Brandon tampak berpikir sejenak dan ia menatap Reivant yang sibuk dengan berkas-berkasnya.
Kemudian ia kembali menatap Arthur yang sibuk dengan handphonenya.
Apakah disini hanya dia yang kebingungan, sedangkan mereka sibuk dengan aktifitas mereka masing-masing.
Reivant mengangkat kepalanya dan menatap Brandon yang tampak kebingungan.
"Apakah kau sudah menemukan caranya?"tanya Reivant.
"Sepertinya sudah, aku memutuskan untuk menghubungi sekretaris ku, dia yang akan menjaga Baby Carlissa. Dia juga seorang single parent aku yakin dia pasti mengerti cara mengurus bayi." Jawab Brandon dan meminta persetujuan dari Reivant
"Baguslah kalau seperti itu,hubungi dia sekarang." Reivant kembali bergulat dengan Berkas-berkas yang ada di hadapannya. Baru saja 2 hari ia tak masuk kerja,kerjaannya sudah menumpuk seperti ini.
Apalagi kalau 2 tahun,mungkin sudah menggunung dan menjulang tinggi. Bahkan memenuhi ruangannya. Membayangkan hal itu,membuat Reivant berdegik ngeri,apalagi kalau sampai mengalaminya.
Tak lama kemudian pintu ruangan Reivant di ketuk. Sekretaris Reivant masuk bersama Sekretaris Brandon, melihat baby Carlissa membuat Sekretaris Brandon ingin menggendong bayi yang menggemaskan.
"Pak, Saatnya meeting dan klien sudah datang sekarang mereka sudah berada di ruangan meeting." Ujar Sekretaris Reivant.
"Baiklah. Lima menit lagi aku akan kesana." Jawab Reivant tanpa melihat sekretaris nya.
"Rachel, Aku titip Baby Carlissa bersamamu." Brandon tampak yakin dan menatap sekretarisnya dengan tatapan memohon.
"Berapa lama aku harus menunggu??"tanya Sekretaris Brandon yang bernama Rachel itu.
"Sekitar 2 jam lebih. Apakah kau bisa,kali ini saja. Yayah, plisss.." Mohon Brandon dengan memelas.
"Jam berapa aku akan menjemput putraku. Kau tau seperti apa dirinya! Bisa terjadi perang dunia jika aku terlambat menjemputnya." Jawab Rachel dan sambil berbisik.
"Aku meminta Orang kepercayaan ku, untuk menjemput anakmu. Ku mohon, ku masukan ini jadi kerja tambahan,hitung saja lembur. Yah, Temanku ini sangat cantik dan baik hati, aku mempercayainya kepadamu sebagai teman bukan sekretaris ataupun Bos. Aku akan mentraktirmu makan." Pinta Brandon.
"Yayay! Tepati janjimu,Don! Jika tidak akan ku habisi kau." ancam Rachel dan membuat Brandon tersenyum.
Arthur hanya bisa menggelengkan kepala, mereka berdua tak pernah akur jika berperan sebagai teman. Tapi,kalau soal pekerjaan mereka akan sangat serius dan hasilnya selalu memuaskan. Pasangan Yang serasi.
"Aku menitipnya padamu, jaga dia!" pinta Reivant kepada Rachel dan merapikan jasnya.
"Baik,pak!" jawab Rachel.
"Baby Carlissa, paman pergi dulu!" pamit Arthur dan mengusap lembut pucuk kepala Baby Carlissa.
"Tolong jaga Boneka kecil ini yah." Senyum Brandon.
"Siapa namanya?"tanya Rachel sambil tersenyum hingga menampilkan giginya yang putih bersih itu.
"Carlissa. Panggilnya Baby Carlissa." Jawab Brandon dengan sedikit berteriak karna ia sudah di luar Ruangan.
Perlahan pintu Ruangan itu tertutup, tinggallah Baby Carlissa bersama Rachel sekretaris Brandon. Wanita itu sangat menyukai baby Carlissa, Karna baby Carlissa sangat menggemaskan dan lucu.
Ia bahkan bermain bersama baby Carlissa. Baby Carlissa tampaknya nyaman bersama Rachel.
"Tatatata...." Oceh baby carlissa tak jelas, ia menendang semua permainan ya hingga jatuh ke lantai.
"Rachel." panggil Brandon dan ia muncul dari balik pintu.
"Ada apa?"tanya Rachel dan menyerngit keningnya.
"Hampis saja aku melupakan sesuatu. Jika baby Carlissa lapar berikan dia susu dan juga biskuit di sana." tunjuk Brandon ke sebuah tas putih yang berada di Sudut sofa.
"Hmm,, baiklah. Pergi sana!"usir Rachel dan membuat Brandon tersenyum.
Rachel menggendong baby Carlissa. Bayi kecil itu tampak nyaman, dengan tangan kecilnya ia memeluk Tengkuk Rachel dan menenggelamkan kepalanya di pundak wanita itu.
"Apakah kau mengantuk,sayang? Tidurlah, Aku akan menidurkanmu,menjagamu dan menyanyikan sebuah lagu untukmu." Ujar Rachel sambil menepuk pelan punggung Baby Carlissa.
"Mama!" Ujar baby Carlissa lantang dan menatap wajah Rachel marah,sungguh menggemaskan.
"Yayay! Mama! Mama akan menidurkanmu,sayang. Tidurlah gadisku tidurlah dengan lelap, Mimpi lah yang indah, Saat kau bangun nanti ibu akan memenamimu tersenyum kepadamu,sayang!" Rachel menepuk punggung Baby Carlissa dan menyanyikan lagu untuknya.
