Bab 11.Masuk STM/SMK Teknik part 05

Hallo semuanya...

Happy Reading....

Big love 💜 💜 💜

KARYA INI ADALAH FIKSI

KARAKTER GRUP TEMPAT ADEGAN YANG MUNCUL DLL ADALAH IMAJINASI.

******

Taman bermain di sekitar komplek perumahan tempat tinggal Adriano dan Yovandra.

Pagi hari jam 05.00

"Oh.... Yovandra... " sapa Pak security.

"Hari ini juga datang tepat waktu ya?!"

Syut. syut syut

Yovandra sedang berolahraga meregangkan lengan tangannya.

Hup hup

Hup hup

Yovandra sedang mengayun tubuhnya ke atas dan ke bawah.

"Lihat itu postur tubuhnya bagus sekali, masih muda memang enak ya." celoteh Pak security mengawasi Yovandra berolah raga.

Jreng!....

Getar... getar...

Yovandar mengayunkan tubuhnya dengan berpegangan satu tangan saja.

Fuuuuuuhhh....

Pak security memberi dua jempol-nya melihat aksi Yovandra yang sedang berolahraga dan tersenyum kagum.

Tes.. tes... tes...

Keringat Yovandra jatuh menetes bercucuran.

Saat ini Yovan sedang menopang tubuhnya dengan satu tangan

saja.

Menocoba melatih ke seimbangan tumbuhnya.

"Di lihat kapan pun juga, itu.... memang luar biasa ya? sudah seperti suatu karya seni." celoteh Pak security lagi yang melihat Yovandra berolah raga.

Getar... getar...

".........?!

Yovandra sudah mulai pada batasnya.

"OH... hampir saja aku lupa, ini sudah menit ke-38 Yovandra!" teriak Pak security memberi tahu Yovandra yang masih berolah raga.

Gubrakk.....!

Yovandra pun terperanjat kaget dan terjatuh mendengar ucapan Pak security barusan.

"Ukh... " lirih Yovandra pelan.

"Aduh! Kau nggak apa-apa?" tanya Pak security yang kaget melihat Yovandra tiba-tiba terjatuh.

"Hari ini juga terima kasih, Pak! maaf Saya buru-buru ~~!" teriak Yovandra sambil berjalan pergi meninggalkan Pak security.

"Tenang saja, Aku juga selalu dapat tontonan bagus kok." jawab Pak security santai dan ramah.

Grrrrrkk.....

suara Yovandra membuka pagar rumah.

Drap... drap....

Yovandra berjalan memasuki rumah (harus hati-hati)suara hati Yovandra.

Ceklik....

Yovandra membuka pintu rumah pelan-pelan.

Triririririring... bunyi bel yang ke pencet oleh jari tangan Yovandra.(kenapa harus keluar suara sih, pake kepencet segala lagi, sial) suara hati Yovandra.

Syut....

Yovandra buru-buru masuk ke kamarnya. pura-pura tidur di kasur dengan memakai selimut.

Ceklek....

"Yovandra bangun, ayo sekolah!" teriak Adriano yang membuka pintu kamar Yovandra dan membangunkannya.

"Jangan malas-malasan, cepat bangun! sarapan beli sendiri ya Yovandra." tambah Adriano dan berlalu pergi meninggalkan kamar Yovandra.

"Iya." jawab Yovandra yang mulai bangun.

"Kalau begitu hari ini juga ayo belajar dengan giat." suara hati Yovandra.

Adriano pun kembali ke kamarnya.

"Aku cuma tidur 3 jam." keluh Adriano.

Adriano teringat ucapan Yovandra, ketika membantunya saat di ganggu beberapa murid bandel kemarin.

"Kak, di sekolah ini...

untuk menolong murid-murid ke jalan yang benar seperti kata kakak... mungkin menurut saya sekolah ini penuh dengan murid-murid yang sudah terlambat... saya khawatir ke depannya kakak akan melihat yang lebih parah lagi." semua kata-kata Yovandra Itulah yang membuat Adriano tidak bisa tidur.

"Jangan takut, jangan takut Adriano, ingat-ingat kenapa kau ingin jadi guru. Aku bisa, walau agak menakutkan."

Adriano geleng-geleng kepala sendiri di dalam kamarnya.

"Kau pasti bisa Kak!" teriak Yovandra dari luar memberi semangat kepada kakaknya.

****

STM teknik migas.

Gerbang masuk sekolah.

Ada beberapa murid berjalan memasuki gerbang sekolah.

juga terlihat Adriano berjalan memasuki gerbang sekolah.

Glek.....

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." suara hati Adriano yang berjalan memasuki gerbang sekolah.

Tap.... tap ....

Yovandra melihat kakaknya yang berjalan melewatinya dengan gugup dan ketakutan.

"Aku yang sangat tidak bisa belajar ini. langkah pertama untuk lulus dengan sukses adalah...

