...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...
...بسم الله الر حمن الر حيم...
...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....
...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...
... 🍒Selamat membaca semua🍒...
Hmmm
"Suruh dia mengabari saya."
"Baik Tuan," sahut Hasbi cepat.
Deka semakin tercengang melihat Hasbi sangat patuh dengan Erlang tidak salah lagi sudah jelas jika Erlang merupakan Ceo perusahaan Elang group.
"Saya tidak akan banyak basa-basi langsung saja. Saya sudah mendapat laporan akan pekerja kalian semua cukup baik keculi masalah keuangan."
Deg...
Salah seorang manajer keuangan sudah sangat ketakutan dia merasa sudah membuat laporan dengan sangat jelas dan baik.
"Maaf Tuan Er izin bicara," ucapa perempuan yang mungkin seumuran dengan Hasbi. Erlang mengangguk tanda mempersilakan.
"Saya sudah membuat laporan sesuai yang ada Tuan Er saya rasa tidak ada salah dari laporan itu."
"Memang tidak ada yang salah, saya ingin setelah ini anda mengumpulkan semua tim kerja anda manager!"
"Baik Tuan Er," jawab Ratih was-was.
Lanjut Erlang kembali membahas laporan yang lain secara singkat dia memang sangat awat bicara bahkan di dalam ruang meeting. Satu persatu Erlang membahas sekaligus mengevaluasi laporan di perusahaannya. Sampai akhirnya tiba digiliran Deka.
"Aku akan memberitahu kalian sebelum meeting ini selesai. Mungkin kalian belum tahu jika dipecat dari perusahaan Elang group kalian tidak akan diterima di perusahaan mana pun setelah keluar dari sini. Kecuali yang dipecat secara hormat, maka pesan saya kalian berhati-hati lah."
Tubuh Deka langsung menegang mendegar penjelasan dari Erlang bukan hanya Deka yang merasakan hal tersebut orang-orang di dalam ruang meeting itu pun sama mereka baru tahu akan fakta satu ini jadi benar Elang group sudah berpengaruh besar di dunia bisnis sampai tidak ada perusahaan yang ingin menerima orang bungan dari Elang group.
"Kalian kaget? Saya rasa tidak perlu cukup bekerja dengan jujur dan benar pasti semua itu tidak akan terjadi bukan."
Tanpa mereka sadari Erlang melirik sinis kearah Deka benar membuat Deka semakin was-was saja.
"Rupanya di ruang meeting kali ini saya bertemu dengan teman lama. Deka apa kabar jadi benar anda disini menjabat sebagai seorang manajer selamat."
Jika yang orang lihat Deka bisa beruntung disapa secara khusus oleh Ceo mereka maka tidak bagi Deka apa yang dikatakan Erlang barusan merupakan sebuah sendirian membuat tubuh Deka semakin kaku sekarang dia bahkan tidak bisa bereaksi apapun di hadapan Erlang.
Kita akan berenang-senang setelah ini.
Sudah lama Erlang ingin melihat kehancuran Deka yang selalu berlagak sombong di hadapan orang miskin seakan dia selalu berada di atas untuk selamanya.
Selesai rapat Erlang tidak langsung istirahat dia mengunjungi bagian devisi keuangan untuk membasmi tikus disana yang sudah mengotori perusahaan Elang group.
"Lo ngapai disini miskin!" ejek Gita ketika tak sengaja melihat kedatangan Erlang.
"Disini tempat orang-orang pintar berpendidikan dan kaya tidak seperti kamu sudah miskin tak tahu diri pula berani datang ke perusahaan sebesar ini."
Erlang tidak merespon dia hanya tersenyum sinis melihat gadis-gadis seperti Gita yang suka sekali merendahkan orang lain tapi setelah mereka berada dititik terendah mengemis-ngemis untuk meminta maaf bahkan tingkah mereka lebih dari itu.
Ratih sebagai manager keuangan di perusahaan Elang group hampir syok mendengar salah satu timnya menghina Ceo mereka bergegas Rati mendekati Erlang dan Aji agar tidak jadi keributan.
"Tuan Er maaf atas kelancangan salah satu tim saya," sesal Ratih, perempuan itu menatap tajam Gita hingga membuat pacar Deka itu seketika bungkam.
"Siapa yang menyusu laporan terakhir?" tanya Erlang dengan suara lantang.
Para anggota di devisi keuangan tidak langsung menjawab melihat itu Ratih menatap satu persatu tim mereka.
