BAB 3

Lola yang mendengar laporan dari Petrus sangat terkejut mengetahui jika perusahaan papa Liliana telah berpindah tangan ke Harold.

Bahkan kedua bola wanita muda itu membulat sempurna waktu dia melihat surat perjanjian yang papa Liliana tulis disana yang mengatakan jika perusahaan tersebut akan secara otomatis berpindah ketangan Harold jika lelaki itu bertahan dalam pernikahannya selama dua tahun dengan Liliana.

“ Sungguh menjijikkan ”

“ Ternyata dari awal ini niat keluarga Bahtiar menikahkan Liliana dengan Harold hanya untuk harta ”

" Bahkan mereka tak segan - segan berbohong mengenai balas budi agar Liliana mau menikah meski dengan terpaksa ", guman Lola geram.

Semakin Lola membaca semua laporan yang Petrus berikan kepadanya, darah dalam tubuhnya semakin mendidih karena banyak fakta mencengangkan dia dapatkan.

Disana dapat Lola lihat jika sebenarnya keluarga Bahtiarlah yang telah dibantu oleh kedua orang tua sahabatnya hingga perusahaan mereka bisa berkembang seperti sekarang dan bukan sebaliknya.

" Seharusnya merekalah yang membalas budi kepada Liliana atas kebaikan kedua orang tuanya "

“ Apa ini semua tak bisa diubah pak, mengingat Liliana adalah pewaris sah dari LLA company ? ”, tanya Lola penuh harap.

“ Tidak bisa bu, karena tuan Wicaksono sudah melegalkan perjanjian tersebut dinotaris. Bahkan ada foto dan video yang menguatkan surat pernjajian tersebut sehingga jika kita gugat maka pihak kitalah yang akan kalah dipengadilan ”, ucap Petrus menjelaskan.

" Kurang ajar..."

" Mereka tampaknya telah merencanakan semuanya dengan rapi dan terencana ", desis Lola penuh amarah.

Dada Lola naik turun akibat menahan emosi yang meluap - luap dalam dirinya hingga kedua matanya seperti mengeluarkan bara api yang akan membakar siapa saja yang berani mendekatinya.

Tak ada pilihan lain, Lola harus segera menyelamatkan sahabatnya tersebut dari neraka yang mengurungnya selama ini sebelum semuanya terlambat.

“ Jika begitu, tolong segera urus surat perceraian Liliana dengan Harold pak. Jika bisa secepatnya ”, ucap Lola sambil mengertakkan gigi penuh amarah.

Petrus yang menerima berkas pengajuan cerai yang Lola ajukan atas nama Liliana segera mempelajarinya dengan cepat dan seksama.

“ Jika benar pak Harold selingkuh, sebaiknya kita memiiliki bukti berupa foto atau video sehingga proses persidangan nanti akan berjalan cepat dan hal itu juga bisa dijadikan senjata untuk mendapatkan hak asuh anak yang sedang ibu Liliana kandung saat ini ”, ucap Petrus memberi saran.

Lola pun menerima saran pengacara keluarganya itu dengan baik dan merasa jika sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari bukti perselingkuhan tersebut mengingat wanita tersebut sudah dibawah Harold kedalam rumah mereka.

Sekarang yang perlu Lola pikirkan adalah bagaimana caranya untuk memberitahukan semua fakta yang didapatkan tersebut kepada sahabatnya.

Lola tak ingin Liliana semakin sedih dan tertekan sehingga berimbas pada  kondisi janin yang ada dalam kandungannya saat ini.

Sementara itu dilain tempat, Liliana yang tak ingin tinggal diam dan meratapi nasibnya juga menghubungi salah satu orang kepercayaan sang papa diperusahaan yang masih ada hingga saat ini.

Anwar, staf keuangan LLA Company ini masih ada hingga sekarang karena hasil kerjanya yang memuaskan hingga Harold mempertahankan setelah memecat beberapa orang yang terlihat membahayakan posisinya sebagai Direktur Utama di LLA Company.

