Saat kembali ke Villa, Baby Carlissa terus meronta dan meminta Michael yang menggendongnya. Sepertinya bayi kecil itu merindukan Michael, buktinya saat Michael mengambil alih Baby carlissa.
Bayi itu langsung menyandarkan kepalanya di bahu Michael dan mengisap jari jempol tangannya dengan mata yang mulai sayu. Reivant berjalan di samping Michael dan Danien berjalan di belakang dengan Handphone yang tak pernah lepas dari pandangannya.
"Kak! Baby carlissa?"tanya Michael meminta Reivant melihat baby carlissa apakah bayi itu sudah tertidur.
"Hmmm,,sttt! Dia sudah tertidur." ujar Reivant pelan dan merapikan jas Michael yang menutupi tubuh putri kecilnya itu.
Diam-diam Danien mengambil pemandangan yang indah di depannya itu. Masa pemandangan yang bagus itu tidak di abadikan. Danien tersenyum puas saat melihat hasil foto yang di ambilnya barusan.
Mereka memasuki villa dan baby carlissa terbangun meronta meminta michael membawanya kekamar michael. Michael menatap Reivant meminta persetujuan dan Reivant hanya bisa mengangguk menyetujuinya.
Dengan perlahan Michael meletakkan baby carlissa yang sudah tertidur lagi di tempat tidurnya dan Danien yang ikut berbaring di sebelah baby carlissa. Ia menatap gerakan michael yang tampak lincah mengurusi baby carlissa bahkan sangat dengan teliti.
Hingga mengganti gaun baby carlissa dengan pakaian tidur untuk bayi kecil itu. Danien menatapnya tanpa terlewatkan sedikitpun. Reivant memilih duduk di sofa sambil menopang dagu menatap gerak-gerik michael tanpa menganggu tidur indah bayi kecil itu.
"Malam ini, aku akan tidur di kamar ini."Claim Danien dan melempar jasnya ke sembarang arah, menarik selimut menutupi tubuhnya dan juga baby carlissa.
"Tidak kak, Kembali ke kamarmu!" Tolak Michael cepat dan menatap Danien tajam.
Tapi, orang yang di tatapnya, cuma menyengir seolah tak bersalah. Ia menutup matanya seolah sudah tertidur lelap. Michael hanya bisa menghela nafas panjang dan berjalan kekamar mandi.
Reivant hanya menatap Danien dan juga baby carlissa yang sepertinya sudah tertidur. Danien adalah tipe anak yang mudah tertidur, karna ia susah untuk tidur, tapi jika mendapatkan tempat yang nyaman dan pas, ia akan mudah sekali tertidur dan biar dalam keadaan ribut seperti apapun, takkan mengacaukan tidurnya.
Jadi, jika Danien sudah tertidur Reivant selalu berusaha meminta adiknya yang lain untuk diam. Michael keluar dari kamar mandi sambil membasuh wajahnya yang basah dengan handuk kecil dengan pakaian tidur yang lengkap di badannya.
"Mau tidur disini juga, kak?"tanya michael kepada Reivant yang masih duduk di sofa.
"Tidak! Aku cuma menunggu mu keluar dari kamar mandi. Michael perhatikan cara tidur Danien yang seperti Kuda liar." Reivant bangkit dari sofa dan merapikan jasnya.
Michael tersenyum melihat Wajah Reivant yang gugup dan seperti sedang tertangkap basah bahwa ia sedang menatap baby Carlissa yang tertidur dengan pulas.
"Yayaya! Aku takkan membiarkan kak Danien menyakiti Tuan putri Park ini." Senyum michael dan menatap Reivant yang tampak enggan keluar dari kamar Michael.
"Sudah sana kak, ganti pakaianmu dan jika Kakak ingin kesini lagi, pintunya tidak ku kunci." Michael mendorong tubuh Reivant pelan dan menutup pintu kamarnya perlahan.
Bruaakkk...
"Dimana baby Carli??"tanya Aidyen yang tiba-tiba membuat kehebohan dan bersyukurnya kedua makhluk yang di tempat tidur tidak merasa terganggu dengan suara Aidyen.
"Fikss,malam ini. Aku tidur di kamar ini juga."Claim Aidyen dan tidur di sisi kanan Baby carlissa.
"Apa? Tidak aku menolaknya. Kembali ke kamarmu sekarang." Tolak Michael cepat dan Aidyen menatapnya singkat dan langsung memejamkan matanya, dengan menggunakan Headset di Telinganya.
