PRINCESS DADDY'S
"Siapa kah dia??"
.........
Bruakkk...
Pintu rumah atau lebih tepat di sebut mansion itu terbuka dengan lebar. Pelakunya hanya bisa menyengir karna telah membuat keributan, ah itu sudah hal biasa baginya.
Pria kecil atau lebih tepatnya adik bungsu dari ketujuh pria yang menghuni mansion itu, melepaskan sepatu dan tasnya melemparnya ke sembarang tempat. Pasti sebentar akan di bereskan oleh maid yang bekerja di mansion itu.
"Kakak keenam, apakah kau melihat kakak pertama??" tanya pria kecil itu kepada seorang pria yang baru keluar dari dapur dengan segelas air.
"Entahlah,aku tak tau! Cari saja di belakang?" jawab pria itu dan berjalan ke ruang TV.
"Ckc,," decak si bungsu kesal.
Ia berlari kearah belakang rumah dan mencari kakak pertamanya.
"Kakak pertama!"panggil si bungsu dengan kesal.
Pria yang di panggilnya berbalik dan melihat adiknya yang masih berpakaian seragam dengan lengkap.
"Ada apa?"Tanya pria itu.
"Kenapa tak hadir di acara penerimaan penghargaanku?"Tanya si bungsu dengan wajah kesal.
"Maafkan kakak, Aidyen! Seperti kakak sedikit lupa!" pria itu berjalan mendahului Adik bungsunya yang di panggil Aidyen itu.
"Aiyaa,, itu hanya alasan mu saja kan kak?? Katakan saja kalau sebenarnya kau tak ingin datang,karna tak mau bertemu dengan guru-guru genit di sekolahku." Tebak Aidyen dan menggoda kakak yang tampak risih.
"Kak Reivant! Kakkkk.. Cepat kesini. Buruan,ini lebih penting. Kakkkkk" panggil seorang pria dari ruang keluarga dan membuat orang yang di panggilnya berjalan dengan cepat ke ruangan tempat suara itu berasal.
"Ada apa,Chaiden??"tanya Reivant, kakak pertama, sekaligus si sulung yang tinggal di mansion itu.
"Kecoa kak,, kecoa!" terika Chaiden dan melompat-lompat di atas sofa.
Aidyen menatap kakak ketiganya dengan tatapan jahil. Seperti ia ingin menjahili kakak ketiganya.
"Aiyaa,, ckck! Bad boy takut kecoa. Sini biar Aidyen ambilin." ujar Aidyen dan mengambil kecoa yang berada di atas meja dengan jahil ia melempar kecoa itu kearah Chaiden dan membuat pria itu berteriak semakin histeris.
Aidyen menertawakan kakaknya, karna ia berhasil menjahili kakaknya. Reivant hanya bisa berdecak kagum melihat adik ketiganya yang begitu sangat takut pada binatang sekecil itu.
Padahal ia di kenal sebagai anak badung,nakal dan juga di kenal sebagai bad boy di kampusnya. Tapi tidak di rumah apalagi ia melihat binatang kecil yang menggemaskan itu.
"Dari mana??"tanya Reivant pada adik kedua dan keempatnya yang baru saja masuk rumah.
"Dari luar, biasa cari angin segar!" jawab adik keempat atau di kenal dengan nama Brandon Lee. Di panggil Brandon!.
Brandon menduduki dirinya di sofa yang di tempati Chaiden. Ia menatap Chaiden dari ujung kepala sampai kaki ada apa dengan anak ini, kenapa ia menaikan kakinya keatas sofa. Ada larangan dalam rumah ini untuk tidak menaikan kaki keatas sofa jika ada kakak tertua.
"Kenapa kau??"tanya Danien yang merupakan kakak kedua di rumah itu.
"Kakak ketiga takut kecoa!" jawab Aidyen yang tak berhenti menertawakan Chaiden.
"Padahal itu kecoa mainan!" jawab Michael yang baru saja muncul dari dapur.
"Apa itu milikmu,kakak keenam??"tanya Aidyen kepada Michael.
"Hmmm,,aku menemukannya di kursi Kak Chaiden!" jawab santai dan duduk di sebelah Danien kakak keduanya.
"Ckck,,kerjaan mu hanya ngemil saja." Protes Arthur dan merebut makanan yang di pegang Michael,adiknya itu.
.
Ketujuh pria tampan itu sedang asyik bercanda dan saling mengejek, siapa lagi kalau bukan Aidyen biang keroknya maka dengan senang Brandon dan Arthur menimpalnya. Orang yang akan menjadi bahan ejekan mereka adalah Chaiden,padahal ia lebih kakak dari mereka bertiga. Tapi,tak pernah luput dari ketiga adiknya itu.
Tiba-tiba suasana menjadi hening saat terdengar suara anak kecil, mereka saling melempar pandang dan Aidyen sudah melompat ke dekat kakak pertamanya Reivant yang tak jauh dari tepat duduknya.
"Jam berapa sekarang??"tanya Michael pelan dengan mulut yang masih penuh dengan camilan.
"Jam 6."jawab reivant sambil melihat jam di tangannya.
"Bunyi apa itu??"tanya Aidyen pelan.
"Suara bayi!" jawab Chaiden santai dengan wajah yang kesal.
"Su-suara bayi!" ujar kelima pria itu terkejut secara bersamaan. Tapi, tidak untuk Chaiden yang menatap mereka heran.
Ia pun diam dan mendengarkan dengan baik. Chaiden menatap satu persatu saudaranya, ia memegang bantalan sofa, Danien memegang stik Drum,Brandon memegang botol minum yang kosong, Arthur memegang stik es krim,Reivant membuka ikat pinggangnya dan melilitkannya di tangannya, sedangkan Aidyen dan Michael cuma mengikuti dari belakang.
Michael dengan santai mengikuti kakak-kakaknya dengan bungkusan camilan di tangannya. Aidyen Memegang erat baju bagian belakang kakak pertamanya.
"Sttt,, tunggu,biar ku pastikan dulu!" ujar Chaiden dan membuka sedikit tirai jendela layaknya seorang intel.
Ia menegok keluar dan memastikan bahwa keadaan aman, dengan pelan Reivant membuka pintu mansion dengan was-was.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
yonahaku
kecoa bukan binatang kecil menggemaskan tapi binatang menggelikan sekaligus menyebalkan apalagi kecoa terbang waduh bunuh saja
2022-10-03
1
Unyil_unyu
Gue baca langsung pusing, bnyk kakak kakak
2021-12-01
0
Nyai Bar Bar
ARTHUR STIK ES KRIM buat apaan???
2021-11-05
0