......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
......☘️☘️☘️......
Mereka terdiam sejenak karena selama tinggal di sini, Zazsya tidak pernah menganggu orang.
"Dengar, mana tau ada anak atau saudara kita yang mau di menyewa ruko di sini, tapi malah di tempat tinggal oleh orang asing yang datang entah dari mana, kita harus mengedepankan orang pribumi dari pada orang asing, karena masih banyak orang pribumi yang membutuhkan tempat tinggal tapi tidak kebagian," hasut Bu Qee.
"Kamu ya! Benar-benar pandai menghasut orang! Otak mu terbuat dari apa sih!" teriak Zino geram.
"Bu Qee, ini bukan masalah pribumi atau orang asing, selama ini aku tidak pernah menganggu orang lain di sini. Lagian kami sudah lama tinggal di sini, tidak ada pun yang menyuruh kamu pergi, kamu baik-baik saja selama ini, Bu Qee karena hanya karena ingin dagangnya laris, sehingga membawa orang lain untuk memusuhi ku, ini sungguh cara yang keterlaluan!" ucap Zazsya sangat ingin marah.
"Hey! Siapa peduli tentang itu, orang asing tetaplah orang asing! Penduduk pribumi lebih penting benar kan?" ucap Bu Qee.
Tiba-tiba seorang pria datang dia melihat keramaian tersebut dan menghampirinya.
"Permisi," ucap pria itu.
"Ada apa?' tanya salah satu warga yang ada di sana.
"Saya ingin menyewa ruko. Apa ada yang mau menyerahkan kepada saya?" tanya pria itu terlihat baik dan sopan.
"Tuh kan ada orang pribumi yang mau sewa. Eh sini kamu dulu!" panggil Bu Qee.
Pria itu pun datang dan mendekat. "Ada apa?" tanya pria itu
"Kamu kan mau nyewa ruko, ruko dia ini saja yang kamu sewakan, kamu temui gih pemilik ruko itu, rumahnya ada di belakang ruko tersebut," ucap Bu Qee menunjuk ke arah ruko di depannya yang menjual buah-buahan.
"Bu Qee! Apa-apaan kamu! Kan masih ada aku yang masih sewa di sana!" ucap Zazsya marah besar.
"Heh! Kenapa emangnya? Lagian kamu udah nunggak 2 bulan di ruko itu, aku rasa pemilik ruko mau menyewakan kepada orang ini," ucap Bu Qee.
"Tapi ...." pria itu bingung.
"Usah cepat sana! Kamu pergi temui pemilik ruko itu, nanti kamu mau cari di mana lagi, di sini sudah penuh," ucap Buk Qee.
"Kau benar-benar keterlaluan!" teriak Zino yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.
Ia mengambil keranjang tersebut dan menendang hingga jatuh buah jeruk itu ke lantai ruko. Ia juga ingin memukul Bu Qee karena emosi yang meluap-luap.
"Zino cukup! Berhenti!" teriak Zazsya sambil menangis terisak-isak sambil menahan Zino.
"Tapi Kak, dia benar-benar nggak punya hati nurani! Dia bukan manusia! Dia pantas mati!" teriak Zino.
"Cukup Zino, kita menang orang asing! Lebih baik kita mengalah saja. Ini bukan tempat kita, kita tidak bisa mencari masalah di sini. Kita bertahan karena ingin hidup, sudahlah kita cari tempat lain saja," ucap Zazsya menekuk Zino.
Tampa terasa, air mata Zino juga mengalir, sambil menatap Bu Qee yang masih bisa tersenyum itu.
"Lagian siapa tahu, kalian bilang saudara kandung tapi punya anak kecil, jangan-jangan kalian melakukan hal yang tidak senonoh," tuduh Bu Qee lagi.
"Kurang ajar! Kau minta di bunuh!" teriak Zino sambil berurai air mata yang berusaha melepaskan tangan Zazsya agar ia bisa memukul Bu Qee.
"Kenapa! Ingin memukul ku ayo sini pukul! Aku akan laporkan kamu ke polisi. Kalian itu dua Kakak adek yang tidak punya adab! Lebih baik kalian pergi dari sini!" ucap Bu Qee.
"Kau ...!"
"Sudah Zino, mari kita pergi." Zazsya menarik tangan Zino untuk pergi dari sana.
"Maafkan aku Kak," ucap Zino menenggelamkan wajahnya di bahu Zazsya sambil menangis terisak.
"Sudah tidak apa-apa," jawab Zazsya memegang wajah Zino.
......❤️❤️❤️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
......❤️❤️❤️ Bersambung❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒔𝒂𝒏𝒕𝒆𝒕 𝒔𝒊 𝒃𝒖 𝑸𝒆𝒆 𝒔𝒖𝒎𝒑𝒂𝒉 😡😡😡
2024-04-30
0
nctzen💋
ya ampun jahat sekali s bu qee ini semoga segera kena karmanya
2024-02-05
0