......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
......☘️☘️☘️......
Saat ini mencari konter, tapi sebuah ATM yang ia temukan terlebih dahulu.
Zino melihat kartu yang ada di tangan, entah ini benar atau tidak. Dengan malas, ia pun pergi ke ATM, lagian di tempat mesin ATM sepi tidak ada orang.
Zino memasukkan kartu tersebut, dengan malas ia menyentuh layar mesin ATM tersebut. Mendadak ia terperanjat terkejut sambil terbelalak.
"I-ini be-benaran kah?" tanyanya tak percaya.
"Hey cepat kalo mau ambil uangnya!" tiba-tiba seorang ibu-ibu datang melihat Zino berdiri yang tidak melakukan apa pun itu.
Zino tersadarkan, ia menarik kembali kartu itu dan langsung pergi tanpa berbicara apa pun.
"Dih! Kenapa dia itu?" tanya ibu itu manyun.
Zino terus berlari dan kembali menuju ke tempat Zazsya.
"Kakak! Kakak!" teriak Zino.
"Ada apa?" tanya Zazsya melihat Zino yang lari pontang panting hingga sendalnya copot.
"Kakak, i-ini, ini be-benaran!" ucap Zino terbelalak.
"Beneran apa? Mana makanannya?" tanya Zazsya yang dari tadi dengar perut Alzeztron berbunyi.
"Ini benaran a-ada du-duit nya," ucap Zino sangat sulit berbicara.
"Benarkah? Berapa? Terus mana duitnya?" tanya Zazsya dengan mata berbinar.
"Duitnya ...." Zino melihat ke kiri dan kanan lalu mendekatkan mulutnya di telinga Zazsya.
"1 M," jawab Zino pelan.
"Apa! Kamu yang bener dikit donk kalo ngomong!" ucap Zazsya terbelalak.
"I-iya, aku-aku nggak bohong," ucap Zino berubah jadi orang gagap.
"Ya sudah kalau gitu, ayo kita ke ATM, kamu bawa tas gih," ucap Zazsya tak sabar ingin melihat uang yang banyak itu.
Mereka pun berangkat dari tempat tersebut, setelah menemukan mesin ATM yang tidak begitu jauh dari tempat mereka tadi. Zazsya masuk ke dalam tempat mesin ATM itu, sedangkan Zino berjaga di luar agar tidak ada orang yang masuk ke dalam.
Saat di cek, ini benar mengejutkan, karena banyak sekali angka nolnya.
"Aku tidak tahu ini uang siapa, tapi aku pakai dulu ya karena saat ini aku sangat membutuhkannya, jika aku punya uang maka aku akan ganti," ucap Zazsya.
Zazsya mengambil uang di ATM, beberapa juta.
Setelah itu mereka pun pergi dari tempat tersebut. Berjarak 100 meter, ada sebuah hotel.
"Kakak, kita nginap di sini saja ya," ucap Zino.
"Iya." angguk Zazsya melihat ke arah Alzeztron yang saat itu sudah mulai mengantuk.
"Sayang, kamu jangan tidur dulu, kamu kan belum makan," ucap Zazsya.
Mereka pun buru-buru ke hotel lalu memesan satu kamar, lalu memesan makanan yang ada di hotel tersebut.
Mereka di antar oleh karyawan hotel dan memberikan sebuah kartu untuk membuka pintu kamar hotel.
Zazsya masuk dan melihat kemewahan hotel tersebut. Mereka merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk tersebut.
"Sayang, mandi dulu ya, setelah itu kita makan lalu tidur ya," ucap Zazsya.
Alzeztron mengangguk menurut. Biasanya ia tidak semenurut itu dengan orang termasuk dengan Bi Lili pengasuhnya.
"Zino, pergi cari rumah di internet, Kakak rasa dengan uang segitu cukup untuk membeli rumah kecil," ucap Zazsya.
"Eh iya Kak, kalau ada langsung malam ini aku belikan," ucap Zino.
"Iya, bagus lah," ucap Zazsya.
Zazsya membawa Alzeztron ke dalam kamar mandi dan mereka pun mandi bersama.
Alzeztron bingung melihat wanita yang kini menjadi Mamanya itu memakai kemban saat mandi, terlihat kulit putih mulus di dari betisnya.
"Wah, Mama cangat cantik" puji Alzeztron.
"Kau menggoda Mama ya," ucap Zazsya mencubit pipi Alzeztron sambil tersenyum.
"Cakit," ucap Alzeztron memegang pipinya.
Setelah mandi, mereka pun keluar dari kamar mandi.
"Kakak, aku menemukan sebuah rumah yang mungkin jaraknya satu kilo dari sini, rumah dengan seharga 600 juta, apa kakak mau?" tanya Zino.
"Sini kakak lihat," ucap Zazsya.
Zazsya melihat sebuah gambar rumah yang lumayan bagus itu.
"Ya udah ambil saja, jangan buang waktu lagi," ucap Zazsya.
"Baik Kak, sekarang aku pergi juga dan biar aku yang urus semuanya," ucap Zino.
"Baiklah, tapi kamu hati-hati di jalan ya, kalau ada apa-apa cepat telpon Kakak," ucap Zazsya.
"Iya Kak," ucap Zino semangat. Zino pun keluar dari kamar hotel tersebut.
"Semoga saja semuanya berjalan dengan lancar," ucap Zazsya berharap.
"Zacky, itu benaran uang kamu?" tanya Zazsya memastikan lagi.
"Iya uang aku," jawab Alzeztron mengangguk.
"Tapi kamu dapat dari mana?" tanya Zazsya lagi.
"Dari Papa," jawabnya dengan polos.
"Papa?" tanya Zazsya bingung. Sejak kapan anaknya punya Papa, apa Papa ecek-ecek atau entahlah, memikirkannya malah sakit kepala.
......❤️❤️❤️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
......❤️❤️❤️ Bersambung❤️❤️❤️......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒄𝒖𝒓𝒊𝒈𝒂 𝒕𝒑 𝒁𝒂𝒛𝒔𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒔𝒂𝒎𝒑𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉
2024-04-30
0
nctzen💋
lanjuttt kan thorrr 👍👍👍😘
2024-02-07
0
wasiah miska nartim
lanjut thooooooor
2024-02-06
0