Brandon berjalan kedapur dan
menghampiri seorang maid yang sedang menyiapkan sarapan untuk ketujuh Tuannya,yah termasuk dirinya.
"Apakah kau bisa membantuku?"tanya Brandon dan membuat Maidnya itu terkejut dengan kedatangannya yang tumben sekali pagi-pagi seperti ini sudah berada di dapur.
Maidnya sedikit curiga dengan tuannya yang satu ini, kalau kemunculannya secara tiba-tiba pasti ada maunya Atau ada yang gak beres.
"Apa yang bisa saya bantu,Tuan??"tanya maid itu dan menatap Brandon selidik.
"Buat kan Bubur untuk baby Carlissa."Jawab Brandon
"Tapi kan,Baby Carlissa sudah memiliki makanannya sendiri dan sudah di hidangkan di meja makan?"Maidnya bingung makanan seperti apa yang akan di siapa untuk bayi kecil itu.
"Bukan untuk sekarang. Tapi untuk di bawa ke kantor.!" nyolot Brandon.
"Tuan, Jika saya memasak bubur. Maka Itu akan dingin dan sepertinya baby Carlissa takkan menyukainya. Sekarang kan sudah ada makanan yang langsung jadi seperti biskuit bayi atau makanan bayi." maid itu malah balik menceramahi Brandon.
"Siapkan sekarang jika kau tau." Perintah Brandon.
"Tapi...??"
"Apa yang tapi-tapi??"tanya Brandon nyolot.
"Saya belinya pake apa Tuan? Masa saya jual piring gelas untuk membeli Makanan untuk Baby Carlissa." Jawab Maid itu.
"Usaha lah. Ni,belikan semua makanan untuk Baby carlissa." Brandon mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompetnya.
"Semuanya??"tanya maid itu lagi, sambil menatap lembaran uang berwarna merah yang ada sekitar 10 lembar pecahan 100 ribuan,dengan melongonya.
"Ya semuanya, apakah itu kurang??"tanya Brandon balik.
"Tap,, ya sudahlah. Saya berangkat dulu. Tuan, saya titip Masakan saya yah,tolong di perhatiin yah." Pesan maid itu sebelum ia menghilang dari balik pintu.
"Kau pikir aku pembantumu. Dasar,maid kurang Pelajaran. Yakk,, Liliana kau tunggu pembalasan ku,akan ku kurangi gajimu bulan ini."Teriak Brandon Pada maidnya yang barusan pergi.
Namanya Liliana,Kepala maid di mansion itu walaupun umurnya masih terbilang muda tapi tidak muda-muda sekali dan sudah di anggap kakak oleh para ketujuh pria tersebut, tapi kerjanya sangat memuaskan dan di angkat sebagai kepala Maid.
Maka ketujuh Tuannya mengenal dirinya yang kadang tak tanggung-tanggung akan menjawab atau memarahi tuannya jika Tidak menghargai pekerjaannya.
Ia adalah salah satu maid kepercayaan Ny. Park yang di pekerjakan khusus atas perintah Ny.Park. Umurnya yang tak jauh beda dengan Reivant membuat mereka tak berani membantah perkataannya atau menegurnya. Karna, mereka sudah menganggapnay sebagai Saudari perempuan mereka.
Terkadang Reivant akan memanggilnya dirinya dengan sebutan Kakak,karna ia lebih tua beberapa tahun dari Reivant,Jika Tuan Reivant menginginkan sesuatu yang tak mungkin.
(Oke kita kembali ke cerita...)
Brandon duduk di dapur sambil menopang dagu menatap Panci yang masih tertutup rapat di atas kompor. Inginnya ia mengumpat wanita tua itu yang berani menyuruhnya harus duduk di dapur berjam-jam.
"Aku pulang." Sapa Liliana dan meletakkan beberapa plastik putih besar di atas meja tepat di hadapan Brandon.
"Apa ini???"tanya Brandon dan menunjukan plastik-plastik itu.
