BAB 6

......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......

Zazsya memasukan makanan ke dalam mangkuk lalu menyajikan di atas meja.

"Ayo makan Sayang, bukannya kamu tadi sangat lapar," ucap Zazsya meletakan sebuah piring yang berisi makanan tersebut.

Alzeztron terdiam saat melihat makanan aneh di depannya, sebelum ia tidak pernah makan makanan yang tidak ia lihat, sangat berbeda dengan makanan yang ada di rumah.

Dan lagi, ia tidak suka daun ketumbar, melihat makanan itu ia menjadi bingung antara memakannya atau tidak, tapi perutnya terasa lapar.

Tapi ia ingat jika Zacky bilang jika masakan Mamanya sangat enak. Perlahan-lahan Alzeztron meraih piring tersebut dan mencicipinya sedikit.

Zazsya menarik alisnya melihat tingkah anaknya yang aneh itu. Bukanya itu adalah makanan kesukaannya? Kenapa ia seperti mencicipi makanan asing?

Setelah mencicipinya, rasanya sangat enak. Alzeztron melahap makanan tuh hingga habis. Biasanya ia tidak suka daun ketumbar, tapi saat ia memakan daun ketumbar itu ia menjadi suka dan ketagihan. Meskipun sama-sama daun ketumbar, tapi rasanya berbeda. Pantas saja Zacky bilang masakan Mamanya sangat enak, karena memang sangat enak.

"Pelan-pelan Sayang tidak ada yang merebut makanan denganmu," ucap Zezsya menyeka sisa makanan yang ada di pipi mungil itu.

"Maman juga nggak merebut makanan Zacky kok," ucap Zino.

'Maman?' batin Alzeztron melihat ke arah Zino.

"Sudah, ayo makan lagi. Jangan melihat ku seperti orang yang akan merebut makanan mu," ucap Zino tersenyum.

Zino meletakan makanan itu lagi ke dalam piring Alzeztron.

Alzeztron melihat ke arah Zino sambil berpikir. Andaikan saja ia punya Papa seperi Zino yang lembut dan perhatian, ia pasti akan sangat bahagia karena selama ini Papanya lebih banyak mengekangnya.

Alzeztron menarik piring itu dan melahapnya lagi. Dan akhirnya ia pun kekenyangan.

Zazsya mengemas piring-piring tersebut, tapi Alzeztron datang mendekat dan menarik ujung baju Zazsya yang saat itu Zazsya sedang mengangkat piring kotor.

"Ada apa Sayang?" tanya Zazsya menaikkan alisnya.

Alzeztron mengangkat tangannya menandakan jika ia minta di gendong. Zazsya tersenyum dan meletakan kembali piring kotor itu ke atas meja.

"Tumben, kok kamu manja banget," ucap Zazsya mengendong Alzeztron.

"Ya sudah kalau begitu, Kakak bawa Zacky ke depan saja, biar aku yang bereskan piring kotor ini," ucap Zino.

Zazsya membawa Alzeztron ke depan toko dn duduk di kursi sambil memeluk Alzeztron. Karena angin bertiup sepoi-sepoi, membuat Alzeztron mengantuk dan tanpa sadar ia tertidur.

"Eh, anak Mama sudah tidur rupanya? Sepertinya dia kelelahan," ucap Zazsya mengangkat Alzeztron ke dalam kamar dan memeluknya baring di kamar.

☘️☘️☘️☘️☘️...

"Makanannya sudah siap Tuan muda," ucap Yeki meletakkan piring yang berisi daging panggang yang sudah di potong itu di atas meja.

Zacky melahap makanan tersebut, tapi rasanya berbeda dengan yang di masak oleh Mamanya.

"Maaf paman, bicakah paman meletakkan ilisan bawang Bombay dan daun ketumbal di atasnya?" tanya Zacky sopan.

"Eh, bukannya Tuan Muda tidak suka daun ketumbar?" tanya Yeki heran.

"Tidak apa-apa, aku ingin makan daun ketumbal," ucap Zacky.

"Baik Tuan muda." Yeki mengambil kembali piring yang berisi daging tersebut dan menaburkan dengan dengan bawang Bombay dan daun ketumbar lalu memasukkan ke dalam oven khusus yang pastinya aman karena memakai panas dari aliran power Bank.

Alzezco melihat ke arah Zacky dengan pandangan aneh. Biasanya anaknya itu pasti tidak akan diam dan lari ke sana kemari merasa ingin bebas, tapi kali ini ia melihat bocah kecil itu duduk diam di kursinya sambil menikmati pemandangan dari jendela.

'Apa anak ini berubah menjadi anak yang baik dan penurut?' batin Alzezco.

Setelah selesai, Yeki kembali membawakannya dan meletakan di atas meja.

"Silakan Tuan muda, jika masih ada yang kurang katakan saja ya," ucap Yeki.

Zacky mengangguk. Ia mencoba melahap makanannya tapi tetap saja ada yang kurang, ia berhenti sejenak sambil melihat makanan itu.

"Ada apa Tuan muda? Apa masih ada yang kurang?" tanya Yeki.

"Iya, tapi tidak apa-apa, aku akan memakannya," ucap Zacky melahap makanan tersebut.

Yeki merasa terharu karena Tuan mudanya itu sudah berubah menjadi anak yang menghargai makanan.

"Tuan muda ingin minum apa?" tanya Yeki lagi.

Zacky melihat ke belakang, tapi ia tidak melihat apa pun di sana.

"Apa aja," jawabnya singkat.

"Baik Tuan muda." Yeki kembali kebelakang dan membuat minuman untuk Zacky.

Setelah puas melihat pemandangan, Zacky mengantuk. Tapi ia tidur sendiri karena tidak ingin menganggu orang di sampingnya.