Lantai pertama part 2 * The Goblin Champion

Sembari menikmati setiap gigitan, aku pun bertanya lebih lanjut tentang kemampuan 'Aim'.

"Jawab, aimovóressaya dapat merebut Bloodline dari lawan, kemudian memodifikasinya dan menerapkannya pada tuan rumah. Tubuh tuan rumah sendiri telah dimodifikasi agar dapat menerima banyak garis keturunan," katanya.

"Lalu, untuk bentukmu sendiri, apa? Karena pertama kali aku melihatmu kau berbentuk pedang, kemudian pisau?" lanjut aku bertanya.

"Jawab, aimovóressaya sendiri tidak memiliki bentuk pasti. Bentuk aimovóres tergantung pada imajinasi serta kebutuhan tuan rumah," jawabnya menjelaskan.

"Itu artinya kau dapat menjadi apa saja," aku bertanya lagi.

"Jawab, benar," jawabnya.

"Hmm, ini menjadi lebih sederhana," gumamku.

Setelah selesai, aku pun mengemas beberapa daging dan sisiknya, dan perjalananku pun dimulai.

Dalam perjalanan, aku pun mempelajari cara menggunakan 'Aim'. Awalnya aku bingung menggunakannya sebagai apa, namun kurasa bentuk saber, mirip dengan senjata yang sering aku gunakan saat di rumah. Saat dalam perjalanan, aku mendengar suara gemerisik di semak-semak. Aku pun memberanikan diri untuk mengeceknya, dan ternyata itu adalah seekor kelinci bertaring.

Tanpa aba-aba, kelinci itu melompat ke arahku. Aku pun tanpa sadar mengayunkan 'Aim' dan menebasnya. Kemudian, aku tersadar, "Oh, ini tambahan makanan." Setelah membersihkannya, aku pun mengemasnya bersama barangku yang lain dan melanjutkan perjalanan.

Kemudian, aku melihat sebuah benda yang terlihat seperti lendir di dalam plastik. Saat rasa penasaranku memuncak, tulisan "green slime, status: fresh" muncul. "Ha, kurasa aku mulai terbiasa dengan ini," gumamku.

Aku pun mendekatinya, berusaha mengobservasinya lebih lanjut. Namun, saat kusentuh, tiba-tiba benda itu melilit lengan ku. Aku panik dan mulai menusuknya berkali-kali hingga benda itu tak lagi bergerak.

"Hmm, slime kah, hei Aim apa benda ini beracun?" tanyaku yang penasaran.

"Jawab, tidak! semua jenis slime dapat di konsumsi," Jawab Aim. Dan ya, aku menyimpannya lagi.

Dalam perjalanan ini, aku menemui banyak monster yang dapat dimakan, yang kurasa pada dasarnya asal tidak beracun dan berwujud humanoid masih bisa dimakan.

Setelah berjalan selama beberapa hari, aku menemukan sebuah keributan seperti teriakan dan lolongan, dan saat ku periksa ternyata sebuah perkebunan wilayah antar monster hijau, Keadilan Iru, dengan sekelompok serigala bertanduk dan kelihatannya para serigala itu kalah jumlah. Setelah pertempuran selesai, aku mengambil kesempatan dari para makhluk hijau itu dengan membunuhnya dari belakang.

Miris melihat kawanan serigala itu telah dihabisi namun tak ada yang bisa kulakukan, saat aku hendak pergi terdengar suara lolongan samar-samar, saat kucari ternyata ada seekor bayi serigala di bawah mayat serigala dewasa, kurasa yang dewasa berusaha melindunginya.

Disaat aku kebingungan hendak berbuat apa pada bayi serigala ini, Aim seolah membaca pikiran ku dan mengatakan, "Jawab, ada bisa melakukan kontrak darah untung menjadikan nya famili anda".

"Kontrak darah? apa itu? mengapa itu terdengar menyeramkan?", tanyaku kebingungan.

"Jawab, kontrak darah merupakan semacam ritual yang dilakukan ras yang lebih tinggi ke ras yang lebih rendah dengan memberikan darahnya yang bertujuan untuk menjadikan ras rendah sebagai familinya," jelas Aim.

