BAB 2

Kedua orang itu merangkak ke arah Alzezco dan menangis sambil memegang kaki Alzezco.

"Ampuni kami Tuan, kami mengaku bersalah, tapi tolong jangan hukum kami, kami akan memperbaiki semua kesalahan kami," pinta mereka sambil memohon dan berurai air mata.

"Heh! Sekarang kalian baru minta ampun? Di saat kalian mencuri data perusahaan apa kalian pernah berpikir akan datang hari ini! Aku tidak ingin melihat mereka lagi. Selesai mereka!" Alzezco datar tapi penuh emosi.

"TIDAAAAAAAAAAAKKKK! TOLONG AMPUNI KAMI TUAN!" teriak kedua orang itu dan mereka di seret paksa keluar dari ruangan tersebut dengan kasar.

"Tuan, bagaimana dengan gadis itu?" tanya Yeki-asisten Alzezco.

Alzezco berdiri lalu menuju ruang bawah tanah tempat di mana Zazsya berada.

Ia melihat gadis itu sedang meratap menangis sambil memegang jeruji besi itu dengan putus asa.

Melihat Alzezco datang, Zazsya langsung berlutut.

"Tuan aku mohon pada Anda, tolong lepaskan aku, adikku sedang sakit di rumah, jika ia tidak di beri obat dia akan sekarat, Aku mohon," pinta Zazsya dengan mengatup kedua tangannya dengan berurai air mata.

"Kau adalah tersangka, bagaimana aku bisa melepaskan mu," jawab Alzezco datar.

"Tapi itu murni bukan kesalahan ku!" ucap Zazsya tegas.

"Bukti sudah merujuk kepada mu, kau tidak bisa mengelak lagi, kau bekerja sama dengan mereka, benar kan?" tuduh Alzezco.

Percuma saja bersikeras dengan pria gila di depannya itu, dia akan membenarkan apa yang ia lihat. Tapi bagaimana sekarang dengan adiknya? Adiknya lah yang perlu ia khawatir sekarang. Jika di biarkan lebih lama lagi, adiknya tidak bisa tertolong.

"Jika kau tidak bisa mengeluarkan ku, tapi tolong selamatkan adik ku di rumah, saat ini asmanya kambuh, tolonglah adikku," ucap Zazsya dengan suara pelan, ia benar-benar pasrah dengan keadaannya saat ini.

Alzezco menatap Zazsya sejenak.

"Baiklah, aku akan menyelamatkan adikmu dan akan melepaskan mu, tapi dengan satu syarat," ucapnya membuat syarat.

Zazsya mendongakkan kepala, karena ia mendengar ia akan di lepaskan, Zazsya merasa punya harapan.

"Katakan," ucapnya cepat.

"Menikah dengan ku, lalu lahirkan anak untukku. Setelah itu kau boleh bebas pergi jauh dan jangan bertemu dengan anak itu nanti," ucap Alzezco.

Zazsya terbelalak, syarat konyol seperti apa yang di pinta pria di depannya itu. "Kau gila ya! Mana ada syarat yang tidak masuk akal begitu!" tukas Zazsya.

"Kau hanya punya dua pilihan. Pertama, menikah denganku dan melahirkan anak untuk ku, aku menyembuhkan adik mu lalu kau pergi jauh. Kedua, kau hanya akan mendengarkan kabar adikmu di liang lahat dan kau di penjara di bawah tanah ini seumur hidup. Kau hanya punya 10 detik untuk berpikir, jika tidak menjawab maka aku anggap kau tidak mau," tekan Alzezco.

Zazsya gugup, kedua pilihan itu benar-benar sulit untuknya, bagaimana bisa ia menikahi pria asing. Tapi jika tidak, adiknya meninggal dan ia berada di penjara ini selamanya.

"Tujuh, delapan, sembilan ...."

"Iya aku mau!" teriak Zazsya panik.

"Bagus. Yeki siapkan surat kontrak pernikahan, surat hak asuh anak. Dan datangkan dokter dari Negara B untuk menyembuhkan adiknya!" perintah Alzezco.

Zazsya terdiam, ia bingung apa pilihannya ini benar atau salah, tapi ada nyawa keluarga satu-satunya yang harus di selamatkan.

"Baik, setelah pernikahan ini, kau tidak di biarkan keluar dari rumah ini dan hanya duduk diam di kamar saja. Kau juga tidak boleh bertemu dengan adikmu. Adikmu tetap dalam pengawasan ku sebelum kau memberikan aku keturunan. Ingat, aku menikahi mu bukan karena cinta, karena aku hanya menginginkan anak," tekan. Alzezco berjalan meninggalkan Zazsya yang saat itu masih di penjara.

"Kalau hanya anak masih banyak anak di panti asuhan yang bisa kau ambil!" teriak Zazsya.

"Itu tidak sama, aku hanya ingin anak kandung," jawab Alzezco menghilang dari balik tembok.

"Sialan! Dasar pria gila! Moga aja aku mandul!" umpatnya kesal.

Alzezco membuat perjanjian itu karena di umurnya sekarang ia harus memikirkan masa depan perusahaannya agar ada penerusnya. Meskipun ia ingin memiliki anak, tapi tak pernah terpikirkan untuk memiliki istri, karena ayahnya mati di tangan ibunya. Akhirnya ia meneruskan perusahaan Papanya.

Ibu kandungnya karena lebih memilih pria yang beristri dan lari dengan pria selingkuhannya. Tapi akhirnya Ibunya juga berakhir di tangan pria selingkuhannya itu merampas semua harta milik ibunya demi untuk istrinya. Lalu pria selingkuhan ibunya berakhir di tangannya.

Ya, baginya semua itu gara-gara wanita!

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 😭😭😭

2024-04-30

0

syh 03

syh 03

baru mampir sengaja nabung episode dulu 👌👌🤗

2024-02-18

0

nctzen💋

nctzen💋

lanjut thorrr!!! 💪💪💪🥰

2024-02-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!