Mencekam

Beberapa minggu berlalu

Karsiem dan Tinik mencoba membantu para santri yang terjebak di dalam kurung sihir. Tepatnya di pemondokan yang telah tiada selama bertahun lamanya. Tapi, akar gantung di pohon besar maupun akar yang menjalar seketika Nampak hidup.

Pertama-tama akar yang menjulur menahan kaki Karsiem. Dia berteriak kesakitan, pengerat yang mengikat. Dia berpegangan pada tangan Tinik, menghindari akar yang merambat menuju dirinya.

Arrghhh

Terjebak dalam jeratan akar hitam, sedang berjarak lima meter memasuki wilayah pemondokan telah tertutupi Semak belukar. Di padati akar berduri, hawa racun yang mematikan dalam sihir makhluk halus dalam jiwa yang bergentayangan.

Gangguan sihir yang tidak henti-hentinya. Para santri dan orang-orang yang terjebak di dalamnya masih mengira ada kehidupan di dalam sana.

...💀...

Karsiem dan Tinik bergumul dalam jeratan akar hitam yang semakin mengencang. Sementara itu, di dalam pemondokan yang dulu ramai dengan kegiatan santri, kini hanya kedamaian yang terganggu oleh kehadiran makhluk halus yang bergentayangan. Suara-suara aneh terdengar di antara semak belukar yang rapat, menambah ketegangan di udara. Para santri dan orang-orang yang terjebak semakin yakin bahwa ada kekuatan gelap yang menguasai tempat itu, dan mereka harus mencari cara untuk mengakhiri kutukan yang telah mengikat mereka.

Ketika malam semakin larut, suasana di sekitar pemondokan semakin mencekam. Cahaya bulan yang redup hanya menyoroti sebagian kecil dari semak belukar yang tumbuh liar di sekitar bangunan yang dulu dipenuhi tawa dan riuh rendah santri. Karsiem dan Tinik terus berusaha melepaskan diri dari jeratan akar hitam yang semakin mengencang, namun usaha mereka sia-sia.

Sementara itu, di dalam pemondokan, para santri yang terjebak merasakan kehadiran yang tak kasat mata mengelilingi mereka. Suara-suara desisan aneh terdengar di sudut-sudut ruangan yang gelap, membuat bulu kuduk mereka merinding. Beberapa dari mereka mulai merasa kehilangan akal sehat, terpengaruh oleh kekuatan gelap yang mengendap-endap di dalam.

Tiba-tiba, sebuah bayangan besar muncul di dinding pemondokan, membentuk siluet yang menyeramkan. Para santri berseru ketakutan, mencoba bersembunyi di balik barang-barang yang ada. Namun, bayangan itu semakin mendekat, dan kegelapan yang menyelimuti ruangan semakin pekat.

Karsiem dan Tinik, yang masih bergumul dengan jeratan akar, merasakan kehadiran yang ganjil di sekitar mereka. Mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Sesuatu yang jauh lebih kuat dari sekadar sihir sedang menguasai tempat itu, dan mereka harus segera menemukan cara untuk melawan.

Dengan perjuangan terakhir, Karsiem dan Tinik berhasil membebaskan diri dari jeratan akar hitam. Mereka bergegas masuk ke dalam pemondokan, bersiap untuk menghadapi kegelapan yang mengancam di dalamnya. Sementara itu, para santri yang terjebak dalam kutukan itu terus berdoa, berharap agar mereka bisa selamat dari kegelapan yang semakin menghimpit.

Ketika Karsiem dan Tinik melangkah masuk ke dalam pemondokan yang gelap gulita, mereka disambut oleh udara yang terasa dingin dan berat. Suasana mencekam semakin terasa saat mereka melangkah lebih dalam ke dalam kegelapan. Dinding pemondokan dipenuhi oleh goresan-goresan aneh dan simbol-simbol yang tidak dikenali, seolah-olah memancarkan aura kekuatan gelap.

Tiba-tiba, sebuah suara menyeramkan terdengar dari sudut ruangan, membuat Karsiem dan Tinik berdiri tegang. Mereka melihat bayangan-bayangan bergerak di antara kegelapan, tetapi tak satupun yang bisa mereka kenali. Suara-suara desisan semakin keras, mengisi udara dengan ketegangan yang hampir tak tertahankan.

Karsiem dan Tinik saling berpandangan, mencoba memperkuat diri mereka sendiri di tengah-tengah ketakutan yang melanda. Mereka tahu bahwa mereka harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di pemondokan ini dan bagaimana cara untuk mengakhiri kutukan yang telah mengikat para santri dan orang-orang yang terjebak di dalamnya.

Dengan hati-hati, mereka melanjutkan langkah mereka, menjelajahi setiap sudut ruangan yang gelap dan misterius. Setiap langkah mereka diiringi oleh suara-suara aneh yang membuat bulu kuduk mereka merinding. Namun, mereka bertekad untuk terus maju, karena mereka adalah satu-satunya harapan bagi para santri yang terjebak di dalam pemondokan yang terkutuk ini.