"Oh, jadi aku hanya perlu memberikan nya darah ku", Jawab ku sambil menyayat ujung jari ku. Karna bicara aku tidak perhatian dan tanpa sengaja melakukannya nya terlalu dalam dan mengeluarkan darah yang banyak, aku pun bergegas memberikannya pada serigala itu lalu membungkus jariku.

"Sial aku harus lebih berhati hati dimasa depan, baiklah karna sudah selesai kurasa yang tersisa adalah memberimu nama", kataku.

"Hmm, aku kurang baik dalam memberikan nama, yah karna warnamu abu abu bagai mana kalau ku panggil abu", kataku yang sejujurnya tidak berharap banyak.

"Whoff" katanya. Aku merasa senang karna kurasa dia senang.

Setelah selesai melakukan kontrak itu, kami melanjutkan perjalanan, dan untungnya perjalanan kali ini kami tidak menemui banyak kesulitan, karena ada Aim dan si abu, kurasa aku akan baik-baik saja.

Kami memulainya dengan mendekati secara diam-diam dan perlahan karena ada satu makhluk hijau... maksudku Goblin di pintu masuknya. Kemudian aku membunuhnya dengan cepat agar tidak ada suara yang keluar. Setelahnya, aku kembali bergerak secara diam-diam, namun sayangnya aku ketahuan oleh Goblin bernama 'Goblin ranger'. Akupun spontan menerjang ke arahnya dan menebasnya, namun sayangnya para Goblin lain sudah berkumpul.

Disana, aku mulai membunuh mereka satu persatu dan beberapa saat kemudian, aku teringat dengan si abu. Aku menoleh melihat ke arah si abu, namun ternyata dia baik-baik saja mengurus mereka. Yah, kurasa itu karena dendam pribadi.

Tiba-tiba, di saat aku melihat si abu, ada sebuah batu seukuran kepalan tangan terlempar ke arahku. Setelah kulihat, ternyata itu ulah 'Goblin ranger' itu. Yah, kurasa memang seharusnya aku urus mereka dulu. Setelah aku selesai dengan beberapa dari mereka, tiba-tiba aku melihat sambutan api tepat ke arah wajahku. Akupun menghindarinya secara refleks. Rupanya, itu berasal dari 'Goblin shaman'.

Jujur, aku terkejut dengan hal itu karena kalau Goblin saja bisa menggunakan sihir, apa lagi aku.

"Hei Aim, apa aku bisa menggunakan sihir juga?" tanyaku.

"Jawab, bisa. Namun, tuan rumah belum memiliki sirkuit sihir," Jawab Aim.

"Kalau begitu, bagaimana cara memilikinya?" tanyaku bergegas.

"Jawab, dengan membunuhnya."

Kemudian, setelah aku membunuh Goblin shaman itu, Aim berkata, "lapor, bronze bloodline (sirkuit sihir tongkat rendah) ingin melakukan didapatkan, apa tuan rumah ingin melakukan injeksi bloodline?"

Dan tentu saja aku menjawab "ya!"

Saat injeksi, sekujur tubuhku terasa seperti tertusuk oleh jarum, sakit memang, namun keinginanku untuk dapat menggunakan sihir jauh lebih besar. Setelah selesai, aku tak merasa ada yang berbeda, kemudian aku berfikir, "Oh, coba bayangkan sebuah pelontar api, lalu coba arahkan Ether atau apa pun itu keluar." Dan setelah itu, menakjubkannya, api nya benar-benar keluar, walaupun aku merasa cukup kelelahan.

"hei, Aim aku baru ingat garis keturunanya apa masih ada yang lain", tanyaku.

"jawab, masih ada, apa tuan rumah ingin menginjeksi semuanya?", kata Aim.

"ya. semuanya",jawabku dengan antusias.

"lapor, bronze bloodline (rapid jump) 3×, bronze bloodline (night vision), bronze bloodline (physical regeneration) 2×, silver bloodline (critical strike), memulai injeksi" ,

"lapor, injeksi selesai", kata Aim

Oh itu tak sesakit sebelumnya walau tubuhku terasa aneh namun tidak buruk juga, aku merasa kemungkinan kemenangan pada pertarungan ini meningkat.

aku pun melanjutkan nya dengan memasuki gua yang ada di sarang ini karna kurasa gua itulah bagian utamanya, dan benar saja baru aku memasukinya dan sekelompok Goblin itu mulai mendatangi ku bahkan beberapa yang berujuran besar menghampiri ku, sepertinya tertulis 'Hobgoblin' disana.

dengan 'rapid jump' bahkan hampir dapat melompat di udara, dan 'critical strike' itu juga hampir menjadi "one strike kill' pertarungan ini terasa mudah diawal dan setelah hambatan diawal selesai last bosnya pun muncul, 'Goblin Champion'.

Tubuhnya lebih besar dari Hobgoblin dan sialnya ada empat Goblin shaman bersamanya, terlebih dengan pedang batu besar di tangannya itu. Sedari awal dia sudah melompat ke arahku sambil mengayunkan pedangnya. Untung aku dapat menghindarinya tepat waktu. Sembari menghindar, aku pun mengurus para shamannya terlebih dahulu. Ini sulit karena setiap kali aku mendekati para shaman, si besar itu langsung menghampiri ku.

Walau begitu, aku tetap mengutamakan para shaman karena serangan jarak jauh mereka merepotkan, dan kalau bukan karena 'physical regeneration' dapat memulihkan staminaku, kurasa sulit melakukan strategi tarik ulur ini. Aku dapat menghabisi para shaman satu persatu walau harus memakan waktu yang lama. Stamina si besar pun sudah berkurang, jadi aku memanfaatkan keadaan itu dan bergegas menghampirinya, berniat langsung menghabisinya, namun tak kusangka dia berpura-pura kelelahan lalu mengayunkan pedang besar itu ke arahku. Aku pun menghindar, walau ku tahu itu terlambat.

Aku terluka oleh serangannya, walau tak seberapa, namun ini masih terasa sakit. Walau 'physical regeneration' dapat memulihkan luka, namun itu hanya secara perlahan, tapi itu sudah cukup untuk membuatku bertahan. Walau begitu, dengan luka ini aku tak bisa lagi melakukan strategi tarik ulur ini, jadi aku mengerahkan segalanya pada serangan ini. Aku mengalirkan listrik tegangan tinggi pada bilah pedang Aim menggunakan sihirku dan kuatkan dengan 'critical strike', berharap ini akan berhasil. Aku memasang kuda-kuda yang baik dan bersiap saat kulihat ada kesempatan, kuserang dia.

Aku pun terjatuh, terbujur kaku setelah melakukan serangan terakhir. Beruntung serangan itu mendarat sempurna dan menghabisinya. Setelah itu, aku pun pingsan untuk beberapa saat.

aku terbangun oleh si abu yang berusaha membangunkan ku, dan setelah terbangun yang pertama kupikir adalah makan, jadi

 kubuka perbekalan ku dan mulai makan, sembari makan aku bertanya pada Aim dimana 'momentous' nya.

Dia mengatakan kalau 'momentous' nya adalah pedang batu milik 'Goblin Champion' yang perluku lakukan hanyalah mencarinya, setelah kutemukan Aim bilang untuk mengatakan "floor trade" seketika sebuah simbol aneh muncul dan saat kemudian tampak sebuah siluet berbungkus jubah lusuh, kemudian Aim menyuruhku mengatakan "floor gate" sambil menunjuk kan pedang batu itu.

seketika pedang batu itupun menghilang dan siluet itu pu. mengayunkan tangannya, pada saat terdengar suara sobekan yang sangat keras yang membuat ku terkejut dan saat kulihat seperti ruang yang terkoyak dihadapan ku, tanpa ragu aku pun melangkah maju memasuki sobekan itu bersama abu, dan sesaat kemudia pemandan yang benar benar berbeda kulihat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!