagi waktu ibu meninggal aku tidak sempat ada di sampingnya karena aku malah pentingin pekerjaan aku,karena waktu itu aku tanggung lagi kerja.Jadi aku ngerasa tersinggung aja gitu sama ucapan kamu.
Tapi Kamu baik-baik aja kan?.Aku bener-bener minta maaf,aku nggak ada maksud seperti itu ke kamu”
“Aku yang harusnya minta maaf Mil.Aku faham kok”
“Ya udah sebagai permintaan maaf aku,aku mau traktir kamu makan malam mewah atau jajan-jajan di luar yuk.Aku juga lagi laper dan malas makan di rumah”
“Aku jadi takut Mila akan mengajak aku macam-macam.Tapi aku nggak enak masa aku nolak.Ah lagian bibi belum tentu benar,dan ini juga baru jam tujuh malam.”gumam Karisma dalam hatinya.
“Kar,kenapa malah diem?”
“Eh nggak Mil.Tadi kan aku udah di traktir banyak banget,masa sekarang lagi.Aku merasa tidak enak sama kamu”
“Ya nggak apa-apa.Ini sebagai permintaan maaf aku sama kamu.Mau ya Kar,mau ya?”
Ekspresi wajah Mila,sangat tulus sampai memohon kepada Karisma.
“Ya sudah ayo.Aku siap-siap dulu ya.”
“Oke aku tunggu di mobil aja ya”
“Iya Mila.Aku juga mau mandi dulu sebentar ya.”
“Eh iya.Btw tadi bibi ngapain,katanya habis dari kamar kamu?"
“Aduh gawat.Aku harus jawab apa sama Mila”fikir Karisma
“Kar,kamu baik-baik aja kan?ada apa?kenapa kamu diam?”
“Iya,aku.Mmm minta di pijit sama bibi Mil,soalnya aku tadi agak pusing.Tapi sekarang udah enakan kok”
“Untung aku bisa cari alasan”Gumam Karisma dalam hatinya.
“Beneran?.Aduh maaf ya,kayanya kamu kecapean.Kalau kamu masih sakit,besok aja aku traktirnya ya.”
“Nggak apa-apa kok Mil”
“Beneran?.Aku bisa sendiri aja kok kalau kamu masih sakit”
“Beneran aku udah nggak apa-apa Mil,tadi aku udah di pijit juga sama bibi kan, jadi sudah jauh lebih baik“
“Aku nggak enak nolak Mila.Lagian dia juga nggak ngotot ngajak aku,jadi aku yakin apa yang di bilang bibi pasti salah” Gumam karisma dalam hatinya.
“Ya udah aku tunggu di mobil ya.Jangan lupa pakai dress dan heels yang aku belikan tadi ya.”
“Mmm.Iya Mil.”
Mila pun menunggu di mobil.Sementara Karisma bersiap dengan secepat kilat.Karena tidak ingin membuat sahabatnya itu menunggu lama.
“Waw Kar kamu cantik sekali pakai pakaian itu”
“Iya Mil."
“Bagus,cocok,cantik dan elegan.”
Karisma tersenyum,seperti senyum yang dipaksakan.
Mila melajukan mobilnya.
Karisma menggunakan dress pendek di bawah paha sedikit,dress berwarna hitam tanpa lengan,dengan belahan dada yang lumayan terlihat di padukan dengan jaket jeans.
Karisma juga menggunakan heels hitam kaca dan rambutnya dibiarkan curly terurai.
“Sejujurnya aku sangat tidak nyaman dengan dress ini.Untung saja aku tadi beli jaket jeans ini.Mila juga main beli-beli aja dress ini.Aku juga nggak tau tiba-tiba ada dalam tas belanjaanku.Mungkin saat aku pilih-pilih baju yang lain,Mila milih baju ini.Aku fikir buat dirinya sendiri.Mau aku bilangin nanti tersinggung lagi,mana dia nyuruh make lagi.huftt malesin banget.Rasanya ini terlalu terbuka buat aku yang tidak terbiasa.”
“Tapi kenapa aku jadi curiga, jangan-jangan apa yang di bilang bibi. . .Tapi ah sudahlah aku harus berfikiran positif,siapa tau Mila memberikan dan menyuruh aku pakai malam ini,dia ingin aku terlihat cantik dan tidak malu-maluin.Apalagi dia bilang mau dinner mewah.”
Karisma terus bergumam dalam hatinya.
Setelah kurang lebih empat puluh menit perjalanan,Karisma dan Mila sampai di sebuah hotel.
“Mil?”
“Kenapa Kar?”
“Kita,kita bukannya mau makan malam,tapi ini?”