" Bagaimana pak, apa bapak bisa membantu saya ", tanya Liliana sopan.

" Bisa bu, kebetulan tadi secara tak sengaja saya mendengar jika pengacara nona Lola juga sedang mencari informasi ini ”

“ Sebentar, saya akan segera mengirimkan semua hal yang ingin ibu ketahui yang bisa saya dapatkan ”, ucap Anwar melalui pesan yang dikirimnya kepada Liliana.

" Baik pak, saya tunggu informasinya dan terimakasih bapak sudah mau bertahan di LLA Company ", ucap Liliana tulus.

Anwar pun segera mengirimkan semua file yang selama ini dia simpan secara sembunyi - sembunyi dan langsung menghapus semua pesan yang ada setelah berhasil dikirim agar jejaknya tak terlacak.

Tring tring tring....

Begitu semua file dari Anwar masuk, Liliana langsung membulatkan kedua matanya dengan satu tangan membungkam mulutnya Syok dengan apa yang baru saja dia baca.

" Apa ini ? "

" Jadi mereka hanya menginginkan hartaku saja ", gumannya terkejut.

Sama dengan Lola, Liliana sama sekali tak menyangka jika pernikahan yang terjadi memang telah direncanakan dengan begitu matang oleh keluarga Bahtiar untuk menjebaknya agar masuk dalam skema licik yang mereka buat.

“ Lalu, apakah hilangnya Imelda waktu hari pernikahan adalah scenario mereka juga sehingga bisa menjebakku menikah dengan Harold ”, guman Liliana curiga.

Ingatan Liliana kembali pada satu bulan sebelum kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil ketika sedang pulang dinas dari luar kota.

Waktu itu sang papa memang sempat mengatakan untuk menjodohkan dirinya dengan Harold, anak dari sahabat orang tuanya.

Tapi karena Liliana tahu jika Harold telah memiliki kekasih sementara dirinya masih belum ingin menikah muda pun menolak rencana perjodohan yang akan orang tuanya buat itu

Dan setelah pembicaraan tersebut kedua orang tuanya pun tak lagi membahas mengenai masalah perjodohan sehingga Liliana menganggap jika hal tersebut telah berlalu.

Lamunan Liliana buyar seketika ketika dia mendengar suara pintu apartemen dibuka dan muncul sosok Lola dengan wajah senduh menatapnya.

Belum juga Lola bersuara, Liliana sudah lebih dulu menginterupsinya “ Lola, apakah kamu bisa membantuku ”.

“ Katakan, apa yang bisa aku bantu ”, jawab Lola tulus.

Liliana pun segera menceritakan semuanya kepada sahabatnya itu hingga membuat Lola yang sudah tahu fakta yang ada hanya bisa memberikan pelukan hangat sebagai penguat untuk sahabatnya.

“ Menangislah jika itu bisa mengurangi beban dihatimu ”, ucap Lola sambil mengusap punggung Liliana dengan lembut.

Liliana yang sudah berjanji tak akan menangis kembali  harus mengingkari ucapannya tadi pagi dan kembali terisak dalam pelukan Lola setelah dia menyadari skema jahat yang telah suami dan keluarganya buat untuknya.

Begitu Liliana sudah sedikit tenang, Lola melepaskan pelukannya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum buat sahabatnya.

“ Minumlah dulu agar kamu bisa sedikit tenang ”, ucapnya sambil menyodorkan segelas air putih yang langsung ditegak habis oleh Liliana.

“ Aku memiliki sebuah rencana, tapi aku harap kamu bisa tegar menghadapinya karena semua orang yang kamu hadapi sangat kejam dan licik ”, ucap Lola tajam.

Liliana hanya mengangguk pelan dan diapun mendengarkan semua rencana yang sahabatnya itu susun untuk dirinya dengan seksama.

Lola segera memberikan beberapa cameras kecil beserta microfonnya untuk bisa Liliana tanam dibeberapa sudut rumahnya dalam mencari bukti perselingkuhan keduanya untuk memperlancar proses perceraiannya yang sedang Liliana ajukan.