Kurang lebih 1 Setengah jam dan baby Carlissa tertidur di gendongannya. Tak,lama kemudian pintu ruangan itu terbuka. Muncul seseorang yang tak di kenal oleh Rachel.
Rachel hanya mengenal Brandon itupun karna Brandon sahabatnya dan juga Arthur karna ia biasa melihat Arthur bersama Brandon. Kalau Reivant sih jarang-jarang, ia bertemu Reivant jika ada meeting antara mereka dan Ia ditugaskan untuk menemani Brandon
Tapi, pria ini?? Siapa dia? Sangat asing bagi Rachel walaupun menurutnya sedikit mirip pak Reivant.Dan bahkan ia langsung masuk serta tersenyum kepada Rachel.
Rachel hanya membalasnya juga dengan senyum yang sedikit kikuk dan pria itu adalah Chaiden Park.
"Sudah berapa lama dia tertidur?"tanya Chaiden.
"Baru 30 menit yang lalu. Dari tadi baby Carlissa susah untuk tertidur." jawab Rachel.
"Jangan canggung. Aku adalah adik dari bosmu, perkenalkan aku Chaiden." Chaiden memperkenalkan dirinya, dapat ia lihat bahwa Rachel sedikit canggung.
"Oh, Pak Chaiden. Maaf aku tak mengenalimu." Ujar Rachel meminta maaf
"Jangan memanggil aku pak, Aku bukan bosmu dan aku kesini hanya ingin bertemu bayi kecil ini. Dimana mereka?" Senyum Chaiden.
"Mereka sedang meeting. Pak, bisakah aku meminta bantuan padamu?"tanya Rachel pelan.
"Apa itu,katakan saja!" Tanya Chaiden.
"Aku harus menjemput anakku. Jadi bisakah..."
"Baiklah,berikan baby Carlissa padaku. Aku akan menjaganya." Chaiden mengambil baby Carlissa dari Rachel dengan perlahan
"Hati-hati,pak!" Ujar Rachel dan menahan kepala baby Carlissa dengan pelan dan sangat hati-hati ia meletakkan kepala baby Carlissa di Pundak Chaiden.
"Pergilah,jangan membiarkan dia menunggu lama." ujar Chaiden yang tampak sedikit memerintah.
"Aku pergi dulu yah,pak! Maaf merepotkan." Pamit Rachel.
"Ckck,,wanita itu,sudah berapa kali aku berkata jangan memanggil aku bapak. Emangnya aku bapak-bapak." omel Chaiden tak jelas.
****
Pintu ruangan terbuka dengan pelan dan masuklah Reivant, Ia langsung menunju ke meja kerjanya tanpa menghiraukan keberadaan Chaiden yang masih duduk di sofa sambil memangku Baby carlissa yang masih tertidur.
Tak lama kemudian masuk Brandon dan Arthur. Brandon menghempaskan tubuhnya di sofa di susul oleh Arthur.
Suasana terlihat sedikit mencengkamkan, Chaiden dapat merasakan itu,mungkin ada Terjadi sesuatu saat meeting tadi.
"Dari kapan kau disini,kak??"tanya Arthur yang sepertinya sadar dengan keberadaan Chaiden.
"Dari sejam yang lalu aku berada disini." Jawab Chaiden Dengan nada suara kesal.
"Oh, Sudah berapa lama baby Caca tertidur."-Arthur.
"Mungkin sudah hampir 2 Jam. Sepertinya ia kelelahan,liat wajah lelapnya ini sungguh menggemaskan." Senyum Chaiden dan mengusap lembut pipi Baby Carlissa, Rasa kesalnya seketika langsung hilang saat melihat wajah Lucu Bayi itu.
"Katanya kau ada kuliah sampai sore. Tapi baru jam segini sudah pulang." Sambung Brandon yang mengoceh tak jelas.
"Sebenarnya sih iya. Tapi,karna dosennya tak masuk dan berhalangan jadi aku langsung pulang. Toh,buat apa di kampus Lama-lama,lebih baik pulang main bersama Baby carlissa." Jawab Chaiden santai.
"Ckckck,,itu hanya alasan mu saja. Sudah basi,katakan saja kalau kau malas untuk mengikuti kuliah,pantasan saja Kau tak pernah lulus." Ledek Brandon.
"Kata siapa! Kalau aku mau sudah dari dulu aku lulusnya. Hanya karna aku mau berlama-lama di kampus." Jawab Chaiden yang sepertinya tak mau kalah.
"Alasan mu sangat tidak masuk akal, Chaiden." Ujar Brandon yang semakin meledek.
"Panggil aku Kakak,Brandon. Aku lebih tua darimu." Chaiden sepertinya mulai kesal.
"Cuma setahun kok sombong."-Brandon
"Tapi,,aku lebih tu...."
"Apakah kalian tidak bisa diam,Kak?? Baby Caca sedang tidur." Cegat Arthur dan menghentikan perdebatan kedua kakaknya itu yang tidak berfaedah sama sekali.
Reivant hanya mengangkat kepalanya menatap ketiga adiknya dan dengan sejenak ia menatap Bayi Kecil yang di pangkuan oleh Chaiden. Saat melihat wajah Polos dan lucu baby Carlissa, mampu membuat rasa penatnya hilang dan Rasa yang mengganjal di hatinya menghilang begitu saja.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Faeyza Ahmad
sama aq bingung jg, dr mna dtg nya baby it? critanya langsung..... anaknya siapa? Bpk n mamak siapa??
2021-08-05
1
Nur Lizza
emang emak sm bapak ke 7 cogan kemana ya thor
2021-06-10
0
it's you
kakak kedua siapa? kok gw jadi bingung sendiru
2020-12-12
0