TME 11

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

... 🍒Selamat membaca semua🍒...

Hari yang ditunggu-tunggu itu pun tiba setelah satu minggu sesuai dengan persyaratan Hasbi akhirnya Tuan Er mulai hari ini akan memimpin perusahaan Elang group.

"Coba dari dulu begini kan gue kagak perlu sibuk-sibuk amat," ucap Hasbi sambil nyengir-nyengir sendiri.

"Aji tolong urus temanmu!"

"Siap tuan Er," jawab Aji senang dia langsung melotot dengan Hasbi kalau disuruh oleh Tuan Er langsung Aji baru berani dengan Hasbi.

"Masih pagi ini Hasbi jangan banyak tingkah, jangan sampai kamu membuat Tuan Er jengkel," ejek Aji.

"Misih pigu ini Hisbi jingib binyik tingkih, jingin simpii kimi mimbuit Tuin Er jingkil." Hasbi menatap kesal Aji menirukan gaya bicara temanya itu.

Sampai di perusahaan Elang gorup Tuan Er masuk lewat jalan khusus Ceo diikuti oleh Hasbi dan Aji setiap berada disebelah Tuan Er. Dua orang ini sangat berjasa sekali terhadap Elang group tanpa mereka berdua mungkin Tuan Er tidak bisa menjadikan Elang group sebesar sekarang ini.

Elang group masuk jadi salah satu perusahaan terbaru yang berkembang pesat menjadi satu-satunya perusahaan baru terbesar di negara mereka. Banyak sekali orang yang ingin bertemu dengan pemilik asli Elang group.

Di dalam lift ketiga orang itu saling terdiam setelah beberapa detik lalu sebelum masuk ke dalam lift Hasbi dan Aji mendapatkan tatapan tajam dari Tuan Er.

"Tidak ada sambutan bukan?"

"Saya pastikan tidak ada Tuan mereka semua tetap bekerja seperti biasa," jawab Hasbi cepat.

"Bagus."

Lift terbuka ketika keluar dari dalam lift ternyata banyak karyawan yang berjejer ingin menyambut kedatangan Tuan Er. Tuan Er belum sempat menoleh kearah para pekerja disana.

Tatapan mengarah pada Aji dan Hasbi dengan tajam bukan mereka berdua tahu jika Tuan Er sama sekali tidak suka dengan sambutan, tidak suka keramaian, tidak suka tentang pesta intinya Tuan Er sama sekaki tidak suka ada banyak orang itu sangat mengganggu kenyaman Tuan Er.

Sedangkan sekarang Hasbi sedang menahan malu dan kesalnya melihat para karyawan bukannya bekerja seperti biasa malah ada di depan ruang kerjanya. Tadi jelas Hasbi yakin jika tidak akan ada sambutan karena Hasbi sudah mengimbau semua atasan.

"Apa ini Hasbi! Aji, kalian berdua cepat urus mereka saya tidak ingin melihat banyak orang disini," ucap Tuan Er dingin.

Aura yang dirasakan Aji dan Hasbi sangat mencengkang sekarang rasanya mereka berdua sulit untuk bergerak dari sana.

"Saya akan mengurus semua ini Tuan Er, maaf atas kesalahan hal ini."

"Benar apa yang dikatakan Hasbi Tuan Er, kami pastikan hal ini tidak akan terjadi lagi."

"Urus saja pekerjaan kalian dalam 3 menit!"

Bergegas Hasbi dan Aji menghampiri para karyawan yang ingin menyambut kedatangan Ceo muda mereka.

"Kalian semua bubar! Saya sudah bilang tidak usah ada sambutan."

"Kenapa kalian masih diam! Bukan pak Hasbi menyuruh kalian bubar sudah diberitahukan jika tidak usah ada sambutan apapun!" sambung Aji menatap satu persatu karyawan disana.

"Yang mencetuskan rencana ini tolong ke ruangan saya nanti. Tunggu apalagi cepat bubar!"

Melihat kemarah Hasbi satu persatu dari mereka segera meninggalkan tempat itu sebelum kena amuk Hasbi.

"Kami minta maaf pak atas kesalahan ini."

"Kembali bekerja apa kalian tidak punya pekerjaan lain," suruh Aji.

Hanya butuh 2 menit Aji dan Hasbi sudah berhasil membereskan semuanya tidak ada orang lagi disana membuat Tuan Er puas dengan pekerja mereka.

"Bagus kalian berdua memang bisa diandalkan," ucap Tuan Er berlalu dari hadapan Hasbi dan Aji masuk ke dalam ruangan sendiri.