"Ya,makanan untuk baby Carlissa." jawab Liliana santai dan kembali sibuk dengan pekerjaannya yang sempat tertunda.
"Ckckck,,,Dasar tak bermodal. Apakah kau tidak bisa membawanya dengan menggunakan Tas yang bagus dan sedikit bermerk??" oceh Brandon yang tak jelas.
"Kau pikir. Aku akan sibuk membawa barang-barang seperti itu dengan penampilanku seperti ini? Syukuri saja apa yang ada,aku sudah lakukan sesuai perintanmu,Tuan keempat." Liliana balik mengocehi Brandon.
"Apakah kau gila? Atau tidak waras? Atau otakmu sedang bermasalah?? Bagaimana bisa makanan untuk baby Carlissa bisa sebanyak ini?? Liliana....." Omel Brandon semakin menjadi-jadi.
"Kau yang menyuruhku untuk membeli semuanya."-Liliana.
"Tapi,tidak sebanyak ini! Apakah kau tidak bisa membeli keperluan yang lain?"Tanya Brandon berusaha tenang.
"Apalagi yang harus ku beli? Semuanya sudah ada dan Michael sudah menyiapkan semuanya." Balas Liliana yang tak mau kalau jika berdebat dengan Brandon.
"Ada apa Kalian berdua ribut sepagi ini??"tanya Chaiden yang wajah ngantuk nya.
"Bertanyalah pada adikmu itu?" Cemberut Liliana.
"Ada apa?Liliana apa yang kau masak pagi ini??"tanya Chaiden berusaha menenangkan keadaan.
"Semur Pare campur Daun pepaya ditambah udang." jawab Liliana asal.
Mendengar kata udang membuat Brandon berdegik ngeri,sebab ia sangat alergi dengan makanan itu. Tidak dengan Chaiden yang menyerngit mendengar kata Pare dan daun pepaya.
Dengan perlahan mereka meninggalkan dapur, sebelum Liliana benar-benar murka dan takkan berhenti mengoceh.
Flashback Off.
*****
Michael berdecak,ia hanya bisa menggelengkan kepala. Tidak ada yang beres dengan penghuni rumah ini,kecuali Kakaknya Reivant dan dirinya.
Danien?? Jangan di tanya dia termasuk geng Aidyen yang merupakan golongan manusia yang aneh.
Semoga saja baby carlissa tidak seperti Mereka. Karna itu bisa membuat dirinya pening dan stres. Brandon kembali ke kamar nya dengan langkah perlahan sebelum Michael melanjutkan ocehannya yang takkan ada hentinya jika masih melihat dirinya di sana.
"Ada apa,mik??"tanya Reivant dan menghampiri adiknya itu.
"Kak,liat ulah kak Brandon. Bagaimana bisa dia membeli makanan ringan untuk baby Carlissa sebanyak itu. Kak!" Adu Michael,ia mengadu pada kakak Tertuanya.
"Dimana?"tanya Reivant dengan semangat Michael mengantar kakaknya ke dapur dan menunjukkan Isi lemari yang penuh dengan makanan ringan untuk baby Carlissa.
Reivant hanya bisa menghela nafas. Ia tak tau harus berkata apa.
"Ya sudah,jika sudah di beli. Makan saja kalau mau di makan." jawab reivant yang tak tau harus berbuat apa lagi.
"Kak!"Michael sepertinya tak menerima Pernyataan Reivant. Ia hanya bisa menghela nafas dan kembali ke ruang depan.
Michael menghempaskan tubuhnya kesal di lantai di samping baby Carlissa yang asyik bermain dengan Aideyn.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Atin Kartini
itu pare sama daun paya....pait bgt donk sarapan nya.....hihi
2022-04-08
0
I
makan aja bareng. makanan bayi enak tau.
2020-11-11
4
Dedeh Rohaeni
keluarga ambyar tapi peduli ya ngakak jadinya
2020-08-13
6