"Mencari orang yang suka belajar.

dengan begitu Aku bisa punya teman belajar." suara hati Yovandra sambil berjalan memasuki kelasnya.

"Dia...." melirik temanya yang duduk dan menguap.

"Hoam ....." tatapan mata yang nggak suka belajar.

"Hahahaha...." temanya lagi yang sedang baca komik.jelas nggak bakal suka belajar.

"Dia....." mata Yovandra tertuju pada satu temanya yang lagi duduk belajar sendirian.

"Iya tatapan mata yang akan lulus dengan sukses." suara hati Yovandra melihat temannya lagi.

Ridho ramadhani 16 tahun 1-4 jurusan teknik mesin.

Makanya dari beberapa hari lalu aku mulai mengajaknya bicara

"Hai, Ridho." sapa Yovandra.

Ridho pun Mendongak ke atas menoleh ke arah Yovandra.

"Hari ini juga kau rajin belajar ya? kalau ada waktu apa kau bisa mengajari aku mati..."

Drrrrkk... suara Ridho menggeser mejanya.

"Jangan ganggu, aku mau ke toilet." jawab Ridho lalu berjalan pergi meninggalkan Yovandra yang masih berdiri di dekat mejanya.

"Oke." jawab Yovandra.

"Cecunguk merepotkan, apa sih Dia, dari beberapa hari kemarin? malah bikin masalah besar begitu, mengantarkan diri sebagai sasaran para preman mulu, kalau mengajari Dia belajar di sini, kan sangat mencolok. dasar Anak keras kepala..." suara hati Ridho di toilet.

Sraaaak...

Zrooss...

suara air kran di wastafel Ridho sedang mencuci tangannya.

Set... tiba-tiba ada tangan menempel di pundak Ridho!.

Plak!!

Ridho segera menangkis tangan yang ada di bahunya dengan berteriak.

"Akh..!! sumpah, ngagetin sialan!" saat ini Ridho mengira tangan itu adalah Yovandra.

Tapi ternyata bukan, melainkan...

Homin kelas 2-6 jurusan teknik automotif. Homin 17 tahun.

"Kenapa? Aku nggak boleh cuci tangan?" protesnya kasar.

"Wah... dasar breng*ek, ikuti aku ban*sat!" teriak Homin mulai marah kepada Ridho.

Glek.....

Ridho menelan salivanya terperanjat takut.

Ruang guru.

"Baiklah rapat selesai sampai di sini.....

"Pak Adriano kemarilah!"

"Ya, Baik."

Adriano pun langsung berjalan datang.

"Kenapa Kau bengong terus selama rapat? katanya kemarin Anak di kelasmu berkelahi dan memecahkan jendela."

"CK, CK, baru hari pertama tidak bisa mendisiplinkan murid, itu karena kau lembek pada mereka makanya mereka tidak menganggapmu dan malah bertengkar!!

...Aduh, Aku memilihmu karena berpikir Kau bisa menjadi wali kelas, tahu kan? akan ku pantau Kau selama sisa satu tahun ini." ceramah Pak Kepsek panjang kali lebar kali luas sekolah, kepada Adriano.

"Semua tahu kan hari ini ada kunjungan inspeksi sekolah? jangan sampai ada masalah!" pesan Pak Kepsek pada semua para guru.

"Ah... baik'."

Sambil berjalan keluar dari ruang guru Adriano merenung

"Padahal kemarin Aku sudah mengatakannya dengan jelas tapi, tidak ada seseorang pun yang mempermasalahkan-nya, hanya dengan alasan tidak dapat berbuat apa-apa, apa Mereka akan membiarkan perbuatan buruk anak-anak, apa yang harus kulaku..."

suara hati Adriano terhenti ketika dia melihat seorang murid berbuat buruk.

Plak..!

Plak...!

suara Homin menampar wajah Ridho di sebuah ruangan jurusan pengeboran.

"Vino yang di suruh mengumpulkan uang malah menghilang karena di habisi oleh entah siapa."

Plak...!

"Bocah yang ku temui di toilet dengan nggak tahu dirinya menepis tanganku."

Plak...!

"Anak kelas 1-4 sekarang lagi memberontak semua ya." ucapnya tak henti-henti sambil menampar wajah Ridho terus menerus.

"Anak itu...! kelas 1-4?" suara hati Adriano melihat ada murid yang sedang di bully.

Ada juga beberapa murid lain yang di suruh tengkurep dengan bertumpu menggunakan kepalanya. tapi badan tak menyentuh lantai.

**

Terima kasih sudah membaca.

Tinggalkan jejak kalian ya.

😁💜🌟🤲🙏👍❤️

Terpopuler

Comments

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

satu/Rose/untuk mu thor,,biar makin semangat 💪

2024-03-15

1

Mirabella

Mirabella

bagus, lanjutkan 👍❤️

2024-03-10

1

Wistari

Wistari

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-02-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!