“ Jika kamu bisa, tanam juga dibeberap titik rumah mertuamu ”

“ Entah kenapa kau memiliki feeling jika kecelakaan kedua orang tuamu ada sangkut pautnya dengan mereka ”, ucap Lola berspekulasi.

Meski Liliana terkejut tapi tampaknya apa yang sahabatnya katakan itu tidak salah jika melihat fakta bagaimana mereka menipu dirinya selama ini

“ Aku juga sependapat denganmu ”

“ Setelah mengetahui semuanya, kau jadi tidak bisa berpikir positif tentang mereka ”

“ Kamu tahukan betapa baiknya keluarga Bahtiar kepadaku selama ini hingga aku terjebak dalam skema jahat mereka dengan mudah ”, ucap Liliana penuh kekecewaan karena tak menyadari konspirasi yang ada sejak dini.

Pintarnya keluarga Bahtiar berakting didepannya selama ini membuat dirinya terlena dan tak menyadari konspirasi yang ada.

“ Kenapa....”

“ Kenapa mereka melakukan semua ini kepadaku ”

“ Apa salahku sehingga mereka menyiksaku seperti ini ”, ucap Liliana sesenggukan.

Air matanya pun kembali deras mengalir tanpa diminta sambil memegangi dadanya yang terasa sangat sesak sehingga terasa sulit untuk bernafas.

“ Istighfar Li.....Istigfar.....", ucap Lola dengan wajah cemas.

Meski Liliana tak bersuara namun Lola dapat lihat dari gerak bibirnya jika sahabatnya itu tengah melantunkan Istighfar sambil sesekali menutup mata dan memegangi dadanya yang masih terasa sangat sesak.

Melihat sahabatnya masih kesulitan untuk bernafas sambil komat - kamit beristighfar, Lola yang merasa sangat khawatir segera memeluk tubuh rapuh tersebut  dengan erat sambil berderai air mata.

" Sabara ya Li...."

“ Aku tahu ini sangat berat bagimu ”

“ Tapi, kamu harus ingat ada anak yang harus kamu perjuangkan ”

“ Kamu harus kuat ”

“ Ingat anakmu ”

“ Jadi, bertahanlah ”, ucap Lola penuh kasih sayang.

Air mata Liliana mengalir semakin deras mendengar ucapan Lola dan diapun kembali menangis sesenggukan.

“ Aku tak seharusnya mencintainya ”

“ Cintaku padanya membuatku menjadi lemah La....”, guman Liliana lirih.

“ Tak ada yang salah dengan perasaanmu jadi jangan membebani dirimu akan hal itu ”

“ Fokuslah pada kandunganmu dan calon anakmu ”, ucap Lola penuh perhatian.

Lola terus saja mengusap punggung Liliana dengan lembut hingga suara tangis sahabatnya itu tak lagi terdengar.

Melihat kedua mata Liliana terpejam, Lola segera membaringkan kepala sahabatnya itu dengan hati – hati dan memberinya bantal sofa sebagai alas kepalanya.

“ Tidurlah sahabatku. Semoga setelah kamu bangun nanti semua mimpi buruk ini akan berakhir ”, bisik Lola sambil menutup tubuh Liliana dengan selimut.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

pinter apa licik yah manusia seperti itu

2024-04-26

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

jahatnya Harold & keluarganya

2024-05-06

0

Nor Azlin

Nor Azlin

udah diduga yang berharta bukan nya si Harold itu...kerana di ambang bangkrut maka nya si imlada pergi meninggalkan nya disaat mau bangkrut dasar ular semua nya ...kembali lagi disaat harta liliana udah Harold dapat dengan cara keji sungguh hina keluarga mu harold dasar enggak berguna ...ayo liliana balas semuanya & ambil hak mu lagi jangan kasih ampun mereka semua kalau perlu di buat jadi gembel yang tidak bermaruah biar mereka tau rasa ...kalau harold udah enggak berharta lagi pasti tu imlada nya akan kabur lagi tu ...memang cocok ni pasangan ...lanjutkan thor

2024-04-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!