Michael hanya bisa menepuk dahinya sambil mengusap dada agar tenang. Terus,ia akan tidur dimana? Tak lama kemudian Reivant masuk ke kamar Michael dengan pakaian tidur dan juga bantal di tangan kirinya.
Reivant langsung mengunci pintu kamar Michael. Ia terkejut saat melihat Aidyen yang juga ada disana, beruntungnya ia langsung mengunci kamar Michael sebelum ketiga makhluk pembuat onar itu masuk dan mencari baby Carlissa.
Reivant menarik springbed yang ada di bawah. Karna posisi dan bentuk springbed itu tingkat,ia berbaring di bawah sambil menatap langit-langit kamar. Sedangkan Michael memilih menyibukkan diri dengan playstation yang khusus ada di dalam kamarnya.
"Apa yang kamu lakukan,mic??"tanya Reivant menatap Michael yang tampak sibuk.
"Aku sedang memperbarui gameku, kak! Karna ini semua game lamaku." Jawab michael dan mendongak kearah Reivant.
"Oh! Mau taruhan,gak?"tawar Reivant dan duduk di samping michael.
"Kagak takut kalah,kak??"tanya michael dengan nada sedikit mengejek.
"Ck,,setidaknya aku ini pernah menjadi master dalam hal ini." Bantah Reivant yang tak terima ejekan Michael.
"Oh master chef." Ujar michael beroh ria, dengan tersenyum.
Reivant memukul pelan adiknya dengan bantal yang di bawanya tadi. Sedangkan Michael hanya bisa tertawa melihat wajah kesal kakaknya yang benar-benar lucu, terlihat sepintas seperti wajah baby Carlissa kalau lagi ngambek.
Akhirnya Michael dan Reivant taruhan game dan berkali-kali Reivant kalah,ia memang salah memilih tanding. Reivant mengakui kehebatan Michael yang tampak lincah dan tidak memberi celah sedikitpun untuk lawan.
"Yak,apakah kau tidak bisa mengalah dengan kakakmu ini?". Tanya Reivant yang tampak kesal.
"Ckck,, katanya sudah master." ledek Michael dan mendapat jeweran kecil dari Reivant.
"Kakak mengaku kalah. Mana kembalikan uangku." Reivant menyodorkan tangannya meminta uangnya di kembalikan.
Dengan cepat Michael mengantungin uang itu kedalam kantong sakunya. Reivant tersenyum melihat tingkah adiknya yang layaknya seperti anak kecil. Sungguh menggemaskan!.
******
Berbeda dengan ketiga serangkai yang masih sibuk menggoda para wanita yang hadir di Acara itu. Mereka tidak menyapa atau mendatangi para wanita itu, hanya tersenyum sedikit saja dan gaya cool mereka mampu memikat para wanita itu untuk datang dan menyapa mereka terlebih dahulu.
"Kak! Lihat Aidyen gak?"tanya seorang Gadis yang seumuran Aidyen.
"Entahlah,dari tadi aku tidak bersama dia. Tanyakan saja pada Mommyku." Sela Arthur dan meneguk jusnya.
"Apaan sih. Nyesel aku tanya ke kalian." Oceh gadis itu tak terima.
"Siapa yang suruh kamu tanya di kita?"Chaiden menatap gadis itu dengan senyum mengejek.
Gadis itu memilih pergi sebelum ia betul-betul di julitin oleh ketiga pria tampan di hadapannya itu.
Sungguh kejam sekali ketiga pria ini. Tak hanya itu,mereka bahkan menilai satu persatu wanita yang menurut mereka tidak sesuai dengan kriteria mereka.
"Dimana Anak bungsu Mommy?"tanya Ny. Park menghampiri ketiga putra tampan nya itu.
"Gak tau tuh,mom!" Jawab chaiden dan mencari Aidyen.
"Oh! Mungkin sudah pulang."tebak Ny.Park dan pergi meninggalkan ketiga anaknya itu yang masih sibuk tebar pesona.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Nur Lizza
lanjut
2021-06-16
0
Msyth
kalo reivant bapaknya, lah emaknya siapa thor ?
2020-07-16
11
Cika🎀
salut dg nyonya n tuan park bisa sayang sm semua 7 anaknya....akur semua😍😍😍😍😍😙😚
2020-07-08
15