

3 Kembar Yang Terpisah

 

BAB 19

...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...

...☘️☘️☘️☘️☘️☘️...

...☘️☘️☘️...

Zacky manyun.

"Oke, cetelah campai aku telpon kamu lagi, jadi kamu telus pegang poncel itu ya," ucap Zacky.

"Oke."

"Wah, tidak cabal bica beltemu Mama," ucap Alzezxon terukir senyum manisnya.

Zacky dan Alzezxon keluar dari kamar mandi tersebut, Yeki menghampiri mereka.

"Sudah selesai Tuan muda?" tanya Yeki.

Zacky mengangguk.

Yeki membawa Zacky dan Alzezxon menuju kursi di depan lalu memasang sabuk pengamannya. Jet pun lepas landas di udara. Zacky kembali melihat pemandangan di luar dengan kagumnya.

"Wah, andai aku bica telbang cepelti Bulung," ucapnya tersenyum.

"Aku akan meminta cama Papa untuk di buatkan alat telbang ceperti bulung," ucap Alzezxon.

"Emang bica? Papa kamu kan galak," bisik Zacky.

"Iya juga." angguk Alzezxon mengakui jika Papanya galak.

Perjalan waktu yang memakan beberapa jam itu, akhirnya mereka kembali lagi ke Negara Q.

Tapi saat ini, Zacky sedang tertidur dengan pulas nya.

"Bagaimana ini Tuan, Tuan Muda tertidur sangat pulas, apa sebaiknya membangunkannya?" tanya Yeki.

"Biarkan saja dia tidur," jawab Alzezco memegang kepalanya sambil menatap Zacky yang tidur.

☘️☘️☘️☘️☘️

"Aaaaaaa!" teriak Zacky tersadarkan.

"Kenapa Tuan muda?" tanya Yeki.

"Apa kita cudah campai?" tanya Zacky.

"Sudah 1 jam tadi Tuan muda," jawab Yeki.

"Apa! Kenapa tidak membangunkan ku?" tanya Zacky saat itu melihat ke kiri dan kanan.

"Tuan besar tidak ingin membangunkan Tuan muda," jawab Yeki.

"Lalu di mana Papa?" tanyanya.

"Papa Anda sedang beristirahat di luar bersama Tuan muda Alzezxon," jawab Yeki.

Zacky ingat jika ia sudah sampai ia harus mengabari Alzeztron.

Ia pun kembali buru-buru ke toilet lalu megambil ponselnya dan menelpon lagi.

Triring! Triring!

"Halo, kamu sudah campai belum?" tanya Alzeztron.

"Cudah, cepat belikan alamatnya," pinta Zacky tidak sabaran.

"Alamatnya di jalan pelkaca nomol 24," jawab Alzeztron.

"Jalan pelkaca nomol 24," ulang Zacky agar tidak lupa.

"Iya, cepat kamu ke cini!" ucap Alzeztron tidak sabaran.

"Oke." Zacky pun buru-buru keluar dari jet tersebut dan melihat Alzezco sedang duduk di sebuah kursi di sampingnya tersebut.

Ia berlalu menghampiri Alzezco hingga terjatuh.

"Hey! Apa yang kamu lakukan!" teriak Alzezco refleks mengejar Zacky dan menggendongnya.

"Papa," ucap Zacky.

"Lain kali kamu jangan lari-lari, kan sudah jatuh," ucap Alzezco marah.

"Papa, ayo kita pergi ke jalan pelkaca nomol 24," ajak Zacky.

"Ada apa dengan alamat itu?" tanya Alzezco menekuk alisnya.

"Iya di Cana balang ku ketinggalan," jawab Zacky.

"Yeki, siapkan mobil!" perintah Alzezco.

"Baik Tuan."

Perlahan-lahan bagian belakang jet terbuka dan keluarlah satu mobil dari jet.

Mereka pun masuk dalam mobil menuju alamat tersebut.

Zacky melihat terus ke arah Alzezco yang saat itu sedang menopang dagunya dengan tangannya sambil melihat keluar jendela.

'Papa Alzeztlon cangat tampan, dia cangat mirip cekali dengan Alzeztlon, tapi dia juga cangat milip dengan ku, itu altinya aku juga tampan,' batinnya sambil tersenyum.

Alzezxon mengajak Zacky berbicara dan mereka bermain bersama.

Perjalan memakan waktu setengah jam itu, akhir mereka pun sampai di tempat, hanya saja mereka harus masuk ke gang sedikit.

Setelah sampai, mereka pun keluar dari mobil. Alzezco melihat menyapu sekelilingnya.

Zacky pun berlari ke depan, ia tidak tahu di marna rumah itu, jika Mamanya beneran ada di sana ia pasti akan menemukannya.

"Mama! Mama!" teriak Zacky. Alzezxon ikut berlari mengejar Zacky.

"Mama?" Alzezco menekuk alisnya, begitu juga dengan Yeki.

"Mama! Mama!" teriak Zacky sambil terus berlari.

"Hey! Apa yang kau lakukan!" teriak Alzezco kaget dengan tingkah anaknya itu.

"Eh siapa itu?" tanya Zazsya mendengar suara anak-anak di depan pintu rumahnya.

......❤️❤️❤️......

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

......❤️❤️❤️ Bersambung❤️❤️❤️......