......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
......☘️☘️☘️......
"Ah sudahlah." Zazsya tidak terlalu memikirkannya, ia mengambil baju yang ada di tas dan memakaikan pada Alzeztron.
Tok! Tok! Tok!
"Permisi." terdengar suara seorang karyawan dari balik pintu.
Zazsya membuka pintu kamar tersebut.
"Nona, ini makanan yang Anda pesan," ucap karyawan itu tersenyum.
"Terima kasih," ucap Zazsya.
Karyawan itu masuk ke dalam dan meletakan makanan itu di atas meja lalu karyawan itu keluar dari kamarnya.
Zazsya mengambil makanan itu dan menyuapi Alzeztron.
Benar-benar bahagia punya Mama.
Triring! Triring!
Triring! Triring!
"Eh sebentar ya Sayang," ucap Zazsya menggambil ponselnya yang berbunyi.
"Halo," jawab Zazsya.
"Kakak, rumahnya sudah terbeli," ucap Zino kesenangan hingga melompat-lompat.
"Wah baguslah, malam ini kita tidur di sini saja dulu, besok baru kita bereskan rumahnya," ucap Zazsya.
"Baik Kak, tapi Kak, bisakah uang sisanya aku belikan tempat tidur dan perlengkapan lainnya? Aku tidak akan boros kok, karena sisa uangnya kita akan buka usaha," ucap Zino.
"Baiklah kalau begitu," ucap Zazsya.
"Oke Kak," ucap Zino senang.
Zazsya menutup kembali panggilannya.
"Terima kasih orang baik, jika usaha ku berkembang, aku pasti akan mengambilkan uang mu kembali," ucap Zazsya.
Ia memegang erat ponselnya dengan penuh bahagia dan harapan.
Setelah makan, Zazsya menidurkan Alzeztron, karena dari tadi Alzeztron sudah sangat mengantuk.
"Tidurlah Sayang, ini sudah malam," ucap Zazsya.
"Peyuk Ma," ucapannya dengan penuh manja.
"Iya, sini Mama peluk," ucap Zazsya memeluk Alzeztron membuat Alzeztron menjadi nyaman, tanpa terasa, ia pun tertidur.
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
"Tuan Muda, ayo makan," ajak Bi Lili. Dari saat di marah oleh Alzezco tadi, Zacky tidak keluar dari kamarnya.
"Iya, Alzeztlon, ayo kelual, aku nggk punya teman nih," ucap Alzezxon di balik pintu bersama Bi Lili.
Tidak ada jawaban, Alzezxon dan Bi Lili saling berpandangan.
Ia bukannya sedih, tapi lebih tepatnya sedang menjelajahi kamar Alzeztron yang sangat berbeda dari kamarnya.
Tadi ia sempat mendengar dari balik pintu, mendengar Bi Lili dan Paman Ben berbicara di depan pintunya.
Bi Lili terlihat khawatir karena biasanya jika Alzeztron kalau di marah ia tidak akan keluar dan memendam diri di kamar hingga sampai tertidur dan lupa makan.
Jadi Zacky sengaja tidak membuka pintu karena ia sedang memain komputer yang belum pernah ia sentuh.
"Kalau lusak tidak apa-apa kan, kan Papanya Alzeztlon kaya," ucapnya tersenyum.
"Tuan Muda, ayolah buka pintu, Bibi mohon, setelah makan nanti baru masuk kamar lagi ya, yang penting Tuan Muda makan deh," buku Bi Lili kebingungan.
Dan inilah yang terus di rasakan oleh Bi Lili tiap kali Alzeztron di marahi. Entah sudah berapa kali pintu itu rusak karena sering di dobrak.
Kunci cadangan sudah sering di buat, tapi sering di umpati Alzeztron. Anak kecil yang pintar itu selalu menemukan kunci cadangan yang di simpan, dan ia juga sangat pintar mengambil kunci yang di simpan di dalam saku BI Lili.
Dan hari ini Bi Lili dan Ben sudah merancang untuk membuka pintu dengan cara di dobrak.
Krucuk! Krucuk!
"Lapal," ucap Zacky memegang perutnya.
Cklek! pintu pun terbuka.
"Eh, Tuan Muda," ucap Bi Lili menaikan alisnya.
"Alzeztlon," ucap Alzezxon senang melihat saudara kembarnya itu keluar.
Ini pertama kalinya Tuan Mudanya membual pintu sendiri tanpa di dobrak.
"Bibi, aku ingin makan sup rumput laut dan daging panggang dengan daun ketumbar dan bawang Bombay," pinta Zacky.
"Eh." Bi Lili menaikan alisnya.
...❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️Bersambung❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒓𝒊 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒑𝒂𝒑𝒂 𝒎𝒖 𝒁𝒂𝒄𝒌𝒚
2024-04-30
0