Saat mereka mendekati ruangan utama pemondokan, mereka merasa semakin terperangkap dalam aura misteri yang menyelimuti tempat itu. Tantangan yang mereka hadapi semakin besar, tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak boleh menyerah. Ketika Karsiem dan Tinik mendekati ruangan utama pemondokan, tiba-tiba udara menjadi lebih gelap dan tekanan misterius semakin terasa. Mereka merasakan kehadiran yang ganjil di sekitar mereka, tetapi sebelum mereka bisa bereaksi, serangan mendadak terjadi.

Dengan cepat, serpihan kayu dan benda-benda tajam lainnya mulai meluncur dari arah yang tak terlihat, menghantam Tinik dengan kejam. Darah segar segera mengalir di lantai, menyebabkan Karsiem berteriak kesakitan dan marah. Namun, serangan itu terus berlanjut, dengan kekuatan tak terlihat yang terus menerus menyerang mereka.

Tinik jatuh tak bernyawa di samping Karsiem, meninggalkan Karsiem sendirian menghadapi kegelapan yang mengancam di dalam pemondokan itu. Darah Tinik menjadi simbol dari kekejaman kekuatan gelap yang menguasai tempat itu, dan Karsiem pun semakin mantap dalam tekadnya untuk mengungkap kebenaran di balik semua ini.

Dengan hati yang berat, Karsiem mengambil tongkat kayu yang tergeletak di dekatnya, siap untuk melawan segala bentuk kejahatan yang menghadangnya. Dia tahu bahwa Tinik telah menjadi korban dalam perjuangan mereka, dan dia tidak akan membiarkan kematian sahabatnya itu sia-sia. Dengan langkah hati-hati dan penuh keberanian, Karsiem melanjutkan perjalanannya menuju ruangan utama pemondokan, siap menghadapi segala gangguan dan kegelapan yang menanti di dalamnya.

Dengan hati yang berat dan penuh tekad, Karsiem melangkah maju menuju ruangan utama pemondokan. Setiap langkahnya diiringi oleh suara-suara aneh yang semakin memenuhi udara, tetapi dia tidak mundur sedikit pun. Darah Tinik yang mengalir di lantai menjadi pengingat akan kekejaman kekuatan gelap yang menguasai tempat itu, dan Karsiem bersumpah untuk membalaskan dendam atas kematian sahabatnya.

Ketika dia mencapai pintu ruangan utama, dia merasakan kehadiran yang mengerikan di baliknya. Dengan napas yang terengah-engah, Karsiem mengangkat tongkat kayu yang dia pegang, siap untuk menghadapi apapun yang menunggu di dalam sana. Dengan satu hentakan, dia membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan itu.

Namun, apa yang dia lihat membuatnya terdiam dalam ngeri. Ruangan itu dipenuhi oleh cahaya biru yang samar, mengungkapkan sosok-sosok bayangan yang mengelilingi sebuah altar tua di tengah ruangan.

Karsiem merasakan aura kejahatan yang begitu kuat di sekitar ruangan itu, dan dia tahu bahwa inilah sumber dari semua gangguan dan kutukan yang telah menimpa pemondokan itu. Dengan langkah hati-hati, dia mendekati altar itu, siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri kegelapan yang telah menguasai tempat itu selama bertahun-tahun.

Namun, sebelum dia bisa mengambil tindakan apapun, sebuah suara menggema di dalam ruangan itu, membuatnya berpaling ke arah sumber suara. Dan di balik kegelapan, dia melihat sebuah sosok yang mengintimidasi, menghadapinya dengan senyuman kejam di wajahnya. Kekuatan gelap itu telah memperlihatkan dirinya, dan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan pun akan segera dimulai.

Terpopuler

Comments

bul bul

bul bul

Cerita ini membuat den ingin terus membaca. Setiap detail dalam cerita ini begitu penting dan menggugah rasa ingin tahuan. Bagaimana Karsiem akan mengalahkan kekuatan gelap itu? tidak sabar untuk mengetahuinya! bisa merasakan adrenalin mengalir dalam diri ketika membaca cerita ini. Misteri dan ketegangan dalam cerita ini membuat ingin membacanya lagi dan lagi. Worth it/Ok/

2024-02-19

0

Hasifah

Hasifah

ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Karsiem dan nasib pemondokan itu. Saya tidak bisa berhenti membayangkan adegan-adegan yang ada di dalamnya. Bagian tentang jeratan akar hitam dan gangguan sihir membuat saya merinding. Begitu menakutkan!

2024-02-19

0

Mawar 🌹

Mawar 🌹

menggabungkan elemen horor dengan petualangan yang seru. Ini membuat saya terpaku pada setiap kata dan ingin terus membaca. Tinik adalah karakter yang sangat menarik! Saya ingin tahu lebih banyak tentang latar belakang dan motivasinya dalam menghadapi roh jahat tersebut.
Petualangan Karsiem dan Tinik mengingatkan saya akan pentingnya keberanian dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka adalah contoh yang baik bagi kita semua. suka bagaimana cerita ini menggabungkan elemen-elemen supernatural dengan pesan moral yang mendalam.

2024-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!