"Jangan lupa kumpulkan orang-orang yang saya minta Hasbi!" sebelum Tuan Er menghilang dari hadapan Hasbi dan Aji.

"Gue rasa pekerja kita akan semakin berat Hasbi setelah bos mengesalkan itu akhirnya membuka diri."

Hasbi mengaruk kepalanya yang tidak gatal, dia membenarkan perkataan Aji seperti Hasbi mulai sadar jika dia sudah salah perhitungan

"Ayo kerja sebelum bos ngamuk." Aji mengangguk setuju.

Kedua orang itu segera menuju ruangan masing-masing sedangkan di ruangan yang bertuliskan ruang Ceo setelah 6 tahun perusahaan Elang group berdiri dan ruang Ceo telah kosong selama 6 tahun pula akhirnya hari ini sampai seterusnya ruang Ceo tidak akan kosong lagi.

"Hari ini kita mulai semuanya," senyum licik terbit di bibir indah itu.

Laki-laki yang dipanggil Tuan Er itu masuk ke dalam runag Ceo miliknya dengan langkah gagah. Hari ini permainan pertama akan segera dimulai.

"Apakah setelah ini mereka masih punya muka, orang berpendidikan seperti mereka tapi tidak punya sopan santun. Lupa jika di atas langit masih ada langit."

Duduk di atas kuris kebesarannya Tuan Er memeriksa beberap laporan yang dia minta, Aji juga memberikan laporkan keuangan perusahaan Elang group pada Tuan Er.

"Tikus-tikus ini ingin berbuat licik di perusahaan apa mereka bosan hidup!

Er menatap sinis laporan keuangan yang sangat ganjal itu dia begitu teliti tahu jika sudah ada pengkhianatan di perusahaannya.

"Kita akan bermain-main."

Selesai mengecek semua laporan seorang masuk ke dalam ruang Ceo setelah mengetuk pintu lebih dulu.

"Saya ingin memberitahu jika orang-orang yang anda minta berkumpul sudah ada di ruang meeting Tuan."

Kibasan tangan Tuan Er membuat Aji paham. "Dalam 5 menit saya akan datang!"

"Baik Tuan," setelah itu Aji keluarga dari ruang Tuan Er dengan perasaan lega.

Sebagai seorang sekertasi kepercayaan Tuan Er pekerjan Aji tidaklah mudah tidak jauh berbeda seprti pekerjaan Hasbi yang merupakan asisten pribadi Tuan Er.

Di dalam ruang meeting semua orang sudah sangat penasaran ingin melihat Ceo mereka, disana termasuk ada Deka.

Deka juga heran kenapa dia mananger dari devisi kecil bisa berkumpul dengan beberapa petinggi lain. Suara langkah kaki seorang membuat semua mata menatap pintu ruang meeting dengan perasan campur aduk.

Seorang laki-laki dengan wajah tegas dan tampan penuh akan wibawa serta aura yang membuat semua orang tercekik masuk ke dalam ruang meeting.

"Erlang untuk apa dia ada disini? Lalu kok dia bisa memiliki aura pemimpi seperti ini."

"Selamat datang di Elang group Tuan Er," ucap Hasbi lantang.

Tuan Er yang merupakan Erlang itu menganguk sebagai jawaban.

Deka ingin pingsan sekarang melihat siapa Tuan Er yang sebenarnya. Deka benar tidak tahu bagaimana nasibnya setelah ini.

Dahi Erlang mengerut ketika melihat ada satu kursi kosong disana dia tidak suka ada yang tidak mematuhinya. Melihat tatapan Erlang yang Hasbi tahu dia langsung menjelaskan.

"Mohon maaf Tuan Er, kursi ketua seluruh manajer kosong karena sedang cuti sudah satu minggu ini. Dia sudah mengajukan izin cuti untuk satu bulan kedepan. Namun, dia tidak lepas tanggungjawab Arsyi tetap mengerjakan tugasnya secara online."

Hmmm...

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Tukan betul Erlang Ceonya tunggu kehancuranmu Deka

2024-03-02

0

Ningmar

Ningmar

bakal sering ketemu arsyi nihhh...

2024-02-22

0

Sukhana Ana Lestari

Sukhana Ana Lestari

Deka... kamu kaget lihat bosmu yg sesungguhnya.. ?? makanya jd orang tuh jgn sombong.. lihat tuh orang yg kamu hina cuma gara" kerja di bengkel ternyata orang yg sudah mendukung finansial kamu..
Jadi kamu sm pacarmu siap" Dika.. takut" jantungmu akan lepas nantinya..

2024-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!