lantai 3 part 1 * The Valley of Etheric Fire

Saat kami melangkah maju di tangga misterius 'Weltleiter', perasaan tegang dan kegembiraan melanda hati kami. Setiap anak tangga yang kami naiki membawa kami lebih jauh dari dunia yang dikenal menuju teritori yang belum pernah kami jelajahi sebelumnya. Namun, tanpa peringatan, kami tiba-tiba terpisah satu sama lain dalam perjalanan menuju lantai ketiga.

Aku menemukan diriku sendiri, melangkah dengan hati-hati dan waspada di lantai ketiga. Saat aku menapaki tanah yang berbeda, perasaan keterpencilan mulai menyelinap ke dalam hatiku. Pemandangan yang menyambutku di sini begitu kontras dengan lantai sebelumnya. Di tempat yang sebelumnya dingin dan dipenuhi es, sekarang terhampar pemandangan yang menyala-nyala dengan kehangatan api.

Aku melihat sekeliling dengan keterkejutan dan kekaguman saat mataku disuguhi pemandangan yang begitu berbeda. Di kejauhan, sungai magma mengalir dengan gemerlapnya, menyinari lorong-lorong gua dengan cahaya oranye yang mempesona. Awan asap hitam naik ke langit, menciptakan siluet yang menakjubkan di atas langit yang terang.

Namun, di antara gemerlap api dan redup asap, juga terdapat bayang-bayang yang misterius dan menakutkan. Aku merasa getaran energi yang berbeda di udara, sesuatu yang jauh lebih kuat dan mencekam dari sebelumnya. Tantangan yang menanti di lantai ketiga ini terasa begitu besar, namun aku siap untuk menghadapinya dengan tekad yang kuat dan semangat petualangan yang membara.

Dengan langkah yang mantap, aku memutuskan untuk menjelajahi lantai ketiga ini dengan hati-hati, siap untuk mengungkap setiap rahasia yang tersimpan dan menghadapi setiap bahaya yang mungkin mengintai. Perjalanan ini akan menjadi ujian sejati bagi keberanian dan ketangguhan kami, namun aku yakin bahwa bersama dengan tekad dan keberanian, kami dapat mengatasi segala rintangan yang menunggu di hadapan kami.

Dengan hati yang penuh semangat, aku memulai penjelajahan di lantai ketiga ini. Aku melangkah dengan hati-hati, mengamati setiap detail lingkungan sekitar dengan seksama. Sungai magma yang mengalir dengan gemerlapnya menjadi pusat perhatian pertamaku. Aku merasakan panasnya bahkan dari jauh, dan udara di sekitarnya terasa terik dan menyengat.

Aku melangkah mendekati tepi sungai magma, berusaha mencari tahu apakah ada sesuatu yang menarik atau penting di sekitarnya. Dengan hati-hati, aku meraba-raba tanah di sekitar sungai, mencari tanda-tanda keberadaan barang atau makhluk yang mungkin berada di dekatnya. Namun, kehati-hatian ini juga diimbangi dengan keterbukaan pikiran untuk belajar hal-hal baru dari lingkungan yang tak terduga ini.

Saat aku terus menjelajah, aku mulai memperhatikan bahwa ada formasi batuan yang menarik di sekitar gua ini. Beberapa di antaranya terlihat seperti pilar-pilar besar yang menopang langit-langit gua, sementara yang lain membentuk pola-pola yang aneh dan menarik. Aku bertekad untuk mempelajari lebih lanjut tentang formasi geologis ini, mungkin mereka memiliki kisah-kisah yang menarik tentang sejarah gua ini yang dapat kami ketahui.

Saat aku terus menjelajah, aku juga mulai memperhatikan keberadaan makhluk hidup di sekitar kami. Ada serangkaian kehidupan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ekstrem ini, mungkin ada hewan-hewan aneh yang dapat memberikan petunjuk atau bahkan membahayakan kami. Namun, aku siap menghadapi tantangan ini dengan keberanian dan kewaspadaan yang diperlukan.

Dengan setiap langkah yang aku ambil, aku merasa semakin dekat dengan memahami esensi dari lantai ketiga ini. Meskipun penuh dengan misteri dan bahaya, aku yakin bahwa dengan ketekunan dan keberanian, kami dapat mengungkap semua rahasia yang disembunyikannya dan melanjutkan petualangan kami dengan keberhasilan.