"Siapa yang menyusun laporan terakhir?"
"Gita, ibu Ratih!" jawab beberapa orang kompak membuat Gita tidak dapat mengelak memang dia menyusun laporan terakhir.
Erlang semakin menatap sinis gadis yang sudah bergaya selangit itu tak disangka Erlang akan menjatuhkan orang-orang sudah menghinanya secepat ini sungguh Erlang sangat senang menghukum orang lain.
"Wah nyali anda besar Gita berani mencuri di perusahaan saya," ejek Erlang menggeleng pelan.
"Saya tidak mencuri! Lalu apa barusan yang kamu bilang miskin, perusahaan kamu siang bolong begini mimpimu tinggi sekali."
Masih tidak tahu Gita jika saat ini dia sudah berada diambang kehancuran. Selain itu Gita juga membantah tidak terima akan tuduhan yang dilontarkan Erlang untuk dirinya. Wajah Gita sudah ketakutan apalagi setelah Erlang mengatakan dia mencuri semua orang jadi menatap sinis Gita sekarang.
"Anda hanya orang miskin untuk apa menuduh orang mencuri. Lagipula siapa yang mengizinkan si miskin ini masuk ke dalam perusahaan Elang group. Perusahaan besar ini." Gita tidak ada takut-takutnya semakin gencar saja dia menghina Erlang.
Aji sudah emosi melihat tingkah Gita namun Erlang menahan Aji agar tidak berbuat apa-apa. Erlang ingin melihat sampai mana Gita akan terus mempertahankan kesombongannya. Ratih sudah tidak tahan segera memarahi bahwannya itu.
"Jangan sikapmu, Gita di depan Ceo kita! Kau mau dipecat dari sini."
Dam!
Tergoncang Gita mendengar perkataan Ratih mengatakan jika Erlang Ceo mereka. Orang yang selama ini selalu berada dititik terendah selama 3 tahun terakhir mana mungkin menjadi seorang Ceo di perusahaan besar.
Sadar Gita tertawa seperti orang kurang warsa. "Jangan membuat lelucon ibu Ratih tidak mungkin orang miskin seperti dia menjadi seorang Ceo!"
"Terserah kamu Gita saya sudah mengingatkan kamu jika terjadi sesuatu dengamu kamu urus sendiri."
"Kalian sudah diskusinya?" suara berat Erlang membuat Ratih terdiam Ceo mereka memang sangat menakutkan.
"Tuan Er ini bukti yang anda minta," ucap seorang memberikan berapa bukti kecurangan yang dilakukan beberapa anggota keuangan termasuk Gita.
"Urus semua itu Aji, 15 menit semua harus sudah selesai."
"Baik Tuan Er." Gita tercengang melihat Aji sangat sopan terhadap Erlang.
Nggak! Mana mungkin dia Ceo disini Gita pasti Erlang sudah mimpi!
Masih mempertahankan egonya Gita tidak sadar jika sebentar lagi akan ditendang dari Elang group telah melakukan korupsi dan menghina Ceo secara terang-terangan.
Dalam waktu 10 menit Erlang sudah menemukan siapa saja yang telah melakukan kecurangan di perusahaannya.
"Hari pertama sudah seperti ini sunggu mengesankan Hasbi," sindir Erlang ketika asistennya itu masuk ke dalam ruangan.
"Mohon maaf Tuan Er, selama ada ketua seluruh manajer hal seperti ini tidak pernah terjadi. Siapa sangka orang-orang itu memanfaatkan cuti ketua manager untuk melakukan kecurangan."
"Mendengar perkataanmu seperti orang ini berpengaruh sekali di perusahaan ini."
Sementara itu Gita dan dua temannya dipecat secara tidak hormat dipermalukan di depan semua karyawan. Memang ini yang diinginkan oleh Erlang, bahkan Deka langsung putus dengan Gita mendengar berita ini.
"Sungguh menarik."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Yani
Rasakan orang" yang telah menghina Erlang
2024-03-02
0
Sukhana Ana Lestari
Semangat tweus thor.. Lanjut.. 😘😘😘💪💪💪
2024-02-22
1
Sukhana Ana Lestari
Selama ini Erlang sll diam ketika di hina sm Deka & Gita.. hinaan demi hinaan Erlang gk pernah lawan.. & sekaranglah waktunya Erlang menunjukan siapa dirinya.. bukan krn Erlang sok berkuasa.. tapi emang udah waktunya kalian harus berkaca..
2024-02-22
1