......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
"Ini baju siapa yang kamu pakai Sayang?" tanya Zazsya menyadari jika baju yang di pakai adalah jas hitam khusus untuk anak-anak.
"Ini baju ku," jawab Alzeztron.
"Kamu tidak mengambil baju seseorang dan memakainya bukan?" tanya Zazsya lagi.
"Tidak, ini baju ku," jawab Alzeztron lagi.
"Ya sudahlah kalau begitu, kita pulang saja," ucap Zazsya.
Saat di perjalanan, Alzeztron terus menatap wajah wanita asing yang menggendongnya ini, meskipun pertama kali bertemu, entah kenapa ia merasa damai di pelukan wanita tersebut.
Perlahan-lahan ia melingkarkan tangannya di leher Zazsya dan memeluknya. Sangat nyaman, ia seperti sudah menemukan sebuah rumah yang hangat dari musim dingin. Sebelumnya ia tidak pernah merasakan kehangatan seperti ini.
'Zacky benar, Mamanya secantik bidadari. He-he-he, karena aku bersama Mamanya berarti ini adalah Mamaku sekarang. Aku rasa Zacky sudah di tangkap Paman Ben dan di bawa ke jet. Selamat bersenang-senang Zacky,' batin Alzeztron memeluk erat Zazsya.
"Kamu kenapa Sayang memeluk Mama dengan erat?" tanya Zazsya tersenyum.
"Aku lindu ... Mama," ucapnya terbata karena belum terbiasa.
"Rindu apanya, Zacky bahkan tidur di bawah ketek Mama," ucap Zazsya tersenyum lucu melihat tingkah bocil yang ia gendong.
*
*
"Lepaskan aku! Aku tidak mau ikut denganmu!" teriak Zacky yang terus memukul-mukul Ben.
"Aku mohon Tuan Muda, tolong jangan kabur lagi, kau tidak kasihan pada ku kan jika nyawa ku melayang di tangan Papa mu," ucap Ben memegangnya dengan kuat.
Meskipun tidak tega, Ben terpaksa harus mengurungnya di dalam sebuah kabin di dalam jet tersebut agar Zacky yang dia anggap Alzeztron itu tidak kabur lagi.
"Hey! Kelualkan aku dali cini!" teriak Zacky memukul-mukul pintu kabin tersebut.
Karena tidak ada juga yang membukanya, Zacky berhenti memukul pintu kabin tersebut dan melihat ruangan asing itu.
"Hm ... Ini tempat apa?" tanyanya bingung.
Di dalam kabin tersebut ada sebuah kasur yang sangat empuk beserta selimutnya.
Di dalamnya juga ada sebuah TV yang cukup besar, lebih besar dari tv di rumahnya.
"Wah kacul ini sangat empuk, cangat beda dengan kacul di lumah ku," ucap Zacky naik ke atas kasur tersebut dan mulai melompat-lompat.
Ia melompat-lompat di kasur itu sambil tertawa-tawa kegirangan.
Tak berapa lama, Alzezco pun sampai di jetnya, ia masuk ke dalam jet.
"Di mana dia?" tanya Alzezco kepada Ben.
"Maaf Tuan, karena tadi dia kabur, terpaksa saya mengurungnya di dalam kabin agar tidak kabur lagi, saya minta maaf," ucap Ben membungkukkan badannya berharap Alzezco tidak marah.
Alzezco diam saja dan ia pun menuju ke kabin tersebut. Pintu kabin pun ia buka dan melihat anaknya sedang ada di atas kasur.
"Apa yang kamu lakukan Alzeztron?" tanya Alzezco dengan membulatkan matanya.
Zacky terdiam dan ia berdiri dengan sopan sambil menundukkan kepalanya ke bawah. Ya, Zazsya selalu mengajari Zacky harus patuh kepada orang yang lebih tua dan tidak boleh melawannya. Ia juga terbiasa melakukannya.
"Kamu tadi kabur ya!" teriak Alzezco.
Zacky diam dan tidak menjawab.
"Papa sudah katakan pada mu, jika kamu kabur lagi maka kamu tidak boleh keluar dari kamar dan tidak akan memberikan game lagi," ucap Alzezco marah.
"Maaf," ucap Zacky yang terus menunduk.
Alzezco tertegun mendengar ucapan anaknya. Karena selama ini bocah itu tidak pernah mengucapkan kata maaf meskipun Bi Lili puas mengajarinya.
"Ya sudah ayo keluar!" perintah Alzezco.
Dengan perlahan-lahan, Zacky keluar dari kabin tersebut dan berdiri di dekat Alzezco.
Alzezco menarik tangan Zacky untuk duduk di kursi.
"Yeki, kita pulang sekarang!" perintah Alzezco.
"Baik Tuan." angguk Yeki, Yeki pun pergi beranjak menuju ruang kontrol jet untuk memberi tahu kepada pilot agar segera lepas landas.
Alzezco memasangkan sabuk pengawalan di paha Zacky dan duduk di sampingnya.
Zacky sangat penasaran bagaimana kehidupan Alzeztron di rumahnya. Ia juga tidak perlu khawatir karena Zacky ingat nomor telpon Mamanya, nanti kalau dia sudah bosan di sini ia akan menelpon Mamanya untuk menjemputnya.
Jet pun lepas landas terbang ke udara. Zacky melihat dari jendela jet. Ia tersenyum senang melihat pemandangan indah dari atas. Itu karena ia tidak pernah naik kapal terbang seperti ini sebelumnya.
"Wah indahnya," ucap Zacky terpesona.
Alzezco menekuk alisnya karena melihat anaknya seperti orang tidak pernah naik jet saja. Tapi ia tidak begitu terlalu peduli asalkan anaknya tidak membuat masalah.
Krucuk! Krucuk!
Alzezco melihat anaknya perutnya yang berbunyi.
"Kamu lapar?" tanya Alzezco.
Zacky mengangguk pelan.
'Sejak kapan anak ini menjadi sopan begini?' batin Alzezco bingung.
"Yeki, siapakan makanan untuk Alzeztron!" perintah Alzezco.
"Baik Tuan."
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒕𝒖𝒌𝒂𝒓 𝒑𝒐𝒔𝒊𝒔𝒊
2024-04-30
0
nctzen💋
wahhh lucu nya,,,
2024-02-03
1