Dengan langkah hati-hati namun penuh tekad, aku dan Si Abu memutuskan untuk menghadapi makhluk yang diselimuti api itu. Si Abu dengan cepat menggunakan elemen es miliknya, menyemburkan serangan es yang kuat ke arah makhluk tersebut. Aku melihat dengan kagum saat dia menguasai elemen es dengan keahlian yang luar biasa, dan aku pun mengambil pelajaran dari tekniknya.

Aku melepaskan serangan es, mengikuti jejak Si Abu, dengan harapan mengurangi kekuatan musuh. Dengan pedang Aim yang kubuat dari es, aku menyusun serangan-serangan berbasis es, menambahkan kekuatan dan variasi pada serangan kami. Meskipun makhluk itu terus melawan dengan ganas, serangan es kami tampaknya membuatnya terhuyung-huyung.

Kami terus menggempur makhluk tersebut, memanfaatkan setiap peluang yang kami miliki. Si Abu dan aku saling melengkapi, menciptakan kombinasi serangan yang efektif. Meskipun demikian, kami tidak bisa meremehkan musuh kami. Makhluk ini tetaplah berbahaya dan harus dihadapi dengan penuh kewaspadaan.

Dalam pertempuran yang memanas, kami tetap tenang dan fokus, bergerak dengan gesit dan mencari celah dalam pertahanan musuh. Setiap serangan kami dilakukan dengan presisi dan kehati-hatian, karena satu kesalahan kecil pun bisa berakibat fatal. Meskipun begitu, kami terus bertarung dengan tekad yang kuat, mengejar kemenangan yang menjadi tujuan utama kami.

Kami tidak akan menyerah, tidak peduli seberapa besar tantangannya. Kami bertekad untuk mengalahkan musuh ini dan melanjutkan perjalanan kami ke depan, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak misteri yang tersembunyi di lantai ketiga ini. Dengan semangat yang berkobar dan kerjasama yang solid antara kami, kami yakin bisa menghadapi segala rintangan yang ada di hadapan kami.

Dengan pertempuran yang berakhir, kami mengamati reruntuhan makhluk tersebut. Yang tersisa adalah sebuah kristal bercahaya yang memancarkan aura yang kuat. Si Abu, dengan rasa ingin tahunya yang khas, menunjukkan minat yang besar pada kristal itu. Aku memutuskan untuk memberikannya padanya, karena sepertinya kristal itu memiliki sifat-sifat yang bermanfaat bagi Si Abu.

Si Abu, dengan antusiasme, menerima kristal tersebut dan dengan cepat memakan sebagian darinya. Saya melihat perubahan di tubuhnya, ada semacam peningkatan energi yang terpancar darinya. Meskipun saya tidak sepenuhnya memahami efek dari kristal tersebut, namun saya bisa melihat bahwa hal itu memberikan manfaat yang signifikan bagi Si Abu.

Dengan demikian, kami memutuskan untuk melanjutkan eksplorasi kami di lantai ketiga ini, sambil membawa kristal tersebut sebagai salah satu hasil dari pertempuran kami. Mungkin kristal ini akan berguna di kemudian hari, dan kami siap menghadapi apa pun yang menunggu kami di perjalanan kami ke depan. Dengan semangat yang tinggi dan kepercayaan satu sama lain, kami melangkah maju, siap menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul di hadapan kami.

Setelah berkeliling untuk mencari tempat beristirahat, kami menyadari bahwa sulit untuk menemukan tempat yang nyaman di lingkungan yang sangat panas seperti itu. Meskipun kami mencoba mencari naungan atau tempat yang lebih sejuk, namun tanpa hasil yang memuaskan. Tampaknya lantai ketiga ini benar-benar menantang kami dengan suhu yang ekstrim.

Tanpa opsi yang jelas, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami sambil tetap waspada terhadap bahaya di sekitar kami. Meskipun kelelahan mulai terasa, kami tidak memiliki pilihan selain terus bergerak maju. Dengan semangat yang tetap tinggi dan tekad yang kuat, kami siap menghadapi apa pun yang mungkin kami temui di perjalanan kami berikutnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!