“Iya Kar,kamu kenapa?
Jantung karisma berdegup sangat kencang
“Kar plis Kar kamu jangan coba-coba buat berfikir sesuatu yang negatif ya.Aku nggak mungkin jahatin kamu.Aku udah anggap kamu sebagai saudara aku.”
“Kita mau apa ke hotel?.Mil?ayo jawab Mil!”Suara Karisma bergetar dan matanya berkaca-kaca,Karisma teringat apa kata asisten rumah tangga di rumah nya Mila.
“Kita akan ketemu bos kita”
“Kenapa kita harus di hotel dan malam-malam gini?”
“Aku belum selesai ngomong,udah kamu potong aja.Dengerin aja dulu,bisa nggak sih.Kalau kamu nggak mau ikut kedalam ya nggak usah biar aku aja yang ngomong sama bosku.Dia ngajak ketemu di hotel karena emang lagi staycation aja disini sama keluarganya,maklum lah dia kan orang kaya.”
“Bos kamu laki-laki?”
“Siapa bilang?,perempuan kok”
“Mila keluar dari mobilnya dan membanting pintu mobil.”
“Aduh,aku sepertinya terlalu berlebihan sampai-sampai aku membuat Mila kesal lagi.
Aku harus minta maaf sama Mila,aku jadi nggak enak gini”
Karisma keluar dari mobil,dan segera menyusul Mila yang sedang mengobrol dengan resepsionis hotel.
Setelah Mila selesai berbicara dengan resepsionis hotel,Karisma segera menghampiri Mila.
“Mil maaf ya,aku sudah membuat kamu marah lagi”
Mila tidak menjawab sama sekali,bahkan melirik Karisma pun tidak.Mila justru malah berjalan tidak memperdulikan Karisma yang terus-menerus mengikutinya sambil tak henti-hentinya meminta maaf kepada Mila.
Karisma mengikuti Mila dari belakang,bahkan sampai tak terasa sudah ada di depan kamar hotel nomor empat puluh tiga.
“Kar kamu nggak malu?dari tadi orang-orang ngeliatin kamu.Apalagi pas kita masuk ke dalam lift.”
“Habisnya kamu tidak mau berbicara dengan aku Mil.”
“Sudahlah,lain kali kalau bicara hati-hati,jaga perasaan orang lain.Kamu harus berfikiran positif sama orang jangan malah berburuk sangka terus.”
“Iya Mil maaf ya“
“Hmm”
Tok tok tok
Mila mengetuk pintu kamar hotel nomor empat puluh tiga,yang ada di depannya itu.
Seseorang muncul dari balik pintu.
“Hey,apa kabar sayang?”
“Aku baik mam.Oh iya ini teman aku yang sudah aku ceritakan kemarin-kemarin”
Mila dan seorang wanita yang membuka kamar hotel tersebut bersalaman sambil cipika cipiki.
“Hai.Silahkan masuk”
Seorang wanita berusia sekitar empat puluh tahunan menyambut Mila dan Karisma dengan sangat ramah.
Mila dan Karisma pun masuk ke dalam kamar hotel itu.
“Silahkan duduk.Nama kamu Karisma ya?”
“Iya tante”
“Kamu cantik sekali.Baiklah kita langsung to the point aja ya,tapi tunggu dulu,saya boleh menambahkan sedikit make up di wajah kamu?”
Karisma menoleh ke arah Mila.
Mila menganggukkan kepalanya.
“Boleh tante”
Tak butuh waktu lama wanita itu memoles wajah Karisma dengan make-up.Kecantikan Karisma kini semakin sempurna.
“Oke Perfect.Jadi mami langsung to the point aja.Kamu mau bekerja sama mami kan?”
“Iya tante”
“Mami ini adalah bos kamu.Anggap saja sebagai orang tua kamu.Mami akan memberikan fasilitas kendaraan bahkan rumah kecil-kecilan sebelum kamu bisa membeli sendiri.
Nanti kamu kursus menyetir baik itu motor ataupun mobil.
Tapi jangan berharap banyak,karena itu hanya akan di berikan jika kinerja kamu bagus ya.Nanti kamu harus rajin perawatan ya,rajin periksa kesehatan biar nggak sakit.
Kamu boleh cuti seminggu sekali jika kamu merasa lelah.Jadi panggil saya mami ya.”
“Oh iya.Mila teman kamu juga memiliki nama populer,yaitu Sherly.Kamu punya nama sendiri untuk nama populer kamu?”
Karisma menggelengkan kepalanya.
“Sebenarnya aku ini bekerja di bidang apa sih,aku tidak faham dengan semua ini”
Karisma yang polos bergumam dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments